KASUS TBC: Tn A berumur 55 tahun tinggal di rumah permanen yang beralamat di Kelurahan Mulyorejo RT 01 RW 02. Tn A tinggal bersama istrinya yaitu Ny B yang berumur 45 tahun dan seorang anak Sdr R yang berumur 17 tahun dan sekarang duduk di bangku SMA. Tn A bekerja sebagai seorang kuli bangunan, pendidikan terakhir SMA sedangkan Ny B hanya seorang ibu rumah tangga dan pendidikan terakhir SMP. TN A mengeluh selama 4 bulan terakhir mengalami batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh meskipun Tn A sudah mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di toko kelontong sekitar rumahnya, dan terkadang pada dahak Tn A juga sering terdapat bercak darah. Kebiasaan yang sering dilakukan Tn A setelah batuk adalah sering membuang dahaknya sembarangan karena Tn A menganggap dahaknya tidak berbahaya. Tn A juga sering mengeluh nyeri dada, sesak nafas saat melakukan aktifitas dan saat bernafas agak dalam. Tn A masih megkonsumsi rokok sampai sekarang sebanyak satu bungkus dalam sehari meskipun sudah mengetahui kalau dia menderita batuk yang tak kunjung sembuh. Tn A mengeluh tidak nafsu makan selama 4 bulan sehingga berat badan Tn A turun dari yang semula 60 Kg menjadi 49 Kg. Tn A juga mengatakan mual dan muntah. Setelah Tn A memeriksakan penyakitnya di puskesmas Mulyorejo pada 30 Mei 2018 ternyata Tn A didiagnosa oleh dokter menderita penyakit Tubekulosis Paru (TBC). Ny B mengatakan bahwa tidak begitu paham mengenai penyakit TBC. Tn. A mengatakan obatnya tidak diminum secara teratur. selain itu juga Ny B belum menjalankan perannya kepada anggota keluarga yang sakit (Tn A)
misalnya dengan mengingatkan/ memonitor waktu
minum obat, mengontrol persediaan obat, memisahkan alat-alat penderita dengan anggota keluarga yang lain, meningkatkan kesehatan lingkungan pederita, dan pemenuhan kebutuhan psikologis agar penderita tidak merasa terisolir dalam lingkungannya. Bunyi nafas ronchi dan RR: 28x/menit.
No Data 1.
Ds: a. Tn A mengatakan sudah 4 bulan batuk, batuk berdahak dan bercampur darah b. Tn A mengatakan saat bernafas agak dalam Do: a. Sesak nafas, bunyi nafas ronchi b. RR 28 x/menit
Diagnosa Kode Diagnosa 00031 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d secret kental yang berlebihan
Kode
0401
0410
NOC Hasil Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas dapat teratasi Status sirkulasi Indikator IR Suara 2 nafas tambahan Saturasi 2 oksigen Distensi 2 vena leher
Kode 3140
ER 4
4 4
Status pernafasan (kepatenan jalan nafas) Indikator IR ER Frekuensi 2 4 pernafasa n Irama 2 4 pernafasa n Dispneu 2 4 saat istirahat Dispneu 2 4 dengan aktivitas ringan
3230
NIC Intervensi Manajemen jalan nafas 1. Buka jalan nafas gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan 4. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 5. Monitor respirasi dan oksigen Fisioterapi dada 1. Tentukan adanya kontra indikasi penggunaan fisioterapi dada 2. Tentukan segmen paru yang perlu dilakukan fisioterapi dada 3. Posisikan segmen paru yang akan dilakukan fisioterapi dada
pada posisi yang lebih tinggi 4. Gunakan bantal untuk menopang posisi pasien 5. Lakukan perfusi dengan menggunakan tangan dengan posisi mangkok dan tepukan pada dinding dada dengan cepat untuk menghasilkan suara yang bergema 3350
Monitoring pernafasan 1. Monitor frekuensi, ritme, kedalaman, dan keluaran pernafasan 2. Catat pergerakan dada, kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, dan retraksi supraventrikuler dan interkosta 3. Monitor suara nafas 4. Monitor pola nafas 5. Palpasi kesamaan ekspansi paru
2.
Ds: a. Tn A mengatakan tidak nafsu makan b. Tn A mengatakan mual dan muntah Do: a. BB turun 11 kg b. Klien kehilangan tonus otot
00002
Ketidakseimban gan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual dan muntah 1004
1014
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi Status nutrisi Indikator IR Asupan 2 gizi Asupan 2 makanan Energy 2 Rasio 2 BB/TB Nafsu makan Indikator IR Hasrat 2 atau keinginan untuk makan Mencari 3 makanan Energy 3 untuk makan
1100
Manajemen nutrisi 1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi 2. Identifikasi adanya alergi/intoleransi makanan yang dimiliki pasien 3. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi 4. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makanan 5. Monitor kalori dan asupan makanan
5246
Konseling nutrisi 1. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan saling menghormati 2. Tentukan lama konseling 3. Kaji asupan makanan dan
ER 4 4 3 3
ER 5
4 4
kebiasaan makan pasien 4. Fasilitasi untuk mengidentifikasi perilaku makan yang harus diubah 5. Gunakan standar gizi yang bisa diterima untuk membantu pasien mengevaluasi intake diet yang adekuat 1160
3.
Ds: a. Tn A mengeluh batuk selama 4 bulan yang tidak kunjung sembuh b. Tn A mengatakan sering membuang
00099
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidakmampua n keluarga mengenal masalah kesehatan 1847
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pemeliharaan kesehatan menjadi efektif 5510 1. Keluarga mampu mengenal masalah Manajemen penyakit kronis Indikator IR ER Menerim 2 4 a
Monitoring nutrisi 1. Timbang BB pasien 2. Monitor turgor kulit dan mobilitas 3. Monitor adanya mual dan muntah 4. Monitor diet dan asupan kalori 5. Tentukan pola makan 1. Keluarga mampu mengenal masalah Pendkes proses penyakit yang dialaminya a. Targetkan sasaran pada kelompok beresiko tinggi dan rentan
dahaknya sembarangan karena menganggap tidak berbahaya c. Tn A mengatakan mengkonsu msi sudah obat batuk di toko obat tapi batuknya tidak kunjung sembuh d. Tn. A mengatakan suka merokok walaupun sedang batuk e. Keluarga tidak menganjurka n Tn.A untuk berhenti dari kebiasaan merokok Do: a. Sebelum periksa ke puskesmas, Tn.A mengkonsu msi obat yang dibeli
diagnosa Mencari informasi tentang penyakit Memanta u tanda dan gejala penyakit
1606
2
4
2
4
2. Keluarga mampu memutuskan Partisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatan Indikator IR ER Mencari 2 4 informasi yang terpercay a Menuntut 2 4 tanggung jawab untuk membuat keputusa n Menunju 2 4 kkan pengarah an diri dalam membuat keputusa n
b.
c.
d.
e.
usia yang akan mendapat manfaat besar dari prndidikan kesehatan Identifikasi faktor internal atau eksternal yang dapat meningkatkan atau mengurangi untuk berperilaku sehat Pertimbangka n riwayat individu dalam konteks personal dan riwayat sosbud individu, keluarga, dan masyarakat Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku saat ini pada individu, keluarga, atau kelompok sasaran Identifikasi karakteristik populasi target yang mempengaruhi
di toko kelontong 3x1 hari selama 2 bulan
0401
1902
3000
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami TBC Status sirkulasi Indikator IR ER Saturasi 2 4 oksigen Suara 2 4 nafas tambahan Distensi 2 4 vena leher
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Kontrol resiko Indikator IR ER Mencari 2 4 informasi tentang resiko kesehatan Mengide 2 4 ntifikasi faktor resiko Mengena 2 4 li faktor resiko individu 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasyankes Kepuasan klien: akses menuju sumber
strategi belajar
4700
2. Keluarga mampu memutuskan Restrukturisasi kognitif a. Bantu pasien untuk menerima kenyataan bahwa pernyataan diri memicu munculnya emosi b. Bantu pasien untuk memahami bahwa seringnya ketidakmampu an untuk mencapai tingkah laku yang diinginkan merupakan hasil dari pernyataan diri yang tidak rasional c. Tunjukan gaya dari pikiran pasien yang disfungsional d. Buat pernyataan / menanyakan pertanyaan yang menantang persepsi / tingkah laku dengan cara
pelayanan Indikator IR Ketersedi 2 aan perawat teregistra si Ketersedi 2 aan peralatan yang dibutuhk an untuk perawata n Koordina 2 si ke layanan kesehatan
yang tepat e. Buat pernyataan yang menggambark an alternative cara melihat situasi
ER 4
4
4
3140
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami TBC Manajemen jalan nafas a. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau thrust , sebagai mana mestinya b. Posisikan pasien untuk memaksimalk an ventilasi c. Motivasi pasien untuk bernafas pelan , dalam , berputar dan batuk d. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif e. Identifikasi kebutuhan actual/ potensial pasien untuk memasukkan
alat membuka jalan nafas
6610
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Identifikasi resiko a. Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan didokumentasi kan bukti yang menunjukkan adanya penyakit medis, diagnosa keperawatan dan perawatannya b. Kaji ulang data yang didapatkan dari pengkajian resiko secara rutin c. Identifikasi adanya sumbersumber agensi untuk membantu menurunkan faktor resiko d. Identifikasi strategi koping yang
digunakan atau khas e. Pertimbangka n fungsi masa lalu dan masa kini
7910
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasyankes Konsultasi a. Identifikasi tujuan berkonsultasi b. Kumpulkan data dan identifikasi masalah yang menjadi fokus dalam konsultasi c. Identifikasi dan klarifikasi harapan dari semua pihak yang terlibat d. Sediakan pengetahuan seorang ahli bagi mereka yang mencari pertolongan