Akhmad Jayadi

  • Uploaded by: Jyd
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Akhmad Jayadi as PDF for free.

More details

  • Words: 664
  • Pages: 5
INFLASI INDONESIA 10 TAHUN TERAKHIR Inflasi adalah merosotnya nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang (lihat KBBI). Secara sederhana, inflasi kita definisikan sebagai turunnya daya beli uang. Uang dalam jumlah sama seiring waktu tidak mampu untuk membeli barang yang senilai atau sama. Data Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Tahun Inflasi

Nilai

Uang Akumulasi

Harga

Rp1 juta Berkurang Rp1 juta Bertambah 2008

11,06% Rp889.400

Rp1.110.600

2009

2,78%

Rp864.675

Rp1.141.475

2010

6,96%

Rp804.493

Rp1.220.921

2011

3,79%

Rp774.003

Rp1.267.194

2012

4,30%

Rp740.721

Rp1.321.684

2013

8,36%

Rp678.797

Rp1.432.176

2014

8,36%

Rp622.049

Rp1.551.906

2015

3,35%

Rp601.211

Rp1.603.895

2016

3,02%

Rp583.054

Rp1.652.333

2017

3,61%

Rp562.006

Rp1.711.982

Dari data di atas, mengacu ke periode 2007-2016, rata-rata inflasi tahunan umum Indonesia selama 10 tahun adalah 5,86% per tahun. Menggunakan kalkulasi akumulasi penurunan nilai setelah inflasi 10 tahun, nilai uang secara akumulatif turun -45,54% atau -5,90% YoY (year over year). Untuk alasan agar mudah diingat, dalam setiap artikel/diskusi kita bulatkan inflasi tahunan 10 tahun adalah 6% per tahun. Inflasi tahunan umum adalah rata-rata kenaikan harga dari seluruh barang yang disurvei oleh Badan Pusat Statistik dalam setahun. Karena bersifat rata-rata inflasi umum, kita harus paham bahwa mungkin ada biaya yang naiknya kurang dari rata-rata itu; di sisi lain, ada biaya yang kenaikannya lebih besar dari angka tersebut.

Kenaikan harga terjadi setiap saat, di mana saja, tak peduli negara dan rezim siapa. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) kenaikan harga juga terjadi. Yang berbeda adalah persentase kenaikannya dan kecepatan naiknya. Kenaikan Harga Setelah Inflasi 6% per Tahun Dengan asumsi inflasi indonesia 10 tahun sebesar 6% per tahun, jika harga asal Rp1 juta, maka dalam beberapa tahun kenaikannya akan seperti: 

Dalam 5 tahun harganya akan jadi Rp1,2 juta



Dalam 10 tahun harganya akan jadi Rp1,8 juta



Dalam 20 tahun harganya akan jadi Rp3,2 juta



Dalam 30 tahun harganya akan jadi Rp5,7 juta.

PENDAPATAN NASIONAL 5 TAHUN TERAKHIR Pendapatan nasional Indonesia pada 2017 tumbuh 6,53% menjadi Rp 10.050,2 triliun dari tahun sebelumnya. Sementara pertumbuhan rata-rata pendapatan nasional periode 2011-2017 sebesar 9,1%/tahun. Dengan jumlah penduduk mencapai 261,89 juta jiwa, maka pendapatan nasionl per kapita pada tahun lalu sebesar Rp 38,38 juta, yang berarti naik 5,76% dari tahun sebelumnya. Untuk periode 2011-2017, pendapatan nasional per kapita nasional mengalami pertumbuhan rata-rata 7,67%/tahun. Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.

PENDAPATAN PERKAPITA INDONESIA Perekonomian Indonesia pada 2017 yang diukur menurut Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 13.588,8 triliun. Dengan jumlah penduduk 261,8 juta jiwa maka PDB per kapita Indonesia mencapai Rp 51,89 juta setara US$ 3.876,8. Pendapatan penduduk Indonesia tahun lalu naik 8,1% dibanding tahun sebelumnya hanya Rp 47,97 juta/tahun.PDB per kapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk yang diperoleh dari hasil pembagian pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk. PDB per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur kemakmuran suatu wilayah. Semakin besar pendapatan perkapita mengindikasikan bahwa wilayah tersebut semakin makmur. Sebaliknya, semakin

kecil

PDB

perkapita

mengindikasikan

bahwa

wilayah

tersebut

kurang

makmur.Berdasarkan struktur perekonominan Indonesia secara spasial pada 2017 masih didominasi oleh provinsi-provinsi yang berada di Pulau Jawa dengan kontribusi 58,49%. Artinya perekonomian masih didominasi penduduk di Pulau Jawa. Sedangkan kontribusi Pulau Sumatera hanya 21,66%, Pulau Kalimantan 8,2%, Pulau Sulawesi 6,11%, dan pulau-pulau lainnya 5,54%.

Dapat dilihat pada tabel, growth PDB Perkapita di era Gus Dur merupakan yang tertinggi, mencapai rata-rata 22,6% pertahun. Era Megawati growth PDB perkapita turun cukup rendah menjadi rata-rata 10,09% pertahun. Era SBY growth PDB perkapita kembali naik cukup tinggi ke level 14,5% pertahun. Pada era Jokowi justru Indonesia mengalami growth PDB perkapita yang terendah, hanya 8,6% pertahun. Artinya menjadi tugas Menteri Keuangan juga yang menentukan target lebih tinggi, agar growth PDB perkapita Indonesia dapat melaju lebih cepat lagi

Related Documents


More Documents from "M Raynaldi"

Proposal Kwu Kel 8.docx
August 2019 21
Lampiran.docx
June 2020 4
Akhmad Jayadi
August 2019 19