Satuan Acara Penyuluhan.docx

  • Uploaded by: Unhy SichVoetry Gemini
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,829
  • Pages: 13
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Diagnosa

: Kurang pengetahuan tengtang alat kontrasepsi b/d kurang informasi mengenai alat kontrasepsi.

Sub Pembahasan

: Jenis-jenis alat Kontrasepsi (KB)

Hari/Tanggal

: Jumat 29 Maret 2019

Waktu

: 20 menit

Sasaran

: Pasien dan keluarga

Tempat

: Di Ruangan PNC Puskesmas Mamajang Makassar

A. Tujuan Instruksional Umum/Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami bagaimana yang dimaksud dengan alat kontrasepsi (KB). B. Tujuan Instruksional Khusus/Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien dan keluarga dapat : -

Memahami dan menjelaskan pengertian dari alat kontrasepsi (KB)

-

Mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi

-

Mengetahui cara penggunaan alat kontrasepsi (KB)

-

Memahami apa keuntungan dan kekurangan dari semua jenis alat kontrsepsi

C. Kegiatan Penyuluhan

No.

Kegiatan

Uraian kegiatan

Waktu

1.

Pembukaan

1. Memberikan salam,

5 menit

memperhatikan sikap tempat duduk pasien dan keluarga 2. Mengucapkan terima kasih atas kesempatan pasien dan keluarga 3. Memperkenalkan diri

4. Mengkomunikasikan pokok pembahasan yang akan dibicarakan. 5. Mengkomunikasikan tujuan dari penyuluhan. 6. Menjelaskan defenisi alat kontrasepsi (KB)

2.

Penyampaian

1. Menjelaskan pengertian Kb

materi

2. Menjelaskna tujuan KB

10 menit

3. Menyebutkan Jenis-jenis KB 4. Menyebutkan tempat pelayanan KB 5. Menjelaskan keuntungan dan kerugian 6. Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya.

3.

Penutup

1. Menyimpulkan materi penyuluhan. 2. Melakukan evaluasi dengan bertanya kembali kepada pasien dan keluarga 3. Memberikan salam penutup

5 menit

D. Materi : Terlampir 1. Pengertian alat kontrasepsi (KB) 2. Jenis-jenis alat kontrasepsi (KB) 3. Cara penggunaan alat kontrasepsi (KB) 4. Keuntungan dan kerugian alat kontrasepsi (KB) E. Metode Penyuluhan -

Ceramah

-

Tanya jawab

F. Media Penyuluhan - Lefleat G. Evaluasi 1. pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian alat kontrasepsi (KB) : 30 % 2. pasien dan keluarga dapat menyebutkan tujuan alat kontrasepsi : 20% 3. pasien dan keluarga dapat menyebutkan jenis – jenis alat kontrasepsi (KB) : 20% 4. pasien dan keluarga dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian alat kontrasepsi (KB : 30% Jumlah total persentase : 100%

LAMPIRAN MATERI A. Defenisi KB (Keluarga Berencana) Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. B. Jenis-jenis alat kontrasepsi (KB) 1) Kontrasepsi Hormonal a. PIL b. Suntik c. Implan 2) Kontrasepsi Barriel (Penghalang) a. Kondom 3) Kontrasepsi sterelisasi a. Tubektomi b. Vasektomi 4) Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) -

IUD (spiral)

1) Kontrasepsi Hormonal a. Pil KB Pil KB adalah Kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelan pil setiap hari secara teratur. Pil KB kombinasi mengandung dua macam hormon yang sama dengan hormon yang ada pada setiap wanita yakni estrogen dan progestin. Penggunaan /pemakaian Pil KB dengan cara : Bacalah lembar aturan pakai yang terdapat pada kemasan, bila tertulis “mulailah pada bidang biru pada hari pertama haid” anda harus melakukan sesuai petunjuk.

Pil KB Diminum setiap hari secara teratur, dianjurkan meminum pil KB pada malam hari. Bila lupa minum Pil sebelum 12jam, maka segeralah minum pil yang terlupakan. Bila lupa minum pil lebih dari 12 jam, maka segeralah minum pil yang terlupakan dan gunakan kontrasepsi lain sebagai tambahan seperti kondom sampai haid berikutnya. Indikasi : Secara umum, kebanyakan wanita dapat memakai Pil KB sebagai cara kontrasepsi secara aman dan efektif, meskipun mereka : 1. Belum mempunyai anak 2. Gemuk atau kurus 3. 35 tahun , tidak merokok 4. Merokok tapi < 35 tahun 5. Segera setelah keguguran. Kontraindikasi : 1. Kehamilan, 2. Kecurigaan atau adanya Carcinoma mammae 3. Adanya neoplasma yang dipengaruhi oleh ekstrogen 4. Menderita penyakit thromboemboli atau varices yang luas, 5. Faal hepar yang terganggu, 6. Perdarahan per vagina yang tidak diketahui sebabnya. Keuntungan : 1. Sangat efektif bila dipakai dengan benar 2. Tidak mengurangi kenyamanan hubungan suami istri 3. Menstruasi (Haid) menjadi teratur, lebih sedikit dan lebih singkat waktunya, juga mengurangi rasa nyeri haid. 4. Dapat dipakai selama diinginkan, tidak harus beristirahat dulu 5. Dapat dipakai oleh semua wanita usia reproduktif 6. Dapat dipakai oleh wanita yang belum pernah hamil 7. Dapat dihentikan pemakaiannya dengan mudah kapan saja 8. Kesuburan segera kembali setelah pemakaian pil dihentikan

9. Dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi emergensiâ setelah hubungan suami istri yang tidak terlindungi. 10. Dapat mencegah anemi akibat kekurangan zat besi Membantu mencegah terjadinya : 1. Kehamilan diluar kandungan 2. Kista ovarium 3. Kanker endometrium 4. Tumor jinak payudara 5. Penyakit radang panggul 6. Kanker indung telur Kerugiannya: -

Pil KB harus di makan setiap hari, kurang cocok bagi wanita yang pelupa

-

Motivasi harus diberika secara lebih intensif.

-

Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.

-

Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.

-

Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat, fenitoin, fenilbutason dan antibiotik

-

Bagaimana pun juga ada efek sampingnya.

b. Suntik KB Kontrasepsi suntikan progestin : mencegah kehamilan dengan mekanisme yang sama seperti progestin pil namun kontrasepsi ini menggunakan suntikan intramuskular (dalam otot bokong atau lengan atas). Yang sering digunakan adalah medroxyprogesterone asetat (Depo-Provera), 150 mg yang diberikan setiap 3 bulan. Keuntungan : a. Mula kerja cepat dan sangat efektif, b. Bekerja dalam waktu lama, c. Tidak mengganggu menyusui, d. Dapat dipakai segera setelah keguguran atau setelah masa nifas

Kerugian : a. Suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur b. Tidak melindungi dari PMS, c. Ada efek sampingnya, yaitu : -

Efek samping lokal : peningkatan berat badan, rambut rontok.

-

Efek samping : Tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi,

d. Termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan e. Siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun f. Pengembalian kesuburan 5-7 bulan setelah penghentian suntikan. c. Implant Implant progestin : kapsul plastik, tipis, fleksibel, yang mengandung 36mg levonorgestrel yang dimasukkan ke dalam kulit lengan wanita. Setelah diberi obat bius, dibuat sayatan dan denganbantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Tidak perlu dilakukan penjahitan.Kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran darah secara perlahan dan biasanya dipasang selama 5 tahun. Mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur olehindung telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Kontrasepsi ini efektif dalam waktu 48 jam setelah diimplan dan efektif selama 5-7 tahun. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,05 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama. Keuntungan : - sangat efektif, bekerja untuk jangka waktu lama. Kerugian : a. Membutuhkan prosedur operasi kecil untuk pemakaian dan pelepasan b. Tidak melindungi dari PMS, c. Ada efek sampingnya :

d. Efek samping lokal : sakit kepala, payudara menjadi keras, peningkatan berat badan, kerontokan rambut, jerawat, perubahan mood. e. Efek samping : gangguan metabolisme lemak, hirsutisme, gangguan menstruasi (memanjang, tidak teratur). d. Kontrasepsi Barrier (penghalang) Kondom (pria dan wanita) Adalah metode yang mengumpulkan air mani dan sperma di dalam kantung kondom dan mencegahnya memasuki saluran reproduksi wanita. Kondom pria harus dipakai setelah ereksi dan sebelum alat kelamin pria penetrasi ke dalam vagina yang meliputi separuh bagian penis yang ereksi. Tidak boleh terlalu ketat (ada tempat kosong di ujung untuk menampung sperma). Kondom harus dilepas setelah ejakulasi. Cara pemakaian kondom : -

Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual

-

Buka kondom secara perlahan untuk mencegah kerusakan (jangan menggunakan gigi atau benda tajam).

-

Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan sebelum kontak dengan pasangan.

-

Pastikan tidak ada udara yang terjebak di ujung kondom.

-

Pastikan penggunaan pelumas yang cukup (dapat menggunakan pelumas tambahan).

-

Gunakan hanya pelumas dengan bahan dasar air ketika menggunakan kondom (pelumas dengan bahan dasar minyak dapat melemahkan lateks).

-

Pegang kondom dengan hati-hati setelah ejakulasi, dan untuk mencegah terlepasnya kondom, keluarkan kondom dari vagina dalam keadaan penis ereksi.

Efktivitas : kehamilan terjadi pada 3-14 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama. Keuntungan : -

Dapat digunakan selama menyusui

-

Satu-satunya kontrasepsi yang mencegah PMS

Kerugian : -

kegagalan tinggi bila tidak digunakan dengan benar dan alergi lateks pada orang yang sensitive.

e. Kontrasepsi sterelisasi Tubektomi Tubektomi dan sterilisasi tuba adalah metode kontrasepsi permanen dan hanya dilakukan pada pria maupun wanita yang sudah diberikan penjelasan mengenai metode ini dan berkeinginan untuk secara permanen mencegah kehamilan. Beberapa metode sterilisasi ada yang bersifat reversibel tergantung dari panjang saluran tuba, usia wanita, dan jangka waktu antara sterilisasi dan pengembalian kesuburan. Sterilisasi pada wanita seringkali dilakukan melalui laparoskopi. Selain pemotongan dan pengikatan, bisa juga dilakukan kauterisasi (pemakaian arus listrik) untuk menutup saluran tuba. Untuk menyumbat tuba bisa digunakan pita plastik dan klip berpegas. Pada penyumbatan tuba, kesuburan akan lebih mudah kembali karena lebih sedikit terjadi kerusakan jaringan. Vasektomi Adalah pemotongan vas deferens (saluran yang membawa sperma dari testis).Vasektomi dilakukan oleh ahli bedah urolog dan memerlukan waktu sekitar 20 menit. Pria

yang

menjalani

vasektomi

sebaiknya

tidak

segera

menghentikan pemakaian kontrasepsi, karena biasanya kesuburan masih tetap ada sampai sekitar 15-20 kali ejakulasi. Setelah pemeriksaan laboratorium terhadap 2 kali ejakulasi menunjukkan tidak ada sperma, maka dikatakan bahwa pria tersebut telah mandul. Komplikasi dari vasektomi adalah: -

Perdarahan

-

Respon peradangan terhadap sperma yang merembes

-

Pembukaan spontan

f. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) IUD (spiral) Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi. Spiral jenis copper T (melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat dipakai selama 10 tahun. Progestasert IUD (melepaskan progesteron) hanya efektif untuk 1 tahun dan dapat digunakan untuk kontrasepsi darurat. IUD dapat dipasang kapan saja selama periode menstruasi bila wanita tersebut tidak hamil. Untuk wanita setelah melahirkan, pemasangan IUD segera (10 menit setelah pengeluaran plasenta) dapat mencegah mudah copotnya IUD. IUD juga dapat dipasang 4 minggu setelah melahirkan tanpa factor risiko perforasi (robeknya rahim). Untuk wanita menyusui, IUD dengan progestin sebaiknya tidak dipakai sampai 6 bulan setelah melahirkan. IUD juga dapat dipasang

segera

setelah

abortus

spontan

triwulan

pertama,

tetapi

direkomendasikan untuk ditunda sampai involusi komplit setelah triwulan kedua abortus. Setelah IUD dipasang seorang wanita harus dapat mengecek benang IUD setiap habis menstruasi. Kondisi dimana seorang wanita tidak seharusnya menggunakan IUD adalah : -

Kehamilan-

-

Sepsis

-

Aborsi postseptik dalam waktu dekat Abnormalitas anatomi yang mengganggu rongga rahim\ Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya

-

Penyakit tropoblastik ganas

-

Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker endometrium Penyakit radang panggul

-

PMS (premenstrual syndrome) 3 bulan terakhir dan imunokompromise (penurunan kekebalan tubuh)

g. TBC panggul Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3-0,8 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama. Keuntungan : -

Sangat efektif

-

Bekerja cepat setelah dimasukkan ke dalam rahim.

-

Bekerja dalam jangka waktu lama

-

Pengembalian kesuburan cepat setelah dilepaskan Kerugian :

-

Risiko infeksi panggul

-

Dismenorea (nyeri saat haid), menoragia pada bulan-bulan pertama, peningkatan risiko perforasi (robek) rahim.

-

Risiko kehamilan ektopik, IUD dapat lepas dengan sendirinya.

-

Efek samping : nyeri, perdarahan, peningkatan jumlah darah menstruasi.

DAFTAR PUSTAKA Prof.Dr.Rustam Mochtar, MPH dkk,synopsis obstetric jilid 2,Jakarta: EGC,1998

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

OLEH NAMA : MIRNAWATI DEWI . SULTAN NIM : 11145 POSKO : IX

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH

Related Documents


More Documents from "alsity nur"

Materi Suktik Kb.docx
April 2020 9
Askep Pnc Chika.docx
December 2019 17
Uks.docx
June 2020 6