RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN SEPEDA MOTOR
OLEH NOVADEL PUTRA
APRESIASI GURU DAN TENAGA KERJA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN KEPENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN
: Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
MATERI POKOK
: Sistem Injeksi Bensin
ALOKASI WAKTU
: ( 4X Pertemuan (8 Jam Pelajaran @45 Menit))
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR Relegius 1.1 Meyakini bahwa lingkungan alam sebagai anugerah Tuhan harus dijaga kelestariannya oleh karena itu sebuah teknologi diciptakan tidak boleh menimbulkan kerusakan bagi alam dan manusia 2.5 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan pengertian perawatan berkala sebuah mekanisme mesin, system pengapian,system pelumasan, system pendingin, system bahan bakar, mekanisme kopling, mekanisme gear dan transmisi. 2.6 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami langkah-langkah kerja perawatan dan perbaikan mesin sesuai dengan SOP. 2.7 Menunujukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah kerja perawatan dan perbaikan sesuai dengan SOP. 2.8 Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan mesin 3.1 Memahami sistem injeksi bensin sesuai SOP 3.1.1 Fungsi dan cara kerja sistem injeksi bensin. 3.1.2 Identifikasi komponen sistem injeksi bensin 3.1.3 Diagnosa kerusakan sistem injeksi bensin 4.1 Memperbaiki sistem injeksi bensin 4.1.1 Perbaikan sistem injeksi bensin
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5.
Melalui diskusi peserta didik mengaitkan berbagai Fungsi dan cara kerja sistem injeksi bensin sesuai prinsip kerja secara santun dan menghargai pendapat pihak lain. Melalui diskusi peserta didik menerangkan komponen sistem injeksi bensin Melalui diskusi peserta didik Mendiagnosa kerusakan sistem injeksi bensin Secara berkelompok peserta didik merumuskan cara perbaikan system injeksi bahan bakar. Melalui demonstrasi peserta didik menjelaskan cara perbaiakan system injeksi bensin
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5.
Definisi sistem injeksi sepeda motor Berbagai komponen system injeksi sepda motor dan fungsinya Komponen utama sistem injeksis sepeda motor Pemilihan perlengkapan perbaikan sistem injeksi Alat bantu kerja memperbaikan system injeksi
F. METODE PEMBELAJARAN 1. 2. 3.
Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Problem Based Learning Metode : Paparan, diskusi, tanya jawab, praktik dan eksperimen
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1.
Media Pembelajaran : video pembelaajaran, power poind
2.
Alat dan Bahan
: sepeda motor injeksi, tool set, special tool
3.
Sumber Belajar
: buku teks siswa, buku pegangan guru, BPR sepeda motor honda, lembar kerja siswa, perpustakaan, bengkel TSM, internet, dan sumber lain yang relevan.
G. LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan I (8x45 Menit) NO Alokasi
Kegiatan
Deskripsi
waktu 1
20 menit
Pendahuluan Ketua kelas memimpin do’a pada saat pembelajaran akan dimulai Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar menjabarkan fungsi dan cara kerja sistem injeksi bensin. Guru menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran
menjabarkan fungsi dan cara kerja sistem injeksi bensin. 2
7 x 45
Kegiatan
menit
Inti
1. Guru menyampaikan informasi dengan slide tentang : Lingkungan dan regulasi emisi Sejarah sepeda motor PGM Fi fungsi PGM FI, perbandingan sistem bahan bakar konvensional dengan PGMFi dan prinsip kerja PGMFi. Kelebihan sistem PGM-Fi Nama-nama komponen dan sensor PGM-FI Cara kerja sistem PGM-Fi Diagnosa kerusakan komponen PGM-FI buku yang akan digunakan yaitu Modul PGM-FI ,BPR dan part Catalog serta cara penggunaanya. .(Mengamati) 2. Siswa memperhatikan materi /membaca/mempelajari materi bersumber pada slide /modul PGM-FI ,buku pedoman reparsi sepeda motor atau buku part catalog.atau sumber lainya(Mengamati) 3. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dari slide /modul PGM-FI BPR dan part catalog maupun dari sumber lain dengan bahasa yang baku dan menunjukkan keseriusan (Menanya) 4. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman yang lain atau memberikan tanggapan atas pertanyaan atau tanggapan teman yang lain (Menanya) 5. Siswa diarahkan untuk mengisi tabel yang berkaitan dengan materai pada lembar kerja yang telah disediakan.(Mencoba) 6. Siswa diminta untuk menggunakan penalarannya, Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan yang berhubungan dengan materai. (Mengamati, menalar) 7. Dengan Tanya jawab, Siswa disarahkan untuk mengemukakan hasil yang sudah dilakukan (Menanya, komunikasi/Jejaring) 8. Berdasarkan hasil pengamatan,Siswa diarahkan untuk menemukan hasil , diharapkan Siswa berani menyampaikannya di depan teman yang lainnya (Mengamati, Menalar, komunikasi/jejaring) 9. Siswa diarahkan untuk mempelajari contoh-contoh soal,
pada buku Siswa maupun sumber lain (Mengamati, menalar) 10. Siswa diberikan soal tentang materi secara individual Siswa diminta untuk menyelesaikannya (Menalar, mencoba, komunikasi/jejaring) Catatan: Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap Siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) 3
25 menit
Penutup
1.Peserta didik menanyakan hal – hal yang masih ragu dan melaksanakan evaluasi 2.Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal – hal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahan pahaman terhadap materi 3.Peserta didik menyimpulkan materi dibawah bimbingan guru 4.Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis dengan waktu maksimal 30 menit, dan seluruh peserta didik mengerjakan tes tertulis 5.Guru memberi tugas untuk pertemuan selanjutnya 6.Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
H.PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Penilaian sikap Instrumen penilaian sikap Instrumen dan Rubrik Penilaian, IndikatorPenilaianSikap.
No.
Nama Siswa
Disiplin
Nilai Sikap Tanggung Jujur Jawab
1 2 3 4 Indikator Penilaian Sikap 1. Disiplin a. Tertib mengikuti instuksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta d. Tidak membuat kondisi kelas tidak kondusif 2. Jujur a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi c. Tidak menyontek pekerjaan orang lain d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip 3. Tanggung jawab a. Melaksanakan tugas piket secara teratur b. Aktif dalam kegiatan diskusi c. Mengusulkan pemecahan masalah d. Mengerjakan tugas sesuai yang dikerjakan 4. Santun a. Berinteraksi dengan teman secara ramah b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat d. Berprilaku sopan
Santun
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus dari keempat sikap yang dinilai. Kategori nilai sikap: SB (Sangat Baik)
: apabila nilai akhir 4
B (Baik)
: apabila nilai akhir 3
C (Cukup)
: apabila nilai akhir 2
K (Kurang)
: apabila nilai akhir 1
2. Penilaian kecakapan pengetahuan INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN A. Kisi-Kisi dan Soal KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
3.1
3.1.1 Mengidentifikasi Menjabarkan Fungsi dan cara sistem injeksi kerja sistem bensin sesuai injeksi bensin
INDIKATOR SOAL Siswa dapat menentukan Fungsi dan cara kerja sistem injeksi bensin
SOP
JENIS SOAL Tes tertulis
SOAL 1. Jelaskan apa yang Anda Ketahui tentang “EURO” ? 2. Berapakah ambang batas untuk EURO 3,Jelaskan 3. Pada Tahun berapakah dan apa jenis sepeda motornya AHM
4.1 Memperbaiki sistem injeksi bensin
3.1.2 Menguraikan komponen sistem injeksi bensin 3.1.3 Mendiagnosa kerusakan sistem injeksi bensin
Siswa dapat menguraikan komponen sistem injeksi bensin
menerapakan teknologi PGM FI?Uraikanlah 4. Sebutkan Jenis sepeda motor HONDA yang sekarang
Siswa dapat menjelaskan kerusakan sistem injeksi bensin Siswa dapat menjelaskan cara
menerapkan Teknologi PGM FI? 5. Apa yang dimaksud dengan PGM FI,jelaskan ? 6. Sebutkan perbandingan system suplai bahan bakar antara karburator dengan PGM FI?
Perbaikan sistem injeksi bensin
7. Sebutkan perbandingan partikel bahan bakar antara karburator dengan PGM FI? 8. Sebutkan presentase penggunaan BBM antara Karburator dengan PGM FI, pada sepeda Motor Supra X 125 dan Spacy. 9. Sebutkan keunggulan system PGM FI? 10. Sebutkan Komponen komponen PGM FI?
B. Opsi Jawaban : Jumlah No
Opsi Langkah Jawaban Soal
Soal Jawaban
1
2
Standar yang ditetapkan oleh Negara-negara uni eropa (EU) berkaitan dengan regulasi ambang batas emisi gas buang CO (carbon monoxide),HC (hidro Carbon) dan NOX (nitrogen Oxide) untuk kendaraan bermotor. ≤ 150 cc CO = 2,0 g/Km , HC = 0,8 g/Km ≥ 150 cc , CC = 2,0 g/Km , HC = 0,3 g/Km
NOX = 0,15 g/Km NOX = 0,15 g/Km
2
4
3
Tahun 2005 jenis Honda SupraX125 Fi
2
4
Supra X 125 Fi, Spacy FI, PCX, Revo AT, Beat FI,Revo Fi,CBR 150R ,CBR 250 R
4
5
System suplai bahan bakar yang menggunakan teknologi control secara elektronik yang mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara Optimum yang dibutuhkan oleh mesin dalam setiap keadaan.
5
6
System pasokan bahan bakar dan pengapian berdasarkan kecepatan mesin. System pasokan bahan bakar dan pengapian berdasarkan sensor sensor
5
yang bekerja dikontrol oleh ECM Karburator : partikel bahan bakar lebih besar dan kurang homogeny dengan udara PGM FI : Partikel bahan bakar lebih kecil dan homogeny dengan udara sehingga terbakar lebih sempurna. Supra X 125 Fi = 5 % , spacy = 17 %
7
8
9
10
5
2
Untuk mendapatkan tenaga (power) yang sama, system PGM Fi lebih hemat bahan,karena pembakaran lebih sempurna. Performance lebih baik Mesin mudah dihidupkan Mudah perawatan Ramah lingkungan Sensot TP,injector,sensor sensor O2,sensor EOT,sensor CKP, ECM, Fuel Pump,DLC
5
5
Rubrik Penilaian Pengetahuan No.
Nama Siswa/ Kelompok
No. 1
Skor setiap nomor soal No. 2 No. ..
1 2 3 4
Pengolahan Nilai, Rumus yang digunakan adalah: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
Jumlah skor yang diperoleh x Jumlah skor maksimal
4 = .......
No.
Nilai
KRITERIA PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Kompetensi Keahlian Alokasi Waktu Bentuk Soal
No.
Teknik Sepeda Motor 8 jam Penugasan Perorangan
Komponen/Subk omponen Penilaian Ketrampilan
1
2
I.
Persiapan Kerja 1.1 Penggunaan Pakaian Kerja
1.2 Persiapan Tools dan Equipment
II
: : :
Indikator
3
Skor
4
Berpakaian kerja sesuai ketentuan rapi dan lengkap
4
Berpakaian kerja sesuai ketentuan, lengkap tapi kurang rapi Berpakaian kerja sesuai ketentuan, tidak lengkap dan tidak rapi
3
Berpakaian kerja tidak sesuai ketentuan
1
Alat dipersiapkan lengkap dan sesuai kebutuhan ujian praktek
4
Alat dipersiapkan kurang lengkap, tetapi sesuai kebutuhan ujian praktek
3
Alat dipersiapkan kurang lengkap, kurang sesuai kebutuhan ujian praktik
2
Alat tidak dipersiapkan
1
Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2
No.
1
Komponen/Subk omponen Penilaian Ketrampilan 2
Indikator
3
Skor
4
2.1 Perawatan berkala sepeda motor system injeksi 2.1.1.Membersih kan Saringan Udara
2.1.2. Memeriksa / membersihk an Saluran bahan bakar
2.1.3.Memeriksa/ membersihk an/menyete l Busi
Proses membersihkan saringan udara dilaksanakan sesuai dengan SOP secara benar dan teliti
4
Proses membersihkan saringan udara dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP
3
Proses membersihkan saringan udara dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP dan tidak lengkap
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses dilaksanakan pada seluruh saluran bahan bakar dengan benar dan teliti
4
Proses dilaksanakan pada seluruh saluran bahan bakar dengan benar tetapi kurang teliti
3
Proses dilaksanakan tidak pada seluruh saluran bahan bakar
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses dilaksanakan dengan benar dan teliti
4
Proses dilaksanakan tetapi kurang teliti
3
Proses dilaksanakan tidak dengan benar
2
Proses tidak dilaksanakan
1
No.
1
Komponen/Subk omponen Penilaian Ketrampilan
Indikator
Skor
2
3
2.1.4 Memeriksa baterai
Proses pemeriksaan baterai dilaksanakan sesuai dengan SOP dan menggunakan multitester serta hidrometer
4
Proses pemeriksaan baterai dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi hanya menggunakan multitester
3
Proses pemeriksaan baterai dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses pemeriksaan kompresi dilaksanakan sesuai dengan SOP dan menggunakan kompresi tester
4
Proses pemeriksaan kompresi dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi tidak menggunakan kompresi tester
3
Proses pemeriksaan kompresi dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses pemeriksaan dan penyetelan renggang katup dilaksanakan pada seluruh katup sesuai SOP dan kerenggangan sesuai spesifikasi standar
4
Proses pemeriksaan dan penyetelan renggang katup dilaksanakan pada seluruh katup, sesuai SOP dan kerenggangan tidak sesuai spesifikasi standar
3
Proses pemeriksaan dan penyetelan renggang katup dilaksanakan pada salah satu katup, sesuai SOP dan kerenggangan klep tidak sesuai dengan spesifikasi standar
2
2.1.5 Memeriksa kompresi
2.1.6 Memeriksa/ menyetel kerenggang an katup
4
No.
1
Komponen/Subk omponen Penilaian Ketrampilan 2
Indikator
3
2.1.7 Memeriksa/ menyetel Tegangan rantai
2.1.8 Memeriksa kondisi Oli Mesin
2.1.9 Menyetel Putaran
Skor
4
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses pemeriksaan dan penyetelan tegangan rantai dilaksanakan sesuai dengan SOP dan hasil sesuai spesifikasi standar
4
Proses pemeriksaan dan penyetelan tegangan rantai dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi hasil penyetelan tidak sesuai spesifikasi standar
3
Proses pemeriksaan dan penyetelan tegangan rantai dilaksanakan tidak sesuai SOP dan hasil tidak sesuai standar
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses pemeriksaan oli mesin dilaksanakan sesuai dengan SOP dan tindak lanjut hasil pemeriksaan dilaksanakan dengan benar
4
Proses pemeriksaan oli mesin dilaksanakan sesuai SOP dan tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak dilaksanakan dengan benar
3
Proses pemeriksaan oli mesin dilaksanakan sesuai SOP dan tidak melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses penyetelan putaran stasioner dilaksanakan sesuai dengan SOP dan menggunakan tachometer
4
No.
1
Komponen/Subk omponen Penilaian Ketrampilan 2
Indikator
3 stasioner
2.1.10 Pemeriksa an Tekanan Ban
2.1.11. Pemeriksaan radiator
Skor
4
Proses penyetelan putaran stasioner dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi tidak menggunakan tachometer
3
Proses penyetelan putaran stasioner dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses pemeriksaan tekanan ban dilaksanakan sesuai dengan SOP dan menggunakan tire gauge
4
Proses pemeriksaan tekanan ban dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi tidak menggunakan tire gauge
3
Proses pemeriksaan tekanan ban dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP
2
Proses tidak dilaksanakan
1
Proses pemeriksaan radiator dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dapat menggunakan radiator tester dengan benar
4
Proses pemeriksaan radiator dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi tidak dapat menggunakan radiator tester dengan benar
3
Proses pemeriksaan radiator dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP dan tidak dapat menggunakan radiator tester dengan benar
2
Proses tidak dilaksanakan
1
No.
1
Komponen/Subk omponen Penilaian Ketrampilan
Indikator
Skor
2
3
4
2.1.12. Pemeriksaan sIstem injeksi
Proses pemeriksaan system injeksi dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dapat menggunakan scanner dengan benar
4
Proses pemeriksaan system injeksi dilaksanakan sesuai dengan SOP tetapi tidak dapat menggunakan scanner dengan benar
3
Proses pemeriksaan system injeksi dilaksanakan tidak sesuai dengan SOP dan tidak dapat menggunakan scanner dengan benar
2
Proses tidak dilaksanakan
1