Rangkuman Pengantar Bisnis.docx

  • Uploaded by: Fazar amin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Pengantar Bisnis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,080
  • Pages: 21
Nama : Indah Supriyani Kelas : 1 I Reguler Malam NIM : 18031042 TUGAS PENGANTAR BISNIS BAGIAN 1 MEMAHAMI PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN PERANAN BISNIS BAB 1 PENGERTIAN BISNIS PENGERTIAN BISNIS Menurut Steinhoff (1979: 5) ”Bussines is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people (bisnis adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan atau diinginkan orang)”. Jadi kegiatan bisnis sebagai aktivitas penyedia barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen, dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hokum, perusahaan yang memiliki badan usaha dan surat izin usaha perdagangan (SIUP). FUNGSI-FUNGSI BISNIS Menurut Steinhoff (1979: 17) bisnis dapat dikelompokkan menjadi tiga fungsi dasar : 1. Acquiring Raw Materials, perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur akan berusaha memperoleh bahan baku dengan harga optimal serta terjaga kesinambungan pasokannya. 2. Manufacturing Raw Materials Into Products, perusahaan akan mengolah bahan baku tersebut menjadi produk. 3. Distributing Products to Consumers, produk yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan kepada konsumen. KONSUMEN BISNIS 1. Companies That Consume, jika perusahaan membeli produk atau jasa maka perusahaan tersebut disebut original equipment manufacture (OEM). 2. Goverment Agencies, pemerintah merupakan pembeli terbesar prouk yang dihasilkan perusahaan. 3. Institutions, institusi mencakup berbagai organisasi sekolah, rumah sakit, lembaga keagamaan sampai organisasi amal. 4. Resellers, mencakup perusahaan yang melakukan pembelian produk dari produsen untuk dijual kembali.

TUJUAN BISNIS Menurut Petter Drucker (1968: 83) 1. Wealth Maximization, para pelaku usaha mengharapkan agar usaha yang dibangun memberikan keuntungan (profit). 2. Market Standing, penguasa pasar merupakan salah satu tujuan utama perusahaan. 3. Innovation, inovasi berkaitan dengan penciptaan nilai yang akan memberi konsumen kepuasan lebih bear. 4. Physical and Financial Resources, kemampuan perusahaan untuk memperoleh pasokan bahan baku yang berkelanjutan dengan harga yang bersaing akan sangat menentukan daya saing perusahaan. 5. Profitability, para pelaku bisnis yang memiliki badan usaha bertujuan menghasilkan laba. 6. Manager Performance and Development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. 7. Worker Performance and Attitude, sumber daya manusia yang harus diperhatikan besar dari perusahan adalah para karyawan. 8. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahtaraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi, dll.

BAB 2 RUANG LINGKUP BISNIS RUANG LINGKUP BISNIS SECARA UMUM Menurut Philip Kolter (2001: 7) kegiatan bisnis dikelompokan kedalam entitas produk. 1. Informations, media massa baik cetak maupun elektronik merupakan pelaku bisnis informasi. 2. Places, misalnya tempat wisata. Tempat tujuan wisata memiliki objek yang dapat dijual kepada para wisatawan. 3. Experiences, manusia senang melakukan berbagai aktivitas untuk memperoleh pengalamanpengalaman tertentu dalam hidupnya. 4. Organizations, rekam jejak (track record) perusahaan yang menghasilkan produk bermutu dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen serta memiliki kinerja keuangan yang baik, akan menyebabkan perusahaan yang satu memiliki nilai yang yang berbeda dibandingkan pesaingnya dimata konsumen maupun para investor. 5. Ideas, ide dapat melahirankan inovasi produk berupa produk yang sama sekali baru yang sebelumnya tidak ada dipasaran. 6. Peoples, manusia dengan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya dapat menjadi komoditas bisnis. 7. Properties, hak kepemilikan seorang terhadap benda-benda berharga dapat dijadikan komoditas bisnis. 8. Events, contohnya seperti Jakarta Fair, Jakarta Jazz Festival dan berbagai event lainnya. 9. Tangible Goods, contohnya seperti Pasta gigi Pepsodent, deterjen So Klin, Coca-cola, semir sepatu Kiwi, mi instan Indomie, dll. 10. Services, ciri utamanya adalah bahwa jasa bersifat intangible, artinya keadaan jasa tidak dapat dilihat secara kasat mata tetapi dapat dirasakan manfaatnya setelah konsumen mengonsumsi jasa tersbut.

RUANG LINGKUP BISNIS MENURUT KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USHA (KBLI) DI INDONESIA Pengertian dan Perkembangan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia Tahun 2009 berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun 2009. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) merupakan klasifikasi baku kegiatan ekonomi terdapat di

Indonesia, KBLI disusun dengan tujuan agar terjadi klasifikasi kegiatan ekonomi yang kemprehensif sehingga dapat diperoleh penyeragaman pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data statistik menurut kegiatan ekonomi. Struktur dan Pemberian kode KBLI 2009 1. Kategori, kategori menunjukkan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. 2. Gplpngan Pokok, setiap golongan pokok diberi kode dua digit angka. 3. Golongan, kode golongan terdiri dari tiga digit angka. 4. Subgolongan, kode subgolongan terdiri dari empat digit angka. 5. Kelompok, bertujuan untuk memilah lebih lanjut kegiatan yang dicakup dalam suatu subgolongan menjadi beberapa kegiatan yang lebih homogen. BISNIS INTERNASIONAL Pengertian Bisnis Internasional Bisnis Internasional merupakan kegiatan transaksi barang dan jasa diluar batas negara perusahaan yang bersangkutan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Tahap-tahap Evolusi Organisasi Perusahaan dalam Memasuki Bisnis Internasional : 1. Foreign Inquiry, pada tahap ini perusahaan memperoleh pesanan atas produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau pelaku usaha dari luar negeri maupun pihak eksportir domestik. 2. Export Manager, apabila kegiatan ekspor berlanjut dan mendapat laba, maka perusahaan itu akan membentuk kegiatan organisasi. 3. Export Departement and Direct Sales, pada tahap ini, perusahaan akan melakukan penjualan secara langsung kepada importir luar negeri atau para pembeli produk perusahaan diluar negeri. 4. Sales Branches and Subsidiaries, prusahaan akan membentuk cabang diluar negeri apabila perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan di luar negeri. 5. Assembly Abroad, perusahaan manufaktur yang telah memiliki anak perusahaan di luar negeri akan tertarik untuk membangun pabrik perakitan produk perusahaan di luar negeri karena tiga alasan utama. 6. Production Abroad, pada tahap ini perusahaan akan memasuki tahapan lebih lanjut dan membangun fasilitas produksi produk perusahaan di luar negeri. 7. Integrations of Foreign Affiliates, berfungsi sebagai jaringan perusahaan global yang memungkinkan terjadinya pertukaran berbagai gagasan yang akan meningkatkan inovasi dan kinerja berbagai anak perusahaan (subsidiary).

Bentuk-Bentuk Aktivitas Bisnis Internasional 1. Foreign Direct Investment (FDI), investasi ini terjadi pada saat perusahaan melakukan investasi secara langsung dalam bentuk fasilitas produksi untuk menghasilkan dan memasarkan prosuk perusahaan dipasar luar negeri. 2. Ekspor (Export), aktuvitas ekspor merupakan cara memasuki pasar internasional yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat mereka mulai melakukan kegiatan bisnis internasional. 3. Lisensi (Lisencing), merupakan suatu bentuk perjanjian dimana pemberi lisensi (lisencor) memberikan hak kepada pihak lain yang menjadi pengguna lisensi (lisensee) untuk menggunakan paten, penemuan, formula, proses, desain, hak cipta dan merek dagang selama periode waktu tertentu yang disepakati antara lisencor dan lisensee. 4. Waralaba (Franchising), yaitu suatu bentuk perjanjian kontraktual antara pemilik franchise/pawaralaba (franchisor) dengan pengguna franchise/terwaralaba (franchisee). 5. Usaha Patungan (Joint Venture), yaitu perusahaan yang dimiliki dua atau lebih perusahaan independen (Hill, 2006).

Faktor-Faktor yang Mendorong Perkembangan Bisnis Internasional 1. Market-Seeking Motives, pada umumnya perusahaan internasional mulai memasuki pasar diluar negeri pada saat pasar didalam negeri sudah berada dalam tahap kematangan (saturation stage). 2. Cost-Reduction Motives, motif yang kedua adalah untuk memperoleh biaya produksi yang lebih murah. 3. Strategic Motives, tujuannya untuk memelihara dan meningkatkan posisi bersaing perusahaan baik didalam induatri maupun didalam segmen pasar tertentu.

BAB 3PENGERTIAN DAN BENTUK-BENTUK USAHA DI INDONESIA 

Perusahaan, Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b (Muhammad, 002: 8), perusahaan adalah “setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negar Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dana tau laba”.



Usaha, Menurut Pasak 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tantang Wajib Daftar Perusahaan adalah “setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba”.



Pengusaha (Salam: 2001), adalah “setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan”.

Unsur-Unsur Perusahaan Unsur Pokok menurut Muhammad (2002: 9) 1. Bentuk Usaha, adalah organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha. 2. Jenis Usaha/Lapangan Usaha, adalah kegiatan dalam bidang perekonomian yang mencakup perindustrian, perdagangan, jasa, pembiayaan yang dijalankan oleh badan usaha secara erusmenerus. Unsur yang melekat pada perusahaan menurut Muhammad (2002: 10-12) 1. Badan Usaha, yaitu menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian mempunyai bentuk hukum tertentu, seperti perusahaan dagang, firma, perusahaan umum, dll. 2. Kegiatan dalam Bidang Perekonomian, setiap perusahaan menjalankan kegiatan usahanya dalam berbagai bidang yang meliputi: bidang perindustrian, perdagangan, jasa dan pembiayaan. 3. Terus-menerus (Going Concern), artinya kegiatan perusahaan harus dijadikan sebagai mata pencaharian dan bukan kegiatan yang bersifat incidental (pekerjaan sambilan). 4. Bersifat Tetap, artinya kegiatan itu tidak berubah atau tidak berganti dalam waktu singkat. 5. Terang-terangan, artinya ditujukan dan diketahui oleh umum, bebas berhubungan dengan pihak lai, diakui daan dibenarkan oleh permerintah berdasarkan undang-undang. 6. Keuntungan atau Laba, unsur ini adalah unsur yang terpenting karena didirikan untuk memperoleh keuntungan.

Pengusaha, Pemimpin Perusahaan dan Pembantu Pengusaha 

Pengusaha, adalah orang yang menjalankan perusahaan atau menyurug (orang lain) menjalankan perusahaan.



Pemimpin Perusahaan, adalah orang yang diberi kuasa oleh pengusaha untuk menjalankan perusahaan atas nama pengusaha.



Pembantu Pengusaha, adalah setiap orang yang melakukan perbuatan membantu pengusaha dalam menjalakna perusahaan dengan memperoleh upah.

PERUSAHAAN PERSEORANGAN DAN PERUSAHAAN BERBADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM  Perusahaan Perseorangan/Perusahaan Dagang, adalah perusahaan swasta yag didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perseorangan. Perusahaan perseorangan dapat dibagi menjadi dua kelompok, antara lain: 1. Usaha Perseorangan Berizin, yang termasuk adalah perusahaan yang memiliki izin operasional dari departemen teknis. 2. Usaha Perorangan yang Tidak Memiliki Izin, misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, took barang kelontong, pedagang eceran kecil dll.  Perusahaan Berbadan Usaha dan Tidak Berbadan Hukum, adalah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh bebrapa orang oengusaha secara kerja sama tetapi tidak termasuk dalam kategori badan usaha yang berbadan hukum. Termasuk dalam kelompok perusahaan ini antara lain: 1. Firma (Fa), adalah persekutuan perdata tang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. Firma berakhir apabila dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir. 2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah firma yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer. Sekutu komplementer adalh sekutu aktif yang menjadi pengurus persekutuan. Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan uang, barang atau tenaga sebagai pemasukan pada persekutuan dan tidak turut campur dalam pengurusan atau penguasaan persekutuan.

PERUSAHAAN BERBADAN HUKUM Menurut Salam (2001: 79) badan hukum adalah organisasi atau badan yang diwujudkandiciptakan oleh hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban seperti halnya manusia. Jenis perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah: 

Perseroan terbatas



Perusahaan jawatan



Perusahaan umum



Perusahaan perseroan (Persero)



Perusahaan daerah



Koperasi



Yayasan

1. Perseroan Terbatas (PT)  Pengertian Perseroan Terbatas Menurut Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007tentang Perseroan Terbatas, perseroan terbatas adalah, “badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU PT serta peraturan pelaksanaannya”. Perseroan Terbatas merupakan badan hukum karena akta pendirian perusahaan harus mendapatkan pengesahan dari Kementrian Hukum dan HAM.  Unsur-unsur Perseroan Terbatas Menurut Muhammad (2002: 69-70) 

Organisasi Yang Teratur



Kekayaan Sendiri



Melakukan Hubungan Hukum Sendiri



Mempunyai Tujuan Sendiri

 Tata Cara Pendirian Perseroan Terbatas 1. Pembuatan Akta Pendirian Di Muka Notaris 2. Pengesahan Oleh Menteri Hukum Dan HAM 3. Pendaftaran Perseroan 4. Pengumuman Dalam Tambahan Berita Negara 5. Organ (Perangkat Organisasi) Perseroan Terbatas

 Akuisisi, Penggabungan, dan Peleburan Perseroan Terbatas 1. Akuisi Perseroan Terbatas 2. Penggabungan Perseroan Terbatas 3. Peleburan Perseroan Terbatas  Berakhirnya Perseroan Terbatas Pengadilan Negeri dapat membubarkan Perseroan Terbatasberdasarkan hal-hal sebagai berikut: 

Permohonan kejaksaan karena perseroan melanggar kepentingan umum



Permohonan 1 (satu) orang pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah



Permohonan kreditor karena perseroan tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit atau kekayaan perseroan tidak cukup untuk melunasi seluruh utangnya setelah pernyataan pailit dicabut



Permohonan pihak berkepentingan karena adanya cacat hukum dalam akta pendirian perseroan

 Kalsifikasi Perseroan Terbatas 

Kalsifikasi Perseroan Terbatas Atas Dasar Diperjualbelikannya Saham Di Bursa Efek



Klasifikasi PT Berdasarkan Asal Mula Penanaman Modal



Klasifikasi PT Berdasarkan Ada Tidaknya Kelompok Usaha

2. Perusahaan Jawatan (Perjan) Adalah perusahaan negara (badan usaha milik negara---BUMN) yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan menjadi bagian integral dari departemen teknis. 3. Perusahaan Umum (Perum) Adalah perusahaan negara (BUMN) yang seluruh modalnya dimiliki negara dari kekayaan negara yang dipisahkan dan yang tidak terbagi atas saham-saham. 4. Persero Adalah perusahaan negara (BUMN) yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dimana modal usaha negara dalam bentuk perseroan dapat mempunyai dua kemungkinan: (1) Seluruh modal persero dimiliki oleh negara; (2) Sebagian modal persero (paling sedikit 51%) dimiliki oleh negara dan sebagian modal lainnya dimiliki oleh swasta.

5. Perusahaan Daerah Adalah perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah (badan usaha milik BUMD) baik pemerintah daerah tingkat I (provinsi) ataupun pemerintah daerah tingkat II (kabupaten dan kotamadya) (Salim: 2001: 134). 6. Koperasi  Pengertisn Koperasi Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.  Modal Koperasi a. Hibah b. Modal penyertaan c. Modal pinjaman yang berasal dari: 

Anggota



Koperasi lainnya dan anggotanya



Bank dan lembaga keuangan lainnya



Pemerintah dan pemerintah daerah

d. Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar waktu dan ketentuan peraturan perundang-undangan.  Cara Mendirikan Koperasi a. Syarat Pendirian Koperasi b. Surat Permohonan Pengesahan c. Pengesahan Dan Pendaftaran Akta Pendirian d. Pengiriman Akta Pendirian Kepada Pendiri e. Pengumuman Dalam Berita Negara  Perangkat Organisasi Koperasi 

Rapat Anggota Tahunan (RAT), adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.



Pengurus Koperasi, adalah pemegang kuasa RAT dan memiliki masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun.



Pengawas Koperasi, bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi serta membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

 Jenis Koperasi 

Koperasi konsumen



Koperasi produsen



Koperasi jasa



Koperasi simpan pinjam

 Pembubaran Koperasi Menurut pasal 102 Undang-Undang Nomor 17 tentang Perkoperasian, pembubaran koperasi dapat dilakukan berdasarkan: 

Keputusan rapat anggota



Jangka waktu berdirinya telah berakhir



Keputusan menteri

7. Yayasan  Pengertian Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001, yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.  Cara Pendirian Yayasan Didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya sebagai kekayaan awal yayasan.  Organ Yayasan 

Pembina, adalah organ yayasan yang memliki kewenangan yang tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas oleh undang-undang atau anggaran dasar yayasan.



Pengurus, adalah organ yayasan yang melakukan kepengurusan yayasan.



Pengawas, bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.

 Berakhirnya Yayasan 

Berakhirnya jangka waktu yang ditetepkan dalam anggaran dasar



Tujuan yayasan telah tercapai



Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

BAB 4 SISTEM EKONOMI

Menurut Samuelson (2002: 7) permasalahan ekonomi dibagi menjadi tiga, antara lain : 1. What, berkaitan dengan masalah komoditas apa yang akan diproduksi. 2. How, berkaitan dengan masalah bagaimana barang dan jasa tersebut dihasilkan. 3. For whom, berkaitan dengan masalah untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis) 1. Kepemilikan swasta terhadap alat-alat/faktor produksi 2. Terdapat kebebasan untuk berusaha dan bersaing 3. Para produsen menjual hasil produksinya dipasar yang bersaing 4. Perusahaan yang berada di negara yang menganut sistem ekonomi pasar melakukan aktivitas usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal (partadiredja, 1982: 206) Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis Menurut Partadiredja, 1982: 207) 1. Kepemilikan alat-alat dan sumber produksi, tanah, mesin-mesin, pabrik-pabrik dan lain-lain berada pada negara 2. Pengambilan putusan mengenai apa yag akan diproduksi, berapa banyak, bagaimana cara memproduksinya, kapan akan diproduksi, dimana dan dengan harga berapa ditentukan oleh negara 3. Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan pusat (central planning) 4. Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi dan barang-barang dengan jasa ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka (5 tahun, 8 tahun, dan sebagainya)

SISTEM EKONOMI CAMPURAN Sistem ekonomi yang menyerahkan seluruh penyelesaian masalah pokok ekonomi pada mekanisme pasar tanpa campur tangan negara (campur tangan negara minimal) maupun sistem ekonomi yang seluruhnya direncanakan oleh negara, tanpa mekanisme pasar dan tanpa adanya kepemilikan factor produksi oleh masyarakat.

SISTEM EKONOMI SYARIAH Upaya untuk menerjemahkan nilai-nilai ajaran agama Islam ke dalam ilmu ekonomi baru dimulai secara intensif dalam tiga puluh tahun terakhir (Haron dan Wan Azmi, 2009) Sistem Ekonomi Syariah dan Maqasid Syariah

Menurut Wan Jemizan, maqasid syariah dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Dharuriyyat, adalah perkara-perkara yang termasuk kedalam kebutuhan asasi yang harus dipenuhi oleh setiap individu. 2. Hajiyyat, adalah berbagai kemaslahatan yang dapat menghilangkan kesulitan hidup manusia dengan cara menghilangkan berbagai kesulitan yang berasal dari aktivitas kehidupan ini. 3. Tahsiniyyat, adalah berbagai kemaslahatan yang akan dapat menyempurnakan akhlak manusia. SISTEM EKONOMI INDONESIA Menurut Partadiredja, 1982: 208 dilihat dari kalsifikasi sistem ekonomi, sistem ekonomi Indonesia saat ini dapat dikelompokkan kedalam sistem ekonomi campuran. Sektor-sektor yang ada pada Sistem Ekonomi Indonesia: 

Sektor Bisnis (Business Sectors)



Sektor Rumah Tangga (Household Sectors)



Government Sectors



Foreign Sectors

BAB 5 LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA PENGERTIAN DAN PERAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DALAM PENCIPTAAN NILAI BARANG DAN JASA Lingkungan perusahaan adalah sekumpulan sumber daya (resources), kekuatan (forces), dan lembaga (institutions) yang memliki pengaruh terhadap perusahaan dalam menciptakan nilai (value) barang (goods) dan jasa (services). Nilai (value) adalah sekumpulan manfaat yang dapat diberikan suatu produk. Macam-macam nilai dilihat dari dua perspekif, yaitu: 1. Nilai Dilihat dari Sudut Pandang Konsumen 2. Nilai Dilihat dari Sudut Pandang Perusahaan PENDEKATAN PENGELOMPOKAN DENGAN MENGGUNAKAN PERUSAHAAN SEBAGAI UNIT ANALISIS Macam-macam Lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 

Lingkungan Khusus, terdiri dari para pemegang pemangku kepentingan di luar perusahaan (outside stakeholders)



Lingkungan Umum, terdiri dari berbagai kekuatan yang akan memengaruhi perusahaanperusahaan secara umum (artinya bukan hanya berpengaruh terhadap satu perusahaan) dan memengaruhi kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memperoleh sumber daya ekonomi.

1. Lingkungan Khusus Perusahaan Macam-macam Lingkungan khusus perusahaan terdiri dari: 

Pemasok (Suppliers)



Pesaing (Competitors)



Pelanggan (Customers)



Penyalur (Distributors)



Kelompok Penekan (Pressure Groups)



Kreditor (Creditors)

2. Lingkungan Umum Perusahaan Macam-macam Lingkungan umum perusahaan terdiri dari: 

Kekuatan Ekonomi (Economic Forces)



Kekuatan Internasional (International Forces)



Kekuatan Demografi dan Budaya (Demographic and Cultural Forces)



Kekuatan Politik (Political Forces)



Kekuatan Teknologi (Technological Forces)

Menurut Baron, 2000 , Selain pengelompokan lingkungan perusahaan ke dalam lingkungan khusus dan lingkungan umum, lingkungan suatu perusahaan dapat dikelompokkan kedalam dua kategori lain, yaitu: 1. Lingkungan Pasar, mencakup interaksi antara perusahaan dengan berbagai pihak yang terjadi melalui mekanisme pasar atau berbagai persetujuan tertentu antara perusahaan dengan pihakpihak tersebut, misalnya kontrak penjualan antara penjual dengan pembeli. 2. Lingkungan Nonpasar, meliputi berbagai tatanan sosial, politik dan hukum yang berinteraksi di luar lingkungan pasar, tetapi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pasar dan berbagai transaksi yng terjadi dilingkungan pasar.

BAB 6 PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN ETIKA BISNIS  PENGERTIAN PARA PEMANGKU BISNIS KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) PERUSAHAAN Menurut Freeman dan Reid, 1983: 89, pengertian stakeholder adalah “those groups without whose support the organization would cease to exist” (berbagai kelompok tertentu yang tanpa dukungan mereka maka perusahaan akan berhenti). Pemangku kepentingan mencakup para pemegang saham (shareowners), para karyawan (employees), para pelanggan (customers), para pemasok (suppliers), para pemberi pinjaman (lenders) dan masyarakat luas (society).  PEMBAGIAN PEMANGKU KEPENTINGAN BERDASARKAN KEDUDUKAN MEREKA DALAM PENGELOLAAN PERUSAHAAN Menurut Jones (1995), pemangku kepentingan terbagi menjadi dua kategori, yaitu: 1. Inside Stakeholders, terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. Macam-macam Inside Stakeholders, yaitu: 

Pemegang Saham, adalah pemilik perusahaan, apabila perusahaan berbentuk perseroan terbatas.



Manajer, adalah pekerja perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi berbagai sumber daya organisasi dan memastikan bahwa tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai.



Karyawan, bertugas melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jabatan pekerjaannya yang telah ditentukan oleh perusahaan.

2. Outside Stakeholders, adalah orang-orang maupun pihak-pihak yang bukan pemilik perusahaan, pemimpin perusahaan dan bukan pula karyawan perusahaan tetapi memiliki kepentingan terhadap perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Macam-macam Outside Stakeholders, yaitu: 

Pelanggan



Pemasok



Kreditor



Pemerintah



Serikat Pekerja



Komunitas Lokal



Masyarakat Umum



Media



Asosiasi Perdagangan dan Industri



Pesaing



Pedagang Grosir dan Pengecer



Kelompok-kelompok Aksi Sosial dan Politik

 PEMBAGIAN PEMANGKU KEPENTINGAN BERDASARKAN AKTIVITAS PERUSAHAAN Menurut Post dkk, (2002: 11-12), pemangku kepentingan perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Primary Stakeholders, adalah berbagai kelompok yang berinteraksi dengan perusahaan dan memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan kegiatan utama perusahaan yaitu menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. 2.

Stakeholders, adalah orang-orang ataupun berbagai kelompok di dalam masyarakat yang dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung oleh legiatan-kegiatan utama perusahaan maupun oleh keputusan-keputusan yang dibuat perusahaan.

 ETIKA BISNIS

BAB 11 FUNGSI PERORGANISASIAN (ORGANIZING) 

PENGERTIAN ORGANISASI Menurut Cyril Soffer (1973: 220), organisasi adalah persekutuan/perkumpulan orang-orang yang masing-masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dimana pekerjaan ( yang terdapat dalam organisasi tersebut)dipilah pilah menjadi tugas dan dibagikan kepada para pelaksana tugas/pemegang jabatan untuk mendapatkan satu kesatuan hasil.



FUNGSI, DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASIONAL Untuk membagi-bagi pekerjaan kepada para pelaksana tugas serta mengembangkan struktur hubungan antara pelaksana tugas yang satu dengan pelaksana tugas yang lainnya sehingga tugas tersebut dapat dilakukan dan menunjang tercapainya tujuan organisasi disebut dengan fungsi operasional (organizational functions). Tujuan-tujuan organisasi (perusahaan) yang ingin dicapai telah ditetapkan terlebih dahulu dan melewati suatu proses perencanaan (planning). Maka manager perusahaan dapat mengembangkan desain organisasional (organizational desain) yaitu suatu pemilihan struktur organisasi yang paling sesuai dengan tujuan, strategi, sumber daya organisasi dan juga tugas-tugas yang dimiliki sebuah perusahaan. Struktur organisasi (organizational structure) menunjukan bagaimana berbagai aktivitas yang terdapat didalam organisasi.



PROSES PENGORGANISASIAN Merupakan kegiatan-kegiatan utama yang harus dilakukan para manager dalam kegiatan perorganisasian. Proses pengorganisasian memulai tahapan antara lain: 

PEMBAGIAN KERJA



DEPARTEMENTALISASI



PEMBANGUNAN STRUKTUR ORGANISASI BERDASARKAN DEPARTEMENTALISASI MENURUT FUNGSI



PEMBANGUNAN STRUKTUR ORGANISASI BERDASARKAN MENURUT PRODUK/PASAR



PEMBANGUNAN STRUKTUR ORGANISASI DALAM BENTUK MATRIKS (GABUNGAN)



PENGEMBANGAN HIERARKI ORGANISASI



PENGISIAN JABATAN

 

PENGKOORDINASIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANISASI Jones dan George (Solihin, 2009) menyebutkan adanya empat faktor yang mempengaruhi pemilihan struktur organisasi sebuah perusahaan, yaitu: 

LINGKUNGAN ORGANISASI Semakin cepat perubahan yang terjadi dilingkungan perusahaan maka semakin besar ketidakpastian yang akan terjadi sehingga hal tersebut akan menyebabkan para manager menghadapi masalah yang lebih besar.



STRATEGI Strategi sangat penting dibutuhkan untuk mengatur keuntungan apakah lebih besar atau malah berkurang guna menjalankan strategi yang sudah disusun sebelumnya harus membuat struktur organisasi yang dapat menunjang implementasi strategi.



Teknologi Teknologi merupakan kombinasi dari keahlian, pengetahuan, peralatan, mesin dan komputer yang digunakan untuk menunjang produksi.



SUMBER DAYA MANUSIA Karakteristik sumber daya manusia yang dipekerjaan juga sangat mempengaruhi kinerja kelancaran perusahaan.

BAB 12 FUNGSI MEMIMPIN (LEADING) 

KEPEMIMPINAN Kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan manager perusahaan untuk mengarahkan dan memengaruhi para bawahaannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas, agar seluruh bawahannya bisa mengeluarkan kekuatannya dengan baik dan maksimal. Definisi tersebut menyimpulkan bahwa kepemimpinan memiliki sifat mengarahkan (directing) orang-orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan.



PENGGUNAAN KEKUASAAN Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menguasai sumber daya manusia, informasi dan material agar suatu pekerjaan dapat dilakukan.



HUBUNGAN KEKUASAAN DENGAN WEWENANG 

SITUASI DIMANA SESEORANG MEMILIKI WEWENANG TETAPI TIDAK MEMILIKI KEKUASAAN, Hal ini bisa terjadi karena orang tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan wewenang yang dimilikinya sehingga wewenang yang dimilikinya tidak bisa mempengaruhi pihak lain.



SITUASI DIMANA SESEORANG MEMILIKIN WEWENANG DAN SEKALIGUS JUGA MEMILIKI KEKUASAAN, Hal ini disebabkan karena orang tersebut memiliki kemampuan untuk menggunakan wewenangnya.



SITUASI DIMANA SESEORANG MEMILIKI KEKUASAAN TETAPI TIDAK MEMILIKI WEWENANG, Hal ini terjadi karena orang tersebut dapat memanfaatkan wewenang yang dimiliki orang lain untuk kepentingannya.





SUMBER-SUMBER KEKUASAAN 

Legimate Power



Expert Power



Reward Power



Coercive Power



Referrent Power

TEKNIK MEMPENGARUHI 

Konsultasi, pihak yang ingin memperoleh pengaruh atas orang lain berusaha melibatkan pihak-pihak yang ingin dipengaruhi melalui pengambilan keputusan bersama



Persuasi Rasional, merupakan upaya yang dilakukan pihak yang mencari pengaruh dengan cara meyakinkan pihak lain yang ingin dipengaruhi melalui pemaparan fakta-fakta secara rasional.



Daya Tarik Inspirasional, pihak yang mencari pengaruh berusaha mempengaruhi pehak yang ingin dipengaruhi melalui penanaman daya terik baik secara emosi, nilai atau berbagai ide.



Taktik Menjilat, sering kali menyajikan pihak lain yang ingin dipengaruhi merasa dibutuhkan atau diperlihatkan



Taktik Koalisi, merupakan taktik mencari pengaruh dengan cara merangkul pihak lain agar berada dipihak yang mencari pengaruh dan bersama sama dengan pihak yang dirangkul.



Taktik Menekan, untuk dapat memperoleh tepatuhan dari pihak lain, para pencari pengaruh menggunakan berbagai cara intimidasi maupun ancaman.



Memperoleh Dukungan Atasan, orang yang ingin mempengaruhi berusaha mencari dukungan dari tingkatan manajemen yang lebih tinggi agar mereka bisa mempengaruhi pihak lain.



Taktik Pertukaran, orang berusaha mempengaruhi orang lain dengan meminta balasan atas kebaikan yang pernah ia lakukan dimasa lalu.



MENTORING Adalah seorang individu yang secara sistematis mengembangkan kemampuan orang lain melalui pelatihan dan bimbingan yang efektif. Seorang mentor harus menjalankan fungsi yaitu:





Fungsi meningkatkan karir



Fungsi memberikan dukungan psikologis dan sosial



Modifikasi perilaku

MEMOTIVASI

Related Documents

Rangkuman
June 2020 41
Pengantar
December 2019 56
Pengantar
April 2020 42
Pengantar
October 2019 56

More Documents from "Intan Purnamasari"