Rpp Tema 9

  • Uploaded by: Randa Sentosa Lekat
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Tema 9 as PDF for free.

More details

  • Words: 799
  • Pages: 4
Modul 3 MERANCANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS KEGIATAN BELAJAR I Langkah-Langkah Perancanaan Penelitian Tindakan Kelas A. Langkah-langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah. 1.

Dalam interaksi pembelajaran

2.

Berkaitan dengan prestasi belajar

3.

Displin berlajar

1.

Identifikasi Masalah

Identifikasi dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, mengingat kembali proses pembelajaran, me;lihat catatan harian yang dibuat pada akhir pelajaran atau bahkan bertanya kepada siswa atau kepada teman sejawat atau berkolaborasi dengan teman sejawatdari sekolah lain bahkan dengan dosen dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Dalam mengidentifikasi masalah kita harus memfokuskan masalaha terdapat pada aspek tertentu, misalnya kita dapat memfokuskan masalah pada aspek keadaan sekolah, manajemen sekolah, proses pembelajaran, metode, dispilin kelas dan sebagainya. Dalam kaitan dengan PTK, kegiatan belajar ini, masalah akan difokuskan pada proses pembelajaran, karena aspek ini merupakan aspek strategis dan merupakan kunci keberhasilan pendidikan. Untuk mengidentifikasi masalah, kita perlu melakukan diagnosis secara umum tentang proses pembelajaran yang kita kelola diagnosis dilakukan secara kontinu dari proses ke proses.

2.

Menganalisis Masalah.

Masalah yang kita hadapi dalam pembelajaran harus kita atasi agar tidak berlarut-larut. Untuk melakukam analisis, ada berbagai cara yang dapat dilakukan : Pertama : Merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus kita jawab sendiri. Kedua : Kita juga dapat bertanya kepada siswa apa yang terjadi sehingga nilai ulangan / ujian mereka aselalu rendah. Kita dapat bertanya langsung kepada siswa, baik dengan wawancara maupun dengan menggunakan kuesioner, wawancara mungkin lebih efisien dan efektif jika dibandingkan dengan kuesioner.

Ketiga

3.

: Kita dapat menelaan berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.

Merumuskan Masalah.

Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebab yang kita hadapi dalam bentuk masalah penelitian. Dalam hal ini kita perlu cermati bahwa masalah yang akan dirumuskan tersebut merupakan masalah yang akan dicari jawabanyya melalui Penelitian Tindakan Kelas.

B.

Mengembangkan Alternatif Tindakan.

Berdasarkan rumusan kita dapat memformulasikan suatu hipotesis pendidikan. Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tindakan dilakukan dengan cara mengintervensi kegiatan ajar dapat memperbaiki proses pembelajaran artinya mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa dilakukan dengan tindakan yang diduga dapat memperbaiki keadaan. Dengan demikian hiptesis yang dirumuskan bukan sekedar asal jadi tetapi telah melaluui berbagai pertimbangan dan kajian. Selain itu hipotesis harus teruku (Measurabel) dan dapat dilaksanakan (Aplicable). Terukur mengandung pengertian bahwa adanya peningkatan dalam tindakan dan hasil harus dapat dilihta dan dibuktikan sedangkan dp dilaksankan artinya tindakan yang ditentukan harus dapat dilaksanakan oleh guru.

KEGIATAN BELAJAR II Rencana dan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

A. Rencana Perbaikan. Menuangkan alternative perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap untuk dilaksanakan menuntut guru mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat. Rencana perlu kita tuangkan dalam sebuah format :

1.

Skenario Pembelajan.

Jika dicermati langkah pembelajarann pada RPP akan dilihat bahwa langkah-langkah Tersebut menggambarkan langkah perbaikan yang akan dilakukan oleh guru. Mulai dari membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajara. Langkah-langkah yang ditempuh ini diharapkan mampu menghasilkan perbaikan yang dirancang oleh guru. Skenario pembelajaran yang disiapkan untuk alternatif tindakan yang akan dikembangkan. Scenario harus sesuai dengan teori yang melandasi tindakan yang kita pilih.

2.

Mempersiapkan Sarana dan Prasarana Pembelajaran.

Sarana dan prasarana, termasuk alat peraga yang diperlukan dalam pembelajaran harus disiapkan dengan hati-hati dalam menyiapkan alat peraga guru dan melibatkan siswa.

3.

Menyusun RPP yang Lengkap.

Setelah mengembangkan scenario pembelajaran dan menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, kemudian siap menuangkan semua kedalam RPP.

4.

Mensimulasi Rencana perbaikan.

Agar tidak merasa lebih mantap dan melaksanakan tindakan perbaikan, kita perlu mencoba terlebih dahulu rencana yang akan kita susun dalam bentuk simulasi.

B.

Menentukan dan Mempersiapkan Prosedur dan Instrument Pengumpulan Data.

Dalam modul 2 secara sepintas kita sudah mengkaji berbagai cara untuk mengumpulkan data dalam PTK. Dalam hal ini kkita harus ingat bahwa pengumpulan data utama dalam PTK adalah guru sedangkan data yang dikumpulkan pada dasarnya merupakan data kualitatif. Setelah menyusun RPP dan mensimulasinya selanjutnya kita menentukan bagaimana cara mengumpulkan data dan instrumen apa yang akan digunakan. Tentu saja cara dan instrument pengumpulan data harus kita sesuaikan dengan tujuan perbaiakan yang kita rancang, karena ketercapaian tujuan inilah yang menjadi focus pengumpulan data.

C. Proposal Penilitian Tindakan Kelas. 1.

Hakikat Proposal Penelitian Tindakan Kelas.

Dalam konteks pendidikan, proposal atau usulan merupakan satu dokumen yang berisi tentang rencana suatu kegiatan pendidikan yang dirancang oleh para pengusulnya. Dokumen tersebut memaparkan secara jelas apa yang akan dikerjakan, mengapa hal tersebut dikerjakan, siapa yang terlibat dalam kegiatan itu, apa yang akan dihailkan dari kegiatan itu, bagaimana dan kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan, serta berapa anggaran atau biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Tekait dengan proposal PTK, hakikatnya juga tidak jauh berbeda dari proposal dalam bidang penelitian lainnya.

2.

Format Proposal PTK

Subtansi proposal penelitian pada dasarnya terdiri dari komponen berikut : a.

Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah;

b.

Masalah, tujuan dan manfaat latar belakang masalah;

c.

Kerangka teroris;

d.

Metodologi Penelitian.

Proposal PTK tentu mempunyai ciri khas yang membedakan dari proposal penelitian biasa.

Related Documents

Rpp Tema 9
October 2019 27
9. Rpp Kls4 Tema 9
August 2019 43
Tema 9
June 2020 4
Tema 9
June 2020 5
Tema 9
May 2020 16
Tema 9
October 2019 22

More Documents from ""