Karya Tulis Ilmiah Bali.docx

  • Uploaded by: keegan c
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Karya Tulis Ilmiah Bali.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,319
  • Pages: 15
Kesenian Tari Kecak Disusun sebagai Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester 4 dalam Kegiatan Studi Wisata SMA Negeri 1 Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019

Disusun oleh: 1.

Adisti Desintya Nugraheni (01) 2. 3.

Edo Artimakasla (09) Hasna Sofia Salsabila (12)

4.

Safira Jihan Fareza (19)

5.

Sandra Ayu Pertiwi (20)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SALATIGA 2019

HALAMAN PENGESAHAN

Makalah dengan judul “Kesenian Tari Kecak” telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing untuk dapat dinilai sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Studi Wisata Semester 4 SMA Negeri 1 Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019

Salatiga, 8 Maret 2019 Koordinator Penyusun,

Edo Artima Kasla NIS 1719567

Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Salatiga

Pembimbing

Drs. Suyitno, M.Pd.

Wiwin Sarwendah, S.Pd

NIP 19640907 199103 1 008 006

NIP 19841225 200902 2

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, karena atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Terimakasih kepada pihak sekolah yang telah mengadakan study tour ini, kepada guru bahasa Indonesia kami yang telah membimbing kami untuk kelancaran membuat karya tulis ilmiah ini, dan kepada orang tua kami yang telah memberikan uang saku dan dana penunjang kelancaran karya tulis ilmiah kami.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………………...ii PRAKATA …………………………………………………………………………..iii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………iv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………….v BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………… 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………. 1.3 Tujuan Penulisan…………………………………..…………………………. 1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………. BAB II PEMBAHASAN 2.1.………………………………………………………………………………. 2.2…………………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………… 3.1 Simpulan…………………………………………………………………… 3.2 Saran…………………………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia setiap suku dan etnik memiliki ciri khas masing-masing. Mulai dari tarian, lagu daerah, rumah adat, pakaian adat, senjata adat. Bali contohnya, yang m enjadi Bali salah satunya adalah tariannya. Tarian adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan dan mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Di Bali salah satu tarian yang menjadi ciri khas adalah tari kecak. Kecak adalah pertunjukan dramatari seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Tari kecak diciptakan oleh Wayan Limbak dan pelukis Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930-an berdasarkan tradisi Sanghyang dan

bagian-bagian kisah Ramayana. Kemudian, oleh Wayan Limbak dipopulerkan saat beliau berkeliling dunia bersama para penari Bali nya.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 kecak?

Bagaimana cerita yang terkandung dalam gerakan-gerakan tari

1.2.2

Apa pesan yang terdapat dalam tari kecak?

1.2.3

Apa peran tari kecak dalam kebudayaan Bali?

1.3 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui makna tiap gerakan dari tari kecak, pesan yang terdapat dalam tari kecak, dan peran tari kecak dalam kebudayaan Bali.

1.4 Manfaat Penulisan Dengan karya tulis ilmiah ini, pembaca diharapkan dapat lebih mengenal Tari Kecak.

BAB II PEMBAHASAN

1.2.1 Cerita yang Terkandung Dalam Gerakan-Gerakan Tari Kecak

Bagian 1 Menceritakan tentang keberadaan Rama dan Dewi Shinta di dalam hutan yang kemudian disusul kemunculan kijang emas. Dalam akhir cerita bagian 1 ini Shinta berhasil diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Alengka yang menjadi kerajaan Rahwana. Bagian 2 Pada bagian kedua ini Dewi Shinta ditawan di lingkungan kerajaan Alengka dengan dijaga Trijata yang merupakan keponakan dari Rahwana. Dalam adegan ini terlihat Shinta bersedih hati akan peristiwa yang tengah menimpanya serta sangat berharap kedatangan Rama membebaskan dirinya dari Rahwana. Pada bagian ini pula Hanoman muncul sebagai utusan Rama dan mengisyaratkan kepada Dewi Shinta bahwa Rama akan datang dan menyelamatkan dirinya. Pada akhir bagian kedua ini Hanoman mempora-porandakan bangunan keraton Alengka dengan membakar beberapa bangunan keraton serta taman. Bagian 3 Mengisahkan tentang kedatangan Rama ke negeri Alengka dengan bala tentaranya untuk membebaskan Dewi Shinta dari sekapan Rahwana. Pada awal pertempuran pihak Rama mengalami kekalahan melawan pasukan Rahwana. Setelah memanjatkan doa kepada Sang Dewa datanglah burung garuda menyelamatkan Rama dari pengaruh sihir yang dilakukan oleh keturunan Rahwana. Bagian 4 Pertempuran antara Rama dan Rahwana kembali terjadi dan semakin seru. Pada bagian ini Sugriwa yang diperintahkan Raja Rama berhasil mengalahkan Megananda. Bagian 5 Merupakan puncak dari pertunjukan tari kecak dimana menceritakan tentang kemenangan Rama atas Rahwana sehingga berhasil menemukan Dewi Shinta dan membebaskannya dari Rahwana. Cerita diakhiri dengan bertemunya kembali Rama dan Dewi Shinta serta beberapa pasukan pihak Rama seperti Hanoman dan Sugriwa.

1.2.2 Pesan yang Terkandung Dalam Tari Kecak

1.Nilai Religius Masyarakat Bali mempercayai Tari Kecak sebagai salah satu tarian ritual memanggil dewi untuk mengusir penyakit dan juga sebagai sarana pelindung dari kekuatan jahat. Dalam hal ini masyarakat Bali sangat mempercayai Dewinya untuk melindungi dirinya

dari ancaman-ancaman. Dewi yang biasanya dipanggil dalam ritual ini adalah Dewi Suprabha atau Tilotama. 2.Nilai Estetika Dalam sebuah karya seni pastilah mempunyai nilai estetika atau keindahan. Hal ini dapat kita lihat dari gerakan penari Kecak, kekompakan semua penarinya. Keselarasan antara lagu dan gerakan yang terlihat sangat ritmis meskipun tanpa alat musik apapun. Di dalam perkembangannya Tari Kecak tidak hanya sebagai tarian suci atau sakral seperti di atas, akan tetapi juga menjadi sebuah drama tari pertunjukan yang menceritakan kisah Ramayana maupun Mahabarata. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada nilai-nilai yang ingin disampaikan pada penikmat Tari Kecak. Filsafat hitam-putih yang ada dalam Epos Ramayana juga semakin memperjelas nilai-nilai yang terkandung dalam Tarian Kecak. Karena dalam Epos Ramayana diperlihatkan secara jelas antara yang baik dan yang buruk, berbeda dengan Epos Mahabarata, yang merupakan filsafat abu-abu. Adapun nilai-nilai yang terkandung adalah: 1.Nilai Religius Nilai religius terlihat jelas pada adegan tiga, dimana Rama memohon pertolongan pada Dewata. Hal ini menunjukkan bahwa dalam cerita tersebut sangat mempercayai kekuatan Tuhan untuk menolong dirinya. Orang Bali yang sangat menjaga nilai adat dan religi dalam tarian itu maka penari perempuan haruslah memakai kemben (baju adapt Bali) bukan telanjang dada seperti para penari prianya. Jadi penari perempuan belum pernah dipasang pada posisi pasukan kera. 2.Nilai Moral Dalam adegan-adegan Tari Kecak yang mengambil cerita Ramayana terdapat banyak sekali nilai-nilai moral yang dihadirkan. Seperti, kesetiaan Shinta pada suaminya (Rama), kesetiaan Laksmana pada kakaknya. Nilai moral juga terlihat pada Burung Garuda yang ingin menolong Shinta dari cengkeraman Rahwana sampai ia mengorbankan sayapnya. Dalam cerita tersebut Rahwana sebagai pemegang sifat buruk, tamak, serakah, dan sebagainya ia bahkan mengambil apa yang bukan miliknya secara paksa. Kesetiaan juga terlihat pada adik kandung Rahwana yang bernama Kumbakarna, meskipun ia tidak menyukai tindakan kakaknya akan tetapi ia tetap membantu kerajaannya berperang melawan pasukan Rama sebagai bukti kesetiaannya pada negara. 3.Nilai Estetika Gerakan Tari kecak yang sangat indah dan sangat khas dan unik menjadi alasan saya menjadikannya sebagai sebuah nilai estetika. Selain itu, unsur gerak dan bunyi yang menjadi ciri khas Tarian Kecak merupakan bagian yang paling sederhana yang dilakukan secara seragam dan bersamaan sehingga menjadi filosofi penting atas terjadinya persaudaraan yang universal.

1.2.3 Peran Tari Kecak Bagi Masyarakat Bali

Sebagai salah satu andalan wisata di Indonesia pulau Bali memang memiliki keistimewaan tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung ke sana baik para wisatawan domestik maupun mancanegara. Salah satu keistimewaan yang sangat menonjol di kawasan wisata tersebut yakni masyarakat adat yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan setempat.

Bab III PENUTUP 1.3.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut : Tari Kecak menceritakan tentang Rama dan Shinta. Masyarakat Bali memercayai Tari Kecak sebagai salah satu tarian untuk ritual memanggil dewi, mengusir penyakit, dan juga sebagai sarana pelindung dari kekuatan jahat. Tari Kecak tidak hanya sebagai tarian suci atau sakral, akan tetapi juga menjadi sebuah drama tari pertunjukan yang menceritakan Ramayana maupun Mahabarata.

1.3.2 Saran Setelah pembuatan karya tulis ilmiah “Kesenian Tari Kecak” maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut : Sebagai generasi muda marilah kita ikut melestarikan tari-tari yang ada di Nusantara Pemerintah dapat ikut serta mendukung acara-acara yang diselenggarakan di daerah yang menampilkan kesenian tradisional Di sekolah-sekolah sebaiknya diajarkan tari-tari daerah, supaya kita semua dapat mengetahui keberagaman kesenian tari di Indonesia

Related Documents


More Documents from "Ruslianur"

Segunda Tarea.docx
November 2019 52
New Docx Document.docx
April 2020 38
5.8#2ws
April 2020 17
Pgs408-9
April 2020 14
462-3
April 2020 16