Referat Nyeri Punggung Bawah

  • Uploaded by: Endah Restu Amanda H
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Referat Nyeri Punggung Bawah as PDF for free.

More details

  • Words: 1,266
  • Pages: 21
REFERAT NYERI PUNGGUNG BAWAH Pembimbing : Dr. Fuad Hanif Sp.S, M.Kes

Disusun Oleh : Endah Restu Amanda Hasanudin NIM : 2014730024

NYERI PUNGGUNG BAWAH Nyeri Punggung Bawah didefinisikan sebagai gejala nyeri yang dirasakan pada daerah yang dibatasi oleh tepi tulang iga terbawah dan lipat bokong bawah, dan nyeri yang timbul dapat bersifat local, nyeri radikuler atau keduanya. Lebih dari 80% orang mengalami keluhan pada punggung selama hidupnya

 Nyeri punggung bawah, keluhan paling sering, secara khas terjadi pada usia 30-70 tahun.

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

NYERI PUNGGUNG BAWAH

Nyeri Punggung Bawah didefinisikan sebagai gejala nyeri yang dirasakan pada daerah yang dibatasi oleh tepi tulang iga terbawah dan lipat bokong bawah, dan nyeri yang timbul dapat bersifat local, nyeri radikuler atau keduanya. BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

Gambaran Umum Punggung dan Columna Vertebralis

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

Gambaran Umum Punggung dan Columna Vertebralis

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

FISIOLOGI NYERI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

MEKANISME NYERI Nyeri Inflamasi

Stimuli menyebabkan inflamasi jaringan menyebabkan perubahan komponen nosiseptif  jaringan yang inflamasi mengeluarkan mediator inflamasi (prostaglandin, bradikinin, dll)  mediator inflamasi mengaktivasi/ mensitasi nosiseptor langsung/tidak langsung  menyebabkan nyeri dan sensitasi nosiseptor menyebabkan hiperalgesia

Nyeri Neuropatik

penekanan serabut saraf sehingga terjadi gangguan keseimbangan neuron sensorik melalui perubahan molecular. Perubahan molekuler menyebabkan aktivitas SSA abnormal dengan timbulnya aktivitas ektopik (aktivitas di luar nosiseptor), akumulasi saluran ion Na dan saluran lain di daerah lesi

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

ETIOLOGI NYERI PUNGGUNG BAWAH Muskuloskeletal ◦ Disfungsi somatic ◦ Regangan otot / keseleo ◦ Sindrom psoas ◦ Spondylosis ◦ Spondyliothesis ◦ Patah ◦ Radang sendi

Penyebab neuropati • Herniasi diskus • Kompresi saraf • Cauda equine • Infeksi meningeal • Tumor intradural • Neurofibroma

• • • •

Penyebab sistemik Kehamilan Tumor metastatik Vskular – AAA Refleks visceral dari saluran pencernaan

PATOFISIOLOGI Mengangkat beban berat pada posisi membungkuk  otot tidak mampu mempertahankan posisi tulang belakang thorakal dan lumbal facet joint lepas dan disertai tarikan dari samping, terjadi gesekan pada kedua permukaan facet joint  ketegangan otot di daerah tersebut yang akhirnya menimbulkan keterbatasan gesekan pada tulang belakang. Obesitas, masalah postur, masalah struktur, dan perengangan berlebihan pendukung tulang dapat berakibat nyeri punggung. 8

Bertambahnya usia  Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat Pada orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matrik gelatinus. Pada lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. 8 Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S1, menderita stress mekanis paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan faset akan mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis, yang menyebabkan nyeri menyebar sepanjang saraf tersebut. 8

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

KLASIFIKASI NPB Kronik : nyeri >12 minggu NPB Subakut : nyeri 4-12 minggu

NPB Akut : nyeri < 4 minggu

NPB : Nyeri Punggung Bawah

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

FAKTOR RISIKO Kurang latihan olah raga dan inadekuat nutrisi

Gaya Hidup

Bertambahnya usia terutama dimulai pada usia decade ke2 mulai terjadi perubahan biokimia pada diskus Usia

• Kebiasaan berjalan tidak tegap • Salah posisi mengangkat beban dari posisi berdiri ke posisi langsung membungkuk

Postur Tubuh

Indeks Massa Tubuh Berat badan berlebih atau Obesitas

Akibat ekerjaan mengangkut beban-beban berat BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Trauma

BAB III KESIMPULAN

GEJALA DAN TANDA Nyeri Punggung Bawah sederhana • Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa penjalaran atau keterlibatan neurologis • Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan tergantung dari aktivitas fisik • Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik. Nyeri Punggung Bawah dengan Keterlibatan Neurologis • Gejala : nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya rasa baal di daerah nyeri • Tanda : adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik maupun sensorik/refleks.

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

GEJALA DAN TANDA Red Flag Nyeri Punggung Bawah • • • • • • • • • • • •

Awitan NPB usia di atas 55 tahun Riwayat trauma bermakna (termasuk trauma ringan pada lansia) Nyeri konstan progresif memburuk dengan berbaring Deformitas structural Riwayat keganasan Kecanduan obat terutama suntikan Pemakaian steroid yang lama Pemakaian imunosupresan Deficit neurologis yang berat termasuk gangguan fungsi otonom Kelainann neurologis yang menetap sampai satu bulan Retriksi lumbal berat (<5 cm) Demam

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

TATALAKSANA Farmakologi

Non-Farmakologi BAB I PENDAHULUAN

Bed Rest Fisioterapi Operasi Rehabilitasi Medik BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

TATALAKSANA American College of Physicians (ACP) telah merilis pembaharuan tatalaksana untuk terapi non invasif pada nyeri punggung bawah nonradikular subakut, akut, dan kronis. Kesimpulannya adalah 3 rekomendasi sebagai berikut.

Rekomendasi 1 Nyeri Punggung Bawah Akut dan Sub Akut - Karena sebagian besar pasien dengan nyeri punggung bawah akut atau subakut dapat membaik seiring waktu tanpa pengobatan, - Sebaiknya memilih tatalaksana nonfarmakologis dengan modalitas panas superfisial, pemijatan, akupuntur, atau manipulasi spinal. - Jika tatalaksana farmakologis dikehendaki, klinisi dan pasien sebaiknya memilih obatobatan anti inflamasi non steroid (OAINS) atau relaksan otot rangka (contoh eperisone HCl 3x50mg).

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III SIMPULAN

TATALAKSANA American College of Physicians (ACP) telah merilis pembaharuan tatalaksana untuk terapi non invasif pada nyeri punggung bawah nonradikular subakut, akut, dan kronis. Kesimpulannya adalah 3 rekomendasi sebagai berikut. Rekomendasi 2

Nyeri Punggung Bawah Kronis • Dimulai dengan terapi nonfarmakologis (olahraga, rehabilitasi multidisiplin, akupuntur, pengurangan stres pikiran, tai chi,yoga, latihan kontrol motorik, relaksasi progresif, biofeedback elektromiografi, terapi laser derajat rendah, operant therapy, terapi perilaku kognitif, atau manipulasi spinal.) Rekomendasi 3

• Pasien tidak adekuat terhadap terapi nonfarmakologis • Pertimbangkan pemberian OAINS  lini pertama, • Atau tramadol atau duloxetin  lini kedua • Opioid hanya digunakan jika langkah diatas gagal dan jika manfaatnya lebih besar dari pada risiko

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III SIMPULAN

PROGNOSIS

Nyeri pinggang akut biasanya 90% sembuh spontan atau membaik dalam waktu 6 minggu. Sisanya berkembang menjadi kronis.

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

SIMPULAN Nyeri Punggung Bawah didefinisikan sebagai gejala nyeri yang dirasakan pada daerah yang dibatasi oleh tepi tulang iga terbawah dan lipat bokong bawah, dan nyeri yang timbul dapat bersifat local, nyeri radikuler atau keduanya.  Nyeri punggung bawah akut atau subakut dapat membaik seiring waktu tanpa pengobatan. Penatalaksanaan pertama yang harus dipikirkan adalah terapi non-farmakologi.  Opioid harus menjadi pilihan terakhir untuk pengobatan

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA 1

Dian, Sofiati & Cahyani A. Pemeriksaan Fisik dasar Neurologi Berbasis Ilustrasi Kasus. UPF Ilmu Penyakit Saraf: Bandung, 2013.

2

Hoy D, March L, Brooks P, Blyth F, Woolf A, Brain C dkk. The Global Burden Of Low Back Pain: Estimates From The Global Burden Of Disease 2010 study. 2014.

3

More, Keith L, dan Dalley rthur F. Anatomi Berorientasi Klinis Edisi Kelima Jilid 2. Erlangga: Jakarta, 2013.

4

No Title. https://www.aafp.org/patient-care/clinical-recommendations/all/back-pain.html.

5

No Title. https://today.mims.com/tatalaksana-lbp-terbaru-menurut-american-college-of-physicians.

6

Guyton dan Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi Keduabelas. SAUNDERS ELSEVIER: Singapore, 2014.

7

Chou et al. Diagnosis and Treatment of Low Back Pain: A Joint Clinical Practice Guideline from the American College of Physicians and the American Pain Society. Annals of Internal Medicine, 2007.

8

No Title. Dian, Sofiati & Cahyani A. Pemeriksaan Fisik dasar Neurologi Berbasis Ilustrasi Kasus. UPF Ilmu Penyakit Saraf: Bandung, 2013 .

9

Seminars S. My Aching Back - Updated Guidelines for the Treatment of Low Back Pain Danielle Cooley, DO. .

TERIMAKASIH

Related Documents


More Documents from "wathy"

Referat Nyeri Punggung Bawah
December 2019 18
Ket Laporan Kasus.pptx
November 2019 8
Journal Reading
December 2019 27
Jurnal.doc
May 2020 25