Rusuh Di Papua Pemilu 2009 Rusuh

  • Uploaded by: totaraqa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rusuh Di Papua Pemilu 2009 Rusuh as PDF for free.

More details

  • Words: 571
  • Pages: 4
Rusuh di Papua pemilu 2009 Rusuh DI BIAK TUJUH DEMONSTRAN DILAPORKAN TEWAS JAYAPURA (MamberaMO, 10/7/98), Tujuh demonstran dilaporkan tewas dalam aksi menuntut pemisahan Irian Jaya dari wilayah Indonesia di Pulau Biak, Senin (6/7) lalu. Seorang aktivis Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa (YPMD) Irian Jaya, Deky Rumaropen, membenarkan laporan tewasnya sejumlah demonstran itu. Sumber MamberaMo di Gereja Kristen Indonesia Klasis Biak Selatan menuturkan tujuh mayat demonstran hingga sore hari Senin itu masih berada di bawah bendera Papua Merdeka yang dikibarkan dekat Puskesmas Waupnor. Sumber itu menuturkan mayat-mayat itu belum bisa dievakuasi karena tempat itu dijaga pasukan ABRI. Namun, Komandan Korem setempat, Kolonel (Inf) Agus Edyono, mengatakan tak seorangpun tewas ketika pasukan keamanan menembaki para demonstran dalam aksi massa yang mengarak bendera Papua Merdeka, Senin (6/7). Ia mengakui, 21 demonstran luka-luka, kebanyakan terkoyak peluru karet. Tiga orang di antara para korban dalam kondisi kritis.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak yang dijaga ketat oleh tentara, menurut saksi mata, para korban tak dirawat dengan baik. Saksi itu menuturkan ia mendengar teriakan-teriakan kesakitan para korban. Saksi mata lainnya menyaksikan lebih banyak lagi demonstran yang terluka diangkut truk militer ke Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Lalal Biak Sorido. Pihak rumah sakit, baik Rumah Sakit Angkatan Laut maupun RSUD Biak, tak bersedia memberi keterangan soal jumlah korban luka dan tewas. Namun sebuah sumber di Rumah Sakit Angkatan Laut, mengatakan terdapat empat mayat di kamar mayat rumah sakit itu. Keluarga korban hingga Kamis (9/7) lalu belum diijinkan menemui para korban luka.

Kalangan pekerja HAM Irian Jaya melaporkan, Elias Ansek (54) salah satu korban luka tembak dalam demonstrasi itu akhirnya tewas di RSUD Biak. Para pekerja HAM juga melaporkan para demonstran yang ditahan di instansi-instasi militer di Biak mengalami penyiksaan, termasuk Manuel Air, seorang anak berusia 12 tahun yang dilaporkan dilukai dengan silet. Di Biak operasi militer dari rumah ke rumah terus dilakukan. Tentara mencari lebih banyak lagi penduduk yang terlibat demonstransi. Para orang tua merasa cemas kehilangan anak-anak mereka karena mereka tak bisa mengecek apakah anak-anak mereka terluka, tewas atau ditangkap. Kalangan pekerja HAM memang menerima laporan hilangnya sejumlah orang. Sampai berita ini ditulis, pihak keamanan telah menangkap lebih dari 200 orang, di antaranya, Yopy Karma seorang pemimpin demonstran yang tertembak di kedua kakinya. Di Jakarta, Panglima ABRI Jendral Wiranto mengancam tak akan membiarkan aksi demonstrasi yang membawa bendera selain bendera merah putih.

Kalangan LSM di Biak, Kamis lalu berhasil mengidentifikasi para korban luka di RSUD Biak. Jumlah yang bisa didata hanya 15 korban, sebagai berikut: 1) Baldus Baransano (56), tertembak di pantat sekitar 20 meter dari halaman

rumah korban 2) Elia Ansek (54), tertembak dibagian perut sehingga ususnya terurai keluar (terakhir dilaporkan tewas) 3) Ruland Mayer (19) ditembak di kaki 4) Steven Mambobo (21) ditembak di kepala 5) Andi Marisan (29) laki-laki ditembak di perut 6) Felix Msen (19) ditembak di betis 7) Ruben Uruboi (23) ditembak di kepala 8) Kores Ap (17) dipukul besi di kepala 9) Ely Orisu (19) ditembak di perut 10) Yosias Rumbarar (20) ditembak di paha 11) Bernard Mansawan (25) dipukul dengan besi d

Sang istri terus mengikuti i kepala 12) Septer Ukago (23) ditembak di paha 13) Naftali Ronsumbre (20) ditembak di kepala 14) Costan Karma (30) dipukul dengan popor senjata dikepala 15) Otto Kawer (35) ditembak di kepala 16) Yopy Karma (40) tertembak di kedua kaki (sudah ditahan di kantor polisi) ***

----- End of forwarded message from SiaR News Service --------- End of forwarded message from [email protected] -----

--------------------------------------------------------------------------------

Related Documents


More Documents from "johanes"