Satuan Acara Penyuluhan.docx

  • Uploaded by: Jyd
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,525
  • Pages: 14
Satuan Acara Penyuluhan Jantung Koroner

Pokok Bahasan

: Diet pada Penderita Jantung Koroner

Sasaran

: Pasien Jantung Koroner di Poliklinik Jantung

Tempat

: Poliklinik Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin

Hari / Tanggal

: selasa, 18 Desember 2018

Waktu

: Pukul 09.00 – 09.30 WITA (30 menit)

Metode

: Ceramah dan Tanya – Jawab

Media

: Lefleat dan PPT

I.

TUJUAN

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan memahami lebih luas mengenai diet pada penderita Jantung Koronel. B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah penyuluhan peserta mengetahui dan mampu menjelaskan 1. Menjelaskan pengertian Jantung koroner 2. Menyebutkan penyebab jantung koroner 3. Menjelaskan tanda dan gejala 4. Menjelaskan cara mencegah penyakit jantung koroner 5. Menyebutkan tujuan dan syarat diet bagi penderita jantung koroner 6. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan 7. Menjelaskan program diet dan pengaturan jadwal makan

II.

PESERTA Sasaran peserta pada penyuluhan promosi kesehatan ini adalah keluarga pasien atau pasien di Poliklinik Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin.

III.

METODE Metode yang digunakan pada penyuluhan promosi kesehatan ini adalah ceramah dan tanya jawab.

IV.

MEDIA Media yang digunakan pada penyuluhan ini adalah media cetak berupa leaflet/brosur dan presentasi powerpoint menggunakan alat bantu LCD, pengeras suara dan laptop

V.

WAKTU DAN TEMPAT A. WAKTU Penyuluhan di laksanakan pada pukul 09.00 – 09.30 WITA (30 menit) B. TEMPAT Penyuluhan di laksanakan di Poliklinik Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin

VI.

MATERI PEMBELAJARAN Terlampir

VII.

EVALUASI A. Peserta 1. Peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh. 2. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan memberikan umpan balik ketika acara tanya – jawab. 3. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum materi selesai diberikan. B. Penyuluh Penyuluh dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh peserta mengenai pengaturan diet pada Jantung Koroner

DAFTAR PUSTAKA

Escott-Stump, Sylvia. 2008. Nutrition and Diagnosis-Related Care 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Fong,

Bethany, R.D. 2011. A Diet for Tuberculosis Patients. http://www.livestrong.com diakses pada tanggal 26 November 2014

Nutrition Information Centre University of Stellenbosch (NICUS).Tuberculosis and Nutrition. Afrika Selatan: Department of Human Nutrition Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2009. Kamus Gizi Pelengkap Keluarga Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Rodriguez, Diana. 2009. The Right Diet to Beat Tuberculosis. http://www.everydayhealth.com diakses pada tanggal 26 November 2014 Somantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika World Health Organization. 2012. Nutritional care for adults with active tuberculosis. http://www.who.int diakses pada tanggal 26 November 2014

MATERI

A. JANTUNG KORONER  Pengertian Jantung Koroner Penyak it Jantung Koroner (Coronary Heart Disease, CDH) adalah istilah umum yang dipakai untuk semua gangguan yang menyangkut obstruksi darah melalui arteri koronaria.Selain istilah CDH, ada juga istilah penyakit jantung aterosklerotik coroner (Coronary Etherocslerosis Heart Disease, CADH). Istilah atherosclerosis berasal dari bahasa Yunani dati kata athere yang berarti bubur atau lunak. Istilah ini menggambarkan penampilan kasar dari bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu proses panjang yang dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun. (Mutaqin, 2011:132) Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan dan pengerasan suatu arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta, dan arteri iliaka, lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah ke jaringan dan organ-organ utama yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri coroner, miokard infark, aneurisma, dan cerebro vaskuler accident. (Ruhyanudin, 2007:46) Istilah

yang

digunakan

meliputi;penyakit atherosclerosis

untuk

penyakit

ini

beragam

jantung, penyakit jantung koroner,

ischemic heart disease, dan coronary artery disease .apapun namanya istilah-istilah tersebut merupakan sinonim yang digunakan untuk menjelaskan proses penyakit .  Faktor Penyebab: a. Hiperlipoproteinemia Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan lipid serum) dalam bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4 kali lebih besar dari individu dengan kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl.

b. Makanan Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah factor resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti lemak dari kelapa dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas, kedelai, bunga matahari, dapat dipakai sebagai pengganti lemak jenuh. c. Hipertensi Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai dengan hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria utama untuk menentukan tekanan darah tinggi dan lebih baik berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan dengan perkembangan penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 140mmHg atau tekanan diastolik lebih besar dari atau sama dengan 90mmHg dianggap sebagai faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir dalam orang yang lebih muda. d. Merokok Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang jelek pada pembuluh darah. Merokok merupakan factor risiko utama yang menyebabkan kematian dari CAHD. Merokok bisa mengurangi kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kolesterol LDL. Merokok menyebabkan bertambahnya kadar karbonmonoksida di dalam darah sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera pada lapidan dinding arteri. Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya telah menyempit karena aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke jaringan.Merokok juga dapat meningkatkan kecenderungan darah membentuk bekuan sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri perifer, arteri koroner, stroke, dan penyumbatan suatu arteri cangkokan setelah pembadahan.

e. Keturunan Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya bermain RLE dalam pengembangan CAD. Rupanya sebuah toward hypertension kecenderungan, hiperlipidemia, dan diabetes . Namun, tidak diketahui apakah kecenderungan warisan atau hanya hasil dari pola gaya hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika kemudian benar, faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif. f. Obesitas Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan meningkat dikaitkan dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas juga memiliki kecenderungan intoleransi glukosa hypertensionand. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh(BB / TB kuadrat) lebih besar dari 20% di atas berat badan ideal. g. Gaya hidup Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan terhadap risiko CAD sulit, studi melakukan mendukung penurunan risiko CAD di antara orang dikondisikan dengan baik seperti lari dan pelari marathon.Tidak aktif berhubungan dengan penurunan HDL. h. Diabetes Melitus Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan sangat terlibat dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang dibuktikan dalam diabetes mellitus telah diidentifikasi sebagai faktor cardiovascularrisk kuat, khususnya di kalangan perempuan. i. Usia dan jenis kelamin CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua. Kematian dari CAD dilaporkan lima kali sering untuk laki-laki sebagai perempuan di 35-sampai 40 tahun grup tua dan dua sampai tiga kali lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih tua. Perbedaan-perbedaan ini telah dikaitkan dengan hormon seks

wanita, karena ini system kekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen kontrasepsi oral didasarkan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko CAD dan MI akut pada wanita 45 tahun dan khususnya muda, jika mereka juga merokok dan memiliki tekanan darah tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah menunjukkan kolesterol serum tinggi dan tingkat trigliserida pada wanita menggunakan kontrasepsi oral.Terjadinya CAD pada orang kurang dari 30 tahun biasanya berhubungan dengan hiperlipidemia, hipertensi, dan merokok.  Tanda – Tanda dan Gejala 

Nyeri dada (angina)



Sesak nafas (nafas pendek)



Berdebah



Mual dan muntah



Berkeringat dingin



lemas



letih dan capek



nyeri ulu hati (sering pada wanita)



pingsan

 Cara pencegahan Penyakit Jantung Koronel  Pola makan yang sehat  Berhenti merokok  Hindari setres  Rajin olahhraga  Konsumsi antioksidan

B. DIET JANTUNG KORONER  Definisi Diet Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Kebiasaan diet adalah keputusan kebiasaan seseorang

atau suatu budaya untuk memilih makanan apa yang cocok untuk dimakan. Diet dalam kamus pelengkap kesehatan keluarga tahun 2009 memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit kardiovaskuler sering mempunyai tubuh yang gemuk (obese) dan kadar lemak darah yang tinggi. Untuk mengurangi berat badannya ,kandungan energi dalam makanan pasien yang obesitas harus dibatasi. (Dr.Andri Hartono D.A. Nutr., 1993)  Tujuan Menjalani Diet : Tujuan Diet jantung koronel 1) Memberikan makanan secukupnya tanpa memeratkan kerja jantung. 2) Menurunkan berat badan jika terlalu gemung. 3) Mencegah atau menghilngkan penimbunan garam atau air. Indikasi diet dimaksudkan untuk mencapai pola makan yang sehat.  Syarat Diet : Syarat-syarat diet penyakit jantung adalah sebagai berikut: 1) Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal 2) Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB 3) Lemak sedang, yaitu 25-30% daari kebutuhan energi total, 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenih. 4) Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan seplemen kalium, kalsium, dan magnesium jika tidakdibutuhkan. 5) Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema 6) Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas. 7) Serat cukup untuk menghindari konstipasi. 8) Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.

9) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, Diberikan dengan porsi kecil. 10) Bila kebutuhan gizi tidak dapat terpenuhi melalui makanan dapat dierikan tambahan berupa mkanan enteral, parenteral, atau asupan supleen gizi.  Kebutuhan nutrisi dan diet yang tepat bagi penderita Jantung Koroner Gizi (nutrisi) adalah keseluruhan dari berbagai proses dalam tubuh mahluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrient (unsur gizi). (E.Beck, 2000) Nutrien (unsure gizi). Istilah ini dipakai secara umum pada setiap zat yang dicerna,diserap,dan digunakan untuk mendorong kelangsungan faal tubuh manusia. Nutrient dapat dipilah menjadi kalori ,karbohidrat, protein, lamak, vitamin dan kalsium. Selain diet yang tepat, individu juga harus mendapatkan istirahat yang cukup sehingga sistem kekebalan tubuh dapat pulih dan berfungsi dengan baik. Ketika terpengaruh dengan Jantung Koronel.  Kebutuhan nutrisi pada penderitan Jantung Koroner 1.

Kebutuhan Kalori Faktor yang perlu diperhatikan oleh penderita penyakit jantung adalah 2000-2200 kkal (perempuan) dan untuk laki-laki 2400-2800 kkal setiap hari.

2. Kebutuhan Karbohidrat Karbohidrat adalah sumber energi utama dalam diet sebagai sumber bahan bakar utama untuk otak,otot rangka,eritrosit,leukosit medula renal. Tiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Biasanya paling banyak yang menderita penyakit jantung pada

usia

dibawah

50

tahun.Karbohidrat

sebaiknya

merupakan

penyumbang lebih dari 55% dari jumlah kalori total. 3. Kebutuhan Protein Asupan protein 15% dari kalori total. Pada beberapa hewan penelitian protein nabati (protein pada kedelai) menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan protein hewan. 4. Kebutuhan Lemak jenuh dan tak jenuh Lemak tidak jenuh dapat mencapai 15% dari total kalori ,sedangkan lemak jenuh terdiri dari 3 asam lemak pertama yang dapat meningkatkan kolesterol, yang mempunyai panjang rantai karbon 12 atau asam laurat, 14 asammiristat dan 16 asam palmitat,kurangi asupan lemak jenuh hingga dibawah 5% dari total kalori. 5. Kebutuhan Vitamin: a.

Vitamin B adalah vitamin yang kaya akan kandungan vitamin B6, vitamin 12 dan Asam Folat

b.

Vitamin E diantaranya jagung, minyak zaitun, merica, bijibijian, kacang-kacangan, bayam dan makanan lainnya

c.

Vitamin D bermanfaat bagi kesehatan dalam mengontrol kesetabilan detak jantung.

d. Asam lemak omega 3 vitamin baik untuk jantung hampir setiap ikan mengandung nutrisi penting bagi jantung tapi ikan yang paling banyak mengantung asam lemak omega 3 adalah tuna, sarden mackerel, dan salmon 6. Kebutuhan Kalsium Kalsium yang dibutuhkan oleh penyakit jantung 600-700 mg, mineral dan kalsium dibutuhkan cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium 7,75 mg/kg berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram sehari.(Handayani, 2012) Selain diet yang tepat, individu juga harus mendapatkan istirahat yang cukup sehingga sistem kekebalan tubuh dapat pulih

dan berfungsi dengan baik. Ketika terpengaruh dengan Jantung Koronel. Dapat dilihat dibawah ini bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada penderita Jantung Koroner. Bahan Makanan Sumber karbohidrat

Sumber protein

Sumber nabati

protein

Sayuran

Buah-buahan

Lemak minyak

Minuman

dan

Dianjurkan Beras ditim/ disaring: roti, kentang, makroni,biscuit, tepung beras/terigu/sagu aren/ sagu amon, gula pasir, gula merah, madu, dan sirup. Daging sapi, ayam dengan lemak rendah; ikan, telur susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan. Kacang-kacangan kering, seperti; kacang kedelai dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.

Tidak Dianjurkan Makanan yang mengandung gas atau alcohol, seperti; ubi, singkong, tape singkong dan tape ketan.

Daging sapi dan ayam berlemak;sosis, hati, babat, otak,kepiting dan kerang-karangan; keju dan susu penuh. Kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi seprti kacang tanah, kacang mete, dan kacang goreng. Sayurang yang tidak Semua sayuran yang mengandung gas, seperti; mengndung gas, seperti; bayam,kangkong,kacang kol, kembang kol, lobak, buncis,kacang Panjang, sawi dan nangka muda. wortel, tomat, laabu siam, dan tauge. Semua bua-buahan segar, Buah-buahan segar yang seperti; pisang, papaya, mengandung alcohol atau jeruk manis,apel, melon, gas, seperti; durian dan semangka, dan sawo. nangka matang. Minyak jagung, minyak Minyak kelapa dan kedelai, margarin, mentega minyak kelapa sawit; dalm jumlah terbatas dan santan kental. tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis; kelapa atau santan encer dalam jumlah terbatas Teh encer, coklat, sirup

Teh/kopi kental, minuman yang mengndung soda dan alcohol, seperti bir dan wiski.

Bumbu

Semua bumbu selain tajam Lombok, cabe rawit, dan dan jumlah terbatas bumbu-bumbu lain yang tajam.

 Program diet dan perencanaan waktu makan Diet Jantung (DJ) bertujuan memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna menurunkan berat badan jika terjadi kegemukan hingga mencapai normal. Syarat diet ini adalah cukup kalori,cukup protein,lemak sedang, cukup vitamin dan mineral, serta mudah dicerna.  Macam Diet Jantung untuk penyakit Jantung Koroner: a)

Diit Jantung (DJ I) a. Energi: 905 kalori b. Protein 40gr

b)

Diit Jantung (DJ II) a. Energi 1223 kalori b. Protein 44 gr

c)

Diit Jantung (DJ 1II) a. Energi 1662 kalori b. Protein 60 gr

d)

Diit Jantung (DJ 1V) a. Energi 2004 kalori b. Protein 72 gr Penderita dapat diberikan salah satu dari empat macam diit Diet Jantung (DJ) sesuai tingkat penyakit penderita. Untuk memudahkan diet Jantung (DJ), penambahan konsumsi kalori dan protein dilakukan dengan memberikan penambahan lauk dan susu. Sumber protein hewani yang baik diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju, sedangkan sumber protein nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, tempe, dan oncom.

Makanan yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula, dodol, kue, tarcis dan sebagainya.

 Saran diet 

Makan sedikitnya 6x sehari



Makan lauk hewani sedikitnya 5 potong sehari



Makan lauk nabati sedikitnya 3 potong



Minum susu sedikitnya 1 kali sehari



Makan buah sedikitnya 5 kali sehari dan sayuran 2 kali sehari

Pembagian Makanan Sehari Waktu Pagi 06.00 08.00

10.00

12.00

Bahan makanan Gula pasir Margarin S.skim bubuk Beras Telur ayam Tempe Sayuran Minyak Margarine Gula pasir S.skim bubuk

DJ (I)

DJ (II)

DJ (III)

DJ (IV)

10 gr 2 gr 20 sdm 2 gr 10 gr 20 sdm

Sari jeruk Papaya Gula pasir Beras Daging Tahu Sayuran Papaya Margarin Minyak Gula pasir s.skim bubuk

200 gr 15 gr 2 gr 10 gr 20 gr

30 gr (BB) 50 gr 100 gr 5 gr 10 gr 20 gr 100 gr 10 gr 35 gr (BB) 50 gr 100 gr 100 gr 5 gr -

50 gr (tim) 50 gr 25 gr 100 gr 5 gr 10 gr 100 gr 10 gr 75 gr (tim) 50 gr 25 gr 100 gr 100 gr 5 gr -

50 gr (tim) 50 gr 25 gr 100 gr 5 gr 10 gr 100 gr 10 gr 100 gr (tim) 50 gr 50 gr 100 gr 100 gr 10 gr -

18. 00

Beras Daging Tahu Sayuran Papaya Margarin Minyak Gula pasir s.skim bubuk

2 gr 10 gr 20 gr

35 gr (BB) 50 gr 100 gr 100 gr 5 gr -

75 gr (tim) 50 gr 25 gr 100 gr 100 gr 5 gr -

100 gr (tim) 50 gr 50 gr 100 gr 100 gr 10 gr -

Related Documents


More Documents from "alsity nur"

Proposal Kwu Kel 8.docx
August 2019 21
Lampiran.docx
June 2020 4
Akhmad Jayadi
August 2019 19