Sby Boediono Rusuh Pecah Total

  • Uploaded by: totaraqa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sby Boediono Rusuh Pecah Total as PDF for free.

More details

  • Words: 3,395
  • Pages: 22
SBY Boediono Rusuh pecah Total Yesus Menurut matheus lahir dari komplek pelacuran SILSILAH YESUS SEBAGAI SPIRIT BAGI USAHA MANUSIA MENGGAPAI KEMULIAAN -- tanggapan atas posting berjudul "Yesus Anak Haram Jadah" -_______________________________________________________________________ # Introduksi: Pertama-tama, saya minta maaf pada sdr. PeACe yang "MOHON DENGAN SANGAT BAGI YANG CINTA TUHAN DAN CINTA TANAH AIR INI" agar tidak menanggapi posting sdr. Adrian ini. Saya tidak tahu apakah hanya sebuah kebetulan bahwa anda menyebut identitas yang sudah saya gunakan sejak pertama kali tampil di NG, yakni *Deo et Patria*, yang berarti "Demi Tuhan dan Tanah Air", ataukah ada maksud lain. Tetapi saya yakin Tuhan punya cara tersendiri untuk menjawab keresahan umatNya. Saya terpaksa menanggapi posting ini, karena bung Adrian sudah beberapa kali memancing saya untuk menanggapinya seperti dulu ketika kami masih aktif berdebat tentang Alkitab, baik dengan menyatakan langsung di NG dengan mengomentari posting saya atau mengirimkan tembusan posting-postingnya ke email saya. Disamping itu, saya menganggap bahwa hal ini harus dijernihkan dalam upaya berbagi pemahaman dengan sesama netters. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan bisa sedikit membantu meredam amarah yang hanya bisa dipendam dalam hati karena tidak bisa berbuat apa-apa. Mohon anda memaklumi dan memaafkan kelancangan saya yang tidak mengindahkan anjuran anda. Peace be upon you, dear brother/sister PeACe. Terimakasih. _______________________________________________________________________ Bung Adrian yth.,

Assalaammu'alaikum wr wb. Apa kabar? Semoga berkah Tuhan senantiasa menaungi anda dan keluarga. Lama juga kita tidak berdiskusi tentang agama, tahu-tahu anda mengulangi posting yang sudah pernah anda kirimkan pada tanggal 12 Mei 1999 di NG. Belum puas jugakah anda melontarkan caci maki merendahkan agama lain? Adrian Dharma Wijaya, MBA wrote in message news:[email protected]...

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh > Dalam Injil Kitab Matius 1: 1 - 6 (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru), > diterangkan silsilah Yesus, antara lain tersebut sebagai berikut: > 1. Bahwa inilah silsilah Kristus, yaitu anak Daud, anak Ibrahim. > 2. Maka Ibrahim memperanakkan Ishak; dan Ishak memperanakkan Yakub; dan > Yakub memperanakkan Yahuda serta adik-beradik. > 3. maka Yahuda dengan Tamar memperanakkan Paris dan Zarah; dan Paris > memperanakkan Ezrom; Ezrom memperanakkan Aram.

> 4. maka Aram memperanakkan Aminadab, dan Aminadab memperanakkan Nahsyun; > dan Nahsyun memperanakkan Salmun. > 5. maka Salmun dengan Rahab memperanakkan Boaz; dan Boaz memperanakkan > Obe'd memperanakkan Yisai. > 6. dan Yisai memperanakkan baginda Daud; maka Daud dengan bekas istri > Uria memperanakkan Sulaiman. > > Dari silsilah Yesus yang tersebut di atas, ada lima orang yang hendak > diperkatakan, yaitu: 1). Yahuda, 2). Tamar, 3). Paris, 4). Rahab, 5). > bekas istri Uria. Kelima orang tersebut termasuk orang-orang yang > asal-usul turunan Yesus.

> Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh > Menurut silsilah itu Paris disebut anak Yahuda dari istrinya Tamar. > Dalam Injil Kitab Kejadian 38: 13 - 29 (Zabur/Taurat/Injil Perjanjian > Lama) tersebut, Paris adalah anak zina, yaitu Yahuda berzina dengan > Tamar menantunya sendiri. Dari perzinaan itu lahir Paris. Maka segala > turunan Paris menurut Injil - termasuk Yesus sendiri - adalah menjadi > turunan anak zina (dan anak pezina; peny.). > > Rahab yang menjadi ibu bagi Boaz, menurut Injil Kitab Yusak 2: 1; 22 > 23 (Taurat/Zabur/Injil Perjanjian Lama) dan Injil Kitab Ibrani 11 - 31 > (Taurat/Zabur/Injil Perjanjian Lama), adalah seorang pelacur. Jadi Boaz > dan turunannya - termasuk Yesus sendiri - adalah menjadi turunan > pelacur. > > Bekas istri Uria yang menjadi istri Daud dan beranakkan Sulaiman, > menurut Injil Kitab 2 Semuel 11: 4 (Taurat/Zabur/Injil Perjanjian Lama), > adalah seorang perempuan yang telah berzina dengan Daud hingga > mengandung (dan melahirkan Sulaiman; peny.). Dengan demikian turunannya > (Sulaiman, dll; peny.) - termasuk Yesus sendiri - adalah turunan

> perempuan yang telah berzina (dan anak zina; peny.).

> Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh > Dari keterangan Injil di atas, diketahui bahwa Yahuda sudah berzina, > Tamar sudah berzina, Paris anak zina, Rahab adalah pelacur, Boaz anak > Rahab anak pelacur, bekas istri Uria sudah berzina dan raja Daud disebut > Injil telah berzina juga hingga lahir Sulaiman. Maka menurut Injil, > silsilah turunan Yesus adalah dari pada orang-orang yang tersebut. > > Dengan demikian diketahui bahwa menurut keterangan Injil yang dipercayai > orang Kristen sebagai kitab suci, Yesus menurut silsilahnya adalah > turunan anak zina, turunan pelacur, dan turunan orang-orang yang > berzina. Inilah sebagai akibat perbuatan-perbuatan kotor yang > diceritakan Injil itu sendiri mengenai riwayat hidup Yesus. Lucu jika anda berpendapat bahwa seseorang dinyatakan sebagai anak haram jadah hanya karena dari silsilahnya ternyata ada leluhurnya yang tidak beres.

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh Sebagai bahan perbandingan, saya hendak bertanya pada anda, apakah anda yakin bahwa leluhur anda tidak ada yang lahir dari hasil perjinahan atau perkosaan? Sampai berapa generasi di atas anda yang anda ketahui persis silsilahnya? Apakah anda bisa membuktikan bahwa leluhur anda menikah secara sah menurut agama [apapun agamanya, tetapi akan jauh lebih bagus lagi jika anda bisa membuktikan bahwa mereka kawin secara Islam sesuai agama yang menurut anda paling sempurna] ataukah mereka hanya kawin begitu saja sebagaimana lazimnya orang jaman dulu [khususnya sebelum menganut agama ketuhanan]? Jika demikian, maka leluhur a

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh nda adalah juga penjinah (karena perkawinan tersebut tidak sah secara Islam), yang berarti anda pun tidak lebih dari sekedar anak haram jadah sesuai logika anda! Silakan, saya sabar menantikan di NG ini pembuktian kemurnian dan kesucian silsilah leluhur anda, misalnya dengan surat nikah leluhur anda, yang bisa anda scan seperti waktu anda menampilkan foto anda di NG ini.

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh Alkitab [berikut Injil] bukanlah kitab yang diturunkan Tuhan untuk membohongi manusia dengan menutup-nutupi kebenaran dan seakan-akan sebuah biografi bagus kesuksesan manusia seperti biografi Soeharto yang baru-baru

ini dilansir oleh pak Polisi bernama Anton Tabah. Justru dalam kitab suci tersebut kita akan menemukan penyimpangan-penyimpangan perilaku manusia disamping keunggulan iman dan kebajikan. Untuk apa? Agar manusia mengetahui apa yang dinamakan perbuatan baik dan buruk menurut Tuhan, serta dapat membedakannya sehingga bisa menentukan apa yang akan diperbuat. Jika anda mengemukakan kebenaran silsilah tersebut sebagai suatu upaya untuk menistakan Yesus, saya malah menangkap maksud yang lain. Bagi saya, yang berusaha berpikir jernih dan positif, silsilah semacam itu justru memberikan bukti nyata dan penguatan semangat bagi manusia bahwa kemuliaan bisa muncul dari kondisi apa saja, yang tidak ada kaitannya dengan leluhurnya. Setiap manusia bisa dan memiliki kesempatan untuk mencapai taraf yang tinggi, yang memuliakan harkat manusia, jika memiliki kemauan yang dibarengi dengan usaha [dan atas ijin Tuhan].

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh Sejarah sudah membuktikan banyak orang besar kelas dunia, termasuk para nabi yang mulia, yang dilahirkan dari keluarga yang tidak punya nama, bahkan dikategorikan sebagai kaum tersisih. Tetapi hal itu tidak menjadikannya sebagai stigmata yang meniadakan tunas-tunas kebaikan yang ada dalam hati, jiwa, dan pikiran mereka.

Begitupun Muhammad yang disebut sebagai keturunan Ismail, hasil hubungan Abraham/Ibrahim dengan Hagar (budak dari Mesir). Saya belum mendapat bukti bahwa mereka kawin secara sah sesuai aturan agama. {Agama apa? Dan apakah budak sama nilainya dengan istri sah?} Tetapi akan terlalu naif jika mengatakan bahwa Muhammad adalah budak Mesir dan anak haram jadah di luar pernikahan sah suami-istri menurut agama. Sama tidak relevannya dengan menyatakan bahwa seorang buta huruf tidak mungkin menjadi nabi. Intinya adalah: kita sendiri yang menentukan kualitas kita, bukan nenek moyang kita. Kita sendiri yang menentukan buah dari perbuatan kita. > tak ada ajaran yang menyatakan bahwa tuhan Bapa dan Bunda Maria telah > pernah menikah, sedangkan Yesus adalah anak kandung dari Bunda Maria dan > tuhan Bapa, dan tak ada ajaran agama yang mensahkan hubungan kelamin > (yang antara lain bisa mendapatkan keturunan) tanpa nikah kecuali > Children of God yang sebenarnya merupakan pecahan dari Kristen sendiri. > Jadi Yesus adalah anak haram hasil perzinahan antara tuhan Bapa dengan > Bunda Maria, tuhan Bapa adalah hidung belang, Bunda Maria adalah > pelacur, dan Roh Kudus adalah Germo atau Mucikari. > > Bila dikaji, hubungan kelamin antara manusia dengan hewan (yang menurut > siapapun adalah lebih rendah dari manusia), maka hubungan kelamin itu > adalah sangat hina, karena menjatuhkan derajat manusia kelembah yang > paling hina, sedangkan hubungan kelamin di luar nikah sudah merupakan > suatu perbuatan yang hina yang dapat menjatuhkan manusia kelembah nista. > Nah ini hubungan kelamin antara tuhan dengan manusia hasil ciptaannya, > betapa lebih hina dan rendah lagi!

Saya setuju dengan pendapat anda bahwa tidak ada ajaran yang menyatakan

Tuhan pernah menikah atau kawin dengan Maria. Memangnya ada yang mengatakan demikian? Maka, jangan mengada-ada, yang menunjukkan ketidakmampuan anda membaca kitab suci lebih dari sekedar membaca, karena kitab suci bukanlah berita di koran atau gosip di tabloid. Silakan tunjukkan ayat-ayat -- ayat mana pun -- yang menyatakan bahwa Tuhan menikah dengan Maria.

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh Sesungguhnya, jika anda menyatakan bahwa Yesus/Isa adalah hasil perjinahan Tuhan dengan Maria/Siti Maryam, pada dasarnya anda sedang menista kitab suci anda sendiri, yaitu Al-Qur'an. Istighfar, bung! Tolong jelaskan, siapakah bapak Yesus menurut Al-Qur'an? Adakah? Apakah ada dinyatakan bahwa Yesus dilahirkan sebagai akibat proses percampuran Tuhan dengan Maria? Bagaimanakah Al-Qur'an menjelaskan kehamilan Maria dan kelahiran Yesus? Silakan baca Al-Qur'an dengan tenang dan baik sebelum balas berkomentar, agar orang tidak mentertawakan kekerdilan pikiran anda yang sengit menyerang Injil tetapi lupa melindungi Al-Qur'an. Anda kelihatan seperti sedang menikam Injil, padahal anda pun tengah melukai Al-Qur'an tanpa disadari.

*** Sebagai catatan tambahan untuk anda ketahui, Children of God atau Gereja Setan atau aliran sesat apapun yang membawa-bawa nama Kristen tidak

bisa dikatakan "sebenarnya merupakan pecahan dari Kristen sendiri". Sama halnya dengan aliran sesat yang dahulu pernah ada di Sulawesi, yang menyatakan tidak perlu ke Makkah untuk berhaji, tetapi cukup melakukan perjalanan mendaki sebuah gunung di sana. Begitu juga aliran sesat yang dahulu pernah ada di Jawa Barat, yang menempatkan para wanita di jajaran depan makmum pria ketika shalat ... dengan berbugil! Bukankah kita tidak bisa menyatakannya sebagai "sebenarnya merupakan pecahan dari Islam sendiri"? Mohon anda tidak terlalu lancang menyimpulkan sesuatu yang sama sekali tidak anda kuasai dengan baik permasalahan maupun informasinya.

Sang istri terus mengikuti pulang bawa oleh oleh > Karena demikian hinanya perbuatan tersebut untuk menutupi cela, maka > dibuatlah ajaran bahwa dosa warisan dimana Adam jatuh ke dalam dosa > sehingga tuhan harus menebus kesalahan Adam tersebut dengan mengorbankan > anaknya. Dan logikanya, bila dosa Adam telah ditebus oleh Yesus, maka > seharusnya manusia sudah kembali ke sorga yang kekal dan abadi dimana > kesenangan dan kenikmatan berlimpah ruah, dan tidak ada yang namanya > kesedihan, kesusahan, dll. Atau dunia yang fana ini sudah menjadi sorga > bagi mereka?

Saya hanya bisa bilang kasihan pada anda yang tidak memahami makna "dosa asal" atau "original sin" sesuai pemahaman Kristen, tetapi sudah berani angkat komentar dengan sikap menghakimi. Berhubung hati saya sedang senang, maka saya akan berbaik hati untuk sedikit berbagi dengan anda mengenai pemahaman saya tentang hal ini. Bung Adrian, pada mulanya, manusia (Adam dan Hawa) diciptakan suci. Konsep ini pun dinyatakan dalam agama Islam dengan istilah *fitri*, sebagaimana sering dikumandangkan setelah selesai menunaikan ibadah puasa. Artinya, kembali ke awal, suci seperti bayi yang baru dilahirkan [apapun sebab kela hirannya, yang bermakna anak haram akibat perjinahan atau perkosaan pun tetaplah mahluk yang suci]. Jika anda setuju dengan pendapat umum kalangan Muslim ini, maka dengan sendirinya hal itu sudah mementahkan tuduhan anda tentang Yesus sebagai anak haram jadah. Ketika masih di firdaus/sorga, Adam dan Hawa adalah mahluk kekal abadi yang tidak akan mati. Tetapi, setelah melanggar perintah Tuhan untuk tidak memakan buah khuldi, mereka diusir dari sorga ke bumi dan ditakdirkan sebagai mahluk fana karena Tuhan menyatakan bahwa mereka akan mati pada hari itu juga jika memakan buah terlarang tersebut. {Saya tidak akan membahas konsep waktu pada pernyataan MATI PADA HARI ITU JUGA karena sudah pernah saya bahas dalam posting berjudul LOGIKA DALAM "FINALITAS ISLAM & TEMPORERNYA KRISTEN" <[email protected]> tanggal 27 Mei 1999.} Yesus menyatakan bahwa "buah dosa adalah maut". Inilah yang dimaksudkan sebagai dosa asal, yakni manusia sudah menyandang predikat sebagai pesakitan dosa alias tawanan maut alias ahli kubur. Sesuci apapun manusia, sejak lahir sudah dinantikan oleh malaikat maut. Dia pasti akan mati. {Umat Islam punya perkecualian bagi nabi Khidir.} Takdir mati inilah yang diwarisi manusia dari dosa Adam dan Hawa. Manusia dikuasai maut.

Anggi Oh yesssssssssssssssssssss Sedangkan tentang penebusan dosa manusia, jangan lantas mengambil kesimpulan sederhana bahwa manusia otomatis kembali ke sorga yang kekal dan abadi dimana kesenangan dan kenikmatan berlimpah ruah, dan tidak ada yang namanya kesedihan, kesusahan, dll. Enak sekali! Secara logika, anda benar. Tetapi dasar pemikiran semacam ini sangat dangkal dan tidak menunjukkan keunggulan akal budi.

Dalam beberapa posting terdahulu, saya sudah menyinggung tentang apa yang dinamakan *free will* sebagai anugerah Tuhan disamping akal budi. Bukankah telah dinyatakan bahwa "nasib suatu bangsa tidak akan berubah jika bangsa itu tidak mengubahnya sendiri"? Apa maksudnya? Maksudnya, manusia dipersilakan menggunakan akal budinya dan kebebasannya memilih dalam mengubah nasibnya. Manusia wajib berikhtiar dan berusaha dengan kesungguhan hati (jihad) untuk mencapai taraf kebaikan setinggi-tingginya (sejalan dengan hadits yang menyatakan "tuntutlah ilmu setinggi-tingginya walau harus ke negeri Cina"). Usaha-usaha inilah yang akan kita pertanggungjawabkan di akhir jaman nanti. Berkaitan dengan itu, Tuhan pun menurunkan agama sebagai tuntunan bagi manusia untuk menghindari perbuatan-perbuatan dosa. Namun, manusia tetap memiliki kebebasan memilih, termasuk untuk menjadi atheis atau menjadi jahat. Manusia bebas memilih, apakah dunia yang fana ini akan dijadikan sorga yang memberikan manfaat pada seluruh mahluk ataukah menjadikannya neraka yang tidak nyaman untuk semua mahluk. Di sinilah letaknya peran perwujudan konsep rahmatan lil 'aalamin, rahmat bagi alam semesta.

Montoknya Anggi Tangerang {Menurut hemat saya, topik tentang datangnya Yesus sebagai penebus dosa manusia yang "dikorbankan Bapanya" lebih baik dibahas tersendiri, karena bukan itu issue utama kita kali ini.} > Juga dapat dijadikan catatan, bahwa Yesus selama berkelana dalam rangka > menyebarkan agama Kristen kepada orang-orang Yahudi, Yesus selalu > didampingi oleh pelacur-pelacur, entah dua atau satu, riwayatnya tidak > jelas, yang jelas keduanya bernama Maria.

Bukti kedegilan anda yang lain, yang kurang mengoptimalkan akal budi, adalah yang menyatakan bahwa ada 2 pelacur yang mendampingi Yesus, yang keduanya bernama Maria. Sama degilnya dengan pernyataan bahwa Siti Maryam ibu Yesus adalah saudara Harun! Jelas bahwa anda benar-benar minim informasi tetapi takabur berkata-kata.

Montoknya Darmi

Sebagai informasi buat anda (agar tidak ditertawakan orang lagi di kemudian hari), ada 2 perempuan bernama Maria yang menjadi tokoh dalam Injil, yaitu [1] Maria/Siti Maryam (ibu Yesus) dan [2] Maria Magdalena (pelacur yang bertobat dan menjadi pengikut Yesus. Pengikut di sini bukan berarti selalu ikut kemana Yesus pergi, melainkan mengimani ajarannya! Mohon jangan terlalu naif dalam membaca.) Dan tidak ada satupun petunjuk dalam Injil maupun Al-Qur'an yang menyatakan bahwa mereka selalu mendampingi Yesus berkelana menjalankan syi'ar agama. Sepanjang pengetahuan saya yang dangkal ini, Yesus senantiasa didampingi oleh para hawariyun, murid-muridnya, yang laki-laki semuanya. Saya malah baru tahu dari posting anda kalau Yesus selalu didampingi oleh pelacur. Bisakah anda memberikan referensi sahihnya? Ataukah saya harus menganggap anda termasuk orang yang asal bicara? Anda sudah terlalu lancang menghina Siti Maryam selaku wanita yang sangat dihormati dalam Al-Qur'an sebagai pelacur. Tidakkah anda pernah membaca tentang keluarga Siti Maryam, yakni keluarga Imran, yang disebut-sebut sebagai keluarga saleh? Saya betul-betul kasihan pada anda, yang dalam melontarkan kebencian anda pada umat Kristen menyebabkan anda tampak tidak cerdas dan sudah menistakan Al-Qur'an yang menurut anda adalah kitab mulia yang paling sempurna. Saya sangsi anda bisa menunjukkan surat dan ayat dalam kitab sempurna itu yang bisa membuktikan fitnah keji anda bahwa Yesus senantiasa didampingi pelacur maupun kepelacuran Maria/Siti Maryam. Jangan membuat diri anda sendiri jadi seperti badut, bung! > Apa coba yang bisa dilakukan oleh seorang laki-laki dewasa dan bepergian > kemana-mana didampingi oleh pelacur sekalipun dia menikah dengan > perempuan lainnya, padahal tidak ada ajaran yang menyatakan bahwa Yesus > impoten atau dikebiri, dia juga amarah, lapar, ngantuk, lemah, lelah, > senang, sedih, dll. dan pasti juga butuh penyaluran nafsu sex. Jangan samakan Yesus dengan diri anda atau Bill Clinton atau siapapun yang merasa perlu melampiaskan nafsu birahinya (walau dengan legitimasi perkawinan berkali-kali). Yesus tidak memerlukannya sebagai sarana dalam melaksanakan misinya! Sebagaimana anda telah nyatakan dalam paragraf sebelumnya bahwa tidak mungkin Tuhan berhubungan kelamin dengan manusia karena itu adalah perbuatan hina dan rendah. Itulah yang membedakan Yesus dengan para pengumbar nafsu birahi! Itulah bedanya Yesus dengan manusia biasa yang masih dikuasai nafsu-nafsu seksual hewani! Itulah yang menyebabkan mengapa dia disebut suci dan diagungkan di dunia dan akhirat! Maut saja dia

kalahkan, apalagi cuma libido seksual! Can you read it? > Hal ini juga diperkuat dengan adanya ajaran yang menyatakan bahwa Yesus > pernah mengutuk sebuah pohon ara menjadi kering hanya semata-mata karena > tidak memberi buah ara kepada Yesus padahal ketika itu sedang tidak > musim buah ara, hal ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memiliki ilmu yang > baik, dan bahkan kemampuan mengendalikan diri dengan baik. Maka apa yang > akan diperbuat antara perempuan dan laki-laki yang pergi kemana-mana > bersama-sama, sedang perempuan tersebut adalah pelacur, atau Yesus > menjadi Germo? Nggak bapak, nggak anak, sama saja, sama-sama tukang > zina. Dimana akal budi anda yang menunjukkan bahwa anda adalah manusia yang memiliki fitrah sebagai mahluk paling mulia dibanding seluruh ciptaan Allah? Justru anda tengah mempertontonkan kebodohan klasik manusia degil a-la jaman jahiliyah yang hanya mampu membaca segala sesuatunya secara harafiah belaka. Itupun dengan memenggal ayat sepotong-sepotong sehingga kehilangan keutuhan maksud dan hakikatnya. Apakah anda tidak membaca kelanjutan kisah Yesus mengutuk pohon ara itu sehingga tidak akan berbuah lagi dan menjadi kering? Anda memandang peristiwa pohon ara sebagai sentral pengajaran Yesus, sedangkan inti dari peristiwa itu adalah Yesus yang mendemonstrasikan pada murid-muridnya bagaimana dahsyatnya kekuatan iman. Dikatakannya bahwa manusia dapat mencampakkan gunung ke laut jika saja memiliki iman sebesar biji sawi yang sangat kecil itu, apalagi hanya untuk membuat pohon ara tidak akan berbuah lagi dan menjadi kering. Manusia yang tidak menghasilkan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya adalah seperti pohon ara yang tidak menjanjikan. Itulah manusia yang kering, yang tidak memberi buah. Sejalan dengan itu, Yesus pun mengingatkan manusia agar waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyesatkan, yang banyak orang menganggapnya benar-benar mewartakan firman Tuhan. Dinyatakan oleh Yesus dalam Matius 7 sebagai berikut, "[15] Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. [16] Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak berduri atau buah ara dari rumput duri? [17] Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

[19] Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api". Ya, bung Adrian, nabi-nabi palsu itu hanya akan menanam pohon ara yang tidak menghasilkan buah apa-apa alias tidak berguna bagi manusia kecuali menjadi kayu bakar. Artinya, manusia-manusia jenis ini tidak lebih dari ahli neraka. {Oh ya, dalam Al-Qur'an dinyatakan bahwa bahan bakar api neraka adalah manusia. Cocok kan?} Kembali ke permasalahan pokok kita tentang silsilah; secara faktual, anda dan saya dan semua orang, mau tidak mau harus mengakui sebagai keturunan pembunuh, karena nenek moyang kita, Kain/Qabil, adalah pembunuh Abel/Habil. Sehingga kadang timbul pertanyaan, "Apakah ini yang menyebabkan nafsu menyakiti, melecehkan, membunuh, dan bentuk-bentuk kekerasan lain masih menempel pada perilaku banyak manusia?". Maka, akan marahkah kita jika satu ketika ada orang yang memaki "Dasar keturunan pembunuh!" atau disebut "Keturunan monyet!" oleh orang yang sepaham dengan Charles Darwin? Itulah gunanya agama, sebagai tuntunan agar manusia tidak melakukan perbuatan-perbuatan nista seperti binatang. Sebagai catatan penutup, saya perlu mengingatkan anda bahwa Yesus sangat jauh lebih mulia dibanding manusia manapun, termasuk anda dan saya, karena Al-Qur'an sendiri menyatakan bahwa dia sungguh-sungguh suci, bersih dari dosa sekecil apapun. Tidak satupun manusia dan nabi yang memiliki kesucian dan derajat semulia dia, baik di dunia maupun akherat. Silakan anda periksa hal ini dalam Alkitab dan Al-Qur'an. Saya tidak mengada-ada. *** NB. Terus terang, kesan saya tentang usaha anda membaca Injil tidak lebih dari sekedar mengutip ayat tanpa mengerti keutuhan Injil. Anda tidak bisa menangkap jiwa yang terkandung di dalamnya. Bahkan, maaf, saya menganggap anda tidak secerdas terakhir kali kita berdebat, padahal dahulu saya sangat menghargai anda (yang saat itu belum menerakan gelar MBA di belakang nama anda). Tujuan anda tidak lebih dari usaha memojokkan umat Kristen dengan mencoba mengesankan buruknya Injil/Alkitab (yang sudah menjadi modus operandi anda). Tidak letihkah jiwa anda menyuarakan kebohongan yang tanpa sadar justru kerap bertentangan dengan kandungan Al-Qur'an yang sangat anda junjung tinggi? Bung Adrian, anda sedang mengerjakan pekerjaan sia-sia yang tidak ada buah pahalanya sama sekali. Sama seperti pohon ara yang hanya akan menjadi kayu bakar belaka ...

Wassalaam. Syalom.

Related Documents


More Documents from ""