ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA TN.H DENGAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS SINISTRA (HILS) DI IBS RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Nama Mahasiswa
: Adita Setiawati
Nim
: P1337420216073
Tanggal Pengkajian
: 22 Januari 2019
I.
PENGKAJIAN 1. IDENTITAS PASIEN a. Nama Pasien
: Tn. H
b. Tanggal Lahir/ Umur
: 03 Maret 1954/ 64 tahun
c. Agama
: Islam
d. Pendidikan
: SD
e. Alamat
: Purbalingga Kulon 01/02
f. No CM
: 555674
g. Diagnosa Medis
: HILS
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB a. Nama
: Tn. R
b. Umur
: 33
c. Agama
: Islam
d. Alamat
: Purbalingga Kulon 01/02
e. Pendidikan
: SMA
f. Pekerjaan
: Wiraswasta
g. Hubungan Dengan Pasien
: Anak
h. Asal Pasien
: Dari Ruang Rawat Inap
A. PRE OPERASI 1. Keluhan Utama Ada benjolan di selangkangan kiri
2. Riwayat Penyakit Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit DM dan Hipertensi 3. Riwayat Operasi Pasien belum pernah melakukan operasi. 4. Riwayat Alergi Tidak memiliki riwayat alergi. 5. Jenis Operasi Hernioraphy 6. TTV TD : 201/100 mmHg Rr : 20 x/menit N : 83 x/menit S : 36,6 ºC 7. TB 160 Cm BB 50 Kg 8. Golongan Darah
:O
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/ SPIRITUAL 9. Status Emosional : Kooperatif 10. Tingkat Kecemasan : Cemas 11. Skala Cemas : Skala 1 12. Survey Sekunder, secara Head To Toe Normal YA Kepala
√
Leher
√
Dada
√
Jika Tidak Normal Jelaskan
TIDAK
√
Abdomen
Ada benjolan di area inguinal sinistra
Genitalis
√
Integumen
√
Ekstremitas
√
13. Data penunjang Bangsal / Poli
: Edelweis
Umur / Jenis Kelamin : 64 Tahun / Laki-laki Tanggal Terima
: 19 – 01 – 2019
11 : 04
Tanggal Pelaporan
: 19 – 01 – 2019
12 : 15
Halaman
: 1/1
Jenis Spesimen
: Darah
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Hemoglobin
14.3
g/dL
13.2 - 17.3
Leukosit
8.8
10˄3/ul
3.8 – 10.6
Hematokrit
40
%
40 – 52
Eritrosit
4.9
10˄6/uL
4.4 – 5.9
Trombosit
207
10˄3/ul
150 – 440
MCH
29
pg
28 – 34
MCHC
36
g/dl
32 – 36
MCV
80
fL
80 – 100
Eosinofil
1
%
1–3
Basofil
0
%
0–1
Netrofil Segmen
H 71
%
50 – 70
Limfosit
L 21
%
25 – 40
Monosit
6
%
2–8
4’.30”
menit
3–5
4’.00”
menit
2–5
H 270.4
mg/dL
100 – 150
HEMATOLOGI
Masa Pembekuan/ CT
KIMIA KLINIK Gula Darah Sewaktu IMUNPLOGI HbsAg
- / Negatif
B. INTRA OPERASI 1.
Anastesi Dimulai Jam
: 08.45 WIB
2.
Pembedahan Dimulai Jam : 08.50 WIB
3.
Jenis Anastesi
: Spinal
4.
Posisi Operasi
: Terlentang
5.
Catatan Anastesi
:-
6.
Pemasangan Alat-alat
: Infus assering 30 tpm, Kateter Urine No. 16
7.
Tanda-tanda Vital
: TD= 199/97 mmHg, N= 80, SpO2 =99%
8.
Survey Sekunder, secara Head To Toe Normal YA Kepala
√
Leher
√
Dada
√
TIDAK
√
Abdomen
9.
Jika Tidak Normal Jelaskan
Genitalis
√
Integumen
√
Ekstremitas
√
Dilakukan operasi hernioraphy
Total Cairan Masuk Infus Assering 500 ml 2 kali
10. Total Cairan Keluar Urine : 400 cc 11. Balance Cairan –
C. POST OPERASI 1.
Pasien Pindah Ke : Recovery Room, Jam 09.35 WIB
2.
Keluhan Saat Di RR : Nyeri luka operasi, skala nyeri 4
3.
Keadaan Umum : baik
4.
TTV : TD=165/85 mmHg, N= 78, RR= 17
5.
Kesadaran : CM
6.
Survey Sekunder, Head To Toe Normal
Keterangan
Ya Kepala
√
Dada
√
Tidak
√
Abdomen
Terdapat luka bekas operasi di perut kiri bawah
Genetalia
√
Integumen
√
Ekstermitas
√
II. ANALISA DATA Symptom
Etiologi
Pre Operasi
Perubahan status
DS : Pasien mengatakan takut
kesehatan
Problem Ansietas
akan dilakukan operasi DO : Pasien tampak cemas dan berdoa TTV: TD : 201/100 mmHg Rr : 20 x/menit N : 83 x/menit S : 36,6 ºC
Intra Operasi DS : DO : Terdapat luka insisi sepanjang ± 4 cm di abdomen inferior sinistra Perdarahan ± 20 cc TTV : TD=165/85
Proses pembedahan Risiko perdarahan
mmHg, N= 78, RR= 17
Post Operasi
Agen injuri fisik
Nyeri akut
DS : P : luka bekas operasi Q : seperti di tusuk – tusuk R : abdomen kiri bawah S : 4-5 T : saat bergerak DO : pasien tampak merintih kesakitan
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN Pre Operasi 1.
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Intra Operasi 1. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan Post Operasi 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
IV. RENCANA KEPERAWATAN Dx
NOC
NIC
Pre
Setelah dilakukan tindakan
Pengurangan kecemasan (5820)
1
keperawatan selama 1x10 menit
1. Gunakan pendekatan yang
diharapkan ansietas terkontrol dan koping meningkat dengan kriteria
menenangkan 2. Identifikasi tingkat dan faktor
hasil :
penyebab kecemasan
Kontrol kecemasan diri (1402)
3. Bantu dan dampingi klien
Koping (1302)
untuk mengungkapkan
Indikator
Awal Tujuan
Mengurangi
3
perasaan 4. Instruksikan pasien
5
penyebab
menggunakan teknik relaksasi
kecemasan
nafas dalam dan berdoa
Menggunakan
3
5
3
5
teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan Melaporkan pengurangan kecemasan Keterangan : 1. Tidak pernah dilakukan 2. Jarang dilakukan 3. Kadang-kadang dilakukan 4. Sering dilakukan 5. Dilakukan secara konsisten
Intra Setelah dilakukan tindakan
Pencegahan perdarahan (4010)
keperawatan selama 1x55 menit diharapkan masalah resiko perdarahan tidak terjadi dengan kriteria hasil : Keparahan kehilangan darah (0413)
1. Memonitor TTV selama operasi per 10 menit 2. Memonitor jumlah dan sifat kehilangan darah
Indikator
Awal Tujuan Hasil
selama tindakan
Tidak
4
pembedahan berlangsung
terjadi
5
5
3. Memonitor status cairan pasien
penurunan tekanan darah Tidak
4
5
5
Kehilangan 3
4
4
terjadi dehidrasi
darah yang terlihat Keterangan : 1. Berat 2. Cukup Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada
Post
Setelah dilakukan tindakan
Manajemen nyeri
1
keperawatan selama 1x15 menit
1. berikan individu penurun nyeri
diharapkan nyeri berkurang dengan
yang optimal dengan peresepan
kriteria hasil :
analgesik
Kontrol nyeri (1605)
2. ajarkan teknik non farmakologi
Indikator
Awal Tujuan
Mengenali
3
5
seperti teknik relaxsasi 3. observasi adanya petunjuk
kapan nyeri
nonverbal mengenai
terjadi
ketidaknyamanan terutama pada
Melaporkan
3
5
nyeri yang terkontrol Keterangan : 1. secara konsisten menunjukan
mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif
2. sering menunjukan 3. kadang – kadang menunjukan 4. jarang menunjukan 5. tidak pernah menunjukan
V. IMPLEMENTASI Dx
Jam
Implementasi
Pre
8.30
Melakukan pengkajian kepada pasien
1
8.33
Melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi kecemasan
8.35
Menganjurkan pasien untuk berdoa sebelum dilakukan operasi
8.40
Pasien di bawa ke ruang operasi 3
8.43
Monitor TTV: TD : 201/100 mmHg Rr : 20 x/menit N : 83 x/menit S : 36,6 ºC
Intra
8.45
Dilakukan anastesi spinal
1
8.50
Dimulai operasi hernioraphy
9.00
Vital sign TD: 199/97 mmHg,N: 80, SpO2 : 99
9.10
Vital sign TD: 199/97 mmHg,N: 86, SpO2 : 99
9.20
Vital sign TD: 210/105 mmHg,N: 80, SpO2 : 99, Perdarahan ± 200cc
9.30
Vital sign TD: 210/105 mmHg,N: 80, SpO2 : 99
9.35
Memindahkan pasien ke RR
Post
09.35 Vital sign TD: 165/85 mmHg,N: 78, R:17
1
09.40 Melakukan teknik relaksasi nafas dalam 09.45 Vital sign TD: 172/80 mmHg,N: 76, R:18
Paraf
09.50 Vital sign TD: 170/84 mmHg,N: 78, R:18 09.55 Vital sign TD: 172/88 mmHg,N: 78, R:18
VI. EVALUASI Dx
Implementasi
Pre
S : pasien mengatakan cemas berkurang dan siap untuk operasi
op
O : pasien terihat lebih rileks dan tenang
1
TD : 201/100 mmHg Rr : 20 x/menit N : 83 x/menit S : 36,6 ºC A : masalah teratasi Indikator
Awal Tujuan Hasil
Mengurangi
3
5
5
3
5
5
3
5
5
penyebab kecemasan Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan Melaporkan pengurangan kecemasan Keterangan : 1. Tidak pernah dilakukan 2. Jarang dilakukan 3. Kadang-kadang dilakukan 4. Sering dilakukan 5. Dilakukan secara konsisten
paraf
P: lanjutkan intervensi
Intra S : 1
O : Perdarahan ± 200cc Tidak terjadi tanda-tanda dehidrasi Luka insisi sudah dijahit Luka balutan tidak merembes Vital sign TD: 210/105 mmHg,N: 80, SpO2 : 99 A :masalah teratasi sebagian Indikator
Awal Tujuan Hasil
Tidak terjadi penurunan
4
5
5
Tidak terjadi dehidrasi
4
5
5
Kehilangan darah yang
3
4
4
tekanan darah
terlihat Keterangan : 1. Berat 2. Cukup Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada P : Lanjutkan intervensi Post
S : pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi
op
O: pasien terlihat meringis menahan sakit Vital sign TD: 172/88 mmHg,N: 78, R:18 P : luka bekas operasi Q : seperti di tusuk – tusuk R : abdomen kiri bawah S:3
T : saat bergerak A : masalah teratasi sebagian Indikator
Awal Tujuan Hasil
Mengenali
3
5
4
3
5
4
kapan nyeri terjadi Melaporkan nyeri yang terkontrol Keterangan : 1. secara konsisten menunjukan 2. sering menunjukan 3. kadang – kadang menunjukan 4. jarang menunjukan 5. tidak pernah menunjukan P : lanjutkan intervensi