Sap Kesehatan Keluarga.docx

  • Uploaded by: Sodikin Thok
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Kesehatan Keluarga.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,603
  • Pages: 6
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Waktu Hari/Tanggal Sasaran Tempat

: KESEHATAN KELUARGA : : : :

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta dapat memahami Teknik Kontrol Infeksi. II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta dapat : 1. Menjelaskan tentang Rantai Proses Infeksi. 2. Menjelaskan Cara Penularan Mikroorganisme. 3. Menjelaskan Faktor yang mempengaruhi Proses Infeksi. 4. Menjelaskan Infeksi Nosokomial. 5. Menjelaskan Sterilisasi. 6. Menjelaskan tentang Pencegahan infeksi. 7. Menjelaskan Masalah pada pengendalian infeksi. III. Materi 1. Rantai Proses Infeksi. 2. Cara Penularan Mikroorganisme. 3. Faktor yang mempengaruhi Proses Infeksi. 4. Infeksi Nosokomial. 5. Sterilisasi. 6. Pencegahan infeksi. 7. Masalah pada pengendalian infeksi. IV. Kegiatan Proses Penyuluhan 1. Pembukaan (5 menit).  Perkenalan  Pre test (Tanya jawab acak)  Menjelaskan TIU dan TIK dan garis besar materi penyuluhan. 2. Proses penyuluhan (20 menit)  Menjelaskan / ceramah materi.  Diskusi dan tanya jawab. 3. Penutupan (5 menit)  Menyimpulkan bersama.  Evaluasi/post test. V. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi dan tanya jawab. 3. Demonstrasi VI. Media 1. Flip Chart 2. Poster 3. Leaflet

KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA A. Definisi Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) mengatakan Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yag dirawat, denngan sehat sebagai tujuan melalui pegobatan sebagai saran atau penyalur. B. Peran Keluarga dalam keperawatan 1.Keluarga sebagai unit pelayanan yang dirawat Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara _esame anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga-keluarga disekitarnya atau masyarakat secara keseluruhan. Alasan keluarga sebagai Unit Pelayanan (Ruth B Freeman, 1981) 

Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat



Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, megabaikan, atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya



Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan, dan apabila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya



Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai individu (pasien), keluarga tetap berperan sebagi pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan keluarganya



Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya kesehatan masyarakat

2. Keluarga sebagai pasien Dalam melihat keluarga sebagi pasien ada beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya : 1. Setiap keluarga memiliki cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya 2. Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagi segi : a.

Pola komunikasi

b. Pengambilan keputusan c.

Sikap dan nilai-nilai dalam keluarga

d. Kebudayaan e.

Gaya hidup

3. Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan 4. Kemandirian dari tiap-tiap keluarga C. Siklus Penyakit dan Kemiskinan dalam Keluarga Dalam memberikan asuhan perawatan terhadap keluarga, lebih ditekankan pada keluargakeluarga dengan keadaan sosial perekonomian yang rendah. Keadaan social ekonomi yang rendah pada umunya berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi disebabkan karena ketidak mampuan dan ketidak tahuan dalam mengatasi berbagai masalah yang meraka hadapi. Masalah kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan keluarga utuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga terhadap kebutuhan gizi, perumahan dan lingkungan sehat,

pendidikan dan kebutuhan lainnya. Jelas kesemuannya itu dengan mudah meyababkan suatu peyakit. B. Pengambilan Keputusan dalam Perawatan Kesehatan Keluarga Dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga, yang megambil keputusan dalam pemecahannya adalah tetap kepala keluarga atau anggota keluarga yang di tuakan, merekalah yang menentukan masalah dan kebutuhan keluarga. Dasar pegambilan keputusan tersebut adalah : a.

Hak dan Tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga

b. Kewenangan dan otoritas yang telah diakui oleh masing-masing anggota keluarga c.

Hak dalam menentukan masalah dan kebutuhan pelayanan terhadap keluarga atau anggota keluarga yang bermasalah

C. Keluarga Kelompok Risiko Tinggi Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehata keluarga, yang menjadi prioritas utama adalah keluarga-keluarga yang risiko tinggi dalam bidang kesehatan, meliputi: a.

Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah sebagai berikut:



Tingakat social ekonomi keluarga rendah



Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi maslaah kesehatan sendiri



Kelurga dengan keturunan yang kurang baik atau keluarga dengan penyakit keturunan

b. Keluarga degan ibu risiko tinggi kebidanan. Waktu hamil: 

Umur ibu (16th atau lebih 35th)



Menderita kekurangan gizi atau anemia



Menderita hipertensi



Primipara atau multipara



Riwayat persalinan dengan komplikasi

c.

Keluarga dimana anak menjadi risiko tinggi, karena:



Lahir prematur atau BBLR



Lahir degan cacat bawaan



ASI ibu kurang sehigga tidak mencukupi kebutuhan bayi



Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi atau anaknya

d. Kelurga mempunyai maslah dalam hubungan antara anggota keluarga: 

Anak yag tidak dikehendaki dan pernah dicoba untun digugurkan



Tidak ada kesesuaiana pendapatantara anggota keluarga dan sering cekcok dan ketegangan



Ada anggota keluarga yang sering sakit



Salah satu orang tua (suami atau istri) meinggal, caria, atau lari meninggalka keluarga

D. Kesehatan Keluarga Sebagai tujuan Keperawatan Kesehatan Keluarga Peningkatan status kesehatn keluarga merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, agar keluarga tersebut dapat meningkatkan produktifitasnya, bila produktifitas keluarga meningkat diharapkan kesejahteraan keluarga akan meningkat pula. E. Tujuan Perawatan Kesehatan Kelaurga Tujuan utama dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga: Tujuan umum : Untuk meningktakan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka sehigga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.

Tujuan Khusus : a.

Meningkatka kemampuan keluarga dlam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.

b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga. c.

Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga.

d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap anggita keluarga yang sakit dan dalam megatasi masalah kesehatan anggota keluarga. e.

Meningkatkan produktifitas kelaurga dalam meningkatkan mutu hidupnya.

F. Tugas-tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara Freeman (1981) membagi 5 tugas kesehatan yag harus dilakukan oleh keluarga, yaitu: a.

Mengenal gangguan perkembangan setiap kesehatan anggotanya

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat c.

Memberika keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan tidak dapat membatu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda

d. Mempertahankan suasana dirumah yang mengutungkan kesehtan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga e.

Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

G. Perawatan Sebagai Sarana Dalam mencapai tujuan kesehatan keluarga, asuhan keperawatan yang diberikan merupakan sarana yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut . hal itu sangat tergatung kepada perawat yang memberikan asuhan keperawatan yang bermutu kepada keluarga dalam mempengaruhi keluarga untuk lebih dapat mengenal dam melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang kesehatan. Dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap keluarga perawat tidak dapat bekerja sendiri, melainkan bekerja secara tim dan bekerjasama dengan profesi lain untuk mencapai tujuan asuhan perawatan keluarga dalam melaksanakan asuhan keperwatan, perwat bekerja sama dengan dokter, penilik kesehatan, ahli gizi, pekerja social dan sebagainya yang bekerja sebagai tim untuk meningkatkan kesehatan keluarga. H. Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan Perawatan Keluarga Dalam memberikan asuhan perawatan keluarga, ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain: a.

Pemberian asuhan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit

b. Pengenal atau pengamat masalah kebutuhan kesehatan keluarga c.

Coordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga

d. Fasilitator, menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau dan perawat mudah dapat menampung permasalahan yang dihadapi keluarga dan membantu mencarikan jalan pemecahannya e.

Pendidikan kesehatan, perawat dapat berperan sebagai pendidik untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku yang sehat

I.

Hambatan-Hambatan yang Sering Dihadapi dalam Memecahkan Masalah Kesehatan Keluarga

Hambatan yang paling besar dihadapi perawat dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah: 1.

Hambatan dari keluarga a. pendidikan keluarga yang rendah b. keterbatasan sumber-sumber daya keluarga (keuangan, sarana dan prasarana) c. kebiasaan-kebiasaan yang melekat d. sosial budaya yang menunjang 2.

Hambatan dari perawat

a. sarana dan prasarana yang tidak menunjang dan mencukupi, seperti: PHN Kit, transportasi b. kondisi alam (geografi yang sulit) c. kesulitan dalam berkomunikasi (bahasa) d. keterbatasannya pengetahuan perawat tentang kultur keluarga L. Prinsip-Prinsip Perawatan Keluarga Ada beberapa prinsip penting yangperlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, adalah:  Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.  Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai tujuan utama.  Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga.  Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, perawat melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan.  Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan prefentif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan prefentif.  Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga.  Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga keseluruhan.  Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dalam menggunakan proses keperawatan.  Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan perawatan kesehatan dasar/perawatan dirumah.  Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi. M. Implikasi dari Pelayanan Kesehatan Dipusatkan kepada Keluarga Ada beberapa implikasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang dipusatkan pada keluarga, diantaranya:  Pelayanan kesehatan dan keperawatan diarahkan untuk membantu seluruh keluarga dalam meningkatkan cara-cara hidup sehat sehingga meningkatkan produktivitas dan derajat kesehatan keluarga.  Cakupan pelayanan kesehatan dan keperawatan lebih luas, karena banyak anggota keluarga yang dapat dicakup, dan sumber-sumber keluarga yang anda dapat diarahkan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.  Pelayanan kesehatan dan keperawatan dipusatkan kepada keluarga sebagai satu kesatuan yang utuh.  Pelayanan kesehatan dan keperawatan keluarga ditekankan pada waktu-waktu rawan didalam kehidupan dan keluarga-keluarganya dengan resiko tinggi.

 Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam pelayanan kesehatan keluarga diperlukan kontinyuitas pelayanan pada keluarga-keluarga rawan terhadap masalah kesehatan dan keperawatan.  Perlu mempersiapkan tenaga-tenaga perawat kesehatan keluarga yang mempunyai kemampuan yang tujuan ganda dalam memberikan pelayanan.  Perlu pengembangan dan peningkatan sumber-sumber yang ada dalam masyarakat untuk kepentingan asuhan pelayanan keperawatan kesehatan keluarga.

Related Documents

Sap Kesehatan Gigi.docx
November 2019 13
Kesehatan
May 2020 31
Kesehatan
May 2020 30

More Documents from "Harry Nirwansyah"