Rpp Atom-fix.docx

  • Uploaded by: Anggie Bagoes Kurniawan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Atom-fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,851
  • Pages: 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP Materi: Perkembangan Model Atom

OLEH : Mohamad Nurkholik

(16030194017) PKA 2016

Fitria Nurul Hidayati

(16030194067) PKA 2016

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan

: SMAN 1 GRESIK

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X /1

Tahun Ajaran

: 2016/2017

Materi Pokok

: Perkembangan Model Atom

Alokasi Waktu

: 2 X 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 3.2

Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford , Bohr, dan Mekanika Gelombang Indikator 3.2.1 Menjelaskan pengertian atom model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford , Bohr, dan Mekanika Gelombang 3.2.2 Menganalisis perkembangan model atom berdasarkan teori perkembangan model atom

C. TUJUAN PEMBELAJARAN 3.2.1.1 Berdasarkan ilustrasi yang diberikan peserta didik dapat menjelaskan pengertian atom berdasarkan teori model atom dengan benar 3.2.1.2 Berdasarkan ilustrasi yang diberikan peserta didik dapat menyebutkan perkembangan model atom dengan benar

3.2.1.3 Berdasarkan ilustrasi yang diberikan Peserta didik dapat menyebutkan kelebihan dan kelemahan masing-masing teori perkembangan model atom dengan benar 4

MATERI PEMBELAJARAN Atom adalah partikel yang masih mempunyai sifat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3-15 nm (1 nm = 10-9 meter). Walaupun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoritis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. 1. Teori Atom Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zatzat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa, “Perbandingan massa unsurunsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: 1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi 2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki sifat unsur yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda 3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen 4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain

2. Teori Atom J. J. Thomson Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Model atom yang dikemukakan oleh Thomson sering disebut sebagai model roti kismis dengan roti sebagai atom yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata di seluruh bagian roti. Dari penemuannya tersebut,Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”

3. Teori Atom Rutherford Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat

menembus lembaran tipis kertas. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif. Penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis dapat dijelaskan sebagai berikut. a.

Sebagaian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa.

b.

Partikel alfa yang mendekati inti atom akan dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.

c.

Partikel alfa yang menuju inti atom akan dipantulkan karena menumbuk itni yang bermuatan positif dan sangat pejal.

Berdasarkan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa : a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai pusat massa) dan elektron-elektron bermuatan negative yang beredar mengelilingi inti. b. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti c. Sebagaian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom positif berpusat pada inti atom yang sangat kecil. Ukuran jari-jari atom sekitar 10-10 m sedangkan jari-jari inti atom sekitar 1015 m.

4. Teori Atom Bohr Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati

daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck. Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr adalah : 

Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit



Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit



Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap energi



Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi menuju tingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi

5. Teori Atom Modern Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

5

6

METODE PEMBELAJARAN Metode

: Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

Pendekatan

: Saintifik

Model

: Diskusi tipe Buzz Group (kelompok kecil)

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media : Lembar Kerja Peserta didik dan Power Point 2. Sumber Belajar : a. Buku KIMIA SMA Kelas X Semester 1 b. Internet c. Power Point Presentasi Guru

7

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan

A. Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada peserta didik dan menyuruh salah satu

peserta didik memimpin doa sebelum memulai

pembelajaran 2. Guru mengabsen kehadiran peserta didik 3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan cara mengkaitkan materi yang sebelumnya telah dipelajari yaitu mengenai ilmu kimia 4. Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan gambar bola dan roti kismis pada power point dan mengajukan

Alokasi Waktu 10 menit

pertanyaan

mengenai gambar tersebut. Guru menanyakan

apakah hubungan gambar tersebur dengan materi yang akan dibahas ? 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 70 menit

B. Kegiatan Inti Fase 1 : Mengklasifikasi maksud dan establishing set 1. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran

diskusi

tipe buzz grup 2. Guru menjelaskan aturan dasar, langkah-langkah dalam model pembelajaran diskusi tipe buzz grup 3. Guru menyampaikan garis besar materi melalui power point Fase 2 : Memfokuskan diskusi 1. Peserta didik membentuk kelompok berjumlah 4 orang sesuai dengan arahan guru 2. Peserta didik mengatur tempat duduk menjadi bentuk U 3. Guru membagikan LKS Fase 3 : Mengendalikan diskusi 1. Peserta didik mengerjakan dan menjawab pertanyaan yang terdapat di LKS 2. Peserta

didik

meminta

setiap

kelompok

untuk

mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok didepan dikelas 3. Guru memantau interaksi antar kelompok dalam jalannya proses diskusi, seperti bertanya ataupun kepada kelompok yang presentasi di depan

memberi tanggapan kelas

Fase 4 : Mengakhiri diskusi 1. Peserta didik memberikan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

kelas

2. Guru mengulangi dan menyetujui kesimpulan yang diajukan peserta didik Fase 5 : Debriefing 1. Guru mereview materi yang telah dijelaskan dengan

memberikan pertanyaan singkat 2. Peserta didik menyampaikan pendapat mengenai kelebihan dan kelemahan mengenai model pembelajaran diskusi tipe buzz grup C. Penutup 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya 2. Guru memberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan dirumah 3. Guru meminta para peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya 4. Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran

10 menit

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/I

Topik/Subtopik

: Struktur Atom dan Tabel Periodik/ Perkembangan Model Atom

Indikator

:

Menganalisis

perkembangan

model

atom

berdasarkan

perkembangan model atom Nama peserta didik

:

Kelas

:

Petunjuk : ULANGAN HARIAN MATERI : PERKEMBANGAN MODEL ATOM Nama : Kelas : Dari gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomer 1,2 dan 3

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 1

Gambar 4

Gambar 5

teori

1. Berdasarkan gambar diatas sebutkan nama model atom dan jelaskan masing-masing gambarnya 2. Jelaskan perkembangan model atom urut dari gambar 1 sampai gambar 5 3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan model perkembangan atom berdasarkan gambar diatas

Rubrik Penilaian : No. 1.

Jawaban

Skor

Gambar 1 : Dalton

10

Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elktron tunggal seperti gas hydrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spectrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron. Gambar 2 : J.J Thomson Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya

tersebar

muatan

negatif

elektron.

Untuk

menggambarkan model ini adalah dengan menganggap elektron sebagai kismis di dalam roti, sehingga model ini diberi nama model roti kismis Gambar 3 : Rutherford Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif (sebagai pusat massa) dan elektron-elektron bermuatan negative yang beredar mengelilingi inti. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti Gambar 4 : Neils Bohr Niels Bohr menyatakan model atom berdasarkan spektrum atom hidrogen. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Serta elektron memiliki lintasan dalam mengelilingi inti atom yang bergerak secara stationer Gambar 5 : Mekanika gelombang Berdasarkan hipotesis Louis de Broglie mengemukakan prinsip ketidakpastiannya bahwa kedudukan elektron di sekeliling inti adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. Daerah di sekitar inti atom dengan

kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom. 2.

1. Dalton

10

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa, “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: 

Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi



Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki sifat unsur yang sama dan berbeda untuk unsur yang berbeda



Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen



Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain 2. J. J. Thomson Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan

diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. 3.Rutherford Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif. 4.Bohr Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya

tentang

spektrum

atom

hidrogen.

Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom.

Penjelasan

Bohr

tentang

atom

hidrogen

melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck 5.Mekanika Gelombang Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini,

3.

Kelebihan Dalton Dapat menerangkan tentang hukum Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap J.J Thomson Dapat menjelaskan bagian dari penyusun atom, serta membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur Rutherford Dapat menjelaskan muatan yang ada pada setiap penyusun atom. Niels Bohr Dapat menjelaskan bahwa elektron memiliki lintasan dalam mengelilingi inti atom yang bergerak secara stationer sehingga memiliki tingkat energi yang konstan baik dipancarkan maupun diserap. Mekanika Gelombang Menjelaskan Elektron-elektron pada atom mengelilingi inti atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu sehingga suatu kulit terdiri atas suatu kumpulan dari satu orbital atau lebih. Selain itu mampu membuktikan bahwa adanya lintasan elektron untuk atom hydrogen. Kelemahan Dalton Belum dapat menjelaskan mengapa larutan dapat menghantarkan arus listrik yang diakibatkan oleh penyusun oleh atom itu sendiri. J.J Thomson Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam atom tersebut Rutherford Tidak dapat menjelaskan tentang pergerakan elektron yang mengelilingi atom (tidak jatuh pada inti) Niels Bohr

10

Terjadi penyimpangan untuk atom hydrogen yang lebih besar dari hydrogen, tidak dapat menerangkan efek zaeman, yaitu : spectrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet Mekanika Gelombang Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elktron tunggal seperti gas hydrogen, tetapi tidak dapat menerangkan spectrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron. Skor maksimal Kriteria penilaian Nilai =

Skor yang diperoleh Skor maksimum

x 100 = skor akhir

30

LEMBAR OBSERVASI GURU

Petunjuk

:

Berikan tanda ceklis () yang sesuai menurut penilaian anda pada kolom yang tersedia dengan kategori sebagai berikut: 1 = tidak baik

3 = baik

2 = kurang baik

4 = sangat baik

Keterlaksanaan

1 A. Pendahuluan 1. Guru memberi salam kepada peserta didik dan menyuruh salah satu

peserta didik memimpin

doa sebelum memulai pembelajaran 2. Guru mengabsen kehadiran peserta didik 3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan cara mengkaitkan materi yang sebelumnya telah dipelajari yaitu mengenai ilmu kimia 4. Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan gambar bola dan roti kismis pada power point dan mengajukan pertanyaan mengenai gambar tersebut. Guru menanyakan apakah hubungan gambar tersebur dengan materi

Catatan

Ya

Kegiatan 2

3

4

Tidak

yang akan dibahas ? 5. Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran 30 31 32 33

B. Kegiatan Inti Fase 1 : Mengklasifikasi maksud dan establishing set 1. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran

diskusi tipe

buzz grup 2. Guru menjelaskan aturan dasar, langkah-langkah dalam model pembelajaran diskusi tipe buzz grup 3. Guru menyampaikan garis besar materi melalui power point Fase 2 : Memfokuskan diskusi 1. Peserta didik membentuk kelompok berjumlah 4 orang sesuai dengan arahan guru 2. Peserta didik mengatur tempat duduk menjadi bentuk U 3. Guru membagikan LKS Fase 3 : Mengendalikan diskusi 1. Peserta didik mengerjakan dan menjawab

pertanyaan

yang

terdapat di LKS 2. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok didepan dikelas 3. Guru memantau interaksi antar

kelompok dalam jalannya proses diskusi, seperti bertanya ataupun memberi

tanggapan

kelompok

yang presentasi

depan

kepada di

kelas

Fase 4 : Mengakhiri diskusi 1. Peserta didik memberikan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi

kelas

2. Guru mengulangi dan menyetujui kesimpulan yang diajukan peserta didik Fase 5 : Debriefing 1. Guru mereview materi yang telah dijelaskan dengan memberikan pertanyaan singkat 2. Peserta didik menyampaikan pendapat mengenai kelebihan dan kelemahan mengenai model pembelajaran diskusi tipe buzz grup 3. Guru memberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan dirumah 4. Guru meminta para peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya 5. Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran C. Penutup 1. Guru

memberikan

kesempatan

pada peserta didik untuk bertanya 2.

Guru memberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan dirumah

3. Guru meminta para peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya 4. Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran

LEMBAR KEAKTIFAN PESERTA DIDIK Petunjuk

:

Berikan tanda ceklis () yang sesuai menurut penilaian anda pada kolom yang tersedia sebagai berikut:

NAMA 1

KEAKTIFAN YA TIDAK 2 3

Keterangan : 1 = Menjawab pertanyaan tetapi jawaban kurang tepat 2 = Menjawab pertanyaan tetapi jawaban kurang lengkap 3 = Menjawab pertanyaan dengan lengkap dan tepat Kriteria penilaian Nilai =

Skor yang diperoleh Skor maksimum

x 100 = skor akhir

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80 Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70 Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60 Kurang : apabila memperoleh skor : < 60

CATATAN

Related Documents

Rpp
November 2019 58
Rpp
May 2020 38
Rpp
October 2019 62
Rpp
May 2020 36
Rpp
June 2020 23
Rpp
April 2020 28

More Documents from ""

Dipa Fakultas.pdf
April 2020 22
Rpp Atom-fix.docx
December 2019 16
Lks Kimia Diskusi Atom.docx
December 2019 20
Wa600-3+.pdf
December 2019 45
Wa600-3 Sebd013216.pdf
December 2019 24