SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI IBU MENYUSUI (SAP) NUTRISI IBU MENYUSUI Di Ruang Ibu dan Anak Rumah Sakit Baptis Batu
Oleh : 1.
Wira Arga Muda Ilham
(18.30.054)
2.
Yuniar Tri Maharani
(18.30.056)
3.
Yusi Oktawainingtyas
(18.30.057)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG TAHUN AKADEMIK
2018/2019
SAP NUTRISI IBU MENYUSUI A. Tema
: Nutrisi Ibu Menyusui
B. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit ibu menyusui dan semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui. C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan ibu–ibu bisa dan mengerti tentang : 1.
Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.
2.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.
3.
Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4.
Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.
5.
Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi
oleh ibu menyusui 6.
Mengetahui ha-hal yang dihindari pada ibu menyusui
D. Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1.
Waktu
: 60 menit ( 10.00 WIB s/d selesai )
2.
Tempat
:Ruang Ibu dan Anak RS Baptis Batu
E. Sasaran
: Ibu – ibu menyusui di RS Baptis Batu
F. Media Leaflet G. Kegiatan Operasional No. Waktu
Kegiatan penyuluh
1.
Pembukaan :
3 menit
Kegiatan peserta
Pembukaan Salam
Menjawab Salam
Perkenalan
Mendengarkan
2.
30 menit
Tujuan
Memperhatikan
Kontrak Waktu
Mendengarkan
Pelaksanaan Menjelaskan prinsip nutrisi bagi ibu Memperhatikan menyusui. Menjelaskan faktor-faktor
yang Memperhatikan
mempengaruhi nutrisi menyusui. Menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu
Memperhatikan
menyusui. Menjelaskan dampak
kekurangan
nutrisi ibu menyusui. Menjelaskan sumber
Memperhatikan Memperhatikan
dan
jenis
makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
Memperhatikan
Menjelaskan ha-hal yang dihindari pada ibu menyusui 3.
10 menit
Evaluasi : Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan materi yang telah diberikan, dan memberikan reward kepada ibu-ibu yang dapat menjawab pertanyaan.
4.
2 menit
Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas peran
Mendengarkan
serta peserta. Mengucapkan salam penutup H. Metode
I.
1.
Ceramah
2.
Diskusi Tanya jawab
Materi ( Deskripsi Materi Terlampir )
Menjawab salam
J. Pengorganisasian Presenter
: Wira Arga Muda
Fasilitator
: Yuniar Tri Maharani
Observer
: Yusi Oktawainingtyas
K. Evaluasi 1. Evaluasi struktur : a.
Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Ibu dan Anak RS Baptis Batu c.
Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan
dilakukan
sebelumnya 2. Evaluasi Proses : a.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil : a.
Ibu mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan nutrisi ibu menyusui
b. Jumla hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang
LAMPIRAN MATERI NUTRISI IBU MENYUSUI A. Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta mengatur dari: karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral dan air. Prinsip gizi ibu menyusui Gizi ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui adalah : 1.
Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.
Protein,
dengan
adanya
variasi
individu
maka
dianjurkan
penambahan 15-20 gram protein sehari. 3.
Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4.
Aktifitas
C. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui 1.
Kebutuhan kalori Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan akan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil.
Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-kira 85 kalori diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kalori/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika menyusui. 2.
Protein Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal kerika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.
3.
Cairan Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
4.
Vitamin dan Lemak Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
D. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui 1.
Kekurangan gangguan
2.
gizi
pada
ibu
menyusui
menimbulkan
kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
3.
Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
E. Pengaruh gizi bagi ibu menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri
F. Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan gizi yang tidak berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak berpengaruh banyak terhadap kuantitas dan kualitas ASI namun untuk dapat memberikan dan menghasilkan ASI dalam kualitas yang maksimal tetap harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui. Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk memperlancar pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/ dingin, serta banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki penyakit yang mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan bagi ibu menyusui. Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui dibandingkan kebutuhan wanita dewasa yang tidak menyusui. Kecukupan gizi ibu menyusui. Zat Gizi
Wanita Dewasa Tidak Menyusui
Energy (kkal)
1900
Ibu Menyusui 0-6 bulan
7-12 bulan
+ 500
+ 550
Protein (gram)
50
+ 17
+ 17
Vitamin A (RE)
500
+ 350
+ 350
Vitamin C (mg)
75
+ 45
+ 45
Besi (gram)
26
+2
+2
Yodium ()
150
+50
+ 50
Kalsium (mg)
500
+ 150
+ 150
ApabiLA
diterjemahkan
dalam
porsi
makanan,
perbandingan kebutuhan gizi ibu dapat dilihat pada table berikut: Perbandinagn Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui Kelompok Makanan
Jumlah Porsi Tidak Hamil
Hamil
Menyusui
Protein 1.
Hewani (60 gram)
1
2
2
2.
Nabati
1
2
2
Susu dan Olahhannya
2
4
4-5
Roti dan Biji-bijian
4
4
4
Buah dan Sayuran 1.
Buah kaya vitamin C
1
1
1
2.
Sayur hijau tua
1
1
1
3.
Sayur, buah lain
2
2
2
( Sumber: Arisman,2004) Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui 1.
Energy Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan lemak 20-30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan demikian bila ibu biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan porsi yang ditambah. Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap 100cc ASI mampu memasok 67-77 kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI pada enam bulan pertama 600 cc ASI pada bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan pendapat bahwa memberikan ASI akan
membuat berat badan ibu kembali normal dan menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan kegemukan. 2.
Protein Menurut Arisman(2004) setiap 100 cc ASI mengandung 1,2 gram protein, sehingga selam menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram per hari. Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu juga di butuhkan untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam produksi ASI (Prolaktin) dan hormone yang mengeluarkan ASI (Oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein yang meningkat dapat dipenuhi dengan cara menambah satu potong lagi makanan sumber protein yang biasa dikonsumsi. Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur ,susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka protein diambil dari protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus dan setelah menyusui akan merasa lapar.
3.
Lemak Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan retina. Asam lemak tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak biji kapas serta ikan salmon dan ikan haring.
4.
Vitamin dan mineral Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Kebutuhan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui Vitamin dan
Wanita Dewasa
Mineral
(Kerja Sedang)
Menyusui
6 bulan I
6 bulan II
Vitamin A (RE)
500
+ 350
+ 300
Thianin (mg)
1
+ 0.3
+ 0.3
Riboflavin (mg)
1
+ 0.4
+ 0.3
Niasin (mg)
10
+3
+4
Vitamin C (mg)
60
+ 25
+ 10
Besi (mg)
26
+2
+2
Kalsium (mg)
500
+ 400
+ 400
Asam Folat (mg)
160
+ 50
+40
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004
Vitamin yang perlu mendapatkan perhatian khusus diantaranya vitamin A, vitamin D, vitamin C, dan vitamin B. kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi hati, sayuran hijautua atau sayuran berwarna kuning. Vitamin D diperoleh dari sinar matahari, sehingga disarankan ibu rajin berjemur bersama bayinya di pagi ghari. Kebutuhan
vitamin
C
dapat
dipenuhi
dengan
mengkonsumsi
buah-buahan. Konsumsi ini tidak perlu terlalu berlebihan karean kelebihannya akan dibuang melalui urine. Vitamin B dibutuhkaqn bayi sebagai regulaor terjadinya metabolisme tubuh dan menghasilkan energy bagi pertumbuhannya. Kebutuhan vitamin B dapat dipenuhi bayi melalui ASI, oleh karena itu perlu mengkonsumsi sayuran hijau tua dan daging yang cukup mengandung vitamin B. Mineral yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan asam folat. Zat besi pada ASI lebih baik di serap
dibandingakan zat besi yang berasal dari susu formula. Ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat besi, seperti hti telur dan asyuran hijau tua. Kekurangan alsium pada ibu menyusui dapat mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada ASI rendah, dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta :SalembaMedika. Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI GFFSET. Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika Aditama 2.