KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021. Rancangan Renstra ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Cianjur yang telah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Rencana Strategis memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan selama tahun 2016-2021. Dalam Rencana Strategis juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil. Penyusunan Rencana Strategis ini secara teknis berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ). Sedangkan secara substansi mengacu juga kepada kebijakan pusat dan propinsi, khususnya dalam penetapan indikator sasaran selain memunculkan indikator spesific local tetap mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. Rancangan Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 ini disusun dengan tujuan untuk menyesuaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur terpilih dengan program, kegiatan dan indikator-indikator sasaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur sehingga nantinya dapat untuk menyediakan pedoman bagi seluruh aktivitas penyelenggaraan upaya kesehatan di Kabupaten Cianjur. Selain itu dokumen ini dapat dijadikan rujukan dalam menilai kinerja Dinas Kesehatan secara keseluruhan pada setiap akhir tahun. Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh Bidang di Dinas Kesehatan yang telah bersama-sama menyusun Rencana Strategis ini, juga kepada Bappeda yang telah memverifikasi serta seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur yang telah memberikan masukan bagi penyempurnaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan (2016 – 2021) ini. Mudah-mudahan dokumen ini benar-benar memberi manfaat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Cianjur. Cianjur, 18 Desember 2016 Plt. SEKRETARIS DAERAH,
drh. CHAERUL ANWAR, MM Pembina Utama Muda NIP. 19591110 198902 1 002
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar …………………………………………………………... Daftar Isi …………………………………………………………………… Bab I . Pendahuluan 1.1. Latar Belakang …………………………………………..…. 1.2. Landasan Hukum …………………….……………….……. 1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................... 1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dengan Dokumen Perencanaan Lainnya........................... 1.5.Sistematika Penyusunan renstra ....................................... Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas kesehatan 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas kesehatan.......................................................................... 2.2. Sumber Daya Pada Dinas Kesehatan ............................. 2.3. Kondisi Umum Anggaran ................................................. 2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja ............................................ 2.5. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ................................ 2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pada Dinas Kesehatan ..................................................... Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi .............................................................................. A. Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Dearah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ......................................... B. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi ............... C. Penentuan Isu- Isu Strategis ......................................... Bab IV. Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................... 4.2 Strategi dan Kebijakan .............................................. Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif ............................................ Ban VI. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Yang Mengacu Pada Tujuan dan sasaran RPJMD ...................................................
Renstra Dinas Kesehatan - Kabupaten Cianjur
i iii 1 2 5 5 7
9 19 27 28 30 30 34 38 40 45 43 47 49
64
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berkenaan
dengan
terpilihnya
Bapak
H.
Irvan Rivano
Muchtar sebagai Bupati Cianjur, dan Bapak H. Herman Suherman sebagai Wakil Bupati maka perlu adanya penyesuaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi kepala dan wakil kepala daerah terpilih dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur,
maka Dinas Kesehatan harus menyelaraskan Rancangan
Rencana Strategisnya dengan mengacu pada Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi yang telah ditetapkan. Dasar hukum dari proses penyusunan Renstra Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 Pasal 7
adalah
dan Pasal 151
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa setiap satuan kerja perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra-SKPD dimaksud memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD yang disertai dengan target indikator kinerja dan pendanaannya yang bersifat indikatif. Rancangan Rentra Dinas
kesehatan
ini
akan
dipergunan
sebagai
dasar
untuk
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021. Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib diikuti oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. Dalam ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja
perencanaan
strategis
Instansi
Pemerintah
merupakan
langkah
disebutkan awal
yang
bahwa harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen Rencana strategis setidaknya memuat Tujuan, Sasaran
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
1
dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat kebijakan, program dan kegiatan. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 sebagai acuan penyusunan RPJMD Kabupaten C i a n j u r Tahun 2016-2021. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang
akan
datang
dan
dirumuskan
secara
sistematis
dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. 1.2. LANDASAN HUKUM Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 - 2021 didasarkan pada: 1. Undang-undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999
Nomor
75,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286). 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
2
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7.
Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan
Pemerintah
Nomor
41
Tahun
2007
tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara
Pelaksanaan
Penyusunan, Rencana
Pengendalian
Pembangunan
dan
Daerah
Evaluasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
3
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2016 Nomor 9); 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 - 2018 dimaksudkan sebagai dokumen
perencanaan jangka menengah
yang yang nantinya dapat dipergunakan untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021 yang akan disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 59 Tahun 2016
tentang Pembentukan
Lembaga Teknis Daerah. Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021 untuk menyempurnakan target pencapaian kinerja dari yang sudah tercapai di tahun 2016 sampai dengan yang akan dicapai tahun 2021 sesuai dengan RPJMD Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021 yang akan disusun. Renstra ini yang nantinya dijadikan landasan/ pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta
sebagai dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Kesehatan. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh bidang/bagian dalam rapat-rapat internal. Sistematika
penulisan
Renstra
Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
4
Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021 sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, Hubungan Renstra
Dinas
kesehatan
dengan
Dokumen
Perencanaan lainnya dan sitematika penulisan. BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD Pada
bab
ini
menjelaskan
mengenai
Struktur
Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya Dinas
Kesehatan,
Kesehatan
dan
Kinerja
Pelayanan
Tantangan
dan
Dinas Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan. BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan
berdasarkan
Tugas
Pokok
dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV
TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021.
BAB V
RENCANA INDIKATOR
PROGRAM KINERJA,
DAN KELOMPOK
KEGIATAN, SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang ada di Dinas Kesehatan untuk periode tahun 20162021.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
5
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan
dicapai
SKPD
dalam
lima
tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN 2.1 TUGAS,
FUNGSI
DAN
STRUKTUR
ORGANISASI
DINAS
KESEHATAN (1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang kesehatan. (2) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas
Kesehatan
mempunyai
tugas
membantu
Bupati
dalam
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan. (4) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
evaluasi
dan
laporan
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah bidang kesehatan; b. pelaksanaan
kebijakan
urusan
pemerintahan
daerah
bidang
kesehatan; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
6
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, membawahkan : b.1. Subbagian Perencanaan; b.2. Subbagian Keuangan; b.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan : c.1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; c.2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; c.3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahkan : d.1. Seksi Surveilans dan Imunisasi; d.2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; d.3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa; e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan : e.1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional; e.2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; e.3. Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu; f.
Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahkan : f.1. Seksi Kefarmasian; f.2. Seksi Alat Kesehatan; f.3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
g. UPTD; h. Kelompok Jabatan Fungsional. TUGAS DAN FUNGSI Kepala (1) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja Dinas Kesehatan; b. penyusunan perumusan kebijakan umum di bidang kesehatan dengan memberikan pedoman dan petunjuk teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan; Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
7
d. penyelengaraan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan; e. penyelengaraan kegiatan penatausahaan Dinas; f.
penyelengaraan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Sekretariat (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris. (2) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan program, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran sekretariat; b. pengkoordinasian dan penyusunan rencana strategis, program serta kegiatan dan anggaran dinas; c. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; d. pengelolaan urusan administrasi umum, rumah tangga, hubungan masyarakat dan keprotokolan; e. pengelolaan administrasi kepegawaian; f.
pengkoordinasian dan penyusunan bahan pembinaan pegawai;
g. pengelolaan administrasi Keuangan; h. pengkoordinasian penyiapan bahan rancangan produk hukum, pendokumentasian peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi, laporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas; j.
pengelolaan perpustakaan, data dan sistem informasi manajemen pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
8
k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Dinas; l.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Sekretariat;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang. (4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Sekretaris dibantu oleh : a. Subbagian Perencanaan; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Umum dan Kepegawaian. Subbagian Perencanaan (1) Subbagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kasubbag. (2) Kasubbag sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan-bahan penyusunan program dan perencanaan Dinas serta penyusunan evaluasi dan pelaporan Dinas. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasubbag Perencanaan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Perencanaan; b. penyiapan
dan
penyusunan
Rencana
Strategis
(Renstra)
dan
program/rencana kerja tahunan Dinas; c. penyiapan dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); d. penyiapan dan penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin); e. penyiapan dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sebagai bahan pertanggungjawaban kegiatan dinas; f.
penyusunan rencana umum pengadaan barang dan jasa;
g. penyusunan dan pengolahan data Standar Pelayanan Minimal (SPM); h. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
9
i.
pelaksanaan fasilitasi pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
j.
penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan;
k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Subbag Perencanaan; l.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbag Perencanaan;
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Subbagian Keuangan (1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kasubbag. (2) Kasubbag sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan
administrasi
Keuangan
sesuai
dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasubbag Keuangan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Keuangan; b. penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja tidak langsung serta belanja langsung; c. pelaksanaan
penatausahaan
dan
perbendaharaan
keuangan
anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung; d. pelaksanaan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayarannya; e. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara
pengeluaran
dan
diketahui/disetujui
oleh
Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK); f.
pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU) dan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
10
g. penghimpunan dan penyiapan bahan penyusunan konsep Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Pengangkatan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan Pembantu Bendahara; h. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan semesteran dan tahunan; i.
penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan perlengkapan, peralatan serta inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku;
k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Subbag Keuanga; l.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbagian Keuangan;
m. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Subbagian Umum Dan Kepegawaian (1) Subbagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kasubbag. (2) Kasubbag sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, humas dan protokol, perlengkapan dan rumah tangga dinas, penyiapan bahan kebutuhan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai serta administrasi kepegawaian. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasubbag Umum Dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum Dan Kepegawaian; b. pelaksanaan pemberian pelayanan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja d. pelaksanaan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan dinas; e. pelaksanaan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional; g. pelaksanaan
fasilitasi
penyiapan
rencana
pegawai
yang
akan
mengikuti ujian dinas dan ijin/tugas belajar; h. pelaksanaan penyiapan administrasi kepegawaian, meliputi : usul kenaikan pangkat, Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil, Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
11
Daftar
Urut
kebutuhan
Kepangkatan formasi,
(DUK),
sumpah/janji
mutasi/penempatan
pegawai,
staf,
usul
pembinaan,
kesejahteraan, Kenaikan Gaji Berkala (KGB), usul pensiun dan registrasi kepegawaian; i.
pelaksanaan urusan rumah tangga dinas, meliputi : kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keindahan lingkungan dinas;
k. pelaksanaan fasilitasi penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Dinas; l.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Subbag Umum dan Kepegawaian;
m. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbag Umum dan Kepegawaian; n. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Kesehatan Masyarakat (1) Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kabid. (2) Kabid sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, Masyarakat, serta Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kabid Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Kesehatan Masyarakat; b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan masyarakat; c. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas
di
bidang kesehatan masyarakat; d. pelaksanaan pengawasan Pemantauan dan Pembinaan Keluarga pada Ibu dan anak secara Terpadu (P2TPK); e. pelaksanaan pengawasan Pemantauan dan Pembinaan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA); f.
pelaksanaan pengawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Peningkatan
Peran
serta
Masyarakat
(PSM),
Kegiatan
UKBM,
Pengembangan Desa Siaga, Pembinaan Kab/Kota Sehat;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
12
g. pelaksanaan pengawasan penyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan hari kesehatan lainnya; h. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan sertifikasi Penyuluhan Industri Rumah Tangga (PIRT); i.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Bidang Kesehatan Masyarakat;
j.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang Kesehatan Masyarakat membawahkan : a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi (1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis bidang kesehatan keluarga dan gizi. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Kesehatan Keluarga dan Gizi; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Kesehatan Keluarga dan Gizi ; d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional Kesehatan Keluarga dan Gizi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan :
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
13
pembinaan/pengendalian atas Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Anak dan Balita (AKB);
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWSKIA);
Pemantauan dan Pembinaan Keluarga pada Ibu dan anak secara Terpadu (P2TPK);
Pemantauan dan Pembinaan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA)
pemantauan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada Bayi baru lahir, Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan (BB) < 2.500gr, Pemberian ASI Ekslusif Bayi 0 – 6 Bulan, Penimbangan Balita, Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan;
f.
penyiapan bahan pelaksanakan pemantauan Anemia pada Ibu Hamil (Bumil), Garam Beryodium di tingkat masyarakat, pembinaan Usia Lanjut (Usila), Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
g. penyiapan
bahan
pelaksanakan
program
Pemberian
Makanan
Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil KEK, Balita Kurus, pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas, pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada Ibu Hamil dan Remaja Putri, serta pemberian Obat Cacing pada Anak Sekolah; h. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; i.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
j.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
(1) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis promosi dan pemberdayaan masyarakat. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
14
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; b. penyusunan
petunjuk
teknis
penyelenggaraan
promosi
dan
pemberdayaan masyarakat; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; d. penyiapan pembinaan
bahan dan
pelaksanaan penerapan
Pemberdayaan Masyarakat
kegiatan
standar
sosialisasi
operasional
,
evaluasi
Promosi
dan
sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan; e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan bimbingan atas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); f.
penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Peran serta Masyarakat (PSM) melalui Kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), Pengembangan Desa Siaga, Pembinaan Kab/Kota Sehat, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan hari kesehatan lainnya;
g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; i.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga
(1) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kepala
Seksi
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kasi
Kesehatan
Lingkungan,
Kesehatan
Kerja
dan
Olaharga
mempunyai fungsi : a. penyusunan
rencana
kegiatan
Seksi
Kesehatan
Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olaharga;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
15
b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data
Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. pelaksanaan sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan sertifikasi Penyuluhan Industri Rumah Tangga (PIRT); f.
penyiapan bahan pelaksanaan program kegiatan Tempat Tempat Umum (TTU), Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), Air Minum dan Sanitasi Dasar, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Rumah Sehat, Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), serta Kesehatan Olah Raga;
g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; i.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang Kabid. (2) Kabid sebagaimana dimaksud (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
16
c. penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit; d. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas
di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit; e. pelaksanaan pembinaan teknis operasional di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit; f.
pengawasan pelaksanaan Pengamatan Sistem Surveilans Terpadu, Kewaspadaan
Dini
(Bencana),
Penyelidikan
Wabah/KLB
dan
Persiapan dan Pembinaan Kesehatan Calon Jemaha Haji; g. pelaksanaan pengawasan terhadap Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, TB Paru, Kusta, ISPA, Diare dan Penyakit Zoonosis; h. pelaksanaan pengawasan Pencegahan Penyakit Diabetes, Hipertensi, Jantung, Asma, Kanker dan Penyakit Tidak Menular lain nya; i.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
j.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahkan : a. Seksi Surveilans dan Imunisasi; b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa. Seksi Surveilans dan Imunisasi (1) Seksi Surveilans dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Surveilans dan Imunisasi. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Surveilans dan Imunisasi mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Surveilans dan Imunisasi; Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
17
b. penyusunan
petunjuk
teknis
penyelenggaraan
surveilans,
epidemiologi dan imunisasi; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Surveilans dan Imunisasi; d. penyiapan bahan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi pembinaan dan penerapan standar operasional surveilans dan imunisasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyelenggaraan kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan terhadap pengendalian wabah dan bencana; f.
penyiapan bahan pelaksanaan program pengamatan sistem surveilans terpadu,
kewaspadaan
dini,
KLB/Bencana,
penanggulangan
penyelidikan wabah/KLB g. pengumpulan, pengolahan, penyajian data penyakit, serta analisis epidemiologi; h. penyiapan bahan pelaksanaan program Persiapan dan Pembinaan Kesehatan Calon Jemaha Haji; i.
penyiapan bahan pelaksanaan program Imunisasi serta pemeliharaan dan pendistribusian Vaksin;
j.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Surveilans dan Imunisasi;
k. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Surveilans dan Imunisasi; l.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan dan pengendalian penyakit menular. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai fungsi :
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
18
a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian penyakit menular; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data pencegahan dan pengendalian penyakit menular; d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional pencegahan dan pengendalian penyakit menular sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pencegahan, penanggulangan HIV/AIDS, TB Paru, Kusta, ISPA, Diare dan Penyakit Zoonosis; f.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
19
d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pencegahan, penanggulangan Diabetes, Hipertensi, Jantung, Asma, Kanker
dan Penyakit Tidak
Menular lainnya; f.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pelayanan Kesehatan (1) Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kabid. (2) Kabid sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kabid Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pelayanan Kesehatan; b. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Rumah
Sakit,
Puskesmas,
Klinik
Praktek
Swasta
dan
Balai
Pengobatan Tradisional; c. pelaksanaan pengawasan verifikasi kegiatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) di Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik Praktek Swasta; d. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pelaksanaan BLUD dan Akreditasi di Rumah Sakit dan Puskesmas;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
20
e. pelaksanaan
pengawasan
penyelenggaraan
Penilaian
Kinerja
Puskesmas (PKP) f.
pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Registrasi dan Perizinan Rumah
Sakit,
Puskesmas,
Klinik,
Praktek
Swasta
dan
Balai
Pengobatan Tradisional; g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Bidang Pelayanan Kesehatan; h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan; i.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang Pelayanan Kesehatan membawahkan : a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; c. Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional (1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional untuk menyempurnakan dan penyusunan standar pelaksanaan;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
21
d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional pelayanan kesehatan primer dan tradisional sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyiapan bahan pelaksanaan program Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Indera, serta Perkesmas; f.
pelaksanaan verifikasi kegiatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) di Puskesmas dan Klinik Praktek Swasta;
g. penyelenggaraan registrasi dan perizinan Puskesmas, Klinik, Praktek Swasta dan Balai Pengobatan Tradisional; h. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional; i.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional;
j.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis pelayanan kesehatan rujukan. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Pelayanan Kesehatan
Rujukan
untuk
menyempurnakan
dan
penyusunan
standar pelakasanaan ; d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi dan penerapan standar operasional pelayanan kesehatan rujukan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
22
e. pelaksanaan verifikasi kegiatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) di Rumah Sakit; f.
penyelenggaraan upaya Kesehatan Rujukan/Spesialistik, dan Sistem Rujukan;
g. penyelenggaraan registrasi dan perizinan rumah sakit; h. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; i.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
j.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu (1) Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kasi
Fasilitasi
Pelayanan
Kesehatan
dan
Peningkatan
Mutu
mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu ; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu untuk menyempurnakan dan penyusunan standar pelakasanaan; d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi dan penerapan
standar
operasional
pelayanan
fasilitas
pelayanan
kesehatan dan peningkatan mutu sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
23
e. penyelenggaraan dan evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), BLUD Rumah Sakit, dan Puskesmas; f.
penyelenggaraan
dan
evaluasi
Akreditasi
Rumah
Sakit
dan
Puskesmas; g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu; h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu; i.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Sumber Daya Kesehatan
(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kabid. (2) Kabid sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan di Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan dan SUMBER DAYA MANUSIA Kesehatan. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kabid Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Sumber Daya Kesehatan; b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya kesehatan; c. penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di bidang sumber daya kesehatan; d. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas
di
bidang sumber daya kesehatan; e. pelaksanaan pengawasan pelaksanaan
Pengelolaan Obat dan
Perbekalan kesehatan di unit-unit pelayanan kesehatan; f.
pelaksanaan pengawasan Perizinan Apotik, Toko Obat dan Pedagang Besar Alat Kesehatan;
g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Bidang Sumber Daya Kesehatan; h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Sumber Daya Kesehatan;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
24
i.
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahkan : a. Seksi Kefarmasian; b. Seksi Alat Kesehatan; c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan. Seksi Kefarmasian (1) Seksi Kefarmasian dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis kefarmasian. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Kefarmasian mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kefarmasian; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan kefarmasian; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data kefarmasian: d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi
,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional Kefarmasian sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyelenggaraan pemberian informasi mengenai pengelolaan obat, napza, kosmetika, pada unit – unit pelayanan kesehatan; f.
penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan makanan Obat Tradisional Makan minuman dan Kosmetik pada masyarakat;
g. penyiapan bahan rekomendasi, perizinan Apotik, dan Toko Obat; h. penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan obat di Puskesmas; i.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Kefarmasian;
j.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Kefarmasian;
k. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Kefarmasian;
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
25
l.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Alat Kesehatan
(1) Seksi Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis alat kesehatan. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Alat Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Alat Kesehatan; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Alat Kesehatan; c. pengumpulan,
pengolahan,
dan
penyajian
bahan/data
Alat
Kesehatan: d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional Alat Kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyelenggaraan
pemberian
informasi
informasi
mengenai
pengelolaan Alat Kesehatan pada unit – unit pelayanan kesehatan; f.
penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Alat Kesehatan pada masyarakat;
g. penyelenggaraan registrasi, perizinan toko alat kesehatan; h. pemberian rekomendasi perizinan Penyalur Alat Kesehatan (PAK) dan SubPAK; i.
penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan Alat Kesehatan di Puskesmas;
j.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Alat Kesehatan;
k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Alat Kesehatan; l.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Alat Kesehatan;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
26
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (1) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dipimpin oleh seorang Kasi. (2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Sumber Daya Manusia. (3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kasi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan
rencana
kegiatan
Seksi
Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan; b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan sumber daya manusia kesehatan; c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data sumber daya manusia kesehatan ; d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi,
evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional sumber daya manusia kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan; e. penyusunan perencanaan, pengusulan kebutuhan Sumber Daya Kesehatan (SDK) pada Pelayanan Kesehatan Primer; f.
penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan mutu tenaga Sumber Daya Kesehatan (SDK) Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan;
g. penyelenggaraan registrasi, perizinan Sumber Daya Kesehatan (SDK); h. penyiapan bahan pelaksanaan penyelenggaraan Seleksi Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan; i.
pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
j.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
27
6. Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional
terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
Jabatan Fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai bidang keahlian.
Kelompok
jabatan
fungsional ini di pimpin oleh Koordinator
jabatan fungsional yang ditunjuk oleh
tenaga fungsional yang ada di
lingkungan Dinas Kesehatan. Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, disajikan dalam Gambar 2.1. di bawah ini : Gambar 2.1. Struktur Organigram Dinas Ksehatan Kabupaten Cianjur
KEPALA DINAS KESEHATAN
SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSI KEFARMASIAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN TRADISIONAL
SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN IZI
SEKSI SURVEILANCE DAN IMUNISASI
SEKSI ALAT KESEHATAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DAN RUJUKAN
SEKSI PRMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
SEKSI FASIKITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
PENINGKATAN MUTU
UPTD
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
28
2.2. SUMBER DAYA PADA DINAS KESEHATAN 2.2.1 Data sarana a) Sarana Kesehatan Pemerintah Puskesmas Tabel II .1 Sarana Kesehatan di Puskesmas
1
Polinde s/
Cianjurkota
0
0
0
0
1
1
0
Nagrak
2
0
1
0
1
1
0
Muka
1
0
0
1
1
1
Kecamatan
Puskesmas
Cianjur
Pustu
Rumdi n Dr
Pusling
Ambulanc e
Poskes des
No
Param Rumd edis in
Sarana Kesehatan
2
Warungkondang
Warungkondang
2
1
1
2
1
1
3
Gekbrong
Gekbrong
2
1
0
2
1
1
4
Cibeber
Cibeber
3
1
1
3
1
1
Cibaregbeg
2
0
0
1
1
1
0 5
Cilaku
Sukasari
6
1
1
1
1
1
6
Ciranjang
Ciranjang
4
1
2
3
1
1
7
Bojongpicung
Bojongpicung
2
0
0
2
1
1
Cikondang
2
1
0
2
1
1
Karangtengah
2
1
1
3
1
1
Ciherang
5
1
2
3
1
1
Mande
2
1
2
2
1
1
Kademangan
2
1
0
2
1
1
0 8
Karangtengah 0
9
Mande 0
10
Sukaluyu
Sukaluyu
6
1
0
2
1
1
11
Pacet
Cipendawa
2
0
0
2
1
1
Sukanagalih
1
1
0
0
1
0 12
Cipanas
Cipanas
2
0
2
3
1
1
13
Cugenang
Cugenang
4
0
0
3
1
1
Cijedil
1
0
0
2
1
1
Cikalongkulon
3
1
1
4
1
1
Cijagang
2
1
0
3
1
Sukaresmi
1
0
0
4
1
Sukamahi
1
1
1
2
1
0 14
Cikalongkulon 0
15
Sukaresmi 0
1
16
Campaka
Campaka
4
1
0
2
1
1
17
Campakamulya
Campakamulya
4
1
0
1
1
1
18
Sukanagara
Sukanagara
3
1
2
3
1
1
19
Takokak
Takokak
4
1
1
3
1
1
20
Pagelaran
Pagelaran
1
0
0
1
1
1
Sindangkerta
1
1
1
1
1
1
0 21
Sindangbarang
Sindangbarang
6
1
0
1
1
1
22
Cidaun
Cidaun
4
1
2
1
1
1
23
Naringgul
Naringgul
4
0
1
3
1
1
24
Tanggeung
Tanggeung
3
0
2
3
1
1
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
29
25
Kadupandak
Kadupandak
3
1
2
2
1
1
26
Cijati
Cijati
0
1
2
1
1
1
Bojonglarang
1
0
0
1
1
1
Cibinong
4
1
2
2
1
1
Gunungbitung
1
1
0
1
1
1
Cikadu
2
0
2
3
1
1
2
1
1
3
1
1
0 27
Cibinong 0
28
Cikadu
29
Agrabinta
30
Leles
Pusakasari
3
0
1
1
1
1
31
Haurwangi
Cipeuyeum
3
1
1
3
1
1
32
Pasirkuda
Girijaya
3
1
0
0
1
1
Agrabinta
Total
116
29
35
88
45
42
Sarana pemerintah lainnya : Tabel II.2 Sarana Kesehatan Pemerintah Lainnya Sarana Jumlah Rumah Sakit: a. RSUD 3 b. RS 0 c. RS 0 d. RS Paru 0 2 Gudang Farmasi Dinkes 1 3 Labkesda 1 4 Sarana Kesehatan dengan 47 Kemampuan Gawat Darurat
No 1
Sumber :
b) Sarana Kesehatan Swasta Tabel II.3 Sarana Kesehatan Swasta No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sarana Rumah Sakit: a. RS Umum b. RS Ibu dan Anak c. RS Bersalin Dr.Umum Praktek Drg. Praktek Dokter Spesialis Praktek Bidan Praktek Batra Optikal Apotik Toko Obat Unit Transfusi Darah
Jumlah 1 0 0 260 39 58 221 37 13 136 5 1
Sumber :
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
30
2.2.2 Data Tenaga Kondisi ketenagaan di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, termasuk puskesmas, labkesda, dan Rumah Sakit tahun 2016, dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel II.4 Kondisi Ketenagaan di Lingkup Dinas Kesehatan
No
Jenis
Dinas
labkesda
Balai Pengobatan Paru
RS
Kabupaten Cianjur Tahun 2016 Total
85
37
15
0
122 15
Puskesmas
Dokter Umum a. PNS
1
b. PTT
0
0
0
Dokter Spesialis 2
a. PNS
0
0
0
0
44
0 44
b. PTT
0
0
0
0
0
0 44
Dokter Gigi 3
a. PNS
0
0
0
29
8
37
b. PTT
0
0
0
5
0
5 42
4 5
Master Kesehatan (S2) Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)
0
0
0
9
0
0
3 22
19
22
7
38
6
Apoteker
7
0
2
4
5
18
7
Asisten Apoteker
2
0
0
19
0
21
8
Perawat (Akper+SPK)
16
0
8
736
401
1161
9
Bidan
13
0
0
1376
83
1472
10
Tenaga Pelaksana Gizi
2
0
0
25
2
29
11
Sanitarian
7
1
1
34
16
59
12
Laboratoris
0
2
1
13
Tenaga Anastesi
0
0
0
0
4
41
14
Tenaga Rontgen
0
0
1
3
69
73
15
Tenaga Fisioterapis
0
0
0
0
2
54
2356
835
3717
TOTAL
56
3
13
3
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan Tahun 2012
a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf Sesuai
dengan
Perda
nomor
12
tahun
2008
tentang
pembentukan lemtekda Kabupaten Cianjur, maka pengisian formasi jabatan di Dinas Kesehatan terdiri dari eselon II, III dan IV yaitu sebanyak 21 orang dan untuk UPT Dinas kesehatan memiliki 46 UPT (Puskesmas, Labkesda ) sehingga untuk yang Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
31
di UPT terdiri dari 46 Kepala UPT (Eselon IV a) dan 46 Kepala Tata Usaha (Eselon IV b). Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini. Tabel II.5. Jumlah pegawai di Dinas kesehatan Yang menduduki Jabatan dan Staf tahun 2016 N0 1. 2. 3. 4.
Jabatan/Staf Eselon II Eselon III Eselon IV Staf JUMLAH
Jumlah (orang ) 1 5 15 82 103
b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat Dari 103 jumlah Pegawai yang ada di Dinas Kesehatan terdapat 74.75 % pegawai yang berstatus golongan III sedangkan golongan IV sebanyak 6.7%. Namun masih ada pegawai yang bersatatus golongan I yaitu 1.9%. Selengkapnya dapat dilihat tabel berikut : Tabel II.6 Jumlah Pegawai Dinas kesehatan berdasarkan Pangkat/Golongan N0
Golongan
Jumlah (orang )
1.
IV
7
2.
III
77
3.
II
17
4
I
2
Jumlah
103
c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan Apabilan
dilihat
dari
tingkat
Pendidikan
pegawai
Dinas
Kesehatan yang ada, maka status pendidikan dengan Sarjana lebih mendominasi yaitu sebesar 36%, sedangkan yang paling rendah yaitu tingkat SMP 1%, Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
32
Tabel II.7. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan Pendidikan tahun 2016. N0
Pendidikan
Jumlah (orang )
1.
Strata-2 ( S2 )
8
2.
Strata-1 ( S1 )
64
3. Akademi / D1,D2 dan D3 N0 Pendidikan
44 Jumlah (orang )
4
SLTA/SMK
33
5
SLTP
3
6
SD
1
Jumlah
153
Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Dinas Kesehatan 76,58 % tenaga dengan klasifikasi Sarjana Muda (DIII), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Hal ini sebenarnya sudah merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada di Dinas Kesehatan umumnya sudah diatas 50 % tingkat perguruan tinggi. d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat 8,3% pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 8 jenis disiplin ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 33% yang terdiri dari 22 jenis disiplin ilmu. Sedangkan kearsipan hanya 1% dengan latar belakang sarjana
muda. Selengkapnya
dapat dilihat tabel
berikut. e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di Dinas Kesehatan, pegawai
juga mendapat pelatihan penjenjangan
maupun non penjenjangan. Dari 103 pegawai Dinas Kesehatan terdapat
8.24 % yang telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM
III atau sejenisnya, sedangakan jenis penjenjangan PIM IV atau sejenisnya sebesar 28.24 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel III.6.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
33
Tabel II.9. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan yang mengikuti penjenjangan N0
Jabatan/Staf
1.
Spama/Diklat PIM III
2.
Adum/Adumla/Diklat PIM IV
Jumlah (orang)
%
5
29%
12
71%
12
100%
Jumlah 2.3 . Kondisi Umum Anggaran
Anggaran Belanja Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2011-2016 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur, dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Besarnya anggaran
belanja yang telah ditetapkan setiap
tahunnya mengalami peningkatan secara fluktuatif, semula pada tahun
2011
sebesar
Rp.
38.457.234.836,-
dengan
realisasi
33.403.756.397, tahun 2012 Anggaran Dinas Kesehatan mengalami kenaikan
sebesar
73.417.370.853
dengan
realisasi
sebesar
62.684.660.618,- sedangkan pada tahun 2013 anggaran Dinas Kesehatan
sebesar
81.060.986.176,-
92.252.360.025,pada
tahun
dengan 2014
realisasi
anggaran
sebesar sebesar
148.200.301.069,- dengan realisasi sebesar 112.829.483.165,- dan pada tahun 2016 anggaran Dinas Kesehatan mengalami penurunan sebesar 146.926.587.466,- dengan realisasi sebesar 78.897.273.072,Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut kelompok belanja dari tahun 2011-2016, sebagai bagai berikut : Tabel II.10. ANGGARAN BELANJA DAN REALISASI TAHUN 2011-2016 TAHUN
ANGGARAN ( RP .)
REALISASI
2011
Rp. 38.457.234.836-
Rp. 33.403.756.397,-
87%
2012
Rp. 73.417.370.853,-
Rp. 62.684.660.618,-
85%
2013
Rp. 92.252.360.025,-
Rp. 81.060.986.176,-
87%
2014
Rp. 148.200.301.069,-
Rp. 112.829.483.165,-
76%
2015
Rp. 146.926.587.466,-
2016
Rp. 78.897.273.072,112112.829.483.165,Rp.,236.675.712.515,08 Rp. 171.878.455.915 -
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
%
53.70% 72.62%
34
2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja Sarana kerja yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tergolong cukup memadai ini bisa terlihat dalam tabel di Bawah ini : TABEL.II.11. SARANA KERJA DINAS KESEHATAN : NO
URAIAN
BANYAKNY A
SATUAN
10.947
M2
7.111
UNIT M2
1
TANAH
2
GEDUNG
3
LISTRIK
1
JARINGAN
4
AIR
1
JARINGAN
5
TELPON
1
6
AREA PARKIR
1
AREA
7
RUANG RAPAT
2
RUANG
8
RUANG ARSIP
1
RUANG
9
KOPERASI
1
BUAH
10
KANTIN
1
BUAH
11
MUSOLLA
1
BUAH
12
KENDARAAN RODA 4
85
UNIT
13
KENDARAAN RODA 2
358
UNIT
14
MEJA RAPAT
15
AC
39
UNIT
16
KOMPUTER PC
33
UNIT
17
11
UNIT
18
KOMPUTER NOTEBOOK MEJA KERJA
149
UNIT
19
KURSI KERJA
215
UNIT
20
FILLING KABINET
18
UNIT
21
RAK ARSIP
41
UNIT
22
INFOKUS
3
UNIT
23
JARINGAN INTERNET
2
JARINGAN
24
AREA TAMAN LUAR
1
AREA
27
LEMARI ARSIP
35
UNIT
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
LINE (1 FAX)
SET
35
Dari tabel II.11 dapat dilihat bahwa perbandingan antara luas gedung dan jumlah pegawai di Dinas Kesehatan sebesar 7.111 M2 : 168., hal ini mengidikasikan bahwa setiap satu orang pegawai memiliki ruang sebanyak 42. M2. 2.5. KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN Indikator Kinerja pelayanan Dinas Kesehatan
sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan kesehatan, target yang telah tercapai, faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta faktor yang mempengaruhi
belum
berhasilnya
pelayanan
tersebut.
Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pelayanan Dinas kesehatan ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya. Gambaran kinerja pelayanan Dinas kesehatan dapat dilihat pada Tabel II.12 (terlampir) : Dari tabel II.12
mengemukakan pada tahun mana saja
rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya
mengemukakan
apa
saja
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD, misalnya (sumber
prosedur/mekanisme, daya
manusia),
jumlah
progres
dan
kualitas
pelaksanaan
personil
program,
dan
sebagainya. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan SKPD Dinas Kesehatan. 2.6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA DINAS KESEHATAN Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di
bidang
kesehatan
tentunya
tidak
terlepas
dari
berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan
dan
mengembangkan
pelayanan
pada
Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur. Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan
terkait
dengan
kesehatan
adalah
bahwa
dinamika
pembangunan kesehatan di wilayah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Cianjur agar adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan. Berdasarkan
analisis
terhadap
permasalahan
internal
maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Ancaman Threaths (ancaman). Tabel II.13. Tabel Analisis SWOT Kekuatan (Strength) 1. Kewenangan Untuk melakukan fasilitas bidang kesehatan
2. Anggaran yang cukup memadai dalam menunjang kegiatan program
Analisis SWOT Kelemahan Peluang (Weakness) (Opportunity) 1. Regulasi Bidang 1.Adanya otonomi Kesehatan yang daerah yg masih minim memberikan kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik 2. Jumlah dan Jenis 2.Adanya komitmen tenaga kesehatan yg kuat dr belum memeuhi pemerintah pusat, standar palayanan propinsi, daerah dlm fasilitas kesehatan upaya mendukung program2 bidang kesehatan
3. Adanya Standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM)
3. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata
4. Adanya Standar operasional Prosedur (SOP), Juklak dan Juknis dan modul kegiatan program
4. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai
5. Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan sudah cukup memadai
6. Jumlah sarana kesehatan dasar dan rujukan, baik pemerintah maupun swasta cukup memadai
Ancaman (Threath) 1. Adanya Re – Emerging dan New- emerging disease dan daerah endemis penyakit yang terus berkembang 2. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah
3. Semakin banyaknya pelayanan kesehatan swasta dan segmen pasar dlm peningkatan penyelenggaraan kesehatan dan peran serta masyarakat dlm pembangunan kesehatan 4. Semakin banyaknya UKBM sebagai bentuk peran serta masyarakat
3. Kualitas Lingkungan bersih yang masih rendah
5. Peran serta dan kemitraan yang belum terjalin optimal
5. Adanya Kerjasama lIntas Batas Bidang Kesehatan
5. Luasnya Wilayah Kabupaten Cianjur dan Geografis yang sulit
6. Sistem pengawasan dan pengendalian program yang belum optimal
6. Kemudahan dalam komunikasi (via internet) unt penanggulangan masalah2 kesehatan yg hrs segera ditangani dan mempermudah koordinasi dgn linsek terkait
6. Laju Pertumbuhan Penduduk yang tinggi baik alami maupun migrasi serta tingginya mobilitas penduduk
4. Karakteristik penduduk yang heterogen di Kabupaten Cianjur
7. Adanya system informasi kesehatan yang berjenjang dari puskesmas ke Dinas kesehatan sampai ke Tingkat Pusat yang berbasis Website
7.Sarana dan Prasaran Kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata
8. Adanya Kebijakan Program tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin yang terintegrasi dengan BPJS
8.Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan belum maksimal
9. Adanya sistem pembinaan secara berjenjang sampai tingkat wilayah (Binwil & Korwil)
9.Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan belum seluruhnya sesuai dengan SOP
10. Pemanfaatan 1 system Informasi Kesehatan
0. Pemanfaatan system informasi kesehatan yang belum optimal
7.Adanya layanan Informasi Publik Pemerintah Kabupaten Cianjur
Adapun kondisi lingkungan internal dapat dijabarkan dalam Tabel II.14. IFAS ( Internal Factors Analysis Summary) dibawah ini : FAKTOR STRATEGIS INTERNAL
BOBOT
RATING
SKOR
RANG KING
RASIONAL
1. Kewenangan Untuk melakukan fasilitas bidang kesehatan 2. Anggaran yang cukup memadai dalam menunjang kegiatan program
20
5
100
I
10
4
40
V
Kebijakan Penggunaan Anggaran kesehatan dengan efisien dan efektif
3. Adanya Standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM) 4. Adanya Standar operasional Prosedur (SOP), Juklak dan Juknis dan modul kegiatan program 5.Tingkat Pendidikan Tenaga Kesehatan sudah cukup memadai 6.Jumlah sarana kesehatan dasar dan rujukan, baik pemerintah maupun swasta cukup memadai
10
4
40
VI
Pelayanan kesehatan sesuai SPM
15
4
60
IV
Pelayanan kesehatan sesuai SOP, Juklak dan Juknis
5
3
15
VIII
Peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur
5
3
15
VII
Efektifitas Sarana dan Prasarana baik dasar dan rujukan , baik pemerintah maupun swasta
7. Adanya system informasi kesehatan yang berjenjang dari puskesmas ke Dinas kesehatan sampai ke Tingkat Pusat yang berbasis Website 8.Adanya Kebijakan Program tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin yang terintegrasi dengan BPJS 9.Adanya sistem pembinaan secara berjenjang sampai tingkat wilayah (Binwil & Korwil)
15
4
60
III
20
5
100
II
Peningkatan Koordinasi dengan BPJS
5
3
15
IX
Efeftifitas Sistem pembinaan berjenjang sampai tk.wilayah
TOTAL
100
4
80
I
KEKUATAN :
KELEMAHAN 1. Regulasi Bidang Kesehatan yang masih minim
20
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
30
2. Jumlah dan Jenis tenaga kesehatan belum memeuhi standar palayanan fasilitas kesehatan 3. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata 4. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai
10
3
30
VI
Pemerataan sarana kesehatan dasar dan rujukan
15
5
75
II
10
4
40
V
Peningkatan pengawasan
system
5.Peran serta dan kemitraan yang belum terjalin optimal 6.Sistem pengawasan dan pengendalian program yang belum optimal 7.Sarana dan Prasaran Kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata 8.Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan belum maksimal 9.Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan belum seluruhnya sesuai dengan SOP TOTAL
5
3
15
VII
Optimalisasi program
informasi
10
5
50
IV
Penerapan SOP sesuai standar
5
3
15
VII
Optimalisasi pemanfaatan Sistem informasi kesehatan
10
5
50
IV
Mengoptimalkan peran serta dan kemitraan dlm bidang kesehatan
15
4
60
III
Memaksimalkan Regulasi bidang kesehatan
100
Sedangkan masing-masing kondisi lingkungan eksternal dapat
dijabarkan dalam tabel II.15. Tabel EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) berikut ini : FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL
BOBOT
RATING
SKOR
RANGKIN G
25
5
125
I
20
4
80
III
RASIONAL
PELUANG 1. Adanya otonomi daerah yg memberikan kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik 2. Adanya komitmen yg kuat dr pemerintah pusat, propinsi, daerah dlm upaya mendukung program2 bidang kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018
31
3. Semakin banyaknya pelayanan kesehatan swasta dan segmen pasar dlm peningkatan penyelenggaraan kesehatan dan peran serta masyarakat dlm pembangunan kesehatan 4. Semakin banyaknya UKBM sebagai bentuk peran serta masyarakat
10
3
30
V
Optimalisasi kemudahan dalam komunikasi
20
5
100
II
Perkuat Koordinasi lintas sector
5. Adanya Kerjasama lIntas Batas Bidang Kesehatan
15
4
60
IV
Optimalkan UKBM yg sudah terbentuk
6. Kemudahan dalam komunikasi (via internet) unt penanggulangan masalah2 kesehatan yg hrs segera ditangani dan mempermudah koordinasi dgn linsek terkait 7.Adanya layanan Informasi Publik Pemerintah Kabupaten Cianjur 7. Adanya otonomi daerah yg memberikan kewenangan yg lbh luas dalam pengembangan system pelayanan kesehatan yg local spesifik ANCAMAN
10
3
30
V
100
1. Adanya Re – Emerging dan New- emerging disease dan daerah endemis penyakit yang terus berkembang
15
3
45
V
Adanya upaya Promotif, preventif dan kuratis dalam pencegahan endemis penyakit
2. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah
13
3
39
VI
Peningkatan pengetahuan dan pendidikan masyarakat dengan penyuluhan2 kesehatan.
3. Kualitas Lingkungan bersih yang masih rendah
13
4
52
IV
Peningkatan Kualitas lingkungan bersih
16
4
64
III
4. Karakteristik penduduk yang heterogen di Kabupaten Cianjur
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
5. Luasnya Wilayah Kabupaten Cianjur dan Geografis yang sulit 6. Laju Pertumbuhan Penduduk yang tinggi baik alami maupun migrasi serta tingginya mobilitas penduduk TOTAL
18
4
72
II
25
4
100
I
100
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, pernasalahan tersebut antara lain : 1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Cianjur dinilai masih sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. 2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai. 3. Jumlah
dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi
standar
pelayanan fasilitas kesehatan 4. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata. 5. Sosialisasi informasi program
dan hasil kegiatan yang belum
maksimal. 6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. 7. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new emerging dan re- emerging ). 8. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di masyarakat. 9. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau. 10.Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T (terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat mendapat penanganan).
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
34
A. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat
membantu
organisasi
untuk
mendefinisikan
kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi Kabupaten Cianjur 2016 – 2021 adalah “CIANJUR LEBIH MAJU DAN
AGAMIS”. Indikator lebih maju dari penjabaran Visi diatas adalah : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks pendidikan
(education),
kesehatan
(health),
dan
daya
beli
(purchasing power pariety – PPP); Kesinambungan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan yang berkualitas di
seluruh
wilayah
(LPE,
PDR
Harga
Berlaku,
PAD/APBD); Kesalehan sosial ( ZIS dan Ratio Tempat Ibadah). 1. Pernyataan Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai
penjabaran visi yang telah
ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui
dan
mengenal
keberadaan
dan
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
peran
instansi
Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga
terkait
dengan
kewenangan
yang
dimiliki
oleh
instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Adapun Misi Kabupaten
Cianjur adalah:
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
35
Misi Pertama : Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan.
Misi Kedua : Meningkatkan pembangunan keagamaan.
Misi Ketiga : Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas Kesehatan sesuai tugasnya yaitu sebagai membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan, mempunyai sasaran dalam misi ke tiga yaitu : 1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan 3. Menurunnya rasio kematian ibu dan bayi 4. Meningkatnya upaya pencegahan, pemberantasan, pengendalian penyakit menular menular dan tidak menular 5. Meingkatnya suber daya kesehatan sesuai dengan standar Dalam
melaksanakan
Kabupaten berikut:
Cianjur
tugas
pokok
mempunyai
tersebut
fungsi,
Dinas
Kesehatan
sebagai
1.Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan 2.Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan 3.Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan 4.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya Ditinjau dari sisi tugas dalam bidang kesehatan, secara umum tugas Dinas Kesehatan terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian misi ke 3 yaitu Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
42
B. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Percepatan arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan berbagai issue juga percepatan penyebaran wabah penyakit. Berbagai
masalah
tersebut
juga
mencerminkan
rumitnya
tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini menuntut
peningkatan
peran
dan
kapasitas
seluruh
instansi
pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan yang mempunyai tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasilguna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat Kesehatan
yang
setinggi-tingginya.
memiliki
sasaran
Untuk
strategis
itu,
dalam
Kementerian pembangunan
kesehatan tahun 2014-2019 sebagai berikut : 1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, anak dan keluarga berencana serta lanjut usia 2. Pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak
menular dan penyehatan lingkungan. 3. Pemenuhan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan. 4. Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan memperkuat
upaya promotif preventif. 5. Peningkatan
pelayanan
kefarmasian,
alat
kesehatan
dan
pengawasan obat dan makanan. 6. Penguatan status gizi masyarakat. 7. Penguatan pemberdayaan masyarakat. 8. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional. 9. Penguatan manajemen kesehatan.
Pembangunan di Jawa Barat menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang. Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai agent of
development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan
nasional. Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
43
Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Jawa Barat antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan
dan
pemerataan
pembangunan,
terbatasnya
kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam mengatasi
permasalahan
tersebut
diperlukan
penguatan
kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis. Arah
kebijakan
pengentasan
pembangunan
kemiskinan
masyarakat,
dan
revitalisasi
daerah
ditujukan
untuk
kualitas
hidup
peningkatan
pertanian
dan
kelautan,
perluasan
kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis,
perdagangan,
berdayasaing,
jasa
rehabilitasi
dan
dan
industri
pengolahan
yang
konservasi
lingkungan
serta
penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat. Dalam pembagian wilayah kerja koordinasi Kabupaten Cianjur masuk dalam wilayah 1 yaitu : Wilayah Bogor, dengan lingkup kerja Kabupaten
Bogor,
Kota
Bogor,
Kabupaten
Sukabumi,
Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok.
Kota
Dengan kategori
permasalahan kesehatan yang dihadapi sebagai berikut : a.
Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, seperti infrastruktur jalan dan jembatan, persampahan serta air bersih;
b.
Perlunya peningkatan penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular;
c.
Perlunya peningkatan sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan.
C. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi
serta misi meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan, maka isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan
program dan kegiatan yang
diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2016-2021). Dari hasil
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
44
analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal diperoleh issueissue strategis sebagai berikut : 1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Cianjur dinilai masih sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. 2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai serta jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan 3. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum merata. 4. Sosialisasi informasi program
dan hasil kegiatan yang belum
maksimal. 5. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih rendah. 6. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new emerging dan re- emerging ). 7. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di masyarakat. 8. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau. 9. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T ( terlambat mengambil
keputusan,
terlambat
merujuk
dan
terlambat
mendapat penanganan).
Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021
45
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis,
Sehingga
dapat
mengarahkan
perumusan
strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka
Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tertentu. Sasaran adalah salah satu
dasar dalam penilaian dan
pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan
Tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Cianjur telah dirumuskan dalam adalah : A. Tujuan ; 1. Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk mencapai kualitas lingkungan yang sehat serta perilaku hidup bersih dan sehat. 2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas. 3. Terpenuhinya sumber daya kesehatan.
B. Sasaran : 1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan 3. Menurunnya rasio kematian ibu dan bayi 4. Meningkatnya upaya pencegahan, pemberantasan, pengendalian penyakit menular menular dan tidak menular 5. Meingkatnya suber daya kesehatan sesuai dengan standar
Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kesehatan lebih lengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1. 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN Merujuk
pada
tujuan dan
sasaran
tersebut
diatas
maka
rumusan strategi pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : a ) Strategi 1. Mengoptimalkan
kewenangan
untuk
pengembangan pelayanan
kesehatan b ) Strategi 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dengan kompetensi yang dibutuhkan. c ) Strategi 3. Menyusun Sistem kesehatan Daerah (SKD) Kabupaten Cianjur d) Strategi 4. Meningkatkan dan memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat. e ) Strategi 5. Mengoptimalkan operasional
sarana
prosedur
kesehatan
untuk
yang
meningkatkan
ada
dan standar
kualitas pelayanan
kesehatan f) Strategi 6. Meningkatkan
kualitas
kesehatan
lingkungan
di masyarakat.
Sedangkan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku 2. Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan/ tenaga kesehatan 3. Peningkatan kualitas upaya kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM) 4. Pengembangan pembiayaan kesehatan melalui sistem jaminan pemeliharaan kesehatan 5. Peningkatan manajemen kesehatan termasuk regulasi dalam bidang kesehatan dan Sistem Kesehatan Daerah (SKD).
6. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dalam masyarakat. Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas Kesehatan.
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO.
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Terwujudnya Menurunnya pelayanan rasio kematian kesehatan yang ibu dan bayi berkualitas
(5)
(6)
Angka kematian ibu (AKI)
40
35
Angka kematian bayi (AKB)
160
145
Prevalensi gizi buruk Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan Meningkatnya upaya pencegahan, pemberantasan, Cakupan Desa UCI pengendalian penyakit menular dan tidak menular
Persentase Penanganan Pasien baru TB BTA + Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa
2
Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk mencapai kualitas lingkungan yang sehat serta perilaku hidup bersih dan sehat
Meningkatnya Cakupan PHBS kemandirian masyarakat untuk Rumah Tangga hidup sehat
Cakupan Desa Siaga Aktif Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan
Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
3
Meningkatnya Terpenuhinya sumber daya sumber sumber kesehatan sesuai daya kesehatan dengan standar
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah puskesmas yang sudah terakreditasi
(7)
30
135
(8)
(9)
25
20
125
100
1.10% 1.05% 1.00% 0.05% 0.02% 85%
88%
91%
93%
95%
85%
90%
92%
94%
100%
60%
65%
67%
70%
75%
60%
65%
70%
75%
80%
57%
60%
63%
65%
68%
50%
55%
60%
65%
70%
63%
65%
67%
69%
72%
69%
71%
74%
76%
78%
9
18
27
36
45
Persentase ketersediaan 100% obat esensial
100%
100%
100%
100%
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 - 2021, program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas SKPD,
Program/
Kegiatan
Lintas
SKPD
dan
Program/kegiatan
Kewilayahan. Di dalam Rencana Strategis periode tahun 2016 - 2021 yang disesuaikan
dengan
tujuan
Pemerintah
Kabupaten
Cianjur
untuk
menjadikan Kabupaten Cianjur yang lebih maju dan agamis, lebih maju maka akan dituangkan pula Indikator lebih maju di sektor kesehatan yang dapat menjadikan daya ungkit pada Indikator lebih maju di Tingkat Kabupaten. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas
Wilayah
adalah
sekumpulan
Kementerian / Lembaga dan
SKPD
rencana
mengenai
kerja suatu
terpadu atau
antar
beberapa
wilayah, Daerah, atau kawasan. Adapun Rencana program, Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 – 2021 dapat dilihat dalam tabel V.1 (Terlampir di lampiran). 5.1 Rencana Program 1. Program Urusan Wajib a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan b. Program
Upaya
Kesehatan
Perorangan
dan
Kesehatan
Masyarakat. c. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat d. Program Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan lingkungan. e. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Kesehatan Dasar dan Rujukan f. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
2. Program Non Urusan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan f. Program Perencanaan dan Penganggaran 5.2
Rencana Kegiatan a. Rencana Kegiatan Urusan Wajib
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pengawasan Obat, makanan/minuman dan kosmetika serta alat kesehatan
Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya penurunan AKI/AKB dan Penanggulangan gizi buruk
Jaminan kesehatan bagi keluarga miskin yang tidak termasuk peserta PBI BPJS
Pelayanan kesehatan primer / Batra dan rujukan
Bantuan Operasional Kesehatan
Penyelenggara jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan persalinan
Pembangunan dan perbaikan gedung puskesmas / pustu sarana prasarana serta jaringannya
Pengadaan sarana prasarana kesehatan
Pencegahan dan penaggulangan penyakit menular / tidak menular serta surveiland epidemiologi
Peningkatan kesehatan lingkungan / kesehatan kerja dan kesehatan olahraga serta promkes
Pembinaan akreditasi puskesmas
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Penyediaan biaya Operasional dan Pemeliharaan ( puskesmas dan puskesmas perawatan)
Pengembangan Labkesda
Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin ( JPKMM ) diluar Kepesertaan ( Non Kuota ) Jamkesmas
Pengembangan Upaya Kesehatan Puskesmas
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan berbahaya
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Pembinaan Kabupaten Sehat
Penaggulangan Kurang Energi Protein ( KEP ) Anemia Gizi Besi (AGB ) Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ) dan Zat Gizi Mikro lainnya
Penyediaan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP)
Peningkatan Kesehatan lingkungan
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Kegiatan Standar Pelayanan Kesehatan
Pemeliharan Rutin berkala Sarana Prasarana Pkm
Pembangunan Gedung dan Revitalisasi Pkm mampu PONED
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Kesehatan
Rehab Sedang/Berat Puskesmas
Pengadaan Kendaraan Ambulance
Pengadaan Sarana Penunjang Program Pengendalian Penyakit Menular (P2M
Pelayanan pemeliharaan kesehatan lansia
Pengawasan
Keamanan
dan
Kesehatan
Makanan
Hasil
Produksi Rumah Tangga
Pengadaan, Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan , Barang Inventaris dan Kepegawaian
Pengembangan manajemen SIK dan Sumber Daya Kesehatan Manajemen Kebijakan Kesehatan dan SDK.
b. Rencana Kegiatan Non Urusan (Kegiatan Pendukung)
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumberdaya air dan listrik
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor ( Belanja Alat Tulis Kantor )
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
Penyediaan
komponen
Instalasi
Listrik
Bangunan
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor
/
Penerangan
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis Perkantoran
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Penyediaan Jasa Pengaman Kantor
Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Dinas Kesehatan
Pengadaan Alat-Alat Rumah Tangga.
Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional.
Pemeliharaan rutin / berkala Komputer
Pemeliharaan rutin / berkala alat - alat laboratorium
Pengadaan kendaraan dinas operasional
Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SOPD
Penyusunan Laporan keuangan semesteran
Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
Penyusunan Laporan Keuangan akhir tahun
Penyusunan rentra dan renja SOPD
Penyusunan RKA - DPA SOPD dan RKAP - DPPA SOPD
Pengadaan pembinan kepegawaian
Manajemen
kebijakan
kesehatan
dan
sistem
informasi
kesehatan 5.3 Indikator Kinerja Adapun indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut : 1. Persentase Ibu Hamil KEK mendapat Makanan Tambahan 2. Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah darah TTD 90 Tablet selama masa kehamilan 3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yg mendapat ASI Eklusife 4. Persentase Bayi baru lahir yg mendapat inisiasi menyusui dini (IMD) 5. Persentase Balita Kurus yg mendapat makanan tambahan 6. Persentase remaja putri yg mendapat tablet darah (TTD) 7. Persentase Persalinan di Fasyankes (PF) 8. Pelayanan Ibu Hamil dengan K4 9. Pelayanan Kesehatan pada Neonatus Pertama Kali (KN1) 10. Persentase ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (Bumil KEK) 11. Cakupan PHBS Rumah Tangga
12. Cakupan Desa Siaga Aktif 13. Tempat-tempat umum (TTU) yang dibina 14. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum 15. Penduduk yang menggunakan akses jamban sehat 16. Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM ) 17. Pembinaan Rumah Sehat 18. Tempat Pengelolaan Makanan yg dibina 19. AFP Rate 20. Cakupan
Desa/Kelurahan
mengalami
KLB
yang
dilakukan
penyelidikan epidemologi<24 jam 21. Cakupan Balita dg Pneumonia yg ditangani 22. % Penemuan Pasien baru TB BTA + 23. Penderita DBD Yang ditangani 24. Penemuan Penderita Diare 25. Cakupan Desa/Keluarahan Universal Child Immunization (UCI) 26. Cakupan imunisasi lengkap 27. Persentase Puskesmas yg melaksanakan Kesehatan Jiwa 28. Persentase Puskesmas yg melaksanakan Pengendalian PTM Terpadu 29. Persentase Desa / Kelurahan yg melaksanakan Posbindu PTM 30. Persentase Pr Usia 30-50 Th yg terdeteksi dini Ca Serviks dan Payudara 31. Ketersediaan Alat Kesehatan di Puskesmas sesuai Standar 32. Peningkatan Puskesmas Non Rawat Inap menjadi Puskesmas Rawat Inap 33. Meningkatnya Pelayanan di Puskesmas Pembantu 34. Meningkatnya Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi 35. Ketersedian obat esensial di instalasi farmasi 36. Persentase Sarana Pelayanan Kefarmasian (Pkm, Apt, TO, dan Otrad) sesuai Standar 37. Jumlah Sarana Makan minum yang diperiksa 38. Meningkatnya jumlah Tenaga Kesehatan fungsional setiap Tahun
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada era
reformasi dan desentralisasi, keterbukaan publik
terhadap pelayanan kesehatan
merupakan suatu tuntutan yang harus
dipenuhi oleh Dinas Kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan. Dalam pelaksanaan Kesehatan
pembangunan Kabupaten
kesehatan
Cianjur
harus
di
Kabupaten
berkontribusi
Cianjur, Dinas secara langsung
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukan dengan Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD seperti pada Tabel VI.1 sebagai berikut : Tabel VI.1 Indikator Kinerja dan Indikator Rencana Program Prioritas Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD Kondisi Kinerja Awal RPJMD No.
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2015
I.
Pelayanan Urusan Wajib
1.
Kesehatan
Target Capaian Setiap Tahun
Target Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2021)
2.1
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
92.84%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
100%
2.2
Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar
89.25%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
2.3
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
101%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
89.27%
90%
90%
92%
93%
94%
95%
95%
100%
100%
92%
94%
96%
98%
100%
100%
Setiap warga Negara Indonesia usia 15 s.d 2.6 59 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar
3,8%
5%
5%
10%
15%
20%
25%
25%
Setiap warga Negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapat skrining kesehatan sesuai standar
28%
32%
36%
40%
44%
48%
52%
52%
Setiap balita mendapatkan 2.4 pelayanan kesehatan sesuai standar
2.5
2.7
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2021)
Realisasi Tahun 2015
Target Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Setiap penderita hipertensi 2.8 mendapatkan pelayanan sesuai standar
89%
95%
95.5%
96%
96,5%
97%
98%
98%
Setiap penderita Diabetes Melitus 2.9 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
87%
95%
95.5%
96%
96,5%
07%
98%
98%
Setiap orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ 2.10 ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
88.10%
75%
80%
85%
90%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
No.
Indikator Kinerja
Setiap orang dengan TB mendapatkan 2.11 pelayanan TB sesuai standar
100%
Setiap orang beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan 2.12 warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
60%
80%
85%
90%
93%
96%
100%
100%
Setiap orang di satuan pendidikan dasar 2.13 mendapatkan pelayanan hygiene sanitasi sesuai standar
70%
72%
75%
78%
80%
82%
85%
85%
BAB VII PENUTUP Renstra Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen perencanaan
periode 5 (lima) tahunan yang
memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembanguan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Renstra
ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2016 -2021 dan sebagai pelaksanaan tahap pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD) Kabupaten Cianjur 2016 –2021. Renstra Dinas Kesehatan Cianjur Tahun 2016 – 2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Renja yang menjadi dokumen perencanaan tahunan sebagai
penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan.
Renstra ini bermanfaat
Semoga
dan dapat dijadikan sebagai pedoman
perencanaan tahun – tahun berikutnya.
Cianjur, Januari 2017 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
Tresna Gumilar,Apt. M.Si NIP. 19600817 198902 1 004
bagi