Rangkuman Pengantar Akuntansi 2.pdf

  • Uploaded by: Lulu Luthfiah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Pengantar Akuntansi 2.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 5,042
  • Pages: 30
PENGANTAR AKUNTANSI II

PENGANTAR AKUNTANSI

2

READY FOR UTS

1

PENGANTAR AKUNTANSI II

KATA PENGANTAR Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rangkuman Pengantar Akuntansi 2 ini. Terima kasih kepada Daniel H. Bonaparte (2-02), Nur Rohmah Choirun Nisa (2-04), dan Muthia Azizah (2-31), yang telah meluangkan sebagian waktunya untuk menyusun rangkuman ini dengan baik. Kami berharap rangkuman ini dapat membantu teman-teman sekalian dalam belajar. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Tangerang Selatan, 11 April 2018

Tim Penyusun Rangkuman

2

PENGANTAR AKUNTANSI II

I.

LIABILITY

A. Current Liability Merupakan utang atau kewajiban yang biasanya dibayar dengan aset lancar. Ciri current liability adalah 1. Menggunakan aset lancar atau dengan utang lainnya sebagai kontranya 2. Jangka waktu 1 tahun atau 1 periode akuntansi (yang lebih lama/panjang yang dipilih) Contoh : notes payable, account payable, unearned revenues, dan acrrued liability (taxes payable, salaries and wages payable, interest payable) Contoh: Pak Saman Ltd. Meminjam uang sebesar 12.000 pada tanggal 1 januari 2018. Jatuh tempo utang tersebut adalah 31 Januari 2018. Sedangkan Pak Saman Ltd. Memiliki periode akuntansi 9 bulan. Saat akhir periode akuntansi posisi liabilities di Neraca adalah: LIABILITIES Current Liability 10.000 Non-Current Liability 2.000

Jenis Current Liability 1.Notes Payable Adalah surat janji tertulis atas seseorang yang berhutang yang akan membayar sebesar tersebut. Adapun jurnalnya a.saat menerbitkan notes Cash Notes Payable b. Saat pembayaran bunga Interest Expense => masuknya di other income and expense Interest Payable* (Face Value pada Note × Annual Interest Rate × Time in Term) c. Saat pelunasan Utang Notes Payable Interest Payable Cash 2.Sales Taxes Payable Adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap barang dagangan yang nantinya di setor ke pemerintah. Sehingga sebelum disetor, menurut pihak penjual barang dagang, pajak tersebut adalah sebuah utang 3

PENGANTAR AKUNTANSI II

Ada 2 metode penjual barang dagang dalam menarik pajak a.Menggunakan pajak eksplisit cash Sales Revenue Sales Taxes Payable

(Harga yang tertera di label harga menunjukkan harga asli, sehingga perlu ditambahkan sales tax oleh kasir register)

b. Mengunakan pajak implisit cash Sales Revenue Sales Taxes Payable*

Harga yang tertera di label harga sudah termasuk pajak sehingga kita tinggal mencari besar pajak yang nantinya harus disetor

(Sales Revenue ÷ (100% + Sales Taxes%)

3.Unearned Revenues Adalah utang yang terjadi akibat konsumen membayar terlebih dahulu biaya yang di akan terjadi. Biasanya hal ini terjadi terhadap perusahaan jasa, penerbangan, majalah, hotel, kereta api, tiket bioskop, dsb. Jurnalnya: a.Saat menerima pendapatan di muka cash Unearned Revenues b. Saat pendapatan perusahaan diakui (telah melaksanakan kewajibannya) unearned revenues Revenues (Yang diakui adalah yang telah berlalu)

4.Long-Term Debt Due Within One Year Jadi saat perusahaan mempunyai utang jangka panjang, sebagian dari utang tersebut harus dilunasi. Sehingga utang sebagian tersebut masuk ke Current Liability, sedangkan sisanya tetap masuk Non-Current Liability

Penyusunan Laporan Perusahaan dalam menyusun laporan keuangan, mereka mengurutkan utangnya berdasarkan order of magnitude, artinya utang terbesar di dahulukan. Hal ini dikarenakan agar perusahaan prioritas utang yang akan dibayar terlebih dahulu sebelum jatuh tempo.

4

PENGANTAR AKUNTANSI II

Adapun rumus dalam liability: 1.Working Capital Current Aset – Current Liability 2.Current Ratio Current Asset÷Current Liability

B.Non-Current Liability Dalam hal ini non-current liability memiliki dua contoh a.Bond Payable Adalah notes payable yang memiliki interest-bearing Ada 3 keuntungan jika kita memakai bond Shareholder Control is Not Affected

Tax Saving Result

Earning per Share maybe Higher

Jadi keuntungan adalah saat menerbitkan bond, ia tidak akan mempengaruhi komposisi kepemilikan modal di perusahaan

Saat perusahaan menerbitkan bond, bond tersebut tidak menambah kepada modal perusahaan, sehingga equitas perusahaan tetap, dan pajaknya pun tetap. Berbeda dengan saham. Saat perusahaan menambah saham, equitas atas bertambah dan pajaknya pun bertambah

Semakin banyak lembar saham, earning yang didapatkan semakin kecil. Namun bond tindak membuat lembar saham semakin banyak karena ia hanya berpengaruh terhadap lembar yang diterbitkan saat bomd itu diterbitkan. Bukan mengakumulasi lembar saham sebelum-sebelumnya

Jangan salah sangka, perusahaan yang menerbitkan bond tidak selalu yang kekurangan modal, tetapi perusahaan itu membuktikan bahwa perusahaan mampu berjalan signifikan (signifikan corporate action)

Jenis Bond 1. secured = bond yang mempunyai jaminan 2. unsecured = bond yang tidak mempunyai jaminan (biasanya modal kepercayaan. Bond ini biasa disebut debenture bond 3. Convertible = bond yang dapat ditukar dengan saham atau barang 4. Callable = bond yang dapat dibayar suatu waktu ( tidak sesuai jatuh tempo) 5. Serial = bomd yang dibayar rutin tiap periode tertentu

5

PENGANTAR AKUNTANSI II

6. Junk = bond yang diterbitkan oleh perusahaan yang nyaris bangkrut yang dijual dengan harga rendah

Time Value of Money Sebelum masuk ke dalam akuntansi bond, kita harus mengerti konsep dari time value of money terlebih dahulu. Time Value of Money dibagi menjadi 2: a. Nilai Mendatang b. Nilai Sekarang Uaang yang kita punya sebesar 10.000 di masa sekarang dapat dibelikan gorengan 5 buah. Tetapi 5-10 tahun kedepan mungkin harga gorengan bijiannya adalah 5000 sehingga dengan nilai 10.000 kita hanya akan mendapat 2 buah gorengan. Nah untuk mengatasi perbedaan nilai akibat inflasi tersebut maka diperlukan penyesuaian. Nilai bond yang tertera di sertifikat adalah face value. Sebenarnya nilai ini adalah gabungan dari nilai masa kini + interest. Interest disini sebenarnya adalah mengganti tingkat inflasi, karena jika tidak ada interest, misal saat C meminjam uang sebesar 3 juta di A, mungkin si A harus menjual kambingnya terlebih dahulu agar bisa meminjami kita uang. Saat 1-2 tahun kemudian C mengembalikan uang 3 juta, dan di C ingin membeli kambingnya lagi, harga kambingnya telah naik. Nah, ini merupakan hal yang tidak adil, sehingga adanya interest membuat insentif ke C untuk meminjamkan uang ke A. a. Nilai mendatang (mencari FV) Ada 2 yaitu single amount dan multiple amount 1.Single Amount Merupakan nilai masa mendatang dalam satu periode. Rumusnya FV = Present Value × (1+i)^n 2.Multiple Amount Merupakan nilai masa mendatang dalam satu periode tetapi pemberian bondnya bertahap. Tidak langsung tapi tiap tahun diberi. Misal kita meminjam bond sebesar 6000 selama 3 tahun tetapi diberi tiap tahunnya 2000; dengan suku bunga pasar nya 5%. invested year

period

amount

FV at 5%

Face Value

1

2

2000

1,10250

2205

2

1

2000

1,05000

2100

3

0

2000

1,00000

2000

6

PENGANTAR AKUNTANSI II

b. Nilai masa kini (mencari PV) Ada 2 cara juga yaitu single amount dan multiple amount Digunakan saat ingin issuing dan yang diketahui adalah face value pada sertifikat. Rumus PV = principal = FV ÷ (1+i)^n Ditambah interest = FV × CR × ((1-(1÷(1+i)^n) : i) Ingat pada keterangan periode semianually n dijadikan separuhnya. Dan dengan semiannually PV menjadi lebih besar, sehingga lebih diminati investor

Istilah dalam Bond 1. Issuer = penerbit atau penjual bond (yang membutuhkan uang) 2. Contrak Rate (CR) = persentase bunga yang tertera di sertifikat bond 3. Face Value / Future Value (FV) = nilai uang yang tertera di sertifikat 4. Trustee = institusi keuangan penilai track record investor atau bondholder 5. Bondholder = yang memberi pinjaman atau yang membeli bond 6. Bond trading =tempat issuer menjual atau menerbitkan bond 7. Present Value (PV) = nilai sekarang dari face value 8. Market Rate/Yield/Discount Rate = tingkat inflasi atau tingkat bunga di pasar bond 9. Compound Interest = nilai pokok ditambah bunga untuk dua sampai lebih periode 10. Discounting = proses menentukan present value 11. Anuitas = akumulasi investasi

Akuntansi Bond 1. Issuing dan pembayaran bunga Dalam penerbitan bond ada 3 kemungkinan yang terjadi Kasus 1 | pada 1 january, Forrester SA menerbitkan bond sebesar 400.000, 8%, dalam waktu 5 tahun. >> Ketika sama dengan face value ( CR = MR) Jan 1 Cash

Ingat!!!

400.000

Bond Payable 400.000

Yang dicantumkan di bond Payable adalah PRESENT VALUE

(100% × Face Value) Pembayaran interest diasumsikan pada 1 Januari, maka:

Interest payable = CR × Face Value

Des 31 Interest Expense 50.000 Interest Payable* 50.000

Interest expense = MR × Present Value

(8%×400.000) Jan 1 Interest Payable

50.000 7

PENGANTAR AKUNTANSI II

Cash

50.000

Pembayaran interest diasumsikan pada 31 Desember, maka: Des 31 Interest Expense* 50.000 Cash

50.000

Interest expense dan interest payable disini nilainya sama karena MR = CR

(8%×400.000)

>> Ketika keadaan Diskon (CR > MR) Mengapa saat CR > MR disebut keadaan Diskon? Jadi saat bond dijual di pasar bond, para investor pasti ingin mendapat tingkat bunga yang lebih rendah. Saat investor melihat CR bond kita yang lebih tinggi dari MR investor pasti tidak tertarik. Sehingga agar bond kita laku, kita memberikan diskon (harga dibawah Face Value). Kasus 2 | Pablo Company menerbitkan bond sebesar 500.000 untuk 5 tahun, 8% pada tingkat 97 sedangkan yield nya adalah 10% pada 1 Januari. Jan 1 Cash

Bon payable yang diissuing =

485.000

Bond Payable*

485.000

FV × Persentase Nilai Jual

(500.000 × 97%) Pembayaran interest diasumsikan pada 1 Januari, maka: Des 31 Interest Expense Bond Payable

50.000 10.000

Interest Payable* 40.000 (8% × 500.000) Jan 1 Interest Payable Cash

40.000

Kenapa Muncul Bond Payabel? Dikarenakan bond payable adalah manifestasi dari amortisasi bond.Karena tadi kita menerbitkan bond dibawah face value, sehingga dibutuhkan penyesuaian untuk membuat bond payable seharga face value, caranya adalah selisih tersebut diamortisasi dan diimplementasikan dalam akun bond payable

40.000

Pembayaran interest diasumsikan pada 31 Desember, maka: Des 31 Interest Expense* 50.000 Bond Payable

10.000

Cash

40.000

(10% × 500.000)

8

PENGANTAR AKUNTANSI II

a. Ketika keadaan Premium (CR > MR) Ketika keadaan ini tingkat persen yang kita tawarkan kepada investor lebih tinggi dari tingkat pasar sehingga menyebabkan investor tertarik kepada kita dan rela memberikan bond yang lebih besar. Kasus 3 | Naya Company menerbitkan bond sebesar 500.000 untuk 5 tahun, 10% pada tingkat 105 sedangkan yield nya adalah 8% pada 1 Januari, dan dibayar semi annually Jan 1 Cash

525.000

Bond Payable

525.000

(105% × 500.000; saat premium akan lebih tinggi dari face value)

Pembayaran interest diasumsikan pada 1 Juli dan 1 Januari, maka: Juli 1 Interest Expense 20.000 Bond Payable Cash*

5.000 25.000

(500.000 × 5%) Des 31 Interest Expense* 20.800 Bond Payable

4.200

Interest Payable 25.000 ( 520.000 × 4%)

Saat ada koma dalam mencari interest, dipakai 5 angka dibelakang koma Sedangkan saat mencari present value dipakai 2/3 koma dibelakang koma yang penting konsisten

Jan 1 Interest Payable* 25.000 Cash

25.000

( CR × Face Value) Pembayaran interest diasumsikan pada 31 Juni dan 31 Desember, maka: Juni 1 Interest Expense 20.000 Bond Payable Cash*

5.000 25.000

(500.000 × 5%) Des 31 Interest Expense* 20.800 Bond Payable Cash

4.200 25.000

(4% × 520.000 Saat kita berbicara diskon dan premium pasti tidak terlepas dengan tabel amortisasi. Amortisasi sendiri memiliki 2 metode yaitu: 9

PENGANTAR AKUNTANSI II

A.Effective-Interest Method Amortisasi metode ini bergerak dinamis mengikuti pergerakan tabel amortisasi. Yang tetap jumlahnya adalah interest payable. Karena rumus interest payable adalah CR × Face Value yang selalu tetap nilainya. Berbeda dengan interest expense yang rumusnya adalah MR × Present Value; Present value disini akan selalu berubah mengikuti amortisasi dan disebut Carrying Amount. Contoh : PT. Adhiganadya menerbitkan bond sebesar 120.000 dengan bunga 10%. Tetapi timgkat inflasi sebesar 12%. Umur dari bond ini adalah selama 5 tahun. Bond ini dibayar secara annually. Berapa besar bond yang diterbitkan dan bunga yang harus kita bayar pada pembayaran ketiga? 1.kita harus mencari present value dari bond tersebut Kita bisa melihat tabel yang disediakan dengan n = 10 dan tingakt bunga 6% (jika disediakan) Jika tidak disediakan, kita harus mencari present value dengan: Principal = 60.000 × 1/(1+6%)^10 = 67.007,37323 Interest = 60.000 × 5% × (1-(1/(1€+6%)^10))÷6%) = 44.160.52231 Sehingga present value adalah 111.167,89554 2.Saat penerbitan bond Cash

111.167,89554

Bond Payable

111.167,89554

3.Membuat Tabel Amortisasi No

Interest Expense

Interest Payable

Amortisasion

Carrying Amount 111.167,8955

1

6670

6000

670

111.837,9692

2

6710

6000

710

112.548,2474

3

6752

6000

752

113.301,1422

4

6798

6000

798

114.099,2107

5

6845

6000

845

114.945,1633

6

6896

6000

896

115.841,8731

7

6950

6000

950

116.792,3855

8

7007

6000

1006

117.799,9286

9

7067

6000

1067

118.867,9243

10

7132

6000

1132

119.999,9998

10

PENGANTAR AKUNTANSI II

4.Buat jurnal pembayaran bunga Interest Expense 6752 Bond Payablle Cash/Interest Payable

752 6000

B.Straight Line Method Cara ini memakai cara amortisasi dibagi waktu utang. Kemudian nilai tersebut akan masuk ke amortisasi. Seperti contoh di poin A (Effective-Rate) maka amortisasinya sebesar: (120.000-111.167,89554)÷10 = 883,21045 Nanti dijunalnya amortisasi diwaili akun bomd payable 2. Pembayaran Bond (Redeeming) Saat pembayaran bond , ada dua kemungkinan yang akan terjadi A.Redeeming Bonds at Maturity (Pembayaran pas Jatuh Tempo) Naya Company akan melunasi bond sebesar 500.000 untuk 5 tahun, 10% pada tingkat 105 sedangkan yield nya adalah 8% pada 1 Januari Bond Payable 500.000 Cash

500.000

(Sebesar Face Value) B.Redeeming Bonds Before Maturity Saat pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo kita harus mengetahui carrying amount bond payable pada waktu tersebut. Kita dapat melihat di tabel amortisasi untuk membayarnya. Ada 2 langkah membayar sebelum tanggal jatuh tempo 1.Membayar accrued interest Interest Expense Bond Payable Interest Payable 2.Baru menjurnal pembayaran

Jika cash yang dikeluarkan saat meredeem bond lebih besar, muncul loss in redeemtion Saat lebih kecil muncul gain in redeemtion

Bond Payable* Cash (Bond disini seharga carrying value saat menjual bond) b.Mortgage Payable merupakan notes payable yang model pembayarannya dengan cicilan

11

PENGANTAR AKUNTANSI II

Yang dimaksud cicilan disini adalah cicilan nilai pokok dan bunga. Adapun cara mencari cicilan yaitu: 1. Melihat tabel amortisasi Caranya adalah Face Value ÷ (lihat tabel dengan n dan periode) 2. Mencari Manual Face Value ÷ (1-(1÷(1+i)^n)÷i) Hasilnya adalah cicilan per bulan

Akuntansi Mortgage Payable 1. Waktu pencatatan utang Cash Mortgage Payable 2. Sewaktu pembayaran cicilan Untuk pembayaran cicilan kita harus membuat tabel cicilan Interest period

cash payment

interest expense

reduction

0

principal balance 500.000

1

50.926

40.000

10.926

489.074

2

50.926

39.126

11.800

477.274

3

50.926

38.182

12.744

464.530

Maka jurnalnya saat pembayaran cicilan Interest Expense 40.000 Mortgage Payable 10.926 Interest Payable 50926

Penyusunan Laporan Dalam mortgage payable, dapat masuk ke Current Liability maupun Non-Current. Yang masuk ke current adalah yang redution of principal(mortgage payable) Sedang yang masuk ke non-current adalah principal balance (carrying amount)

12

PENGANTAR AKUNTANSI II

Adapun rumus dalam liability (2) 1.Debt to Assets Ratio Merupakan cara melihat kesehatan perusahaan, semakin tinggi hasilnya semakin jelek. Sesuai namanya debt to assets maka rumusnya Total Liabilities ÷ Total Assets 2.Times Interest Earned Merupakan cara melihat berapa kali perusahaan harus membayar bunga. Semakin besar semakin bagus. Karena memperlihatkan arus pendapatan yang baik sehingga dapat membayar bunga. Rumusnya: Net Income + Interest Expense + Income Tax Expense

÷ interest expense

Lebih cacat orang yang mampu merubah dirinya menjadi lebih baik, tetapi ia mengindahkannya maupun menundanya

13

PENGANTAR AKUNTANSI II

II.

PARTNERSHIP

A. Pengertian Partnership Partnership atau persekutuan adalah kerja sama antara dua orang atau lebih yang membentuk owners atau kepemilikan dalam rangka memperoleh profit (keuntungan).

B. Karakteristik 1. 2. 3. 4. 5.

Kerjasama antara individu Mutual agency Limited life Unlimited liabilitie Co-owners of property

C. Pembentukan Partnership Dalam penyetoran modal, bukan hanya dalam bentuk cash namun dapat berbentuk aktiva lainnya bahkan dapat berbentuk hutang.Pencatatan modal dalam partnership adalah berdasarkan fair value nya atau harga jualnya di pasar. Illustration: A. Rolfe and T. Shea combine their proprietorships to start a partnership named U.K. Software. The firm will specialize in developing financial modeling software packages. Rolfe and Shea have the following assets prior to the formation of the partnership.

Jurnal pembentukan : 1. Prepare the entry to record the investment of A. Rolfe. Cash 8,000 Equipment 4,000 A. Rolfe, Capital

12,000

2. Prepare the entry to record the investment of T. Shea. Cash

9,000

Accounts Receivable 4,000 Allowance for Doubtful Accounts T. Shea, Capital

1,000 12,000 14

PENGANTAR AKUNTANSI II

D. Pembagian Laba atau Rugi Pada umumnya pembagian laba/rugi dibagi rata, namun dalam kondisi tertentu pembagian laba/rugi berbeda.Proses pembagian laba/rugi dalam partnership berlangsung ketika closing entry. CLOSING ENTRIES: 1. Debit each revenue account for its balance, and credit Income Summary for total revenues. Debit Income Summary for total expenses, and credit each expense account for its balance. 2. Debit Income Summary for its balance, and credit each partner’s capital account for his or her share of net income. Or, credit Income Summary, and debit each partner’s capital account for his or her share of net loss. 3. Debit each partner’s capital account for the balance in that partner’s drawing account, and credit each partner’s drawing account for the same amount. Illustration: AB Company has net income of £32,000 for 2017. The partners, L. Arbor and D. Barnett, share net income and net loss equally. Drawings for the year were Arbor £8,000 and Barnett £6,000. The last two closing entries are:

Assume that the beginning capital balance is £47,000 for Arbor and £36,000 for Barnett. The capital and drawing accounts will show the following after posting the closing entries.

15

PENGANTAR AKUNTANSI II

E. Income Ratio Pembagian laba/rugi dalam praktiknya bukan hanya langsung berdasarkan porsi laba. 1) Pembsgisn salary, salary disini tidak dicatat dalam salary expense. Ini hanya menunjukkan dari laba masing-masing partner mendapat gaji dari laba. 2) Interest atas modal yang disetorkan. 3) Urutan pembagian laba yaitu gaji, bonus tambahan, dan sisa nya menjadi laba bersih. Illustration: Sara King and Ray Lee are copartners in Kingslee Company. The partnership agreement provides for (1) salary allowances of €8,400 to King and €6,000 to Lee, (2) interest allowances of 10% on capital balances at the beginning of the year, and (3) dividing the remainder equally. Capital balances on January 1 were King €28,000, and Lee €24,000. In 2017, partnership net income is €22,000. Prepare a schedule showing the distribution of net income.

16

PENGANTAR AKUNTANSI II

G. Pembubaran Partnership Langkah-langkah : a. b. c. d.

Menjual/menguangkan semua asset yang berbentuk non-cash. Laba/rugi dialokasikan ke masing-masing partnership berdasarka ratio yang disepakati. Membayar utang. Sisa dari hasil penjualan asset dikurangi untuk membayar utang baru bisa dibagi kepada masing-masing partnership. Illustration: Ace Company is liquidated when its ledger shows the assets, liabilities, and equity accounts are reported as follows:

Illustration: Ace Company agree to liquidate the partnership on the following terms. (1) The non-cash assets of the partnership will be sold to Jackson Enterprises for €75,000 cash. (2) The partnership will pay its partnership liabilities. The income ratios of the partners are 3:2:1, respectively. Step 1 - Record the realization of noncash assets. Cash

75,000

Accumulated Depreciation—Equipment

8,000

Accounts Receivable

15,000

Inventory

18,000 17

PENGANTAR AKUNTANSI II

Equipment

35,000

Gain on Realization

15,000

Step 2 – Allocate the gain to the partners. Gain on Realization

15,000

R. Arnet, Capital (€15,000 x 3/6)

7,500

P. Carey, Capital (€15,000 x 2/6)

5,000

W. Eaton, Capital (€15,000 x 1/6)

2,500

Step 3 – Creditors are paid in full. Notes Payable

15,000

Accounts Payable

16,000

Cash

31,000

Step 4 – Record distribution of cash to the partners.

R. Arnet, Capital

22,500

P. Carey, Capital

22,800

W. Eaton, Capital Cash

3,700 49,000

H. Masuknya partner yang ingin bergabung a) Membeli kepemilikan dari partner lama  Aset yang harus diserahkan oleh partner yang baru diterima oleh partner yang lama.  Sesaat sebelum masuknya partner baru, seluruh asset dan liabilitas partnership harus direvaulasi terlebih dahulu. b) Melakukan investasi pada partnership  Aset yang harus diserahkan oleh partner yang baru diterima oleh partnership.  Sesaat sebelum masuknya partner baru, seluruh asset dan liabilitas partnership harus direvaulasi terlebih dahulu.

18

PENGANTAR AKUNTANSI II

c) Bonus untuk partner lama  Terjadi jika modal yang diserahkan ole partner baru lebih besar dibandingkan dengan presentasi kepemilikan partnertersebut. d) Bonus untuk partner baru  Terjadi jika modal yang diserahkan ole partner baru lebih kecil dibandingkan dengan presentasi kepemilikan partnertersebut. I. Keluarnya salah seorang partner a. Jika seorang partner keluar dari partnership, maka asset dan liabilitas partnership harus dinilai sesuai dengan nilai wajar. b. Partner yang keluar akan mendapatkan asset sebesar saldo modalnya. c. Seorang partner keluar dengan cara :  Menjual kepemilikan kepada partner yang lain  Menjual kepemilikan kepada partnership  Keluar karena meninggal dunia.

―Mimpi tidak pernah menyakiti siapa pun jika dia terus bekerja tepat di belakang mimpinya untuk mewujudkannya semaksimal mungkin.‖ F. W. Woolworth

19

PENGANTAR AKUNTANSI II

III. KORPORASI A. Pengertian Korporasi Korporasi (Perseroan) adalah suatu kesatuan badan hukum yang terpisah dan didirikan sesuai dengan undang-undang dan kepemilikannya dibagi lembar-lembar saham. Korporasi mengendalikan sejumlah besar sumber daya, barang, dan jasa yang diproduksi, dan para pekerja. Karakteristik Khusus atas bentuk Korporasi yang mempengaruhi akuntansi termasuk :   

Terpengaruh Undang-undang badan hukum Menggunakan sistem saham Mengembangkan ragam kepentingan pemilik

B. Karakteristik Umum Korporasi 1. Korporasi bertindak atas namanya sendiri (+) Jika ada suatu masalah atau kepentingan seorang, maka yang dituntut ialah nama PT nya bukan pemegang saham 2. Kewajiban terbatas hanya sampai uang yang disetor (+) Jika perusahaan bangkrut dan setelah likuidasi kas perusahaan tidak cukup untuk membayar utang, maka utangnya tidak akan menguras harta pribadi pemegang saham dan akan hilang begitu saja 3. Hak kepemilikan saham bisa ditransfer (+) Misalnya jika ia ingin memberikan sahamnya ke anaknya, maka bisa diganti nama atas anaknya. Tetapi bisa juga ditransfer ke orang lain dengan proses jual-beli saham. 4. Kemampuan mendapat modal tidak terbatas (+) Melalui penerbitan saham-saham 5. Hidup terus menerus (+) Perusahaan terus berjalan meskipun terdapat kematian seorang, tidak terpengaruh withdrawal, ataupun karena ketidaksanggupan pemegang saham, dan pegawai. 6. Manajemen Korporasi (+) (-) Kalau manajemennya diisi oleh orang-orang ahli maka akan menjadi sebuah keuntungan. Tetapi kekurangannya adalah pemegang saham terbanyak tidak sematamata bisa jadi manajemen perusahaan.

20

PENGANTAR AKUNTANSI II

7. Diatur dan diawasi oleh pemerintah (-) Gerak – gerik perusahaan dibatasi oleh pemerintah 8. Tambahan dalam pajak (-) Tambahan atas pajak penghasilan yaitu laba atas perseroan dan atas dividen

Shareholders

Chairman and Board of Directors

President and Chief Executive Officer

General Consul and Secretary

Vice President Marketing

Treasurer

Vice President Finance/ Chief Financial Officer

Vice President Operations

Vice President Human Resources

Controller

C. Pembetukan Korporasi 1. Perusahaan melengkapi persyaratan dan menyerahkannya ke kemenkumham 2. Pemerintah memberikan piagam resmi sebagai perizinan berdirinya korporasi sebagai badan hukum 3. Perusahaan menetapkan anggaran-anggarannya.

D. Hak-hak Pemegang saham 1. Hak suara untuk menentukan Dewan Direksi 2. Hak atas penghasilan perusahaan (PT) 3. Hak untuk mempertahankan kepemilikan saham dengan membeli saham lebih dulu. Misalnya perusahaan menerbitkan saham, nah penerbitan lembar saham baru itu akan ditawarkan terlebih dahulu kepada pemilik saham yang lama sebanyak porsi saham lamanya. Namun jika sudah melewati batas waktu yang ditetapkan, perusahaan akan menawarkannya ke orang lain. 4. Berhak mendapat bagian dari asset jika perusahaan likuidasi (residual claim) 21

PENGANTAR AKUNTANSI II

E. Lembar Saham 1. Apa saja yang terdapat dalam lembar saham?     

Nama korporasi Nama pemegang saham Nomor sertifikat Nominal saham (par value), namun juga ada yang tidak memakai nilai nominal sahan (no-par value) Tanda tangan korporasi

2. Saham otorisasi Saham otorisasi adalah jumlah lembar saham yang diizinkan untuk diterbitkan oeh kemenkumham

3. Faktor-faktor yang memasang harga lembar saham     

Mengantisipasi pendapatan di masa depan Dividen yang diberikan Kondisi keuangan perusahaan secara umum Kondisi pasar sahamnya (permintaan & penawarannya) Keamanan kondisi pasar

4. Harga pasar saham  Kalau perusahaan go public, maka saham dijual di BEI  Tergantung permintaan dan penawaran  Tergantung laba dan dividen. Semakin besar laba dan dividen dari perusahaan maka akan banyak yang membeli  Faktor-faktor lain misalnya pernyataan menteri, tingkat suku bunga, dan keadaan perekonomian negara

F. Ekuitas Ekuitas adalah kepentingan sisa atas asset sesudah dikurangi dengan kewajiban (liability). Perusahaan sering membuat perbedaan :  

Contributed (Paid-in) Capital adalah jumlah total yang dibayarkan pada modal saham. Modal yang dikontribusi termasuk nilai opar atas semua lembar saham beredar. Earned Capital adalah modal yang berkembang dari operasi bisnis yang mampu menghasilkan profit/laba. Modal yang giperoleh mengandung semua pendapatan yang tidak didistribusikan sebagai sisa yang diinvestasikan ke perusahaan.

22

PENGANTAR AKUNTANSI II



Retained Earnings merepresentasikan earned capital atas perusahaan. PT. Mayora memiliki net income atas operasi perusahaan pada tahun pertamanya sebesar 1.000, sehingga jurnal penutupnya adalah Income Summary Retained Earnings

1.000

-

-

1.000

1. Penerbitan Saham biasa (Share -Ordinary) 

PT. Bonaparte menerbitkan 5000 saham dengan nilaisebesar Rp.6. buatlah jurnal penerbitan saham apabila diterbitkan dengan nilai pasar a) 6 dan b) 9 a. Cash 30.000 Share Capital – Ordinary 30.000 b. Cash Share Capital – Ordinary Share Premium – Ordinary





45.000 30.000 15.000

Penerbitan saham juga dapat dilakukan secara non-cash atau berupa jasa yang dikategorikan sebagai biaya. Contoh : Seorang pengacara membantu PT. Bonaparte dalam penganan hukum. Pengacara menagih upah Rp.7.000 atas jasa yang diberikannya. Hal ini membuat perusahaan harus menerbitkan saham 3.000 dengan harga Rp.2 per saham. Pada saat pertukaran, tidak ada harga pasar yang ditetapkan untuk saham. Buatlah jurnal transaksinya! Organization Expense 7.000 Share Capital – Ordinary 6.000 Share Capital – Premium 1.000 PT. Sirait yang bersifat go-public menerbitkan 10.000 saham atas tanah yang diiklankan dengan harga pasar Rp. 110.000 dengan nilai tetap 7 per saham dan pada Bursa Efek Indonesia bernilai Rp.10 per saham. Buatlah jurnal dari transaksi tersebut! Land Share Capital – Ordinary Share Premium – Ordinary

100.000 70.000 30.000

23

PENGANTAR AKUNTANSI II

2. Perlakuan Saham Treasuryi/Perbendaharaan (Treasury Shares) Saham Treasury adalah merupakan kepemilikan saham yang ditarik kembaliatau diakusisi dari pemegang saham namun tidak keluar di perusahaan. Alasan perusahaan membeli saham beredarnya : a. Menjual kembali saham kepada karyawan sebagai bonus dan berbagi rencana kompensasi b. Meningkatkan nilai pasar saham c. Untuk menyediakan efisiensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham d. Untuk menghindari percobaanpengambilan alih atau untuk menurunkan jumlah pemegang saham e. Memiliki saham tambahan yang tersedia untuk digunakan dalam akuisisi perusahaan lain. Pencatatannya dengan mendebit akun Treasury Share, akun ini bersifat kontra equity dan mengurangi equity. Sebagai contoh, pada 1 Februari 2018, PT. Rayhan Dian membeli kembali 4.000 sahamnya dengan nilai Rp.80 per saham. Saham mula-mula sebanyak 100.000 saham. Treasury Shares Cash

320.000 320.000

Pelepasan Saham Treasuri dapat terjadi dalam 2 kondisi yaitu apabila diatas harganya atau dibawah harganya 

Above cost (diatas harga treasuri)

Pada Juli 24, PT Rayhan Dian menjual 1000 saham treasurinya dengan nilai Rp.100, yang sebelumnya dibeli dengan harga Rp.80.

24

PENGANTAR AKUNTANSI II

Cash (1.000 x 100) Treasuri Shares (1.000 x 80) Share Premium-Treasuri 

100.000 80.000 20.000

Below Cost (dibawah harga treasuri)

Pada 1 Oktober 2017, PT. Rayhan Dian menjual 800 saham treasurinya dengan harga Rp.70 Cash (800 x 70) Share Premium-Treasuri Treasuri Shares

56.000 8.000 64.000

Pada 1 Desember, PT Rayhan Dian menjual sisa saham sebanyak 2.200 dengan nilai Rp.70 per sahamnya Cash Share Premium-Treasury Retained Earnings Treasury Shares

154.000 12.000 10.000 176.000

3. Perbedaan saham biasa dan saham preferen Ordinary Shares (Saham Biasa)

Preference Shares (Saham Preferen)

Merepresentasikan sisa kepentinga perusahaan

Sebagai daya tarik untuk meminat investor dan merepresentasikan kepentingan utama perusahaan

Membawa risiko paling besar atas kerugian dan menerima manfaat atas keberhasilan

Mengorbankan beberapa hakmelekat atas pemegang saham biasa

Tidak dijamin dengan dividen ataupun asset selama pembubaran (likuidasi)

Memberikan hak klaim sebelumnya atas laba, perusahaan menjamindengan dividen sebelum didistribusikan ke pemegang saham biasa

Secara umum mengendalikan manajemen perusahaan (memiliki hak suara)

Tidak memiliki hak suara dalam manajemen perusahaan

Jika perusahaan hanya menerbitkan saham tunggal maka didefenisikan sebagai saham biasa

Penerbitan saham preferen berdasarkan kebijakan pemegang saham biasa

25

PENGANTAR AKUNTANSI II

Sebagai contoh : Friska Corporation menerbitkan 26.000 saham preferen dengan nilai par sebesar Rp.20 dan dijual di bursa sebesar Rp.25. buatlah pencatatan transaksi tersebut. Cash

650.000 Share Capital-Preference (26.000 x 20) Share Premium-Preference

520.000 130.000

Cumulative Dividend yaitu pemegang saham preferen harus membayar dividen tahun lalu dengan dividen tahun ini sebeleum pemegang saham biasa menerima dividennya. Dividen in arrears :  

Dividen preferen tidak ditentukan periodenya dalam periode yang sudah ditentukan Tidak mempertimbangkan kewajiban, tetapi jumlah dividen harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

Jika Scientific Leasing mempunyai 5.000 saham, 7%, Rp.100 par value saham kumulatif preferen, kemudian dividen tahunanya adalah Rp.35.000 (5.000 lbr x Rp.7 per lbr).jika dividen tertunggak selama dua tahun, pemegang saham preferen akan menerima sebelum dividen dibayar ke pemegang saham biasa. Dividens in arrear (Rp.35.000 x 2)

Rp.70.000

Current-year dividends

Rp.35.000

Total Preferred dividends

Rp.105.000

4. Penjurnalan dividen kas dan dividen saham Dalam pembagian dividen maka suatu perseroan setidaknya memiliki   

Retained Earnings Kas yang memadai Adanya RUPS dari pemegang saham

1) Dividen Kas (Cash Dividends) Untuk pembagian dividen dalam bentuk kasterdapat 3 tahapan yaitu Declaration Dtae, Date of Record, dan Payment Date. Untuk lebih jelasnya lihatlah contoh berikut. Pada 1 Desember, Direktur Utama PT. Cingkuh mendeklarasikan dividen tunai Rp.1 per saham sebanyak 50.000 saham dengan nilai tetap Rp.10 per saham. Dividen terutang dibayar pada 20 Januari yang dicatat pada tanggal 22 Desember. Jurnalnya: o Declaration Date Dec 1

Cash Dividens Dividends Payable

50.000 50.000

o Date of Record…………………………………………..No Entry 26

PENGANTAR AKUNTANSI II

o Payment Date Jan 20

Dividends Payable Cash

50.000 50.000

2) Dividen Saham (Share Dividends) Dividen saham juga dapat dilakukan dalam perseroan karena o Memenuhi harapan dividen pemegang saham tanpa menghabiskan uang o Meningkatkan daya jual saham korporasi o Menegaskan bagian dari ekuitas telah diinvestasikan kembali secara permanen dalam bisnis. Sebagai contoh : Gilang Ltd. Mempunyai keseimbangan dalam Retained Earnings sebesar Rp.3.000.000. perusahaan mendeklarasikan bahwa 10% dari 50.000 dividen saham dengan nilai par yaitu Rp.100. nilai pasar terhadap saham saat itu sebesar Rp.150 per sahamnya o Pendeklarasian 10% dividen saham Share Dividends ( 50.000 x 10% x 150) Ordinary Share Dividens Distributable Share Premium-Ordinary

750.000 500.000 250.000

o Pada saat peneribitan saham Ordinary Share Dividends Distributable Share Capital-Ordinary

500.000 500.000

Share Splits juga dapat dilakukan dengan pertimbangan seperti : o Mengurangi nilai pasar saham o Tidak ada entri direkam untuk sepersekian saham o Penurunan nilai nominal dan meningkatkan jumlah saham

27

PENGANTAR AKUNTANSI II

Sebagai contoh : Dengan menganggap bahwa Gilang Ltd. Memecahkan sahamnya sebanyak 500.000 dengan dasar 2 kali lipat dari awal.

5. Identifikasi item-item dalam Retained Earnings o o o o

Meningkatkan laba bersih saldo Laba dan penurunan rugi bersih laba ditahan Bagian dari klaim pemegang saham total pada aset perusahaan Saldo debet saldo Laba didentifikasi sebagai deficit

Dalam contoh yaitu : Roy Ltd. memiliki Retained Earnings sebesar ¥ 7,300,000 pada 1 Januari 2017. Selama tahun tersebut Ia memperoleh Net Income sebesar ¥ 2,700,000. Perusaan melalui RUPS mendeklarasikan akan membayar dividen tunai sebesar ¥ 260,000. Perusahaan juga mencatat penyesuaian terhadap kesalahan matematis dari penyusutan sebesar ¥ 180,000. Buatlah Laporan Retained Earnings yang sesuai!

28

PENGANTAR AKUNTANSI II

6. Penyajian dan Analisis Komprehensif Equity Section Presentasi

Analisis Pengembalian ekuitas pemegang saham biasa dapat dihitung sebagai berikut :

Statement Of Change Equity

29

PENGANTAR AKUNTANSI II

Book Value per share : Ekuitas pemegang saham biasa memiliki kekayaan bersih perusahaan.

―Cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, melainkan mencoba menjadi orang yang berharga.‖ Albert Einstein

30

Related Documents


More Documents from "Colby Al Gaza"