Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx

  • Uploaded by: Anonymous 7XMcAb
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,174
  • Pages: 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1.

Satuan Pendidikan

: SMK N 1 Kediri

Judul

: Menjelaskan kayu sebagai bahan Bangunan

Program Studi Keahlian

: Teknik Bangunan

Kompetensi Keahlian

: Teknik Konstruksi Kayu

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 2. Kompetensi Dasar

1. Memahami kayu sebagai bahan bangunan 2. Merencanakan proses penyusunan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi kayu 3. Indikator

Peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku di bawah ini. 1. Sikap toleran, tanggung jawab, peduli, cinta damai, santun, responsif, proaktif, dan jujur selama proses pembelajaran 2. Memahami tentang pengertian kayu 3. Menjelaskan penampang atau struktur kayu 4. Memahami jenis-jenis kayu sebagai bahan bangunan 5. Mendeskripsikan prosedur penyusunan, peralatan dan perlengkapan rencana pekerjaan kayu

6. Mempraktikkan proses pelaksanaan pekerjaan direncanakan sesuai ketentuan yang berlaku 4.

Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Mengekspresikan sikap toleran, tanggung jawab, peduli, cinta damai, santun, responsif, proaktif, dan jujur selama proses pembelajaran.

2. Siswa mampu memahami tentang pengertian kayu 3. Siswa mampu menjelaskan penampang atau struktur kayu 4. Siswa mampu memahami jenis-jenis kayu sebagai bahan bangunan 5. Siswa mampu mendeskripsikan prosedur penyusunan, peralatan, dan perlengkapan

rencana pekerjaan kayu 6. Siswa mampu mempraktikkan proses pelaksanaan pekerjaan direncanakan sesuai

ketentuan yang berlaku 5. Materi Pembelajaran

1. Pengertian kayu 2. Jenis-jenis kayu 3. Penampang atau struktur kayu 4. Prosedur penyusunan rencana pekerjaan kayu yang terstruktur 5. Peralatan dan perlengkapan

kerja konstruksi kayu yang akan digunakan dalam

pekerjaan kayu

6. Media Pembelajaran 1. Lembar tugas 2. Diktat pembelajaran 3. Laptop 4. LCD 5. Alat Tulis dan Papan Tulis

7. Sumber Belajar 1. Buku Paket Referensi 2. Tutorial Youtube 3. Artikel yang Relevan 4. Internet(http://noviantoblog.blogspot.com/2009/06/bagian-bagian-kayu_09.html https://www.ruparupa.com/blog/alat-pelindung-diri-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/ ) 5. Pedoman Penulisan Laporan

8. Alokasi Waktu

: @40 Menit x 1 Kali Pertemuan

9. Metode Pembelajaran

:

1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Evaluasi/ Pengayaan 4. Pemberian tugas

10. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan (20 Menit)

Waktu

• Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai. • Guru melakukan absensi • Guru menjelaskan kompetensi yang akan dipelajari, indikator pencapaian, materi pelajaran, tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik kemampuan proses maupun kemampuan produk, jenis penilaian dan manfaatnya bagi karir peserta didik (motivasi). 2.• Menjelaskan Kegiatan Intistrategi pembelajaran yang digunakan. Sintak Model Pembelajaran A.

Pemberian

• Guru memberikan stimulus tentaang

Rangsangan

pengertian kayu. • Guru



menampilkan

power

point

pembalajaran tentang jenis dan struktur

100

penampang kayu.

menit

Guru

menampilkan

power

point

prosedur penyusunan, peralatan dan perlengkapan rencana pekerjaan kayu

B.

Pernyataan/Identifikasi

• Guru memberikan materi tentang pengertian,

Masalah

jenis, dan struktur penampang kayu. 

Guru

memberikan

prosedur

penyusunan,

materi

tentang

peralatan

dan

perlengkapan rencana pekerjaan kayu 

Guru mengenalkan peralatan

• Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian, jenis, dan struktur penampang kayu. • Siswa mengidentifikasi

jenis, dan struktur

penampang kayu.

C. Pengumpulan Data (Data Collection)

• Guru memberikan form/bahan ajar diskusi kepada siswa • Siswa mulai berdiskusi tentang struktur penampang kayu.

jenis, dan

D. Pembuktian

• Guru memberikan kesempatan kepada siswa Untuk bertanya tentang tugas yang Diberikan • Guru menjadi fasilitaor dalam diskusi siswa

E. Menarik Kesimpulan

• Siswa menyampaikan secara singkat tentang hasil belajar yang diterima • Siswa mendengarkan umpan balik dari guru tentang materi yang dibahas

3. Penutup (10 menit) • Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu. • Guru memberikan kesimpulan • Peserta didik menyimak penjelasan kesimpulan dari guru. • Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

11. Penilaian Hasil Belajar (PHB) 1.Teknik : Test Dan Non Test (Nilai Kompetensi Pengetahuan + Keterampilan) : 2 = Hasil

Lembar penilaian kompetensi pengetahuan Jumlah Aspek Yang Dinilai NKK

NT

UTS

1-100

1-100

1-100

Nama No Siswa 1.

2. NKK = nilai keaktifan dan kedisiplinan 1-100 3. NT = nilai tugas 1-100 UTS

= ujian tengah semester 1-100

UAS

= nilai ujian akhir semester 1-100

SA

= sekor akhir 1-100

SA

= {(NKK)+(2xUAS)+(2xUTS )+(NT)} 6

skor

UAS 1-100

Lembar penilaian kopetensi ketrampilan Jumlah skor

As pe k Yang Dinilai UPJ

NP UP

Nama No

1-100

Siswa

1-100

1-100

1.

2.

UPJ 3. = nilai praktikum (mencakup keaktifan dan kedisiplinan pada saat praktikum) NTP = nilai tugas praktikum (portofolio, laporan praktikum) UP = nilai ujian praktik SA = skor akhir SA = {(2x UPJ)+( 2xNTP)+(2xUP)} 6

Mengetahui, Kepala Sekolah

................................................... NIP……………………….

Malang, 28 November 2019 Guru Mata Pelajaran

M. IBDA PANDU W. NIP. 160521610492

Rubrik Penilaian sikap Aspek Kedisiplinan

Indikator Penilaian Disiplin (selalu tepat waktu) dalam <70 = Kurang Baik menjalankan tugas

70-80 = Cukup Baik tugas 80-90 = Baik

Teratur dalam menjalankan

Memperhatikan keselamatan diri pada 90- 100 = Sangat Baik saat bekerja Keaktifan

Tugas

Dapat menyatakan pendapat dengan <70 = Kurang Baik jelas

70-80 = Cukup Baik

Berinisiatif dan bertindak

80-90 = Baik

Memiliki rasa ingintahu yang tinggi

90- 100 = Sangat Baik

Dapat mengerjakan tugas dengan baik <70 = Kurang Baik Memiliki prinsip dalam mengerjaka n 70-80 = Cukup Baik 80-90 = Baik

tugas (tidak ikut ikutan)

90- 100 = Sangat Baik Praktikum

Terlibat dalam kerja kelompok pada <70 = Kurang Baik saat praktikum Dapat

70-80 = Cukup Baik dalam 80-90 = Baik

bekerjasama

praktikum 90- 100 = Sangat Baik

melaksanakan Mengembalikan

barang

yang

di

pinjam pada saat praktikum Tes tertulis

Tidak mencontek pada saat ujian atau <70 = Kurang Baik 70-80 = Cukup Baik

ulangan

Dapat mengerjakan ujian atau ulanga n 80-90 = Baik 90- 100 = Sangat Baik

dengan baik Jujur

dan

percaya

melakukan ujian

diri

dalam

LAMPIRAN 1 Instrumen Penilaian Jawablah soal-soal dibawah ini dengan dengan jelas dan tepat ! 1. Apakah yang dimaksud dengan kayu ? 2. Sebutkan Jenis- jenis Kayu yang ada di Indonesia! (Minimal 10 Jenis) 3. Jelaskan gambar penampang melintang kayu ! 4. Sebutkan dan jelaskan macam- macam alat- alat yang digunakan dalam konstruksi kayu! 5. Sebutkan dan jelaskan macam- macam peralatan K3 dalam Konstruksi Kayu! Jawaban: 1. Kayu merumapakan material yang terdapat pada sebatang pohon, yang berfungsi sebagai bahan konstruksi yang sudah digunakan sejak zaman terdahulu, seperti untuk pembuatan rumah, rangka bangunan rumah, jembatan kayu, kuda-kuda, lantai dermaga, dan bangunan kayu lainnya 2. Kayu Jati, Meranti,Merbau, Cendana, Ulin, Trembesi, Kamper, Sonokeling, Sengon Laut, Waru 3.

Penampang Melintang Kayu Meliputi : a. Kulit adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar, disini saya bedakanmenjadi dua bagian yaitu Kulit luar yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon. b. Kambium Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kayu yang baru. c. Kayu Gubal Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. d. Kayu Teras Terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi warna lebih gelap. e. Hati Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos).

f. Lingkaran Tahun Batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini dapat diketahui umur pohon. g. Jari-jari Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagaitempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun gunapertumbuhanpohon.

4. Alat yang digunakan untuk praktik Kontruksi Kayu: a. Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu. b. Mundam adalah bagian dari bangku kerja yang kedudukannya lebih rendah dari meja kerja dan letaknya disisi samping dari meja kerja. c. Meja Kerja adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan melakukan pekerjaan. d. Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja. e. Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan. f. Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja. g. Perusut adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari kayu dan kayu pada bagian melintang dapat digerakkan kekanan dan kekiri.

h. Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.

i. Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi). j. Gergaji potong adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus terhadat serat kayu. k. Gergaji belah adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu yang arah potongannya sejajar dengan arah serat kayu. l. Gergaji punggung dan gergaji bajang , gergaji punggung dipergunakan untuk penggergajian dengan ketelitian kesemua arah tanpa memperhatikan arah serat dari kayu. Sedangkan gergaji bajang dipergunakan untuk pekerjaan yang sangat halus dan dengan ketelitian yang tinnggi. m. Gergaji pelobang adalah gergaji yang digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang besar. n. Alat pelobang/Pahat adalah alat yang terbuat dari baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi lapisan baja setebal ± 1 mm. o. Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan untuk pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva -kurva yang tidak memungkinkan mengunakan kepiting. p. Kepiting adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan meratakan permukaan kayu 5. Peralatan K3 dalam Konstruksi Kayu: a. Pakaian Kerja Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruhpengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. b. Sepatu Kerja Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. c. Kacamata Kerja Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin. d. Sarung Tangan

Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan kegiatannya. e. Helm Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar sesuai peraturan. f. Sabuk Pengaman Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. g. Penutup Telinga Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. h. Masker Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi lokasi proyek itu sediri.

LAMPIRAN 2 Handout Materi Kayu merumapakan material yang terdapat pada sebatang pohon, yang berfungsi sebagai bahan konstruksi yang sudah digunakan sejak zaman terdahulu, seperti untuk pembuatan rumah, rangka bangunan rumah, jembatan kayu, kuda-kuda, lantai dermaga, dan bangunan kayu lainnya. Jenis- Jenis Kayu yang ada di Indonesia: Kayu Jati, Meranti,Merbau, Cendana, Ulin, Trembesi, Kamper, Sonokeling, Sengon Laut, Waru 1. Penampang Melintang Kayu Meliputi :

a. Kulit adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar, disini saya bedakanmenjadi dua bagian yaitu Kulit luar yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon. Kulit bagian dalam yang bersifat hidup dan tipis. Kulit berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan pengaruh dari luar yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama, kebakaran serta perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian tanaman. b. Kambium Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kayu yang baru. Dengan adanya kambium maka pohon lambat laun bertambah besar. Pertumbuhan meninggi ditentukan oleh jaringan meristem. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.

c. Kayu Gubal Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya mempunyai warna terang. d. Kayu Teras Terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi warna lebih gelap. Tidak mutlak semua kayu teras demikian. Hanya pada jenis-jenis yang kayu terasnya berisi tiloses. Pada beberapa jenis tertentu kayu teras banyak mengandung bahan-bahan ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut, membuat lebih berat dan lebih awet. Akan tetapi tidak semua jenis kayu yang memilikizat ekstraktif sudah dapat dipastikan keawetannya. (Misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat gtepung dan lain sebagainya). e.

Hati

Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh karena itu umumnya mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak. f. Lingkaran Tahun Batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini dapat diketahui umur pohon. Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh musim kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada beberapa jenis kayu daun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran tahun ada kalanya sulit dibedakan terutama di daerah tropic, karena pertumbuhan praktis berlangsung sepanjang tahun. g. Jari-jari Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagaitempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon.

2.

a.

Alat yang digunakan untuk praktik Kontruksi Kayu:

Bangku Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.

b.

Meja Kerja

adalah tempat atau areal pada bangku kerja dimana nantinya kita akan melakukan pekerjaan. c.

Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.

d.

Pensil

adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja. e.

Perusut

adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari kayu dan kayu pada bagian melintang dapat digerakkan kekanan dan kekiri. f.

Siku dan siku putar

adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar. g.

Mistar, Rol meter dan meteran kayu

adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi). h.

Gergaji potong

adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus terhadat serat kayu. i.

Gergaji belah

adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu yang arah potongannya sejajar dengan arah serat kayu. j.

Gergaji punggung dan gergaji bajang ,

gergaji punggung dipergunakan untuk penggergajian dengan ketelitian kesemua arah tanpa memperhatikan arah serat dari kayu. Sedangkan gergaji bajang dipergunakan untuk pekerjaan yang sangat halus dan dengan ketelitian yang tinnggi. k.

Gergaji pelobang adalah gergaji yang digunakan untuk membuat lubang dengan diameter yang besar.

l.

Alat pelobang/Pahat

adalah alat yang terbuat dari baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi lapisan baja setebal ± 1 mm. m. Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan untuk pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva -kurva yang tidak memungkinkan mengunakan kepiting. n.

Alat pasah

adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan meratakan permukaan kayu

3.

a.

Peralatan K3 dalam Konstruksi Kayu:

Pakaian Kerja

Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruhpengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada umumnya mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang

bekerja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya. b. Sepatu Kerja Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas. c. Kacamata Kerja Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat kecil yang terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalah mengelas. d. Sarung Tangan Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang memerlukan sarung tangan adalah mengangkat besi tulangan, kayu. Pekerjaan yang sifatnya berulang seperti medorong gerobag cor secara terus-meerus dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobag. e. Helm Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan para pekerja untuk menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakan diri sendiri. f. Sabuk Pengaman Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja pada saat bekerja, misalnya saja kegiatan erection baja pada bangunan tower. g. Penutup Telinga

Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. Terkadang efeknya buat jangka panjang, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini. h. Masker Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi lokasi proyek itu sediri. Berbagai material konstruksi berukuran besar sampai sangat kecil yang merupakan sisa dari suatu kegiatan, misalnya serbuk kayu sisa dari kegiatan memotong, mengampelas, mengerut kayu.

4.Macam- macam sambungan dan hubungan : SAMBUNGAN KAYU 1. Sambungan bibir lurus Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masingmasing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).

2. Sambungan kait lurus Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

3. Sambungan lurus miring Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.

4. Sambungan kait miring Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.

5. Sambungan Takikan Mulut Ikan Type sambungan ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.

Related Documents


More Documents from "yanti"