Resume Kep Gerontik.docx

  • Uploaded by: Nurul Abibah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Kep Gerontik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 840
  • Pages: 5
Anggota kelompok : 1. Dewi Apriliani

(108116041)

2. Nurul Abibah

(108116048)

3. Hendrawan

(108116054)

4. Desy Nur Annisa

(108116058)

PERUBAHAN, MASALAH DAN PENYAKIT YANG SERING DI JUMPAI TERKAIT DENGAN SISTEM PENGINDRAAN

1. Indra Penglihatan Perubahan fisik yang terjadi pada indra penglihatan yaitu : a. Kehilangan kemampuan akomodasi. Kerusakan ini terjadi karena otototot siliaris menjadi lebih lemah dan kendur, dan lensa kristalin mengalami sklerosis, dengan kehilangan elastisitas b. Kemampuan untuk memusatkan penglihatan jarak dekat. c. Penurunan ketajaman visual. Degenerasi yang menimbulkan opasitas lensa (katarak), penebalan lensa dan ketidakelastisan lensa (presbiopia). “Dikutip dalam buku Fundamental Keperawatan halaman 545” d. Penurunan ukuran pupil atau miosis pupil terjadi karena sfingkter pupil mengalami sklerosis sehingga menyebabkan penyempitan lapang pandang dan mempengaruhi penglihatan perifer pada tingkat tertentu. e. Perubahan warna dan meningkatnya kekeruhan lensa kristal yang terakumulasi dapat menimbulkan katarak. f. Penurunan produksi air mata sehingga berpotensi terjadi sindrom mata kering. Masalah yang terjadi pada indra penglihatan yaitu : a. Lansia kesulitan dalam membaca huruf-huruf yang kecil dan kesukaran dalam melihat dengan jarak pandang dekat

b. peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, c. berkurangnya penglihatan pada malam hari, d. gangguan dalam persepsi kedalaman atau ketinggian, e. perubahan dalam persepsi warna. Penyakit yang sering dijumpai pada lansia : a. Katarak (kekeruhan lensa mata pada usia tua). b. Glaukoma (penyakit mata dengan tanda : tekanan intra okuler meninggi, penyempitan lapang pandang yang terjasi pada usia 40 th). c. Buta warna (pada umumnya tidak dapat membedakan warna hijau dan biru). d. Rabun dekat/presbiopi (gangguan pada mata yang menyebabkan penderita tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas atau terlihat buram, namun biasanya benda yang jauh justru terlihat jelas). e. Radang syaraf mata/optik neuritis. “dikutip dalam buku keperawatan gerontik karya Nugroho,Wahjudi.”

2. Indra Pendengaran. Perubahan fisik yang terjadi pada indra pendengaran yaitu : a. Pada telinga bagian dalam terdapat penurunan fungsi sensorineural, hal ini terjadi karena telinga bagian dalam dan komponen saraf tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi perubahan konduksi. Implikasi dari hal ini adalah kehilangan pendengaran secara bertahap. b. Ketidak mampuan untuk mendeteksi volume suara dan ketidakmampuan dalam mendeteksi suara dengan frekuensi tinggi seperti beberapa konsonan (misal f, s, sk, sh, l) c. Pada telinga bagian tengah terjadi pengecilan daya tangkap membran timpani, pengapuran dari tulang pendengaran, otot dan ligamen menjadi lemah dan kaku. Implikasi dari hal ini adalah gangguan konduksi suara. d. Pada telinga bagian luar, rambut menjadi panjang dan tebal, kulit menjadi lebih tipis dan kering, dan peningkatan keratin. Implikasi dari

hal ini adalah potensial terbentuk serumen sehingga berdampak pada gangguan konduksi suara. Masalah yang terjadi pada indra pendengaran yaitu : Gangguan terhadap lokasi suara yaitu gangguan dalam membedakan arah suara, terutama dalam lingkungan yang agak bising. Penyakit yang sering dijumpai pada lansia yaitu : a. Presbiakusis Yaitu suara konsonan dengan nada tinggi merupakan yang pertama kali terpengaruh, dan perubbahan berlangsung lambat, lanjut usia mungkin tidak segera mencari bantuan yang dalam hal ini sangan penting sebab semakin cepat kehilangan pendengaran dapat di identifikasi dan alat bantu yang diberikan semakin besar kemungkinan untuk berhasil. b. Penumpukan serumen Yaitu gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di liang telingan dan menyebabkan rasa tertekan yang mengganggu. c. Tinitus Yaitu suatu bising yang bersifat mendengung, bisa bernada tinggi atau terus menerus, bisa terus menerus atau intermiten.Biasanya lebih keras di waktu malam atau tempat sunyi.

3. Indra Peraba Perubahan fisik yang terjadi pada indra peraba yaitu , a. menurunnya fungsi peraba yang menyebabkan lansia tidak sensitif terhadap sentuhan/nyeri, b. terjadi kemunduran dalam merasakan tekanan panas atau dingin. c. Elastisitas kulit menurun d. Kulit menipis e. Lemak subkutan menipis

Masalah yang terjadi pada indra peraba yaitu : Terjadinya penumpukan melanosit sehingga menyebabkan terbentuknya pigmentasi yang sering dikenal dengan “aged spot”.

4. Indra pengecap Perubahan fisik yang terjadi pada pengecapan akibat proses menua yaitu penurunan jumlah dan kerusakan papila atau kuncup-kuncup perasa lidah. Implikasi dari hal ini adalah sensitivitas terhadap rasa (manis, asam, asin, dan pahit) berkurang. Masalah yang terjadi pada indra pengecap yaitu berkurangnya nafsu makan dan bertambahnya kencenderungan lansia untuk menambah bumbu-bumbu seperti garam, gula dan lain-lain.

5. Indra penciuman Perubahan fisik yang terjadi pada indra penciuman yaitu penurunan atau kehilangan sensasi penciuman kerena penuaan dan usia. Rasa penciuman akan lemah apabila selaput lendir hidung sangat kering,basah,atau membengkak seperti keadaan influenza. Masalah yang terjadi pada indra penciuman yaitu penurunan sensitivitas terhadap bau Penyakit yang sering dijumpai pada lansia yaitu : a. Anasomia yaitu keadaan dimana seseorang sudah tidak bisa mendeteksi bau. b. Hiposomia yaitu terjadi penurunan kemampuan dalam menfeteksi bau. c. Parosmia yaitu perubahan persepsi pembauan meskipun terdapat sumber bau akan tetapi biasanya bau tidak enak. d. Agnosia yaitu suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa menyebutkan atau membedakan bau,walaupun penderita dapat mendeteksi bau. e. Phantosmia yaitu persepsi bau tanpa adanya sumber bau.

DAFTAR PUSTAKA 1. Kozier,barbara.2010.Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 7 Volume 1.EGC:Jakarta. 2. Nugroho,Wahjudi.2000.Keperawatan Gerontik Edisi 2. EGC:Jakarta. 3. Dewi,Shofia Rhosma.2014.Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Deepublish:DIY. 4. Ritonga,Amelia. Perubahan Fisiologi Pada Lansia Pada Semua Sistem. Diakses tanggal 11 maret 2019 jam 09.00. https://www.academia.edu/9286314/PERUBAHAN_FISIOLOGI_PADA_ LANSIA_PADA_SEMUA_SISTEM 5. Yulianti,Tri. Gambaran Sistem Sensori Pada Lanjut Usia . Diakses tanggal 11 Maret 2019 jam 09.10. http://repository.ump.ac.id/2103/6/TRI%20YULIANTI%20BAB%20II.pd f

Related Documents

Kep Anak.docx
June 2020 21
Kep Jiwa.docx
April 2020 23
Kep Jiwa.docx
April 2020 20
Kep. Bersama
April 2020 27

More Documents from "R. Khairil Adi S.Hut"