Gaya Boediono-SBY Bismillaahi aktubu, -
Merugikan kaum rakyat bila anda sekalian menjual dahulu 2 BUMN (blok Cepu dan … Gate) baru kemudian anda sekalian beri mereka BLT. Seperti biasa, masalah peminjaman uang tahun 1998 untuk BLBI yang kemudian harus ditanggung juga oleh rakyat Muslim Indonesia. Mungkin sampai dia wafat juga masih belum terbayar.
-
Merugikan kaum rakyat bila anda sekalian menguntungkan Bank dan merugikan Nasabah dan si peminjam modal, dengan sistem berbelat-belitnya mereka, ya seperti ADB. Contoh: Suatu Badan Usaha memiliki modal Rp.1 Juta, sedangkan saya menaruh disana Rp.100.000 . Jadi, seharusnya saya akan mendapatkan satu per sebelas dari setiap keuntungan yang didapatkan bank, itu bila memang si peminjam (rakyat) mendapatkan keuntungan. Disini modal saya adalah satu persebelas dari keseluruhan modal. Sayangnya adalah beberapa Bank Muamalah yang kemudian ketika meminjamkan modal kasnya kepada si peminjam, mereka memberlakukan sistem Riba. Jadi ini bukanlah praktik dari Bank Syari’ah, akan tetapi bank ala Kaafir dan Musyrik.
- Anda tahu mengapa orang-orang memercayai non Yahudi dan non Kristen serta non Muslim? Itu karena mereka sangat “Amanah,” soal “Bisnis,” dan orangorang menggunakan jasa “mereka,” karena
“Pemerintah mereka,” tidak membatasi mereka, sedang mereka sendiri menggunakan sistem yang meniru system “Syari’ah.”
Inilah salah satu sebab mengapa Ahmadiyyah disenangi orang Kaafir dalam melakukan “Bisnis,” ekonomi Industri. Sejujurnya, Ahmadiyyah adalah kaum pengikut Dajjal “Si Ghulam,”itu. Maka, tidak heran jika anda sekalian suka membiarkan “Penodaan dan penistaan terhadap agama Allaah yang diridhai-Nya untuk manusia dan Jin yaitu: Islam,” karena “Ekonomi negara Sekuler,” bukan “Ekonomi baldatun thayyibatun.” Apalagi mengharap bahwa justru itu yang dibarakahi dan akan membawa keselamatan dunia-Akhirat. -
Janganlah sekali-kali anda mencontohkan: penggunaan APBN untuk digunakan sebagai dana Parpol anda dalam berkampanye. Saya berkata, “Itu uang Haraam.”
- Tidak kembali modal sama sekali bagi kaum Ekonom yang merasa benar, untuk melakukan pasar bebas ataupun sebagian kecilnya sekalipun, jika yang dipraktekkan itu di dalam keadaan pasar internasional yang ada sekarang. - Mengapa antum menggunakan “Valuta asing“ sebagai timbangan, daripada “Emas dan perak.” Emas dan perak adalah sesuatu yang tidak akan berubah, walau apapun yang terjadi, karena diproduksi Negara sendiri, dan harganya malah semakin meningkat dari masa ke masa.
-
Ada tekanan dari dalam Parlemen anda sendiri, sebenarnya, yakni pemberian “Honoris causa,” yang menggelembungkan kepala seorang dari anda.
- Mungkin anda lupa: QS.Az Zukhruf (43):36 ومن يعش عن ذكر الرحمن نقيض له شيطانا فهو له قرين Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), Kami adakan baginya syaithaan (yang menyesatkan) maka syaithaan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan, dan keterlepasan dari aib agar dilimpahkan kepada anda sekalian yang mengikuti petunjuk) Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian, kesejahteraan, dan keterlepasan dari aib agar dilimpahkan kepada anda sekalian dan rahmat dari Allaah serta kebarakahan dari-Nya agar dilimpahkan kepada anda sekalian).