RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN TN. D DENGAN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD TULEHU
A. Pengkajian 1. Identitas a. Nama
: Tn. D
b. Umur
: 65 tahun
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d. Pekerjaan
: guru
e. Pendidikan
: S1-Ekonomi
f. Alamat
: Desa Liang
g. Tanggal Masuk
: 3 september 2018 pukul 10.00 WIT
h. Tanggal Pengkajian
: 3 September 2018 pukul 10.50 WIT
i.
No. Register
: 0514967
j.
Diagnose Medis
: Infark Miokard Akut
k. Nama Penanggung jawab
: Ny. N
l.
: 36 tahun
Umur
m. Hubungan dengan Klien
: Anak Kandung
n. Pekerjaan
: Wiraswasta
2. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian : Pasien mengatakan sesak nafas. ± 3 hari yang lalu pasien sehabis bangun tidur perut terasa sakit, dada ampeg, lemas, kemudian dibawah ke IGD 3. Riwayat kesehatan masa lalu Keluarga mengatakan dahulu pernah sesak nafas, mempunyai riwayat merokok, tidak ada riwayat OAT 4. Pengkajian fisik primer a. Airway Jalan nafas
: Ada sumbatan
Suara nafas
: Wheezing
b. Breathing Pola nafas
: sesak
Frekuensi nafas : 34 x/m Bunyi nafas
: Ronchi
Irama nafas
: Ireguler
Penggunaan otot bantu pernafasan :Ya Jenis pernafasan : dada c. Circulation Akral
: dingin
Pucat
: ya
Cianosis
: ya
Pengsian kapiler : 2 detik Nadi
: teraba
Frekuensi
: 154 x/m
Irama
: ireguler
Kekuatan
: lemah
Tekanan darah
: 130/90 mmHg
Perdarahan
: tidak
Kelembaban kulit : lembab Trugor
: normal
Edema
: tidak
SpO2
: 91%
d. Disability Tingkat kesadaran: kompos mentis Nilai GCS
: 15, E = 4, V = 5, M = 6
Pupil
: isokor
Kekuatan otot
:
5|5 5|5
e. Exprosure Trauma pada daerah
: tidak ada
Jejas/luka pada daerah
: tidak ada
Ukuran luka
: tidak ada
Kedalaman luka
:-
Keluhan nyeri
: ya
Pengkajian nyeri
P = nyeri tiba2
Q = nyeri seperti ditusuk-tusuk
R = nyeri pada daerah perut sampai kebelakang
S = nyeri skala 6-7
T = nyeri dirasakan mendadak
f. Faranheit (suhu tubuh) Suhu
: 36 oC
5. Pengkajian sekunder a. Riwayat penyakit
: Batuk
b. Riwayat alergi
: tidak
c. Obat yang dikonsumsi sebelum masuk RS
: tiak ada
d. Riwayat hospitalisasi
:-
e. Kejadian yang memicu terjadinya penyakit
:
f. Pengkajian fisik 1) Kepala dan wajah Inspeksi : wajah tampak pucat Palpasi
:-
2) Leher dan servikal spine Inspeksi : tidak ada Palpasi
: normal
3) Dada Inspeksi : dada Apeg Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: tidak ada masa
Auskultasi : Wheezing 4) Perut dan pinggang Inspeksi : Palpasi
: nyeri tekan sebelah kiri
Perkusi
: tidak ada massa
Auskultasi : perstaltik 12 x/m 5) Pelvis dan perineum Inspeksi : normal Palpasi
: normal
6) Ekstremitas Inspeksi : tidak terjadi oedema Palpasi
:-
7) Punggung dan tulang belakang Inspeksi : normal Palpasi
: tidak ada nyeri tekan punggung
8) Psikososial Kecemasan dan ketakutan : Mekanisme koping 9) Seksualitas
: tidak ada
: normal
10) Pemeriksaan penunjang Lab
:
nilai rujukan
Hb
= 13
11,5-16,5 g/dl
Leukosit
= 9.700
4.000-11.000/mm3
Eritrosit
= 4,98
4.0-5.0
Hematokrit
= 42%
4.0-5.0
Trombosit
= 173.000
150.000-400.000
Natrium
= 149
135-155 mmol/L
Kalium
= 3.2
3.6-5.5 mmol/L
CKMB
= 14
< 24 u/l
GDS
X-Ray
o Na
= 135 mmol/L
o Kalium
= 5.2 mmol/L
o TCO2
= 9 mmol/L
o Ph
= 7.214
o PCO2
= 21.6 mmHg
o PO2
= 72 mmHg
o HCO3
= 8.7 mmol/L
o So2
= 91%
:-
CT Scan : B. Analisa Data Symptom
Etilogi
Problem
DS :
Penurunan suplay
Pola
Klien mengatakan sesak nafas
O2
efektif
DO : TTV Nadi = 154 x/m Nafas = 34 x/m Suhu = 36 oC TD = 130/90 mmHg Pernafasan cepat dan dangkal
nafas
tidak
DS :
Kekurangan
Klien mengatakan nyeri perut dan pada dada
O2 Nyeri akut arteri
coronaria
P = nyeri saat miring
Q = nyeri seperti ditusuktusuk
R = nyeri pada daerah perut dan dada sampai kebelakang
S = nyeri skala 6
T = nyeri dirasakan mendadak DO : Klien tampak lemas, menahan rasa nyeri
C. Diagnosa Keperawatan 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Penurunan suplay O2 2. Nyeri akut berhubungan dengan Kekurangan O2 pada arteri coronaria
D. Intervensi Keperawatan Nama : Tn. D
Diagnosa medis
: Infark Miokard Akut
Umur : 65 tahun
Ruang
: IGD
No. 1
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Pola nafas tidak Tujuan : Setelah dilakuan 1. Kaji tanda-tanda vital efektif berhubungan tindakan
keperawatan 2. Catat
frekuensi
dengan Penurunan selama 1x2 jam diharapkan
kedalaman
suplay O2
sesak berkurang atau hilang
pernafasan,
Kriteria hasil:
penggunaan
1. Kecepatan nafas dalam
Bantu pernafasan 3. Tinggikan
&
otot
kepala
/
batas normal
tempat tidur sesuai kebutuhan / toleransi
2. Tidak merasakan nyeri
pasien 4. Kolaborasi
pelaksanaan
suction 5. Kolaborasi pemberian O2
2
Nyeri
akut Tujuan : Setelah dilakuan 1. Kaji karakteristik nyeri
berhubungan
tindakan
keperawatan 2. Ajarkan teknik relaksasi
dengan Kekurangan selama 1x2 jam nyeri dada O2
pada
nafas dalam
arteri dan nyeri perut berkurang 3. Kompres air hangat
coronaria
atau hilang
4. Kolaborasi
Kriteria Hasil :
pemberian
analgetik
1. Skala nyeri 2-3 2. Wajah klien tampak rileks
E. Implementasi No. 1.
Implementasi
Hasil
1. mengkaji tanda-tanda vital
Pada pukul 12.00 WIT :
2. mencatatatat frekuensi & kedalaman
o TTV
pernafasan, penggunaan otot Bantu
Nadi = 62 x/m
pernafasan
Nafas = 26 x/m
3. meninggikan kepala / tempat tidur
sesuai kebutuhan / toleransi pasien 4. berkolaborasi pemberian O2
Suhu = 36.5 oC TD = 120/70 mmHg o Klien
mengatakan
sesak
berkurang o Klien dalam posisi semi fowler o Pola nafas : sesak berkurang o Frekuensi nafas : 26 x/m o Bunyi nafas
: Ronchi
o Irama nafas o Penggunaan
: Ireguler otot
bantu
pernafasan : Ya o Jenis pernafasan : dada o Terpasang O2 5 lpm 2
1. Mengkaji karakteristik nyeri 2. Mengajarkan
teknik
relaksasi
Pada pukul 12.00 WIT : nafas Klien mengatakan nyeri dada dan
dalam 3. Kompres air hangat pada daerah nyeri 4. Berkolaborasi pemberian analgetik
perut berkurang Klien tampak tenang,
P = nyeri berkurang
Q = nyeri tidak terasa
R = nyeri pada dada dan perut
S = nyeri skala 3
T = tidak nyeri
TTV Nadi = 62 x/m Nafas = 18 x/m Suhu = 36,7oC TD = 120/70 mmHg inj. Ketorolac 1 ampul Asam mefenamat 3x1 tab Amoropo 1x1 tab Ranitidine 2x1 tab
F. Evaluasi No. 1
Evaluasi Pukul 12.45 S : Klien mengatakan sesak berkurang Klien mengatakan nyeri berkurang
O: o Klien dalam posisi semi fowler o Pola nafas : sesak berkurang o Frekuensi nafas : 26 x/m o Bunyi nafas
: Ronchi
o Irama nafas
: Ireguler
o Penggunaan otot bantu pernafasan : Ya o Jenis pernafasan : dada o Terpasang O2 5 lpm o TTV Nadi = 62 x/m Nafas = 26 x/m Suhu = 36.5 oC TD = 120/70 mmHg Klien tampak tenang,
P = nyeri berkurang
Q = nyeri tidak terasa
R = nyeri pada dada dan perut
S = nyeri skala 3
T = tidak nyeri
inj. Ketorolac 1 ampul Asam mefenamat 3x1 tab Amoropo 1x1 tab
Ranitidine 2x1 tab A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi