Sensus Ekonomi 2016 Yang Dilaksanakan Setiap Dasawarsa.docx

  • Uploaded by: Muh Syaiful
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sensus Ekonomi 2016 Yang Dilaksanakan Setiap Dasawarsa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,586
  • Pages: 7
Sensus Ekonomi 2016 yang dilaksanakan setiap dasawarsa (sepuluh tahun sekali) merupakan salah satu 'ritual wajib' yang diselenggarakan pemerintah, dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS). Penanggungjawab Sensus Ekonomi 2016 BPS Kabupaten Malang, Dra Titi Andayani MM mengatakan, terdapat tujuan umum dan khusus dari kegiatan sensus yang dilaksanakan pada setiap tahun yang berakhiran 6 ini. "Tujuan umum dari Sensus Ekonomi 2016 adalah mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi kecuali sektor pertanian, sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan perencanaan dan evaluasi pembangunan," kata Titi. Titi melanjutkan, terdapat beberapa tujuan khusus sensus ekonomi 2016, yaitu memberikan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi. Selanjutnya, bertujuan untuk mengetahui karakteristik usaha dan daya saing bisnis di Indonesia, serta mengantisipasi implementasi kawasan perdagangan bebas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Sensus Ekonomi 2016 juga memiliki dampak ikutan. Titi mengatakan, kegiatan ini berdampak pada pembukaan lapangan kerja termasuk melatih tenaga yang terpilih nantinya. Berdasar data secara nasional, kegiatan Sensus Ekonomi 2016 mampu menyerap sekira 10 persen dari jumlah total pencari kerja di Indonesia. "Para petugas yang direkrut melalui seleksi oleh Pansel (Panitia Seleksi) dari BPS, akan bekerja selama sebulan dan mendapatkan honor," ujar Titi.

Mengapa Sensus Ekonomi harus dilakukan? Setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat. Sensus Ekonomi dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya. Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha.

Bagaimana Metode Pendataan Sensus Ekonomi 2016?

1. Metode listing usaha/Perusahaan: Pencacahan dilakukan di seluruh wilayah NKRI, mencakup seluruh usaha ekonomi.

2. Metode Pendataan Karakteristik Usaha Mikro Pencacahan dilakukan secara sampel berdasarkan frame hasil listing SE2016

3. Metode Pendataan karakteristik Usaha Menenengah Besar Dilakukan secara sensus untuk Seluruh usaha/perusahaan dengan skala usaha menengah dan besar Cakupan SE2016 Seluruh usaha/perusahaan non pertanian:

   

Di lokasi tetap/permanen (mall, kantor, pasar, dll) Di lokasi tidak tetap (kaki lima, pasar kaget, dll) Usaha keliling Di rumah tangga (warung)

Pelaku usaha:

 

Pemerintah (sekolah, rumah sakit) Lembaga nonprofit (tempat ibadah, organisasi sosial)

 

Korporasi (perusahaan, restoran, supermarket, hotel) Di rumah tangga (online, sektor nonformal)

Usaha Pada Sektor Apa Saja yang Akan Didata Dalam Sensus Ekonomi 2016?

                  

Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin Pengadaan Air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuanagn dan pembersihan limbah dan sampah Konstruksi Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor Transportasi dan pergudangan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Informasi dan komunikasi Jasa keuangan dan asuransi Real estate Jasa profesional, ilmiah dan teknis Jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Kebudayaan, hiburan, dan rekreasi Kegiatan jasa lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Kegiatan badan dan organisasi internasional

Apa yang Diperoleh Dari Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016?

       

Pemetaan potensi (level) ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha Benchmarking PDB/PDRB, ketenagakerjaan, dan lain-lain Tersedianya sampling frame untuk berbagai kegiatan survei bidang ekonomi (Survei Harga, Survei Produksi, Survei Distribusi, Survei Jasa, Survei Khusu/adhoc, dsb) Terbangunnya basis data dan benchmark Updating Integrated Business Register (IBR) Karakteristik usaha menurut skala usaha Karakteristik usaha (unik): franchise, e-commerce/online business, multilevel marketing, dll. Pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah Tinjauan prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia

Makna Logo SE2016 1. Bentuk Dasar Segi Enam, Melambangkan Sensus Ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun pada tahun dengan digit akhir 6 2. Tulisan Sensus Ekonomi disingkat SE, Menunjukkan nama kegiatan

3. Tulisan 2016, menunjukkan tahun pelaksanaan kegiatan utama 4. Warna Oranye, Bermakna kegiatan ekonomi yang semarak. Sebuah antusiasme menyambut hajatan besar sepuluh tahunan dalam bidang ekonomi dan diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. 5. Warna kuning, untuk menarik perhatian setiap orang yang melihat dan mudah diingat. 6. Warna hitam, melambangkan kekuatan dan determinasi untuk menghasilkan data statistik idang ekonomi yang sangat beragam, hasil dari penyusunan dengan metodologi terkini dan memperhatikan berbagai masukan sehingga hasilnya menjadi data statistik ekonomi Indonesia untuk dasar perencanaan dan evaluasi kebijakan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat 7. Warna merah, menggambarkan semangat untuk menghasilkan data akurat dan terpercata melalui pelaksanaan SE2016

Rapat Interkementerian SE2016 : SE2016 Butuh 620 Ribu Petugas

Sensus Ekonomi (SE) merupakan salah satu amanah BPS seperti yang tertera dalam Undangundang Statistik Nomor 16 tahun 1997. SE telah dilaksanakan empat kali yaitu tahun 1976, 1986, 1996, 2006, dan akan dilaksanakan kembali tahun 2016. Sebagaimana kegiatan besar BPS lainnya, salah satu persiapan awalnya adalah mengundang kementerian/lembaga terkait dalam Rapat Interkementerian Persiapan SE2016 pada 26 Februari 2015 bertempat di Gedung 3 Lantai 1. Rapat interkementerian kali ini khusus mengundang Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta subject matter yang terkait dalam SE2016. Bertindak sebagai moderator ialah deputi Bidang Statistik Produksi, Adi Lumaksono dan materi mengenai gambaran umum SE2016 dipaparkan oleh deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo. Rapat dibuka langsung oleh Kepala BPS, Suryamin.Dalam pembukaannya, Suryamin menyampaikan BPS siap untuk menampung saran dan masukan dari seluruh kementerian terkait dengan data yang akan dikumpulkan saat pelaksanaan SE2016. Selain itu, BPS juga mengharapkan dukungan dari kementerian/lembaga dengan ikut membantu mensosialisasikan SE2016 kepada sektor usaha yang menjadi binaannya. Materi yang disampaikan oleh Sasmito mencakup semua hal yang berkaitan dengan SE2016, mulai dari persiapan dan perencanaan, pelaksanaan serta data yang akan dikumpulkan nantinya. Salah satu yang disampaikan yaitu bahwa SE2016 menjadi peluang membuka lapangan kerja. “SE2016 akan membutuhkan tenaga sebanyak 620ribu petugas, yang sebagian besarnya adalah mitra. Sehingga SE2016 akan membuka lapangan kerja baru untuk saat itu.” tutur Sasmito

Pelatihan Inda, Koseka,dan Korlap SE2016

Sebagai runtutan transfer ilmu terkait konsep dan definisi Sensus Ekonomi 2016 (SE2016), setelah dilaksanakan Pelatihan Instruktur Utama (Intama), selanjutnya dilakukan Pelatihan Instruktur Daerah (Inda), Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka), dan Koordinator Lapangan (Korlap) SE2016. BPS Provinsi Jambi Bertempat di Hotel V, Jambi diselenggarakan pelatihan Inda, Koseka, dan Korlap SE2016 seProvinsi Jambi. Pelatihan yang diadakan sebanyak dua gelombang tersebut dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan, didampingi kepala bagian dan seluruh kepala bidang di lingkungan BPS Provinsi Jambi. Gelombang I berlangsung tanggal 1–6 Maret 2016 dan gelombang II tanggal 6–11 Maret 2016. Dadang mengingatkan bahwa kualitas sebagai petugas adalah harga yang tidak bisa ditawar. Ini dikarenakan kredibilitas BPS dipertaruhkan dalam kegiatan SE2016. Di samping itu, hasil SE2016 akan ditunggu oleh banyak pihak mengingat manfaat strategis yang akan diperoleh dari data hasil SE2016. Lebih jauh Dadang mengatakan bahwa jika petugas mampu memahami filosofi dan alur dari masing-masing pertanyaan dalam kuesioner listing SE2016 serta bekerja dengan benar dan jujur, maka akan diperoleh data yang berkualitas, konsisten, dan akurat. Hal ini dapat dianggap sebagai bentuk sumbangsih kita kepada rakyat melalui kebijakan-kebijakan dan program-program pembangunan yang akan diformulasikan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. BPS Provinsi Kepri Pelatihan Inda, Koseka, dan Korlap BPS Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diadakan pada 1-9 Maret 2016 di Hotel Aston Tanjungpinang. Pelatihan diikuti oleh 52 Inda, 66 Koseka, dan 4 Korlap. Pelatihan dibuka oleh Heru Margono, Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei BPS. Inda BPS Provinsi Kepri selanjutnya mengajar 2416 Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dan 823 Petugas Pemeriksa Lapangan (PML). Dengan adanya pelatihan ini, para Inda diharapkan dapat memudahkan para PCL/PML dalam pengisian dan kelengkapan data SE2016 di lapangan. BPS Provinsi Sumbar Walaupun sempat dibuat kalang kabut oleh adanya gempa yang berkekuatan besar yang berpotensi tsunami di daerah Padang dan sekitarnya, pelatihan Inda dan Koseka/Korlap di BPS

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tetap berjalan lancar. Pelatihan dilakukan di Grand Inna Muara Hotel, 1-12 Maret 2016. Dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Sumbar, Dody Herlando, ia mengingatkan kepada seluruh peserta, “Berkualitas tidaknya data hasil SE2016 nanti akan sangat bergantung kepada seluruh peserta calon Inda. Untuk itu saudara-saudara harus bisa mentransfer seluruh ilmu yang didapat selama pelatihan kepada setiap petugas listing SE2016.” Sebanyak 288 peserta dibagi menjadi dua gelombang, gelombang I berjumlah 141 orang (2 -5 Maret 2016) dan gelombang II berjumlah 142 orang (8-11 Maret 2016). BPS Provinsi Banten Pelatihan Inda di Provinsi Banten dilakukan di dua tempat, yakni di Hotel Ratu dan Hotel Le Dian. Pembukaan pelatihan di Hotel Ratu dihadiri Direktur Neraca Pengeluaran BPS, Sri Soelistyowati, sedangkan di Hotel Le Dian dibuka Kepala BPS Provinsi Banten, Agoes Soebeno. Pelatihan di Hotel Ratu terbagi menjadi lima kelas. Pesertanya berjumlah 162 orang berasal dari Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang, dan Cilegon. Peserta di Hotel Le Dian yang berjumlah 124 orang dibagi menjadi empat kelas. Peserta berasal dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, dan dari BPS Provinsi Banten. Sri Soelistyowati mengingatkan kepada peserta untuk memperhatikan penampilan ketika berkunjung ke responden SE2016. Dengan penampilan yang rapi dan sopan diharapkan mereka mampu ‘menerobos’ satpam dan berhasil menemui responden yang memang berhak menjawab pertanyaan dalam kuesioner SE2016. Lis, begitu panggilannya, juga menyampaikan pesan dari Kepala BPS. Disebutkan bahwa hasil pelaksanaan SE2016 selaras dengan program Nawacita pemerintah, yaitu poin ke-6 (meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya) dan poin ke-7 (mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik). Dalam materi role playing didatangkan beberapa orang dengan profesi berbeda-beda, mulai dari manajer hotel, tukang ojek, pemilik warung, tukang becak, pemilik jasa service, hingga pengusaha rumah makan. Mereka sengaja didatangkan untuk menjadi responden SE2016 dalam role playing ini. Peserta diminta aktif melakukan probing/menggali pertanyaan sesuai dengan kuesioner SE2016.

Related Documents


More Documents from "wahyu"