Sejarah Perkembangan Hotel Di Eropa Dan Amerika.docx

  • Uploaded by: Yustika Nanda
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sejarah Perkembangan Hotel Di Eropa Dan Amerika.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,226
  • Pages: 5
1. SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI EROPA DAN AMERIKA Kata hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin) artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest Room dan Masion House yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut HOSTEL. Kata hostel lambat laun huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kata hostel berubah menjadi hotel seperti yang dikenal orang sekarang. Pada tahun 3000 Sebelum Masehi telah ada penginapan pertama yang berbentuk “inn” yaitu rumah-rumah pribadi dengan beberapa kamar yang disediakan bagi pejalan kaki untuk istirahat atau tidur. Kemudian tahun 961 Sesudah Masehi, di Swiss-Alpine, Augustinian Monks membangun hotel Le Grand Saint Bernard Hospice yang diperuntukan bagi orang yang berziarah dari dan ke Roma. City Hotel dibangun pertama kali di New York pada tahun 1794. Tahun 1800-an, Amerika menjadi Negara pengembang usaha hotel yang utama, tapi karena harganya mahal hanya kaum hartaawan yang dapat menikmati menginap di hotel mewah bergaya Eropa. Kemudian pada tahun 1829, Hotel Tremont House di Boston Amerika yang pertama kali melengkapi hotelnya dengan lobby dan menyediakan kamar privat dengan pintu kamar dipasang kunci pengaman. Awal tahun 1990-an, pelayanan hotel secara professional mulai dikembangkan oleh Ellsworth M. Statler, seorang operator hotel Amerika, yang melengkapi kamar dengan kamar mandi privat dan kaca rias yang lebar. Pada pertengahan tahun 1900-an, mulai berkembangnya hotel-hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel (individu atau suatu perusahaan yang memiliki beberapa hotel). 2. SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI INDONESIA Pada jaman penjajahan Belanda sudah ada usaha akomodasi yang dikelola secara komersial, tapi belum dikelola secara modern, seperti: a. Hotel Savoy Homan di Bandung dibangun tahun 1888, kemudian direnovasi tahun 1937 dan selesai tahun 1939 b. Hotel Preanger dibangun tahun 1897, kemudian baru pada tahun 1928 menjadi hotel yang lebih terkonsep c. Hotel Mij De Boer, hotel yang paling megah di Medan, didirikan tahun 1898 oleh Aeint Herman De Boer (Belanda), yang diperuntukkan bagi penguasa perkebunan dan pejabat pemerintah Belanda. Dalam rangka nasionalisasi pada tanggal 14 Desember 1957 diambil alih Indonesia dan berganti nama menjadi Hotel Dharma Bhakti, kemudian diubah lagi menjadi Hotel Dharma Deli. d. Grand Hotel de Djokya, hotel lama di Malioboro-Yogyakarta didirikan tahun 1908 dan beroperasi tahun 1911, kemudian setelah renovasi diganti menjadi Hotel Garuda. Dewasa ini, perkembangan industri hotel di Indonesia semakin pesat. Hal ini terbukti dengan adanya hotel yang didirikan hampir di seluruh kota-kota besar yang ada di Indonesia dan telah banyaknya bermunculan berbagai tipe hotel yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

3. STRUKTUR ORGANISASI HOTEL Prinsip-prinsip pengelolaan manajemen hotel pada hakekatnya adalah sama dengan prinsip-prinsip manajemen organisasi perusahaan pada umumnya. Prinsip-prinsip pengelolaan menajemen hotel didasarkan pada falsafah dan gaya manajemen yang dimiliki oleh pemilik dan manajemen hotel. Falsafah dan gaya manajemen yang bersifat konservatif atau agresif akan dijadikan sebagai suatu dasar untuk menetapkan visi dan misi perusahaan. Visi merupakan suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan dimasa mendatang. Sedangkan misi adalah suatu pernyataaan tentang usaha hotel. Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka hotel akan menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan perusahaan seperti: a. Pangsa pasar yang dituju b. Jenis produk yang dihasilkan c. Standar produk yang dihasilkan d. Keuntungan yang ingin dicapai e. Pola hubungan antara perusahaan dengan karyawan, pemasok, komunitas, dan masyarakat disekitarnya. Struktur organisasi menunjukan suatu tingkatan hirarkis, di mana dari struktur organisasi tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang ada dihotel, hubungan antara bagian dihotel serta hubungan antara atasan dan bawahan. Dasar penyusunan organisasi antara hotel yang satu dengan yang lain mempunyai kesamaan, karena setiap hotel mempunyai produk layanan yang sama, yaitu: sewa kamar, makanan dan minuman, sport, kasino dan produk lainnya. Akan tetapi bentuk dan luas organisasi hotel akan berbeda antara hotel yang satu dengan hotel yang lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan-perbedaan. a. b. c. d. e.

Type dan jenis hotel Size hotel (besar atau kecil) Fisik bangunan hotel Kemampuan tenaga kerja yang ada di dalamnya. Sistem manajemen dan pengelolaan yang diberlakukan

Struktur organisasi dirancang sesuai dengan kebutuhan hotel, semakin besar dan lengkap fasilitasnya maka struktur organisasinya juga semakin komplek. Berdasarkan struktur organisasi dapat ditentukan perkiraan jumlah karyawan yang dibutuhkan secara keseluruhan. Struktur organisasi pada hotel biasanya disusun berdasarkan fungsionalnya, seperti: marketing, accounting, personel, dan produksi. Struktur organisasi merupakan bagan organisasi dan rantai perintah. Dari struktur organisasi karyawan dan organisasi di dalamnya mendapat informasi: a. Kedudukan dirinya dalam organisasi, dalam batas dan jalur wewenang serta tanggung jawabnya sehingga mengurangi kebingungan karyawan untuk mendiskusikan komplin sesuai rantai komando.

b. Mengetahui jenjang karier yang jelas melalui hirarki yang ada dalam jabatanjabatan di struktur organisasi c. Memberi informasi tanggung jawab untuk jalur instruksi d. Menunjukan jalur koordinasi dan kerjasama antar bagian melalui departemen dan seksi-seksi yang ada dalam organisasi, juga fungsi serta tugas masing-masing departemen dan seksi-seksi yang ada sehingga meningkatkan efisiensi. Dan struktur organisasi dapat dipersiapkan analisis jabatan (Job Analysis) yang terdiri dari: a. Uraian tugas (Job Description) Uraian tugas atau job description tujuannya untuk menggambarkan kewajiban dari masing-masing posisi. b. Standar manual pekerjaan (standard operational procedure/SOP) SOP pada Hotel adalah patokan atau acuan yang menjadi standar dalam menjalankan tugas sebagai seorang pegawai di sebuah departemen perhotelan itu sendiri, dan kebanyakan dari pihak perhotelan memberikan standar yang tidak begitu jauh antara hotel yang satu dengan hotel yang lain dan masih sangat bergantung terhadap tingkat atau level dari hotel yang menjadi acuan. Standar ini mencakup seluruh departemen perhotelan tanpa terkecuali yang menuntun para staf departemen untuk bekerja keras dan disiplin dalam mencapai tujuan yang telah tertera dalam standar operasional tersebut, adapun standar operasional tersebut mencakup berbagai macam departemen c. Spesifikasi jabatan (Job Specification) Spesifikasi jabatan yang ada di hotel, seperti:  Manajer: General Manajer, Resident Manajer  Head/Manajer Departmenent: Room, Food & Beverage, Accounting, Maintenance & Engineering.  Chef: Kitchen, Pastry  Assistant manajer  Supervisor  Staf 4. DEPARTEMEN DALAM HOTEL Room Departement a. Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel. b. Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar. c. Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar. d. Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu atau agen. e. Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar. f. Bellboy, berfungsi memberikan pelayanan mengantar dan membantu tamu membawa barang. g. Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon.

Food & Beverage Departement: a. Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pada F&B produksi. b. Steward, berfungsi membantu cook dan membersihkan peralatan di dapur. c. Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pada tamu dan bertugas pada F&B service. Accounting Departement: a. General Chasier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bertugas pada back office. b. Income Auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung jawab atas pengendaliannya. c. Credit, berfungsi melakukan analisa kredit dan kebutuhan modal kerja hotel d. Staff (Account Receivable, Account Payable), berfungsi membantu pengadministrasian piutang dan hutang. e. Bookkepeer, berfungsi membuat penyesuaian dan memposting data akuntansi serta menyusun laporan keuangan. f. Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel. g. Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel. Minor Departement: a. Operator, berfungsi memberikan pelayanan telepon b. Laundry, berfungsi memberikan pelayanan laundry c. Sport, berfungsi memberi pelayanan fasilitas olah raga d. Sauna dan lain-lain Fungsi lain: a. Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel. b. Security, berfungsi menjaga keamanan hotel. c. Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area di luar kamar

Gambar Struktur Organisasi Hotel

General Manager

Executive Assistant Manager

Room Division

F&B Division

Accounting

Food Production

Housekeeping

Front Office

Engineering

F&B Service

Bar

Linen

Reception

Restaurant

Public Area

Reservation

Banquet

Information

Marketing

Related Documents


More Documents from "Ardiluiz Sembiring"