PROPOSAL ANALISA DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) AKIBAT PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA (Studi Kasus Jalan Ayahanda Medan) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Teknik Universitas Medan Area
Disusun Oleh: ULFA DWIYANTI PANE (15.811.0082)
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MEDAN AREA 2019
i
PROPOSAL ANALISA DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) AKIBAT PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA (Studi Kasus Jalan Ayahanda Medan)
Disusun Oleh: ULFA DWIYANTI PANE (15.811.0082)
Disetujui Oleh:
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing (I)
Dosen Pembimbing (II)
Ir. Marwan Lubis, M.T
Ir. Nuril Mahda Rkt, M.T
Disetujui Oleh:
Disetujui Oleh:
Kaprodi Teknik Sipil
Koordinator Tugas Akhir
Ir. Kamaluddin Lubis, M.T
Ir. Kamaluddin Lubis, M.T ii
KATA PENGANTAR Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, karunia, dan kehendak-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir hingga akhir penyusunan laporan dengan baik dan lancar. Proposal Tugas Akhir ini merupakan rangkuman dari hasil pengamatan penulis di lapangan, dan pengambilan data pada Instansi terkait. Laporan ini secara rinci dibagi menjadi 3 (tiga) bab, yang masing-masing bab nya berisi penjelasan secara detail tentang bab tersebut. Adapun 3 (tiga) bab tersebut adalah: Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batsan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka, berisi tentang landasan teori dan kerangka berpikir. Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, identifikasi masalah dan teknik pengambilan data. Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Dengan penuh rasa hormat, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Orang Tua dan keluarga, terima kasih doa dan dukungan yang tidak pernah berhenti bagi saya, yang selalu memotivasi saya untuk tidak putus asa dan terus maju. 2. Prof. Dr. Dadan Ramadan, M.Eng, Sc., selaku Rektor Universitas Medan Area 3. Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Medan Area.
i
4. Ir. Kamaluddin Lubis, M.T., selaku Kepala Prodi Teknik Sipil dan Koordinator Tugas Akhir Universitas Medan Area. 5. Ir. Marwan Lubis, M.T., dan Ir. Nuril Mahda Rkt, M.T selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek. 6. Seluruh Dosen dan Staff pada Program Studi Teknik Sipil Universitas Meda Area. 7. Seluruh teman-teman mahasiswa seperjuangan khususnya stambuk 2015 program Studi Teknik Sipil Universitas Medan Area.. 8. Serta semua pihak yang telah membantu terlaksananya laporan ini. Demikianlah Proposal Tugas Akhir ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasama semua pihak yang terkait saya ucapkan terimakasih.
Medan,…….April 2019
Ulfa Dwiyanti Pane 15.811.0082
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL............................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 4 1.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 5 1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5 1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6 BAB II TINJAUN PUSTAKA ........................................................................................... 7 2.1. Landasan Teori ............................................................................................... 7 2.2. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 11 3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................. 11 3.2 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 11 3.3 Sumber Data ................................................................................................. 12 3.3.1
Data Primer ...................................................................................... 12
3.3.2
Data Skunder ................................................................................... 12
3.4 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 13 3.5 Teknik Pengambilan Data ............................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 10 Gambar 2 Lokasi Penelitian ............................................................................... 11
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1Kreteria Ukuran Minmal Analisis Dampak Lalu Lintas ..................... 8
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pembangunan suatu kawasan tertentu mempunyai pengaruh terhadap lalu
lintas di sekitarnya. Hal ini terjadi disebabkan oleh perubahan tata guna lahan yang menghasilkan pergerakan arus lalu lintas keluar masuk lokasi tersebut sehingga akan berpengaruh pada pola pelayanan transportasi di wilayah yang bersangkutan. Dengan adanya pusat kegiatan yang baru akan menimbulkan bangkitan lalu lintas dan mempengaruhi lalu lintas yang ada di sekitar pusat kegiatan baru tersebut. Hal ini terjadi pada ruas Jalan Ayahanda Kota Medan yang pada setiap waktu nya mengalami kemacatan lalu lintas. Ketidak lancaran arus lalu lintas di sepanjang jalan Ayahanda tersebut di akibatkan oleh tingginya tingkat tarikan-bangkitan perjalanan yang diakibatkan oleh banyaknya pusat kegiatan yang ada disekitar jalan tersebut. Adanya bangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) yang terletak di Jalan Belanga tidak jauh dari persimpangan antara Jalan Ayahanda, Jalan Gelas dan Jalan Notes memungkinkan berpengaruh pada tingkat pelayanan jalan. Menurut Peraturan Menteri Perhubungan No 14 Tahun 2006 tentang menejemen dan rekayasa lalu lintas, tingkat pelayanan pada ruas jalan diklasifikasikan atas: 1.
Tingkat pelayanan A, dengan kondisi: a.
Arus bebas dengan volume lalu lintas rendah dan kecepatan tinggi;
1
b.
Kepadatan lalu lintas sangat rendah dengan kecepatan yang dapat dikendalikan oleh pengemudi berdasarkan batasan kecepatan maksimum/minimum dan kondisi fisik jalan;
c.
Pengemudi dapat mempertahankan kecepatan yang diinginkannya tanpa atau dengan sedikit tundaan.
2.
Tingkat pelayanan B, dengan kondisi: a.
Arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas;
b.
Kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintas belum mempengaruhi kecepatan;
c.
Pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih kecepatannya dan lajur jalan yang digunakan.
3.
Tingkat pelayanan C, dengan kondisi: a.
Arus
stabil
tetapi
kecepatan
dan
pergerakan
kendaraan
dikendalikan oleh volume lalu lintas yang lebih tinggi; b.
Kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas meningkat;
c.
Pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur atau mendahului.
4.
Tingkat pelayanan D, dengan kondisi:
2
a.
Arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan masih ditolerir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi arus;
b.
Kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar;
c.
Pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalankan kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih dapat ditolerir untuk waktu yang singkat.
5.
Tingkat pelayanan E, dengan kondisi: a.
Arus lebih rendah daripada tingkat pelayanan D dengan volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sangat rendah;
b.
Kepadatan lalu lintas tinggi karena hambatan internal lalu lintas tinggi;
c.
6.
Pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasi pendek.
Tingkat pelayanan F, dengan kondisi: a.
Arus tertahan dan terjadi antrian kendaraan yang panjang;
b.
Kepadatan lalu lintas sangat tinggi dan volume rendah serta terjadi kemacetan untuk durasi yang cukup lama;
c.
Dalam keadaan antrian, kecepatan maupun volume turun sampai 0.
3
Pada Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) Kota Medan jalan Ayahanda sebagai jalan kolektor skunder seharusnya memiliki tingkat pelayanan jalan sekurang-kurangnya C. Melalui analisa dampak lalu lintas maka dapat diperhitungkan seberapa besar bangkitan perjalanan baru yang memerlukan rekayasa lalu lintas dan manajemen lalu lintas untuk mengatasi dampaknya. Analisa dampak lalu lintas juga dipergunakan untuk memprediksi apakah infrastruktur transportasi mampu melayani lalu lintas yang ada (eksisting) ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh pusat kegiatan baru. Jika prasarana yang ada tidak dapat mendukung lalu lintas tersebut maka harus dilakukan kajian penanganan prasarana dan pengaturan manajemen lalu lintas.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan
yang dapat di rumuskan sebagai berikut. 1.
Bagaimana kinerja lalu lintas di sekitar lokasi sebelum dan sesudah pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia
2.
Berapa
besar
dampak
lalu
lintas
yang
ditimbulkan
akibat
pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia 3.
Bagaimana kondisi lalu lintas setelah pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia dan kondisi untuk lima tahun ke depan
4.
Bagaimana
metode
pengelolaan
dampak
lalu
lintas
pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia
4
setelah
5.
Bagaimana upaya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang perlu dilakukan demi tercapainya lalu lintas jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur, nyaman dan efisien?
1.3
Batasan Masalah Pembatasan
masalah
dilakukan
untuk
membatasi
ruang
lingkup
pembahasan agar penelitian lebih terarah dan dititikberatkan pembahasan sesuai dengan batasan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini lingkup dan batasan masalah adalah sebagai berikut: 1.
Waktu analisis dan data penelitian dilakukan pada tahun 2019.
2.
Standar perhitungan digunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.
3.
Lokasi kegiatan yang menjadi objek penelitian adalah gedung kampus Universitas Prima Indonesia yang terletak di Jalan Belanga Kota Medan
4.
Wilayah yang diteliti adalah kegiatan gedung kampus dekat Simpang Tak Bersinyal 4 lengan yang menghubungkan Jalan Belanga (Jalan Minor) dengan Jalan Gelas – Jalan Notes - Jalan Ayahanda (Jalan Utama).
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian Analisa Dampak Lalu Lintas
(ANDALALIN) ini adalah:
5
1.
Mengetahui kinerja lalu lintas di sekitar lokasi sebelum dan sesudah pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia
2.
Mengetahui seberapa besar dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia
3.
Memngetahui
dan
memprediksi
kondisi
lalu
lintas
setelah
pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia dan kondisi untuk lima tahun ke depan 4.
Mengetahui metode pengelolaan yang paling tepat dari dampak lalu lintas setelah pembangunan gedung kampus Universitas Prima Indonesia
1.5
Manfaat Penelitian 1.
Bagi peneliti untuk menambah wawasan dalam pengembangan ilmu akademik dan pengetahuan di bidang analisis simpang tak bersinyal.
2.
Bagi perencana sebagai bahan masukan untuk pembuatan marka dan rambu yang relevan dan jelas serta bahan pertimbangan untuk penanganan simpang tak bersinyal.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori Pembangunan suatu kawasan atau bangunan baru akan berdampak
langsung terhadap lalu lintas disekitar kawasan tersebut. Untuk itu diperlukan data historis lalu lintas yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan pengaruh dari kawasan baru terhadap jalan-jalan disekitarnya Menurut Perda Kota Medan No 9 Tahun 2016, Analisis dampak lalu lintas, adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. Hal ini dikaitkan bahwa setiap perubahan tata guna lahan akan mengakibatkan berubahan di dalam sistem transportasinya. Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) ini akan digunakan untuk meperkirakan kondisi lalu lintas mendatang baik untuk kondisi tanpa adanya “pembangunan kawasan” maupun dengan “pembangunan kawasan”. Analisis Dampak Lalu Lintas adalah suatu studi khusus yang menilai efek-efek yang ditimbulkan oleh lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu pengembangan kawasan terhadap jaringan transportasi disekitarnya.
Kriteria minimal analisis dampak lalu lintas, dalam peraturan menteri perhubungan nomor 75 tahun 2015 tentang penyelenggaraananalisis dampak lalu lintas sebagai berikut:
7
Tabel 1Kreteria Ukuran Minmal Analisis Dampak Lalu Lintas No 1.
Jenis Rencana Pembangunan
Ukuran Minimal
PUSAT KEGIATAN
a.
Kegiatan Perdagangan Pusat Perbelanjaan / Ritail
500 m2 Luas Lantai Bangunan
b.
Kegiatan Perkantoran
1000 m2 Luas Lantai Bangunan
c.
Kegiatan Industri 2500 m2 Luas Lantai Bangunan
Industri dan Pergudangan d.
Fasilitas Pendidikan
1). Sekolah / Universitas
500 Siswa
2). Lembaga Kursus
Bangunan Dengan 50 Siswa / Waktu
e.
Fasilitas Pelayanan Umum
1). Rumah Sakit
50 Tempat Tidur
2). Klinik Bersama
10 Ruang Praktek Dokter
3). Bank
500 m2 Luas Lantai Bangunan
f.
Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum
1 Dispenser
g.
Hotel
50 Kamar
h.
Gedung Pertemuan
500 m2 Luas Lantai Bangunan
i.
Restauran
100 tempat Duduk
j.
Fasilitas
Olah
Raga
(Indoor
atau Kapasitas Penonton 100 Orang dan /
Outdoor)
atau luas 1000 m2
k.
Bengkel Kendaraan Bermotor
2000 m2 Luas Lantai Bangunan
l.
Pencucian Mobil
2000 m2 Luas Lantai Bangunan
2. a.
PEMUKIMAN Perumahan dan Pemukiman
8
1). Perumahan Sederhana
150 Unit
2). Perumahan Menengah Atas
50 Unit
b.
Rusun dan Apartemen
1). Rusun Sederhana
100 Unit
2). Apartemen
50 Unit
c.
Asrama
50 Kamar
d.
Ruko
Luas Lantai Keseluruhan 2000 m2
3.
INFRASTRUKTUR
a.
Akses ke dan dari Jalan Tol
Wajib
b.
Pelabuhan
Wajib
c.
Bandar Udara
Wajib
d.
Terminal
Wajib
e.
Stasiun Kereta Api
Wajib
f.
Pool Kendaraan
Wajib
g.
Fasilitas Parkir Untuk Umum
Wajib
h.
Jalan Layan (Flyover)
Wajib
i.
Lintas Bawah (Underpass)
Wajib
j.
Terowongan (Tunnel)
Wajib
4.
Bangunan/Pemukiman/Infrastruktur lainnya: Wajib dilakukan studi analisis dampak lalu lintas apabila ternyata diperhitungkan telah menimbulkan 75 perjalanan (Kendaraan) baru pada jam padat dana tau menimbulkan rata-rata 500 perjalanan (Kendaraan) baru setiap harinya pada jalan yang dipengaruhi oleh adanya bangunan atau pemukiman atau infrastruktur yang dibangunn atau dikembangkan.
Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015
9
2.2.
Kerangka Berpikir
MULAI
Persiapan, Pengumpulan Data Dan Survey Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Data Primer
Data Skunder
Analisa Data
Pembahasan Hasil Analisa
Solusi / Alternatif Permasalahan
Kesimpulan
Selesai
Gambar 1 Kerangka Berpikir
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode deskriftif kuantitatif.
Pembahasan dilakukan dengan memaparkan permasalahan yang ada secara berurutan yang didukung oleh faktor-faktor penunjang dan kemudian dianalisa untuk mendapatkan solusi permasalahan
3.2
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian studi berada di Jalan Ayahanda, Kecamatan Medan
Petisah Kota Medan.
Gambar 2 Lokasi Penelitian
11
3.3
Sumber Data
3.3.1 Data Primer Data primer adalah sumber data yang diperoleh dari survei dilokasi studi. Survei yang dilakukan tersebut akan diperoleh data-data yang nyata sesuai kondisi di lapangan. Adapun data yang diambil adalah: 1. Arus lalu lintas pada jam puncak pada ruas jalan Arus lalu lintas jam puncak adalah besarnya volume lalu lintas yang melewati setiap ruas jalan pada saat jam puncak. Data arus lalu lintas jam puncak diperoleh dari pengamatan volume lalu lintas selama dua jam dan tiga jam pada saat jam puncak 2. Hambatan Samping Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping segmen jalan. Hambatan samping diperoleh dengan cara menghitung besarnya aktifitas disisi jalan antara lain adalah: jumlah pejalan kaki, jumlah kendaraan tak bermotor (sepeda, becak dan sebagainya), dan jumlah kendaraan parkir dibahu jalan.
3.3.2 Data Skunder Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari berbagai instansi terkait, contohnya: 1.
Data Geometrik Jaringan Jalan, adalah data mengenai tipe jalan, lebar jalur, median, bahu jalan, kerb dan alinyemen jalan. Diperoleh dari Pemerintahan Kota Medan.
12
2.
Data LHR, adalah data lalu lintas harian rata-rata yang melewati ruas jalan, diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Medan.
3.
Data Statistik Jumlah Penduduk Kota Medan, adalah data penduduk suatu daerah untuk menentukan kelas ukuran kota, diperoleh dari Biro
3.4
4.
Pusat Statistik (BPS) Medan.
5.
Data Tarikan Pergerakan.
Identifikasi Masalah Dari pengambilan data primer di lapangan di dapat beberapa persoalan
yang ada di ruas jalan yang di amati. Ruas jalan yang sempit, hambatan samping yang tinggi (lokasi dekat dengan pusat kegiatan seperti: rumah sakit, pertokoan, pusat pendidikan dll) juga padatnya pemukiman di lokasi tersebut. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor penyebab ketidak lancaran arus lalu lintas di lokasi tersebut.
3.5
Teknik Pengambilan Data Pengambilan data primer dilakukan secara langsung dengan mengamati
arus lalu lintas di lokasi studi. Adapun pralatan yang di gunakan antara lain adalah: 1.
Peralatan a. Formulir lalu lintas Digunakan untuk pencatatan hasil perhitungan setelah dihitung surveyor.
Formulir
yang
digunakan
dibutuhkan. 13
sesuai
dengan
yang
b. Stopwatch Untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak antara zona satu dengan lainnya. c. Alat tulis 2.
Surveyor lapangan Setiap surveyor melakukan perjalanan sesuai dengan rute yang telah ditentukan.
14
DAFTAR PUSTAKA
036/TBM/1997 Manual Kapasitas Jalan Indonesia, (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Bina Marga. Menteri Perhubungan. 2006. Peraturan Menteri Perhubungan KM.14 tahun 2006.Jakarta. Menteri Perhubungan. 2006. Peraturan Menteri Perhubungan KM.75 tahun 2015.Jakarta. Peraturan Daerah. Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Perda.9 tahun 2016.Medan Agata & Aldiar. 2011. Tugas Akhir. Analisa Dampak Lalu Lintas Pengembangan Kampus Universitas Diponegoro Pada Sistem Jaringan Jalan. Semarang: Universitas Diponegoro
15