Laporan Kimia Kalorimetri.docx

  • Uploaded by: Tyas Pangesti
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kimia Kalorimetri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 836
  • Pages: 6
LAPORAN KIMIA PRAKTIKUM KALORIMETRI

Disusun oleh : I Gede Ary Nugraha I Kadek Arta Bawa I Nengah Oka Darmayasa Nengah Selandin Tyas P.L.W. Ni Komang Della Puspita Sari Ni Wayan Putu Kariasih

SMA Negeri 2 Amlapura Tahun Ajaran 2018/2019

(03) (08) (13) (20) (26) (32)

Menentukan Harga Perubahan Entalpi 1. Tujuan a. Menghitung besarnya perubahan entalpi pada larutan NaOH dengan larutan HCL. b. Menyajikan langkah penentuan besarnya perubahan entalpi pada larutan NaOH dengan larutan HCl.

2. Landasan Teori Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang melibatkan perubahan entalpi dan penulisannya dikaitkan dengan koefisien reaksi dan wujud zat. Pada persamaan termokimia koefisien reaksi menunjukkan perbandingan jumlah mol dan mempengaruhi nilai perubahan entalpi. Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada keadaan standar yaitu pada 25°C (298 K) dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan entalpi dasar dan diberi lambang ΔH°. Satuan energi yang digunakan untuk ΔH° menurut satuan internasional (SI) adalah joule (J). Macam-macam perubahan entalpi :  Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf°)  Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd°)  Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc°)  Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHs°) Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan sistem pada suatu reaksi adalah kalorimeter. Secara sederhana kalorimeter dapat dibuat dari gelas gabus atau styrofoam. Gabus bersifat isolator sehingga dianggap dapat menahan kalor untuk pindah ke lingkungan. Pada reaksi eksoterm, kalor dilepaskan dari sistem ke lingkungan. Sedangkan pada reaksi endotermis, kalor diserap dari larutan dan suhupun turun. q = m c ∆T qkalorimeter = C ∆T

kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan sistem, sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan. qreaksi= -qsistem Dengan,  q = jumlah kalor  m= massa air larutan di dalam kalorimeter  c= kalor jenis air larutan di dalam kalorimeter  C= kapasitas kalor dari bom kalorimeter  ∆T= kenaikan suhu larutan kalorimeter

3. Alat dan Bahan a. Alat Nama Alat

Jumlah

Kalorimeter

1

Gelas Kimia 100 mL

1

Gelas ukur 50 mL

1

Termometer

1

b. Bahan Nama Bahan

Jumlah

NaOH 1 M

50 mL

HCl 1 M

50 mL

4. Langkah Kerja a. Masukkan 50 mL larutan NaOH 1M ke dalam bejana plastik (kalorimeter) dan 50 mL larutan HCl 1M ke dalam gelas kimia. b. Ukur suhu masing-masing larutan. Termometer harus dibersihkan dahulu sebelum dipindahkan ke larutan yang lain. Tentukan suhu rata-rata dari kedua larutan ebagai suhu awal. c. Tuangkan HCl ke dalam (kalorimeter) yang berisi larutan NaOH, kemudian aduk. Perhatikan suhu pada termometer pada suhu akan naik, kemudia tetap, kemudian turun lagi. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.

5. Data Hasil Percobaan NO

Data Pengamatan

Hasil Pengamatan

1.

Suhu larutan NaOH

31OC

2.

Suhu larutan HCl 1M

29OC

3.

Suhu rata-rata (suhu awal)

30OC

4.

Suhu akhir

34OC

5.

Kenaikan suhu

4OC

6. Pembahasan a. Hitunglah q larutan dengan rumus q = m c ∆T (kalor yang diserap bejana plastik dapat diabaikan)!! 

Massa larutan = 100 gram



q larutan = m c ∆T = 100 x 4,2 J/gram x 4 = 1.680 J = 1,68 kJ

b. Hitung q reaksi (-q larutan) 

q reaksi = q larutan = -1,68 kJ

c. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 cm3 larutan NaOH 1M dan jumlah mol HCl 50 cm3 larutan HCl 1M!!! 

Jumlah mol NaOH = M x V = 1 x 50/1000 = 0,05 mol



Jumlah mol HCl = M x V = 1 x 50/1000 = 0,05 mol

d. Hitunglah q reaksi pada pembentukan 1 mol H2O (jika NaOH dan HCl yang bereaki masing-masing 1 mol; jika campuran tidak ekuivalen, gunakan pereaksi pembatas). NaOH 1

+

HCl

:

0.05 :

NaCl

+

H2O

1

:

1

:

1

0,05

:

0,05

:

0,05

𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎

∆H = 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 x (qreaksi) =

1 0,05

x (-1,68 kJ)

= -33,6 kJ e. Tuliskan persamaan termokimianya untuk reaksi ini (∆H reaksi pada pembentukan 1 mol H2O) NaOH (aq) + HCl (aq)

NaCl (aq) + H2O (l) ∆H = -33,6 kJ

f. Carilah data kalor reaksi netralisasi asam basa dari literatur, kemudian bandingkan dengan hasil yang kamu peroleh dari percobaan ini. Jika terdapat penyimpangan berarti, cobalah kemukakan penyebabnya! 



Kalor reaksi netralisasi : 

NaOH (aq) + HCl (aq)

NaCl (aq) + H2O (l) ∆H= -29,26 kJ



NaOH (aq) + HCl (aq)

NaCl (aq) + H2O (l) ∆H= -58,8 kJ



NaOH (aq) + HCl (aq)

NaCl (aq) + H2O (l) ∆H= -890,4 kJ

Kemungkinan sumber kesalahan : 

Konsentrasi



Suhu

7. Kesimpulan Berdasarkan data hasil pengamatan di atas, dapat dinyatakan bahwa pada reaksi antara larutan HCl dengan NaOH merupakan reaksi eksoterm. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil pengamatan bahwa reaksi tersebut menunjukkan sebuah kenaikan suhu pada gelas kimia. Reaksi tersebut mengalirkan kalor dari sistem kelingkungan, sehingga disebut reaksi eksoterm. Perubahan entalpi (ΔH) reaksi dipengaruhi oleh kondisi (suhu dan tekanan) pengukuran. Perubahan kalor pada suatu reaksi diukur dengan mengukur perubahan suhu yang terjadi.

Daftar Pustaka http://pewoye.blogspot.com/2015/04/laporan-percobaan-kalorimeter-sederhana.html (diakses pada 2 Desember 2018)

https://alifahtanti.wordpress.com/2012/09/30/44/ (diakses pada 2 Desember 2018)

https://www.academia.edu/35727809/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_Penetralan _NaOH_dan_HCl_ (diakses pada 2 Desember 2018)

Related Documents


More Documents from "pendidikankimia"