Resensi

  • Uploaded by: Seni Asiati
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resensi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,793
  • Pages: 26
RESENSI

Bahasa Indonesia Kelas XII Juli ' 07

Bahan ajar created By Ines CTQ

1

Standar Kompetensi Menulis

Kompetensi Dasar 4.4 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku

Indikator • • • • •

Mencatat identitas buku Mencatat pokok-pokok isi buku Mencatat keunggulan dan kekurangan dari isi buku Menulis resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsur resensi Melaporkan resensi buku

Materi Pembelajaran • • • • • • • •

Resensi buku pengetahuan unsur-unsur resensi antara lain: identitas buku isi yang penting/menarik bahasa pengarang keunggulan kelemahan kesimpulan

Sumber/ Bahan/ Alat • •

Mahir Berbahasa penerbit Yudistira Resensi dari Kompas

Penilaian Jenis Tagihan: • tugas individu Bentuk Instrumen: • uraian bebas • jawaban singkat • Pilihan Ganda

PENGERTIAN RESENSI Tulisan ulasan yang disertai penilaian dari penulisnya.

Tujuan Resensi • Membantu pembaca menentukan perlu tidaknya membaca karya tersebut • Membantu pembaca perlu tidaknya membeli karya tersebut • Membantu pengarang dan penerbit memperkenalkan karya-karya terbaru mereka.

Unsur-unsur resensi 1. Identitas buku mendeskripsikan bukuyang diresensi. Terdiri atas: judul buku : pengarang : Penerbit : tahun terbit : jumlah halaman : jenis kertas : gambar sampul : harga : cetakan :

2. Permasalahan dan pemecahan bagian ini menyajikan permasalahan yang relevan dengan buku 3. Isi buku bagian ini berisi ulasan isi buku secara garis besarnya. Penyajiannya diupayakan menarik agar pembaca tertarik membaca buku yang diresensi 4. Kelemahan dan kelebihan bagian ini menyajikan kelemahandan kelebihan isi buku dilihat dari unsur intinsik karya, serta pendapat resensator tentang isi buku 5. Kelayakan buku untuk diperkenalkan bagian ini menyajikan pendapat resensator terhadap karya untuk diperkenalkan pada masyarakat

1.

Unsurunsur Resensi Film

IDENTITAS A. Judul film b. Pemain c. Sutradara d. Durasi waktu tayang e. Produser f. Penulis skenario g. Penata musik h. Penata kostum i. Penata rias j. Editing k. Kameraman 2. Cerita film (sinopsis) 3. Kelebihan dan kelemahan a. akting pemain (natural) atau (overacting) b. cerita yang mengalir (mengada-ada) (penuh kejutan) 4. Kelayakan untuk ditonton dengan pembatasan umur

Contoh Resensi Film RESENSI FILM ALFIN AND CHIPMUNK Pemain: Jason Lee, Cameron Richardson Sutradara: Tim Hill Durasi: 91 menit Produksi: 20th Century Fox ''Alvinnnnnnn!!!'' Teriakan melengking itu ditujukan untuk seekor tupai paling usil. Di antara temantemannya, Alvin adalah seekor tupai yang kerap bikin masalah. Pada era 1980-an, aksi Alvin dan kedua temannya itu menjadi serial kartun yang cukup digemari anak-anak ketika itu. Kini, mereka bertiga Alvin, Simon, dan Theodore hadir kembali dan mereka dalam masalah. Ketiganya kehilangan rumah berupa sebuah pohon cemara karena ditebang. Pohon yang terpajang di sebuah lobi gedung membawa ketiganya masuk dalam hiruk pikuk kehidupan manusia di Los Angeles.

Salah satunya adalah Dave Seville (Jason Lee). Namun, hidup Dave jauh dari hiruk pikuk. Mimpi Dave untuk menciptakan musik diempaskan oleh produser rekaman Ian Hawk (David Cross). Di tengah keputusasaan, Dave menemukan harapan baru lewat tiga tupai yang ternyata pandai bernyanyi dan secara tidak sengaja mengikutinya pulang ke rumah. Alvin, Simon, dan Theodore segera menjadi tiga tupai paling terkenal di Amerika lewat musik gubahan Dave. Lagu mereka merajai tangga musik. Sayangnya, hubungan antara Dave dan The Chipmunks merenggang seiring meroketnya popularitas tiga tupai itu. Dave yang kaku membuat tiga tupai merasa tidak disayang. Ian yang licik lalu memanfaatkan situasi itu. Dia berusaha merebut hati Alvin, Simon, dan Theodore dengan mainan yang melimpah.

Begitu ketiga tupai sudah terjebak dalam perangkap, Ian memeras habis-habisan tenaga anak-anak tupai itu. Alvin, Simon, dan Theodore dipaksa menyanyi hingga kelelahan. Dave yang mengetahui tiga tupainya tidak bahagia lalu berusaha membebaskan mereka dari cengkeraman Ian. Tokoh Alvin, Simon, dan Theodore diciptakan oleh Ross Bagdasarian Senior pada tahun 1958. Di kehidupan nyata, Dave Seville adalah nama panggung Bagdasarian. Sedangkan nama ketiga tupai diambil dari nama eksekutif di perusahaan rekaman tempat Bagdasarian bernaung, Liberty Records. Alvin adalah nama depan direktur Liberty Records, Alvin Bennett. Sementara pendiri dan pemilik perusahaan rekaman Liberty adalah Simon Waronker dan chief engineer Theodore Keep. Pada tahun 1950, Bagdasarian membuat album rekaman dengan nama David Seville and The Chipmunks. Bagdasarian kemudian mengembangkan idenya menjadi tayangan animasi yang menampilkan tiga tupai. Tak lagi sekadar suara yang diperdengarkan lewat lagu. Tontonan berjudul The Alvin Show itu ditayangkan dari tahun 1961 sampai 1962 pada jam utama stasiun CBS.

Karakter Dave dalam serial animasi itu merupakan adaptasi dari versi manusia Bagdasarian. Namun, lantaran rating yang tak menggembirakan, The Alvin Show cuma bertahan satu periode tayang. Kesuksesan cerita mengenai Dave dan tiga tupai baru terjadi pada tahun 1983. Di bawah produksi Ruby-Spears, kartun berdasarkan tayangan The Alvin Show digagas. Namanya diubah jadi Alvin and The Chipmunks. Rupanya, inilah kisah sukses untuk Alvin dan temantemannya. Mereka bisa hadir selama delapan musim. Kisah jahil tiga tupai itu baru berakhir pada tahun 1990. Berselang belasan tahun kemudian, putra Bagdasarian, Ross Bagdasarian Junior, mewujudkan mimpinya. Dia ingin membuat kisah Alvin and The Chipmunks sebagai tontonan yang dapat dinikmati oleh tiga generasi penggemar para tupai itu. Akhirnya, Ross muncul menjadi produser film itu. Lewat teknologi CGI atau computer generated imagery, tiga tupai berkaos itu hidupkembali. Petualangan mereka diangkat ke layar lebar dalam film yang berjudul sama dengan serial kartunnya, Alvin and The Chipmunks.

Dalam versi filmnya, keunggulan teknologi CGI amat terasa. Para tupai itu terlihat menyatu dengan film dan benar-benar tampak seperti tupai yang hidup. Sutradara Alvin and The Chipmunks, Tim Hill, bukan orang baru dalam pembuatan film berteknologi serupa. Sebelumnya, Hill adalah sutradara film campuran manusia dan CGI, Garfield: A Tale of Two Kitties. Bedanya, dalam Garfield, teknologi itu terasa dipaksakan. Apalagi, aksi Alvin, Simon, dan Theodore seolah menjadi roh film ini. Sejumlah adegan mampu membuat penonton terbahak-bahak. Terlebih karena tingkah si bungsu Theodore begitu menggemaskan. Belum lagi melihat kenakalan ketiganya. Sayangnya, aksi serupa tidak ditonjolkan oleh para aktor. Kehadiran mereka seolah menjadi pemanis saja, tanpa ada karakter khas yang muncul. Boleh dibilang, manusia tak bisa mengimbangi kelincahan para tupai yang jagoan beraksi dan bernyanyi. ind

Contoh Resensi Judul Buku Pengarang Penerbit Tebal Tahun terbit

: Mamimoma : Rosemary Kesauly : Gramedia Pustaka Utama : 246 halaman : 2006

Rosemary Kesauly, gadis yang akhirnya menamatkan kuliahnya di sastra Ingrris , Universitas Sanata Darma Yogyakarta. Mamimoma adalah novel kedua dari gadis kelahiran Sukabumi, 28 Mei 1981 ini. Mamimoma menceritakan kehidupan gadis remaja dengan segala yang dimiliki, akan tetapi itu tidak menjamin mereka hidup bahagia dengan segala hal yang dimilikinya. Karena sebenarnya di balik semua materi itu, mereka mempunyai masalah yang tidak bisa diatasi. Novel remaja ini menjadi suatu cerminan bagi kita para remaja, bahwa materi yang kita miliki tidaklah menjamin kehidupan untuk sempurna dan bahagia. Gaya penceritaan yang terlalu berbelit-belit tidak fokus pada alur cerita menimbulkan kejenuhan bagi pembaca. Apalagi penggunaan kertas koran yang mudah sobek dan terkesan murahan. Tetapi layaknya sebuah novel remaja buku ini layak dibaca oleh para remaja yang sedang mencari jati diri dan pola hidunya yang wajar. Dan setidaknya mengajarkan pada kita semua bahwa materi bukan segalanya di dunia ini.

1. Giddens terkenal sebagai penulis yang gemar berpanjang kata sehingga karya-karya teoretisnya pun begitu tebal. Kalimat-kalimatnya amat teknis dan memakai kombinasi katakata baru yang bahkan dalam bahasa Inggris belum dikenal. Hal yang diresensi pada kutipan di atas adalah .... a. b. c. d. e.

Kepengarangan latar belakang buku isi buku yang diresensi keunggulan buku bahasa pengarang

2. Raumanen yang ditulis Mariane Katopo dapat dikategorikan sebagai novel pop yang menyajikan lagu-lagu asmara muda-mudi. Kadar bobot novel ini terletak pada aspek masalahnya, gaya penampilan dan sejauh mana pengarang berhasil menggali masalah yang dikemukakannya. Sebagai novel pop yang dikonsumsi oleh orang banyak dalam arti selera dan pengetahuannya akan karya sastra, Raumanen menyuguhkan plot yang sederhana. Raumanen atau Manen ketemu Monang. mereka saling jatuh cinta, dan terjadi kehamilan atas diri Manen sebagai akibat hubungan cintanya itu. Klimaks cerita itu terjadi ketika Monang tidak berani menikahi Manen yang sudah hamil, karena orang tua Manen telah menjodohkannya dengan pemuda lain. Penyelesaian cerita itu adalah Manen bunuh diri. Dalam resensi di atas, peresensi lebih memperlihatkan unsur ... A.tema B.sudut pandang C.penokohan D.setting E.Jalan cerita

3. Bacalah resensi berikut! Buku ini merupakan kumpulan 67 kisah pendek yang mengungkap refleksi kehidupan sosial politik Indonesia, tentang penyadaran makna nilai-nilai keutamaan budi, kearifan dan kebajikan dalam lingkaran kekuasaan yang banyak menyimpan konflik. Secara keseluruhan buku ini banyak dinikmati pembaca karena banyak mengangkat hal yang berkenaan dengan sosok masyarakat kecil yang dapat dilihat nyata dalam kehidupan yang sesungguhnya. Dengan demikian kisah yang diungkapkan serasa hadir di tengah-tengah pembaca, hidup dan dapat dirasakan. Pernyataan yang merujuk pada keunggulan buku dalam kutipan resensi di atas adalah ... a. Peristiwa dalam cerita mengungkap refleksi kehidupan sosial politik Indonesia. b. Cerita ini mengungkap penyadaran makna nilai-nilai kehidupan. c. Penyajian cerita serasa hidup dan dapat dirasakan sebagai kehidupan nyata. d. Pengarang mengungkap kunci-munci analisis dalam filsafat dan ilmiah. e. Buku tersebut mengungkap peran metodologi yang dipakai dalam bagian buku

4. Cerpen Kritikus Adenan melukiskan tokoh Adenan sebagai terdakwa meskipun sebenarnya tidak bersalah, ia harus mengiyakan segala kemauan hakim Adenan selalu disapa dengan “kau” dan harus menyapa hakim dengan “tuan”. Para hakim juga menampilkan kelicikan, keangkuhan, dan ketidakadilan. Pernyataan berikut yang sesuai dengan penggalan resensi tersebut adalah ... a. Sebagai kritikus, Adenan berani melawan tuduhan hakim. b. Adenan mengakui telah berbuat kesalahan. c. Hakim harus dihormati karena sebagai aparat keadilan. d. Cerpen kritikus Adenan tergolong berani mengkritik keangkuhan hakim. e. Kritikus Adenan selalu menolak tuduhan hakim.

Bacalah resensi film berikut! 5. ADI terus menerus menyesali kebodohannya yang begitu mudah terjebak dalam perangkap busuk yang dibuat Melly. Nasi telah menjadi bubur, ia menyesal telah begitu emosional memutuskan cintanya dengan Susan hanya karena mulut manis Melly yang ternyata berbisa. Adi sibuk berpikir, akankah Susan menerimanya kembali kalau ia mau mengakui kesalahannya. Perang dingin Susan dan Vivi masih berlanjut. Montir-montir baru yang direkrut Vivi, kerap berkomentar sinis yang membuat panas hati Susan. Namun Susan selalu dapat mengendalikan emosinya, justru Vivi lah yang kerap terpancing amarahnya. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan resensi film tersebut adalah .... a. menyesali perbuatan terus menerus merupakan kebodohan b. memecah belah seseorang dengan mulut manis yang berbisa c. meminta maaf lebih sulit dilakukan daripada menerima maaf d. kesabaran dan kebodohan merupakan dua sikap yang sulit dibedakan e. setiap perbuatan tentu mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan

6. Bacalah resensi berikut!

Buku ini merupakan kumpulan 67 kisah pendek yang mengungkap refleksi kehidupansosial politik Indonesia, tentang penyadaran makna nilai-nilai keutamaan budi, kearifan dankebajikan dalam lingkaran kekuasaan yang banyak menyimpan konflik. Secara keseluruhanbuku ini banyak dinikmati pembaca karena banyak mengangkat hal yang berkenaan dengansosok masyarakat kecil yang dapat dilihat nyata dalam kehidupan yang sesungguhnya.Dengan demikian kisah yang diungkapkan serasa hadir di tengah-tengah pembaca, hidupdan dapat dirasakan. Pernyataan yang merujuk pada keunggulan buku dalam kutipan resensi di atas adalah ... a. Peristiwa dalam cerita mengungkap refleksi kehidupan sosial politik Indonesia. b. Cerita ini mengungkap penyadaran makna nilai-nilai kehidupan. c. Penyajian cerita serasa hidup dan dapat dirasakan sebagai kehidupan nyata. d. Pengarang mengungkap kunci-munci analisis dalam filsafat dan ilmiah. e. Buku tersebut mengungkap peran metodologi yang dipakai dalam bagian buku.

SELAMAT BELAJAR

elements

www.animationfactory.com

Related Documents

Resensi
July 2020 16
Resensi
November 2019 34
Resensi Novel.docx
August 2019 29
Resensi Jujun
June 2020 15
Resensi Bindo.docx
May 2020 17
Resensi Psikologi.docx
October 2019 23

More Documents from "Lynd Ranja"