RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN MATA PELAJARAN TINGKAT/SEMESTER NAMA GURU keterangan
lebih
: TSM/APK/BB : TSM/APK/BB : KEWIRAUSAHAAN : X/2 : RIMA LUSIANA, S.Pd lanjut
klik
disini
http://www.ziddu.com/download/19832838/RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARA Nkelas1.docx.html
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah
: SMK Ngunut
Mata Pelajaran
: Kewirausahaan
Kelas/Semester
: X / 2 (genap)
Standar Kompetensi
: 2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar
: 2.1. Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
Indicator
: Kegiatan usaha dilakukan dengan semangat, tidak putus asa,selalu ingin
maju dan selalu mencari sesuatu yang baru sesuai dengan instrument yang telah ditetapkan. Alokasi waktu
: 2 X 45 menit (1x pertemuan)
I. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
Tujuan Akademik Setelah selesai mengikuti pembelajaran siswa dapat :
Mengetahui hakikat sikap pantang menyerah dan ulet
2.
Nilai Karakter Selama mengikuti pembelajaran, siswa dapat :
a.
Menanamkan nilai keTuhanan Yang Maha Esa (Nilai religius)
b. Menanamkan kreatifitas (kreatif) c.
Menanamkan sikap pantang menyerah untuk mencapai keberhasilan usaha (bekerja keras)
II. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian Hakikat Pantang Menyerah dan Ulet Pada Hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan wirausahawan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah. Seorang wirausaha mempunyai cita-cita tinggi untuk sukses didalam mengelolah kegiatan usahanya/ bisnisnya, cita-cita wirausahawan yang sangat tinggi untuk sukses didalam mengelola kegiatan usaha/ bisnisnya akan menjadi pendorong dan daya tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan,
cobaan
dan
kendala
dalam
berwirausaha.
Adapun yang dimaksud dengan ulet adalah tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa, para wirausahawan didalam mengelola kegiatan usahanya selain harus ulet diharapkan juga agar jangan loyo , mudah putus asam, pasrah, menyerah dan tidak mau berjuang. Para wirausahawan harus berambisi ingin maju (ambitition drive) didalam melaksanakan
kegiatan
usaha/
bisnisnya. Adapun yang dimaksud putus asa dalam mengelola usaha adalah wirausahawan itu tidak punya
harapan
lagi
didalam
berwirausaha.
Sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha pada hakikatnya merupakan sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan usahanya baik untuk diri wirausaha, keluarganya maupun untuk masyarakat. Seorang wirausahawan yang memiliki sikap kerja pantang menyerah dan ulet didalam usahanya pada hakekatnya adalah orang yang tidak mengenal lelah didalam berwirausaha. Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha atau bisnis para wirausahawan yaitu sebagai berikut :
Bekerja dengan penuh keyakinan, penuh semangat, pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha.
Bekerja dengan penuh ketekunan dan memiliki tekad yang terarah dalam berwirausaha
Bekerja berdasarkan kemampuan, bakat, minat, pengalaman, pendidikan dan kesanggupan dalam berwirausaha
Bekerja penuh semangat, penuh kegairahan dan penuh ketabahan dalam berwirausaha.
a.
Kepemimpinan dalam kerja pantang menyerah dan ulet Pada umumnya kegagalan dalam mengelola kegiatan usaha/bisnis disebabkan oleh factor kepemimpinan yang tidak efektif, seperti ketidak mampuan wirausahawan dalam memimpin perusahaan dan para karyawannya serta kelemahan dalam hal kerja sama. Kepemimpinan yang efektif menuntut seorang wirausahawan untuk selalu melaksanakan kegiatan usaha/ bisnisnya dengan penuh semangat, penuh perhatian, bertanggung jawah dan selalu menunjukan sikap kerja pantang menyerah dan ulet. Seperti kita ketahui, betapapun canggihnya teknologi, kegiatan usaha tidak akan berhasil jika manusia-manusia atau orang-orang yang menjalankan usaha tersebut adalah mereka-mereka yang pemalas, selalu menyerah, tidak ulet, apatis dan selalu putus asa. Arti penting efektivitas kepemimpinan didalam penerapan kerja pantang menyerah dan ulet adalah arti akan membawa keberhasilan didalam berwirausaha.
Disini ada lima variable utama yang tercakup dalam menerapkan pentingnya kerja pantang menyerah dan ulet di dalam kepemimpinan, yaitu :
mempunyai komitmen tinggi dalam bekerja.
Mempunyai etos kerja yang tinggi
Menyangkut distribusi kekuasaan dalam bekerja
Melibatkan orang lain dalam bekerja Dengan menunjukan sikap kerja pantang menyerah dan ulet, pada hakikatnya akan melahirkan mental didalam kepemimpinan. Juga adanya kepemimpinan yang unggul, maka orientasi wirausahawan akan tertuju pada sasaran dalam kegiatan usahanya, hubungan kerjanya dan aktifitasnya.
a.
Karakteristik dalam sikap pantang menyerah dan ulet Karakteristik wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran dan keselamatan sikap pantang menyerah dan ulet, serta akan menaikkan derajat dan martabat wirausahawan. Karakteristik lainnya yang perlu dipahami dan dipelajari adalah adanya teknik mawas diri, umpan balik, tanggapan, ilmu pengetahuan, ketrampilan serta kerja keras dan ulet. Karakteristik wirausahawan yang baik di dalam berwirausaha adalah perjuangan yang menunjukkan sikap pantang menyerah, ulet, pekerja keras, optimis dan enerjik dalam memgelola kegiatan usahanya. Adapun karakteristik para wirausahawan yang baik dan perlu dikembangkan agar bisa menemukan sikap kerja pantang menyerah dan ulet, yaitu :
Kerja keras, ulet dan disiplin
Mandiri dan realistis
prestatif dan komitmen tinggi
belajar dari pengalaman
berfikir positif dan bertanggung jawab
memperhitungkan resiko usaha
mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
merencanakan sesuatu sebelum bertindak
kreatif dan inovatif
kerja efektif dan efisien
I. METODE PEMBELAJARAN 1.
Ceramah
2.
Diskusi kelompok
3.
Tanya jawab
4.
penugasan
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan awal : 10 menit a.
Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (nilai religius)
b. Guru mengucapkan salam c.
Guru melakukan absensi siswa
d. Guru menjelaskan kompetensi dasar dan indicator yang akan dicapai e. Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan dan aspek penilaian siswa f.
Guru melakukan apersepsi yakni bertanya kepada siswa tentang pengetahuan awal siswa terhadap materi
2. Kegiatan inti : 50 menit a.
Guru menjelaskan mengenai hakikat sikap pantang menyerah dan ulet
b. Siswa aktif mendengarkan penjelasan guru tentang hakikat sikap pantang menyerah dan ulet c.
Siswa mencatat hal-hal yang penting mengenai hakikat sikap pantang menyerah dan ulet
d. Atas bimbingan guru, siswa menanyakan hal-hal yang penting mengenai hakikat sikap pantang menyerah dan ulet 3. Kegiatan akhir : 10 menit a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran b. Guru memberi tugas pada siswa c. Guru mengajak siswa untuk berdoa penutup pembelajaran (nilai religius) d. Guru mengucapkan salam e. Siswa menjawab salam
III. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR 1.
Modul
Tim.”Kewirausahaan”.Penerbit Dwi Jaya Pustaka (halaman 4-9) 2. Buku referensi Tedjasutisna,Ating.2004.”Kewirausahaan”.Amrico (halaman 40-41) IV. PENILAIAN (20 menit) Jenis penilaian : 1.
Tes tertulis
2.
Tes perbuatan Bentuk : Subyektif Instrument soal :
1. Jelaskan mengenai hakikat pantang menyerah dan ulet ! 2. Apakah yang dimaksud dengan ulet dalam berwirausaha ? 3. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mendukung sikap kerja pantang menyerah dan ulet dalam kegiatan usaha atau bisnis ! 4. Apa sajakah variable utama yang tercakup dalam menerapkan pentingnya kerja pantang menyerah dan ulet di dalam kepemimpinan ? 5. Sebutkan karakteristik para wirausahawan yang baik dan perlu dikembangkan agar bisa menemukan sikap kerja pantang menyerah dan ulet ! Kunci jawaban : 1. Pada Hakikatnya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan wirausahawan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, kuat kerja keras dan tidak menyerah. 2. yang dimaksud dengan ulet adalah tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa, para wirausahawan didalam mengelola kegiatan usahanya selain harus ulet diharapkan juga agar jangan loyo , mudah putus asam, pasrah, menyerah dan tidak mau berjuang.