Promosi Penjualan Benar.docx

  • Uploaded by: deby ardiana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Promosi Penjualan Benar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,829
  • Pages: 15
DAFTAR ISI BAB I........................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1 A.

Latar Belakang............................................................................................................ 1

B.

Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2

BAB II ...................................................................................................................................... 3 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................... 3 A.

Karakteristik Promosi Penjualan .............................................................................. 3

B.

Kondisi Promosi Penjualan........................................................................................ 4

C.

Keterbatasan didalam Promosi Penjualan ............................................................... 4

D.

Promosi Penjualan Bisnis ke Konsumen (B2C) ....................................................... 5

E.

Promosi Perdagangan Bisnis ke Bisnis (B2B) .......................................................... 7

BAB III .................................................................................................................................. 10 PENUTUP ............................................................................................................................. 10 A.

Kesimpulan ................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12

i

2

3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan perekonomian dari economics of scarcity (ekonomi masih langka) berubah ke economics of relative plenty (ekonomi relative banyak, barang membanjiri pasar), maka para produsen membutuhkan pengetahuan pemasaran yang semakin lama semakin canggih pula taktik dan strateginya. Dengan berkembangnya pemasaran, maka berkembang pula jenis barang dan jasa yang dihasilkan. Demikian pula semakin banyak barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh sebab itu pemasaran memberi sumbangan besar terhadap meningkatnya barang dan jasa yang diperlukan sehingga meningkatkan kemakmuran masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi dan canggih pula barang dan jasa yang mereka butuhkan. Kemudian kebutuhan tersebut pada suatu waktu akan mencapai titik jenuh jika dipenuhi dengan barang tertentu saja, sehingga menuntut produsen agar selalu mencari, menciptakan barang dan jasa baru. Product development harus selalu diciptakan agar dapat mengantisipasi selera konsumen yang selalu berubah. Perlu diingat bahwa konsumen bukan hanya sekedar perlu memenuhi kebutuhan, akan tetapi mereka perlu memuaskan keinginannya (needs dan wants). Para pengusaha baik yang memproduksi barang maupun jasa, merasakan sangat pentingnya aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini sangat terasa karena adanya ancaman globalisasi, persaingan internasional yang eksplosif di samping persaingan internal dalam negeri itu sendiri. Adalah suatu keinginan bagi pengusaha besar agar mampu menerobos pasar dunia, dan jangan sampai kalah bersaing dari produk luar di pasar dalam negeri sendiri.

1

Inilah tantangan terhadap kegiatan marketing, mencari, memelihara konsumen yang sudah ada. Selera konsumen mudah berubah, dan mereka selalu ingin mencoba produk baru, loyalitas konsumen sangat labil. Strategi pemasaran harus menjawab tantangan ini dengan berbagai taktik. Dan salah satu caranya adalah melalui kegiatan promosi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja karakteristik promosi penjualan ? 2. Bagaimana kondisi promosi penjualan ? 3. Apa saja keterbatasan dalam promosi penjualan ? 4. Apa itu promosi penjualan bisnis ke konsumen (B2C) ? 5. Apa itu promosi perdagangan bisnis ke bisnis (B2B) ?

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah bagian penting dari strategi komunikasi pemasaran perusahaaan, sejalan dengan periklanan, humas dan penjualan personal. Pada intinya promosi penjualan merupakan aktifitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk (untuk mendapatkan lebih dari sekedar yang ada dari nilai produk) dalam jangka wakttu tertentu guna mendorong pembelian konsumen, efektifitas penjualan, atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan. Dari pengertian tersebut, sasaran promosi penjualan dapat ditujukan kepada konsumen, pedagang perantara sebagai pengecer, atau kepada tenaga penjualan. Promosi penjualan merupakan orientasi tindakan pemasar yang tujuannya berdampak langsung terhadap perilaku tindakan konsumen untuk membeli (Blattberg dan Neslin, 1995). Promosi penjualan dari premis bahwa setiap merek atau jasa memiliki nilai dan harga tertentu, atau harga reguler, atau nilai referen tertentu. Promosi penjualan dipercaya mampu mengubah mengubah nilai harga yang telah diterima tersebut dengan menaikan nilai dan/atau menurunkan harga. Contoh promosi penjualan yang dikenal konsumen misalnya: kontes, bonus, diskon jangka pendek, bonus pada barang, rabat, kupon, uji coba gratis, demonstrasi dan sistem akumulasi nilai/poin.

3

B. Kondisi Promosi Penjualan

Kekuatan utama dari promosi adalah menaikkan angka penjualan. Keuntungan hanya terjadi jika pada kasus-kasus dimana promosi penjualan berhasil mengajak pelanggan-pelanggan baru untuk mencoba produk mereka dan di mana para pelanggan baru tersebut lebih menyukai produk baru tersebut dibandingkan dengan produk merk lama yang biasa mereka pakai. Namun banyak promosi penjualan hanya dapat menarik minat orang-orang yang suka berganti merk, yaitu mereka yang mencari harga yang paling murah, yang secara alamiah akan mencampakkan satu merk jika merk lain sedang diobral. Promosi penjualan biasanya kurang memungkinkan untuk membujuk pengguna-pengguna loyal dari merk lain dan pindah ke merk perusahaan anda. Promosi penjualan bekerja sangat buruk pada pasar produk yang memiliki kemiripan merk yang tinggi. Promosi cenderung untuk menarik minat orang-orang yang suka beralih merk yang mencari harga murah atau hadiah-hadiah dan mereka yang tidak setia pada satu merk. Lebih baik menggunakan promosi penjualan pada pasar-pasar produk yang memiliki ketidakmiripan merk yang tinggi, dimana pelanggan baru akan merasa bahwa mereka lebih menyukai produk anda dan fiturfitur yang terdapat didalamnya daripada produk-produk yang menjadi pilihan mereka sebelumnya. Promosi penjualan cenderung untuk lebih banyak digunakan oleh merk-merk yang lebih kecil memiliki lebih sedikit dana untuk dibelanjakan dalam iklan, dan dengan biaya yang sedikit dana.

C. Keterbatasan didalam Promosi Penjualan

1. Ketidakmampuan untuk memberi kompensasi kepada tenaga penjualan yang kurang terlatih atau kurangnya periklanan.

4

a. Lemahnya tenaga penjualan, kurangnya kesadaran akan merek, lemahnya citra merek, dan berbagai sebab lainnya hanya dapat diatasi oleh manajemen penjualan dan usaha periklanan yang benar. 2. Tidak dapat menyediakan profesi atau pedagang atau konsumen alasan jangka panjang yang memaksa untuk terus membeli suatu merek. 3. Ketidakmampuan untuk secara permanen menghentikan tren penjualan merek yang menurun atau mengubah penolakan dasar atas produk yang tidak diinginkan.

D. Promosi Penjualan Bisnis ke Konsumen (B2C)

Business to Consumer (B2C) adalah bentuk jual beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual produk atau jasa dengan konsumen yang dilakukan melalui jaringan elektronik baik berupa komputer maupun smartphone yang terhubung dengan internet. Atau lebih tepatnya B2C adalah suatu aktivitas E-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen berupa barang atau jasa. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas yang dimanfaatkan oleh khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah website atau toko online yang disediakan oleh pelaku bisnis. Dalam memulai Business to Consumer (B2C), ada beberapa tantangan yang dihadapi seperti; membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen, menciptakan ketergantungan dan loyalitas konsumen pada bisnis anda, kelengkapan dan keragaman ketersediaan produk yang anda jual. Untuk pelayanan Business to Consumer (B2C) meliputi: 1. Memuat jenis produk yang dijual beserta informasi lengkapnya. 2. Melakukan transaksi penjualan, pembayaran dan pengiriman barang 3. Membuat berita-berita terbaru tentang produk yang dijual. 5

4. Memberikan pelayanan secara lengkap kepada konsumen. 5. Memberikan jawaban atas pertanyaan konsumen seputar produk yang dijual. Secara umum Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi:

1. Auction Store Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan produk, misalnya untuk periklanan produk perusahaan, pembayaran. Contohnya: www.ebay.com 2. Online Store Tempat untuk menjual atau membeli produk barang dan jasa secara digital atau online tanpa harus bertatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli. Sebagai contoh: www.amazone.com, www.tokopedia.com. 3. Online Service Tempat untuk meminta informasi dan pelayanan lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah untuk melakukan proses jual beli, misalnya: jasa tiket perjalanan. Contoh: www.airasia.com. 4. Other Service Layanan yang menyediakan penjualan produk barang dan jasa di luar kalsifikasi yang sudah dijabarkan sebelumnya. Contoh: www.facebook.com. Business to Consumer (B2C) dalam usaha tour dan travel membantu membuat perencanaan dalam penjualan tiket dan tour wisata.

Dengan menggunakan Business to Consumer (B2C), maka banyak keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan atau pelaku bisnis, produk dapat dipasarkan secara luas, dapat melayani transaksi selama 24 jam meskipun

6

pada hari libur sekali pun, pelaku usaha juga dapat berinteraksi langsung dengan konsumen tanpa perantara. Jadi, dengan B2C akan dapat memberikan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan, pembukuan lebih cepat serta pemasaran yang luas tanpa batasan wilayah, sehingga dapat menjaring konsumen lebih banyak lagi.

E. Promosi Perdagangan Bisnis ke Bisnis (B2B)

Pemasaran B2B berbeda dengan pemasaran B2C, yang pada akhirnya menargetkan konsumen akhir. Meskipun pemasaran B2B menggunakan metode serupa, beberapa aspek khusus atau kekhasan harus dipertimbangkan. Konsumen membuat keputusan pembelian mereka seringkali lebih spontan dan tidak harus rasional. Periklanan massal, yang membangkitkan dan menguatkan kebutuhan atau keinginan. 1. Proses Pengusaha, betapapun biasanya harus mematuhi proses yang agak panjang, misalnya berkenaan dengan permintaan tender, permintaan penawaran tertulis, persetujuan manajemen dan lainnya. Pembeli di perusahaan biasanya tidak bertindak spontan saat membeli, terutama karena mereka tidak membeli untuk kebutuhan mereka sendiri. Mereka umumnya sengaja terlebih dahulu memilih rekan bisnis yang akan mereka pilih. 2. Klien Pemasaran B2B biasanya ditujukan untuk pelanggan yang jauh lebih kecil dan kontak pribadi sangat penting disini. Periklanan massal oleh karena itu memainkan peran yang agak subordinat dalam sektor pemasaran ini.

7

3. Produk Produknya berbeda dengan pemasaran B2C juga. Sementara dalam “bisnis ke konsumen,” produk yang umumnya sederhana dan hampir jelas dipasarkan, produk dalam pemasaran B2B biasanya memerlukan penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu iklan tidak hanya menarik minat para pengambil keputusan, tapi juga mengkomunikasikan manfaat dan fitur produk atau layanan. Selain itu, pelanggan bisnis biasanya mengharapkan layanan tambahan atau terkait, termasuk pemasangan, pelatihan dan layanan purna jual lainnya. 4. Tindakan Dalam pemasaran B2B, pemasaran online menjadi semakin penting. Tindakan pemasaran B2B serupa dengan pemasaran B2C, walaupun pada prinsipnya mereka mengambil pendekatan yang berbeda. Tindakan yang mungkin dilakukan meliputi: Profesionalisme website sangat penting dalam pemasaran B2B. Semua saluran komunikasi berjalan melalui situs web. 5. Email Pemasaran Karena proses pengambilan keputusan cukup panjang di banyak perusahaan, penting untuk secara rutin mengingatkan mereka tentang bisnis seseorang. Buletin yang dirancang dengan menarik dengan nilai tambah dapat mewujudkan hal ini. 6. Social media channels Semua kegiatan perusahaan harus disebarluaskan melalui saluran media sosial utama. Selain itu, pemilik bisnis juga harus melihat gambaran

8

yang lebih besar dan memposting informasi dari industri. Pengambilan konten merupakan komponen penting pemasaran B2B. 7. Content marketing Pemasaran konten kini juga hadir di B2B Marketing. Pengusaha harus yakin untuk menyebarkan nilai nyata dan informasi yang berguna. Ada berbagai taktik untuk pemasaran konten, termasuk blog, pemasaran mobile, dan konten video.

9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Promosi penjualan adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh produsen untuk menarik konsumen agar tertarik mengkonsumsi produknya. Dalam strategi promosi kita harus memikirkan langkahlangkah yang tepat untuk mempromosikan produk yang akan dijual , salah satunya dengan menentukan rasio yang tepat antara promosi dagang dan promosi konsumen. Selain itu sebagai produsen kita juga harus bisa memberikan keputusan-keputusan yang tepat tentang bagaimana promosi itu dibuat, bagaimana cara melindungi produk agar tetap banyak jumlah konsumen yang memakainya dan tidak memberatkan para pengecer untuk membeli produk tersebut. Karakteristik promosi penjualan yaitu, dipercaya mampu mengubah nilai harga yang diterima konsumen dengan menaikan nilai dan/atau menurunkan harga, membutuhkan perhatian khusus menyangkut startegi pengembangannya, sebagai senjata kompetitif dengan memberikan dorongan ekstra bagi sasarannya, serta memaksa penjualan segera dan memiliki kontribusi tinggi meraih keuntungan. Sedangkan beberapa faktor kontribusi pentingnya promosi penjualan adalah memungkinkan konsumen mendapatkan lebih dari apa yang mereka pikirkan menyangkut nilai barang, menjadi bagian integral dari proses pembelian dan konsumen mengharapkannya. Namun harus disadari adanya keterbasan promosi penjualan yakni pesaing mungkin akan menjiplak atau bahkan meningkatkan efektifitas

10

dari strategi yang diciptakan, insentif yang diberikan tidak tepat sasaran, ketika insentifnya berupa harga murah, biasanya konsumen sudah bisa memperkirakan bahwa pengecer akan menjual pada waktu yang berbeda. Promosi penjualan meliputi beragam bentuk yang diantaranya adalah kesepakatan harga, diskon harga, kesepakatan harga kemasan, rabat, kupon, kontes dan undian, acara khusus, premium, sample serta display/peragaan. Adapun sifat yang terkandung dalam promosi penjualan adalah mampu menarik perhatian dan memberi informasi, memberikan keistimewaan dan rangsangan (insentif), mengundang tindakan untuk melakukan pembelian saat itu juga.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://i-purnama.blogspot.com/2016/03/contoh-makalah-promosipenjualan.html

https://www.hestanto.web.id/b2b-marketing/

http://indonesia-product.com/forum/index.php?topic=3816.0

12

Related Documents


More Documents from ""