Nyeri Punggung Bawah: Calvin Sasongko 102015190

  • Uploaded by: Calvin Chowder Wittelsbach
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nyeri Punggung Bawah: Calvin Sasongko 102015190 as PDF for free.

More details

  • Words: 588
  • Pages: 19
Calvin Sasongko

z

102015190

Nyeri Punggung bawah

z

Skenario 6



Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke klinik perusahaan dengan keluhan nyeri pada punggung bawah yang menjalar sampai ke telapak kaki kiri yang bertambah berat sejak 1 minggu terakhir.

z

Istilah yang tidak diketahui



Tidak ada

z

Rumusan Masalah



Laki- laki 35 tahun nyeri punggung bawah yang menjalar sampai ke telapak kaki sejak 1 mgg yang lalu.

z

7 LANGKAH DIAGNOSIS OKUPASI 1. Diagnosis Klinis 2. Pajanan yang dialami 3. Hubungan pajanan dengan penyakit

4. Pajanan yang dialami cukup besar 5. Peranan faktor individu 6. Faktor lain diluar pekerjaan 7. Diagnosis Okupasi

z

1. Diagnosa Klinis 

Anamnesis 



Pemeriksaan Fisik 



Pemeriksaan umum dan khusus(lokal)-> Belum dilakukan

Pemeriksaan Penunjang 



Riwayat Penyakit: RPS, RPD, RPK (keluhan nyeri pada punggung bawah yang menjalar sampai ke telapak kaki kiri yang bertambah berat sejak 1 minggu terakhir, Nyeri semakin berat saat bekerja, sangat mengganggu aktivitas)

Laboratorium, rontgen, spirometri, audiometri dsb-> Belum dilakukan

Pemeriksaan tempat kerja 

Penerangan, kebisingan, kelembaban-> Belum dilakukan

z

2. PAJANAN YANG DIALAMI 

Alat kerja, bahan kerja, proses kerja-> Mendorong-dorong barang menggunakan trolley, menganti sprey



Barang yang diproduksi/dihasilkan-> Tidak ada



Waktu bekerja sehari-> 7 Jam sehari



Kemungkinan pajanan yang dialami-> Ergonomy



APD yang dipakai-> Tidak ada



Hubungan gejala dengan waktu kerja-> Posisi Tubuh sewaktu bekerja



Pekerja lain ada yang mengalami hal sama->Tidak diketahui

z

3. HUBUNGAN PAJANAN DENGAN PENYAKIT



Harus berdasarkan evidence based: apakah pajanan menyebabkan penyakit?

z

z

z

4. PAJANAN CUKUP BESAR 

Patofisiologis Penyakit



Bukti epidemiologis



Kualitatif: cara/ proses kerja, lama kerja, lingkungan kerja->Tidak diketahui



Kuantitatif: berhubungan dengan pajanan biologi dan kimia->Tidak ada



Observarsi: tempat dan lingkungan kerja->Tidak ada



Pemakaian APD->Tidak ada



Jumlah pajanan->Tidak dapat diukur

z

5. FAKTOR INDIVIDU



Status kesehatan fisik: atopi/ alergi, riwayat penyakit dalam keluarga, kebiasaan berolah raga-> Tidak diketahui



Status kesehatan mental: karakter dsb-> Tidak diketahui

z

6. FAKTOR LAIN DILUAR PEKERJAAN



Hobi: main “games”, nonton TV, Memancing



Pajanan dirumah



Pekerjaan sambilan

Tidak diketahui

z

7. DIAGNOSA OKUPASI



Referensi/ bukti ilmiah-> Hubungan Kausal pajanan dan penyakit 

PAK atau PAHK



Penyakit diperberat pajanan ditempat kerja



Belum dapat ditegakan: perlu informasi tambahan



BUKAN PAK

z

LBP ( Lower Back Pain)



Nyeri pada punggung bagian bawah yang biasanya disebabkan karena cedera pada otot atau ligamen. a. Hernia Diskus (HNP, Hernia Nukleous Pulposus) b. Penyakit Degeneratif pada Diskus c. Spondylolisthesis d. Stenosis Spinal e. Osteoarthritis

z

Faktor Resiko 

Usia



Jenis kelamin



Status antropometri



Pekerjaan



Aktivitas/ olahraga



Kebiasaan merokok



Abnormalitas struktur



Riwayat episode NPB sebelumnya

z

Treatment 

a. Terapi Medikamentosa : bisa di coba dengan menggunakan obat anti nyeri golongan NSAID baik dengan injeksi atau obat minum. b. Terapi fisik : dilakukan dengan alat-alat fisioterapi c. Pembedahan atau Surgery : tergantung dari kasusnya, bila kasus nyeri tulang belakang tersebut indikasi untuk dilakukan pembedahan semisal HNP, Canal stenosis, dan lain-lainnya. Tujuannya untuk menghilangkan penyebabnya atau penjepitan saraf yang menyebabkan nyeri. Cara lain yang dilakukan adalah dengan injeksi obat tertentu langsung pada tempat nyeri tersebut (interventional pain management). Cara-cara tersebut dilakukan oleh ahlinya yaitu dokter bedah saraf.

z

Working Diagnosis



Butuh informasi tambahan mengenai diagnosa LBP

z

Kesimpulan



LBP umumnya dapat terjadi disemua kalangan yang memiliki faktor-faktor risiko tersebut. Dibutuhkan informasi tambahan mengenai data status pasien tersebut untuk dapat menentukan apakah seseorang mengalami penyakit akibat suatu pekerjaan, diperberat pekerjaan,atau tidak ada hubungan dengan pekerjaan

Related Documents


More Documents from "wathy"