Resensi Novel.docx

Nama

: Nengah Selandin Tyas Pangesti Latra Wijayanti

No Absen

: 26

Kelas

: X MIPA 1

Petualangan Allison Sekemoto si Vampire Muda

Judul Buku : The Immortal Rules (Blood of Eden #2) Pengarang : Julie Kagawa Penerbit : Kosa Media Utama Terbit : Cetakan pertama, 2016 Tebal : 464 hlm. ISBN : 978-602-71220-5-5 “Hal yang paling dibenci oleh Allison Sekemoto di dunia ini adalah vampir. Mereka memerintah di kota tempatnya tinggal dan menjadikan seluruh penduduk manusia sebagai stok darah berjalan. Untungnya, Allison tidak terdaftar sebagai penduduk kota itu. Tapi sialnya, ia terpaksa harus mengais-ngais makanan di tempat sampah dan bahkan mencuri secara diam-diam demi bertahan hidup. Lalu suatu hari ia diserang oleh Rabid, manusia yang telah bermutasi akibat virus. Di ambang kematiannya, seorang vampir datang menyelamatkannya. Ia harus memilih: mati atau berubah menjadi makhluk penghisap darah yang paling dibencinya. Dan Allison memilih untuk hidup. Inilah awal petualangan Allison di tengah dunia gelap, berdarah, dan penuh bahaya.”

Mungkin itulah sekilas cuplikan dari novel karya Julie Kagawa, yang berjudul The Immortal Rules. Novelist satu ini sudah terkenal dengan berbagai karyanya yang berhasil menjerat para pembacanya dengan karyanya yang sebagian besar bergenre fiksi. Setelah sukses dengan series Iron Fey, kini Julie kembali muncul dengan series terbarunya yaitu Blood of Eden dengan buku pertamanya yang berjudul The Immortal Rules. The Immortal Rules ini sendiri menceritakan tentang kehidupan seorang gadis gelandangan yang bernama Allison Sekemoto di wilayah yang penuh dengan vampire dan Rabid, dimana setiap manusia harus memilih; menjadi ternak para vampire dan mendapat hidup yang nyaman, atau hidup bebas dari para penghisap darah tersebut tetapi bisa mati kapan saja? Dan tentu saja Allison lebih memilih opsi kedua, karna bagaimanapun ia tak akan pernah mau tunduk pada makhluk penghisap darah yang sangat dibencinya. Tetapi, suatu insiden membuat ia memilih untuk berubah menjadi makhluk yang sangat dibencinya tersebut. Bagaimanakah perjalanan sang vampire muda dalam menjalani kehidupan barunya? Seperti di karya-karya sebelumnya, Julie Kagawa tetap menggunakan genre Fiksi sebagai genre utama ceritanya. Dengan menggambarkan kehidupan seorang vampire muda dalam menjalani kehidupan barunya, serta beberapa makhluk-makhluk Fiksi lainnya membuat hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, penggunaan kata yang pas serta disertai dengan diksi yang tepat, menjadi nilai plus tersendiri untuk cerita ini. Plot twist yang ada didalam cerita ini berhasil mengaduk-aduk emosi para pembacanya. Dari alur cerita yang tidak tertebak dan keahlian Julie dalam mengolah kata membuat kita merasakan sensasi seolah sedang menaiki roller cosaster; terbang melayang hingga ke puncak tertinggi lalu tiba tiba dihempaskan kebawah. Kemunculan para karakter tambahan juga menambah warna untuk cerita ini. Contohnya saja, Kanin, vampire master misterius yang merubah Allison menjadi vampire yang memiliki segudang rahasia, serta sesosok pria muda bernama Zeke yang berhasil menghangatkan hati beku seorang Allison. Novel ini hampir tidak memiliki kekurangan sedikitpun, nyaris sempurna. Tapi memang ada beberapa kekurangan yang sekiranya bukanlah merupakan hal besar. Seperti banyaknya istilah asing, yang membuat para pembaca awam terkadang kebingungan untuk mengartikan hal tersebut. Dan juga novel ini mengangkat topik yang cukup berat, sehingga mungkin bagi para pembaca pemula, mereka harus berkali-kali membaca isinya jika benar-benar ingin memahami alur cerita serta makna yang ada di dalam cerita. Saya pribadi, sangat menyukai novel ini, dan menyarankan bagi mereka yang menyukai genre Sci-Fi agar sesegera mungkin membaca novel ini. Novel ini mungkin agak sulit untuk diterima semua kalangan, tapi saya yakin, novel ini adalah salah satu masterpiece yang sangat sayang untuk dilewatkan, khususnya bagi para penggemar novel Sci-Fi.