KERANGKA SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN BLOK ELIMINATION
Discharge planning pasca Transurethral Resection of Prostate (TURP) Semester V
Kelompok 7 : Ayu Wulan E. P.
(I1B015050)
Rinda Bagus S.
(I1B015068)
Etika Pangudiana
(I1B015051)
Ajeng Aprianti
(I1B015069)
Yogi Aditya
(I1B015056)
Novi Ratnasari
(I1B015074)
Nurul Isnaneni Y.
(I1B015057)
Fadilla Ika Mayrina
(I1B015075)
Ratna Dwi Y.
(I1B015062)
Gustiani Ike S.
(I1B015026)
Laila Sulhah F.
(I1B015063)
Rizqa Afiqa
(I1B015082)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 2017
Kerangka Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
Pokok bahasan
: Transurethral Resection of Prostate (TURP)
Sub pokok bahasan
: Discharge planning pasca Transurethral Resection
of Prostate (TURP) Sasaran
: seorang pasien pasca TURP
Tempat
: Rumah Sakit Soedirman Medika
Hari dan tanggal
: Senin, 9 Oktober 2017
Waktu
: 20 menit
Pembicara/pengampu
: Perawat Rizqa Afiqa dan Fadilla Ika Mayrina
A. Deskripsi pembelajaran TURP (Transurethral Resection Prostate) merupakan tindakan endoskopis untuk menghilangkan atau mengurangi masa prostat yang menekan uretra (Widayati, 2017). B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mendapatkan promosi kesehatan, pasien dan keluarga dapat memahami tentang hal yang perlu dilakukan dan dihindari setelah kepulangan pasca TURP. C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang discharge planning pasca TURP diharapkan pasien dan keluarga dapat : 1. Menjelaskan tentang definisi TURP. 2. Mengetahui tentang hal yang perlu diperhatikan pada discharge planning pasca TURP. 3. Mengetahui tentang hal yang perlu dihindari pada discharge planning pasca TURP. 4. Mengetahui tentang diet yang dianjurkan dan perlu dihindari pada discharge planning pasca TURP. 5. Mengaplikasikan kegel exercise.
D. Media pendukung 1. Lembar Balik 2. Tanya Jawab
E. Materi 1. Definisi TURP 2. Hal yang perlu diperhatikan 3. Hal yang harus dihindari 4. Diet yang dianjurkan dan harus dihindari 5. Kegel Exercise
F. Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi
G. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) No. 1.
Waktu 2,5 menit
Kegiatan Pembicara
Kegiatan Peserta
Pembukaan: 1. Memberi salam
1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan
2. Mendengarkan
promosi kesehatan
memperhatikan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan 4. Kontrak waktu 2.
15 menit Pembelajaran: 1. Menyampaikan apersepsi 2. Menjelaskan definisi TURP 3. Menjelaskan hal yang perlu diperhatikan
1. Menyimak dan memperhatikan 2. Memberikan feedback
dan
4. Menjelaskan hal yang perlu dihindari 5. Menjelaskan diet yang dianjurkan dan perlu dihindari 6. Memperagakan kegel exercise 7. Memberikan kesempatan untuk bertanya. 8. Memberikan evaluasi materi yang telah disampaikan. 3.
2,5 menit
Penutup: 1. Menyimpulkan materi
1. Menjawab salam
yang telah disampaikan 2. Mengucapkan salam
H. Evaluasi Mengajukan pertanyaan dan secara lisan setelah memberikan materi dengan pertanyaan sebagai berikut: 1. Apa aktivitas yang boleh dilakukan, coba sebutkan? 2. Apa hal yang harus dihindari, coba sebutkan? 3. Apa makanan yang perlu dihindari?
DAFTAR PUSTAKA
Surgical Services. (2003). Transurethral Resection Of Prostate. Departement of Urology, Quinte Health Care. Subrata,
A.
(2014).TURP
Syndrome-Post
Prostatic
Surgery Syndrome.
http://fikes.ummgl.ac.id. Diakses tanggal 2 Oktober 2017. Noprida, N. (2015). Edukasi Klien BPH Post TURP di Rumah. Jakarta: Universitas Esa Unggul.
LAMPIRAN
A. Definisi TURP TURP (Transurethral Resection Prostate) merupakan tindakan endoskopis untuk menghilangkan atau mengurangi masa prostat yang menekan uretra (Widayati, 2017). TURP adalah metode operasi prostat non insisi dengan memasukkan alat melalui uretra yang berfunsi untuk menghilangkan bagian prostat yang membesar sampai tidak terjadi sumbatan di uretra (Subrata, 2014). B. Hal yang perlu diperhatikan 1. Bedrest selama 1-2 hari setelah pulang dari rumah sakit. 2. Dianjurkan untuk berkemih secepatnya ketika merasakan keinginan untuk berkemih. 3.
Gerak disekitar rumah setelah 2 minggu kepulangan dan setelah itu berjalan ringan selama 5-10 menit dan tingkatkan jarak setiap hari seperti yang ditoleransi.
4. Kemampuan mengontrol buang air kecil akan kembali secara bertahap, pasien dapat terus merasa berkemih tidak tuntas setelah dipulangkan dan rasa tersebut akan hilang secara bertahap (hingga 1 tahun). 5. Air kencing mungkin tampak keruh selama beberapa minggu setelah pembedahan dan kembali jernih ketika area prostat menyembuh. 6. Adanya darah dalam urin yang terjadi selama 4-6 minggu setelah operasi, darah akan muncul dalam urin 7-14 hari setelah operasi. Pendarahan ini bersifat sementara dan merupakan bagian normal dari proses penyembuhan yang disebabkan oleh keropeng di dalam prostat yang terlepas. Bila ini terjadi, tingkatkan intake cairan untuk membantu menyiram sistem dan kurangi aktivitas. Jika pendarahan merah terang berlanjut setelah cairan dan istirahat, hubungi dokter. 7. Tanda-tanda seperti perdarahan, demam dan menggigil setelah voiding, penurunan aliran air kencing, atau gejala infeksi saluran kemih harus dilaporkan ke dokter. 8. Minum obat sesuai dengan yang diresepkan.
9. Tanyakan kepada dokter sebelum mengkonsumsi aspirin atau pengencer darah. C. Hal yang perlu dihindari 1. Tidak melakukan aktivitas berat, olahraga berat selama 6-8 minggu setelah kepulangan. 2. Tidak boleh mengangkat beban berat lebih dari 4,5 kg. 3. Tidak boleh melakukan aktivitas seksual sampai sembuh atau sampai disarankan dokter 4. Dalam masa penyembuhan (6 - 8 minggu) pasien tidak boleh melakukan aktivitas seperti mengejan ketika buamg air besar. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah balik dan menyebabkan keluarnya darah. 5. Pasien harus menghindari perjalanan jarak jauh dengan motor selama 2-3 minggu setelah operasi. 6. Kurangi naik turun tangga. D. Diet yang dianjurkan dan perlu dihindari 1. Menjaga masukan nutrisi yang seimbang dan adekuat (cukup). 2. Makan makanan berserat tinggi (buah segar dan sayuran) dan jika perlu, minum pencahar ringan (magnolax, susu magnesium) untuk memudahkan buang air besar dan mencegah mengejan yang berlebihan. 3. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, roti gandum dan sereal. 4. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti jus atau buah jeruk untuk membantu zat besi untuk diserap dengan lebih baik 5. Minum cukup cairan (paling sedikit 3000-4000 ml) untuk mencegah dehidrasi, yang dapat meningkatkan terbentuknya jendalan darah dan menyumbat aliran air kencing. Selama beberapa minggu pertama, banyak minum cairan agar urine lancar. Satu gelas per jam dianjurkan, sampai sore hari untuk mencegah bangun di malam hari 6. Alkohol tidak dianjurkan setelah operasi setidaknya selama satu bulan, karena mencegah atau memperlambat proses penyembuhan.
7. Hindari
kopi
dan
makanan
pedas
karena
dapat
menyebabkan
ketidaknyamanan 8. Hindari makanan yang dapat menyebabkan sembelit karena dapat menyebabkan ketegangan yang bisa menimbulkan pendarahan.
5. Kegel Exercise Manfaat kegel exercise untuk pria a. Kemampuan mengontrol ejakulasi b. Meningkatkan kekuatan ereksi dan ukurannya Cara Melakukan Kegel Exercise Dibutuhkan ketekunan untuk mengidentifikasi otot-otot dasar panggul Anda dan memahami bagaimana untuk kontraksi dan relaksasi otot. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya: a.
Menemukan otot yang tepat. Untuk mengidentifikasi otot-otot dasar panggul Anda, ambil gerakan seperti menahan buang air kecil atau mengencangkan otot-otot yang dapat menahan buang gas (kentut). Jika belum jelas lakukan ini sambil telanjang di depan cermin. Jika otot panggul Anda kontraksi, penis akan bergerak lebih dekat ke perut dan testikel(testis) akan naik.
b.
Sempurnakan teknik Anda. Jika Anda telah menemukan otot-otot dasar panggul Anda, kosongkan kandung kemih (buang air kecil) kemudian berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan terpisah. Kencangkan otot-otot dasar panggul, tahan kontraksi selama tiga detik, kemudian rileks selama tiga detik. Ulangi teknik ini beberapa kali, tapi jangan berlebihan. Ketika otot-otot Anda lebih kuat, cobalah melakukan senam kegel sambil duduk, berdiri atau berjalan.
c.
Fokus. Untuk hasil terbaik, fokuslah hanya pada pengetatan otot panggul Anda. Berhati-hatilah mengencangkan (kontraksi) otot-otot di perut, paha atau bokong. Jangan menahan napas, sebaliknya, bernapaslah dalam-dalam selama senam.
d.
Ulangi 3 kali sehari. Bertujuan untuk setidaknya tiga set (10 kali penguangan) per hari.