PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA KUNJUNGAN PASIEN DI BP GIGI PUSKESMAS GANTIWARNO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2019
OLEH : MARIA SEPTI MEI HANDAYANI RPL. 1812402126
LATAR BELAKANG
Dalam pembangunan kesehatan di Indonesia upaya kesehatan harus dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat (UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan). Masalah kesehatan gigi di Indonesia masih sangat tinggi. Kejadian karies di Indonesia sebanyak 90,05% berdasarkan SKRT tahun 2004. Tampubolon (2010) mencatat bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut memiliki prevalensi yang cukup tinggi dengan prevalensi penyakit periodontal pada semua kelompok umur di Indonesia sebanyak 96,58% Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Nomor 440/611/03-SK/2017 tentang Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas Lampung Timur menetapkan bahwa target penduduk yang mendapatkan pelayanan gigi dan mulut sebesar 2% dari jumlah penduduk dalam satu tahun. Data awal yang diperoleh dari puskesmas Gantiwarno Lampung Timur selama tahun 2018 menunjukan bahwa kunjungan BP Gigi adalah 1.037 orang dari 18,221 penduduk artinya sebesar 5,7% penduduk yang datang ke BP Gigi mendapat pelayanan kesehatan gigi.
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk Mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi tingginya kunjungan pasien di BP Gigi Puskesmas Gantiwarno Lampung Timur.
Diketahui pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap tingginya kunjungan BP Gigi di Puskesmas Gantiwarno. Diketahui pengaruh sumber daya manusia terhadap tingginya angka kunjungan pasien BP gigi di Puskesmas Gantiwarno. Diketahui pengaruh jarak dengan tingginya kunjungan ke BP Gigi di Puskesmas Gantiwarno.
TINJAUAN PUSTAKA
Upaya kesehatan gigi dilaksanakan baik oleh pemerintah ataupun swasta. Upaya pelayanan kesehatan gigi yang dilaksanakan oleh pemerintah selama ini mengacu pada pendekatan level of care (kebijakan WHO) yang meliputi tindakan promotif, preventif, deteksi dini, kuratif dan rehabilitatif
Kunjungan Masyarakat Ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gigi
• Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat/ tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotof,preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau masyarakat. (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan) Fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi : • Praktek perseorangan dokter gigi • Klinik • Puskesmas • Balai kesehatan masyarakat • Rumah sakit
Kerangka Teori PUSKESMAS
TUGAS DAN FUNGSI : Melaksanakan kebijakan pelayanan kesehatan Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat
TINGGINYA KUNJUNGAN BP GIGI PUSKESMAS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN: Faktor inrernal 1. ( Sumbet Daya Manusia ) 2. SDM Sarana dan prasarana 3. Motivasi 4. Tarif atau harga 5. Pengetahuan pasien terhadap kesehatan gillut Faktor eksternal 1. Lokasi /jarak tempuh 2. Sosial ekonomi
SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN : • Ketersediaan dan kesinambungan layanan • Kewajaran dan penerimaan masyarakat • Mudah dicapai oleh masyarakat • Terjangkau • Mutu
Kerangka Konsep
VARIABEL BEBAS
VARIABEL TERIKAT
Pengetahuan
Sumber Daya Manusia
KUNJUNGAN PASIEN GIGI
Jarak tempuh
(Notoatmojo,2005)
Definisi Operasional NO
VARIABEL
DEFINSI OPERASIONAL
CARA UKUR
HASIL UKUR
1.
Kunjungan Pasien
Pemanfaatan penggunaan fasilitas kesehatan yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan rumah oleh petugas kesehatan maupun dalam bentuk kegiatan lain dari pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Indikator kinerja puskesmas thn 2017
Jumlah kunjungan pasien setiap tahun 2% dari jumlah penduduk
2
Pengetahuan
Informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang (Wikipedia indonesia)
Dengan cara memberikan kuisioner kepada pasien
SKALA UKUR
1. Baik 76- Ordinal 100% benar 2. Cukup 56-75% benar 3. Kurang ≤56% (Arikunto,2 010)
3
4
Jarak tempuh
Jarak yang ditempuh dari kediaman menuju Puskesmas Dekat jarak kurang dari 1 km Menengah jarak 1-5 km Jauh jarak lebih dari 5 km
Dengan 1.Dekat ≤ 1 km cara 2.Menengah memberik jarak = 1-5 km an 3.Jauh ≥ 5 km kuisioner kepada pasien
SDM (Sumber daya manusia)
Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kesehtan gigi dan mulut di BP gigi Puskesmas Gantiwarno
1. Rasio 1. Baik, bila terdiri Ordinal dokter gigi dari : 2 dokter 1: 2000 Gigi, 3 Perawat penduduk, Gigi 2. Rasio 2. Cukup, bila perawat terdiri dari : 2 gigi 1: dokter Gigi, 2 23.000 Perawat Gigi penduduk, 3. Kurang, bila 3. Strandar terdiri dari : 1 minimal 1 dokter Gigi, 1 dokter gigi Perawat Gigi pada puskesmas pedesaan
Ordinal
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode Cross-Sectional. Menurut Arikunto (2006), Metode penelitian cross-Sectional adalah penelitian yang diadakan dalam waktu yang bersamaan tetapi dengan subjek yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kunjungan pasien ke BP gigi Puskesmas Gantiwarno.
Penelitian ini akan dilakukan di BP gigi Puskesmas Gantiwarno pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan April 2019.
Subyek pada penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke BP gigi Puskesmas Gantiwarno.
Alat pengumpul data
Alat tulis
Lembar kuesioner
Cara Pengumpulan data.
Data primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti dari sumbernya yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Data sekunder Data sekunder adalah data yang tidak diambil secara langsung oleh peneliti tetapi melalui pihak kedua (Notoatmojo, 2010) Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan dan dokumen Puskesmas Gantiwarno yaitu data jumlah kunjungan pasien yang berkunjung ke BP gigi Puskesmas Gantiwarno tahun 2017 – 2018
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke BP gigi Puskesmas Gantiwarno. Data yang digunakan untuk jumlah pasien yaitu sebesar 1037 pasien.
Sampel Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu: n = Jumlah sampel yang dicari N = jumlah populasi e = Derajat Presisi/kesalahan yang diinginkan (1 %, 5%,dan 10 %)
Analisis dan Penyajian Data
1. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan pada setiap variable hasil penelitian, dan dalam penelitian ini untuk melihat factor-faktor yang mempengaruhi tingginya pasien. 2.Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis adanya hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan gigi, pengaruh SDM dan jarak tempuh ke Puskesmas dengan tingginya pasien
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2005).