JMPK Vol. 08/No.04/Desember/2005
Resensi
RESENSI Judul Buku Pengarang Penerbit Tahun Tebal
A
: : : : :
Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media Eriyanto LKiS 2004 311 halaman
nalisis framing sebagai suatu metode analisis isi media, terbilang baru. Analisis ini terutama berkembang berkat pandangan kaum konstruksionis. Sebagai satu bentuk analisis teks media, analisis framing mempunyai perbedaan yang mendasar dibandingkan dengan analisis isi kuantitatif. Buku ini diawali dari pembahasan mengenai paradigma konstruksionis. Analisis framing termasuk ke dalam paradigma konstruksionis. Karenanya, perlu ada pembahasan mengenai paradigma konstruksionis tersebut diterapkan dan dipakai di media dan berita. Menurut paradigma konstruksionis, bagaimana media dan berita dilihat? Pembahasan ini perlu karena ada perbedaan yang mendasar antara paradigma konstruksionis dengan paradigma positivis yang selama ini dikenal. Pada bagian lain akan diuraikan juga bagaimana karakteristik penelitian teks media yang memakai paradigma konstruksionis tersebut dalam studi media. Analisis framing sebagai suatu metode analisis teks banyak mendapat pengaruh dari teori sosiologi dan psikologi. Dari teori sosiologi terutama sumbangan pemikiran Peter Berger dan Erving Goffman, sedangkan teori psikologi terutama yang berhubungan dengan skema dan kognisi. Berbagai teori mengenai framing ini akan dibahas pada bagian selanjutnya dari buku ini. Selanjutnya akan dibahas berbagai model dari analisis framing. Pada bagian akhir akan diuraikan tinjauan umum bagaimana analisis framing tersebut. Analisis framing sendiri adalah analisis yang memusatkan perhatian pada bagaimana media mengemas dan membingkai berita. Proses itu umumnya dilakukan dengan memilih peristiwa
tertentu untuk diberitakan dan menekankan aspek tertentu dari peristiwa lewat bantuan kata, aksentuasi kalimat, gambar, dan perangkat lainnya. Buku ini terdiri dari tiga belas bagian. Bagian I membahas pengantar mengenai alasan mengapa menggunakan analisis framing . Bagian II membahas mengenai teks berita mengenai analisis framing dan pandangan dari konstruksionis. Bagian III membahas mengenai analisis teks berita dan kaitannya menurut pandangan konstruksionis. Bagian IV membahas mengenai konsep framing. Konsep framing yang diuraikan pada bagian ini dikaitkan pula dengan seleksi dan penekanan isu serta dimensi sosiologi dan psikologi. Pada bagian ini juga diuraikan mengenai keberadaan framing dan realitas. Bagian V membahas mengenai framing dan skema individu. Sementara bagian VI dan VII membahas mengenai framing dan proses produksi berita dan framing dan ideologi. Pada bagian VII ini akan diuraikan mengenai peta ideologi dan konstruksi realitas dan di sini kita akan dijelaskan mengenai pendefenisian realitas. Bagian VIII akan membahas efek framing . Bagian IX sampai dengan bagian XII membahas mengenai pendapat beberapa pakar yang menguraikan konsep framing, proses framing, serta efek dan studi kasus menurut pandangan dan pendapat mereka masing-masing. Bagian terakhir buku ini yaitu bagian XIII membahas mengenai epilog yaitu mengulas mengenai agenda penelitian. Secara keseluruhan buku ini sangat tepat sebagai tambahan referensi bagi para akademisi, praktisi, pakar, dan pengamat. Rimawati
[email protected]
223