SATUAN ACARA PENYULUHA NUTRISI DAN GIZI PADA BAYI DAN BALITA
Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pratikum Promosi Kesehatan
Disusun oleh : Kelompok 1
1. 2. 3. 4. 5.
Nama :
Npm :
Juliyanti Nurmawati Nurfadillah Soraya hasan Yurida
1630701043 1630701046 1630701048 1630701062 1630701063
JURUSAN KEBIDANAN FAULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
: Nutrisi dan Gizi
Sub Pokok Bahasan
: Pemberian Nutrisi dan Gizi pada bayi dan balita
Sasaran
: Ibu
Karakteristik
: Ibu yang mempunyai anak Usia Bayi dan Balita
Hari/Tanggal
: Selasa, 3 Oktober 2017
Jam
: 08.00 – 09.00
Tempat
: Ruang Kelas Bid 2
Penyuluhan
: Bidan
1. ANALISA SITUASI 2. DIAGNOSA Kurangnya kesadaran ibu untuk menajaga asupan nutrisi dan gizi pada bayi dan balita dalam poses tumbuh kembangnya dengan memberikan makanan yang tinggi nutrisi dan gizi yang seimbang, dan terbatasnya pemahaman ibu mengenai pentingnya asupan bagi tumbuh kembang bayi dan balita. 3. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mampu mengikuti pertemuan ini, peserta mampu mengerti tentang pemberian Nutrisi dan Gizi pada bayi dan balita 4. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS a. Menjelaskan tentang pengertian nutrisi b.
Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi
c.
Menyebutkan jenis nutrisi untuk bayi
d.
Menyebutkan jenis nutisi untuk balita
e.
Menyebutkan makanan yang tepat untuk bayi dan balita.
5. MATERI a.
Pengertian nutrisi
b.
Tujuan pemberian nutrisi
c.
Jenis nutrisi untuk bayi
d.
Pentingnya ASI
e.
Jenis nutrisi untuk balita
f.
Makanan yang tepat untuk bayi dan balita.
6. METODE Ceramah, Tanya jawab
7. MEDIA Leaflet
8. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN N o 1.
2.
3.
Materi Pembukaan 1) Salam 2) Perkenalan 3) Tujuan
Inti Isi materi penyuluhan 1) Menjelaskan pengertian nutrisi. 2) Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi. 3) Menjelaskan jenis nutrisi pada bayi. 4) Menjelaskan jenis nutrisi pada balita. 5) Menjelaskan makanan yang tepat untuk bayi dan balita Evaluasi Tanya jawab
Alokasi waktu 3 menit
15 menit
10 menit
Kegiatan
Sasaran
1) Memberi salam 2) Memperkenalkan diri 3) Menjelaskan tujuan penyuluhan 1) Pembagian leaflet
1) Menjawab salam 2) Mendengarkan
2) Menjelaskan materi
2) Menyimak dan mendengarkan
1) Memberikan kesempatan pada peserta untuk nertanya. 2) Memberikan kesempatan pada
1) Memberikan pertanyaan
3) memperhatikan 1) Menerima leaflet
2) Menyampaikan kesimpulan hasil
4.
5 menit
Penutup Kesimpulan Terima kasih Saran
peserta untuk menjelaskan atau menyebutkan kembali kesimpulan dari materi. 1) Membacakan kesimpulan materi pada peserta 2) Mengucapkan terima kasih atau peran serta peserta 3) Mengucapkan salam penutup
penyuluhan
1) Mendengarkan
2) Mendengarkan
3) Menjawab salam
9. RENCANA EVALUASI Evaluasi teksnis/struktur 1) Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan Evaluasi Proses 1) sasaran antusias terhadap materi penyuluhan 2) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir 3) Sasaran mengajukan pertanyaan yang dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
Evaluasi Proses Evaluasi Pengertian nutrisi bayi dan balita Manfaat nutrisi bayi dan balita
Respon Peserta Baik, mampu menjelaskan Baik, mampu menjelaskan
10. SUMBER LITERATUR 1. liyas Jumiarni, 1993, "Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga", 2. Karyadi,
D.,et,al, 1971.”Pengaruh
Program
Pemberian
Makanan
Tambahan
Terhadap Keadaan GM Anak Pra Sekolah di Lingkungan Kebon Jati Kelapa ”Penelitian Gizi dan Makanan, Jilid I, Bogor. 3. Markum, A, H, 1991.”Buku Ajaran Ilmu Kesehatan Jilid II, ECG, Jakarta
11. LAMPIRAN 1. Pengertian nutrisi Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. 2. Tujuan Pemberian Nutrisi a.
Pemeliharaan, pemulihan dan meningkatkan kesehatan
b.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor
c.
Melakukan aktivitas fisik
d.
Mendidik kebiasaan makan yang baik
3. Jenis nutrisi untuk bayi a. Makanan Utama 1. Air Susu Ibu (ASI) 2. Harus diberikan segera setelah bayi lahir 3. Jika ASI belum keluar setelah melahirkan suruh anak menetek untuk merangsan keluarnya ASI 4. 1-5 hari pertama (kolostrum) berwarna agak kekuningan, banyak mengandung antibodi (zat pertahanan tubuh) 5. Asi ekslusif sampai 6 bulan sangat baik untuk sistem imunnya (perlindungan terhadap penyakit) b.
Makanan Pelengkap Diberikan bila anak sudah berumur 4-6 bulan. Jenis makanan pelengkap 1. Sari buah/ buah-buahan segar 2. Makanan lumat 3. Makanan lembek
4.
Pentingya ASI
a.
Tidak banyak bakteri
b.
Temperatur bayi sama dengan temperatur ASI
c.
Mengandung semua zat gizi
d.
Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan dan ginjal bayi
e.
Membina hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
f.
Ekonomis dan praktis.
5. Jenis nutrisi untuk balita Diberikan seperti makanan orang dewasa dengan konsep 4 sehat 5 sempurna: a.
Karbohidrat : nasi, roti, jagung, umbi-umbian
b.
Protein : Hewani; telur, daging, ikan Nabati; tahu, tempe, kacang-kacangan
c.
Sayuran: bayam, wortel, buncis, tomat
d.
Buah-buahan: jeruk manis, pepaya, mangga
e.
Susu
6. Makanan yang tepat untuk bayi dan balita a.
Usia 0 – 6 bulan
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB. Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam(ASI saja). b.
Usia 6 – 9 bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan.
c.
Usia 9 – 12 bulan
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi. d.
Usia 12 – 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari. e.
Usia 2 tahun lebih
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia ini adalah: 1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan sambil mengajaknya bermain. 2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri. 3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan tertentu. 4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar. 5. Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.