PROGRAM KONTROL MUTU UNIT RADIOLOGI RSUD PESANGGRAHAN TAHUN 2019
1. PENDAHULUAN Jaminan mutu (Quality Assurance ) dan control mutu (Quality Control) pelayanan dibidang jasa kesehatan merupakan salah satu point yang terus diperbaharui oleh Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan. Kegiatan jaminan dan kontrol mutu ini dilatar belakangi oleh peningkatan jumlah kunjungan pasien yang mengakibatkan bertambahnya cakupan pelayanan yang harus dilakukan dan menuntut kecepatan pelayanan tanpa mengabaikan mutu dan keamanan dari tindakan yang dilakukan,sehingga diperlukan sebuah usaha untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dalam hal ini pasien. Instalasi radiologi adalah Instalasi pelayanan yang menyediakan pelayanan pemeriksaan radiologi yang terdiri dari berbagai jenis pemeriksaan dimana semua pemeriksaan memiliki prosedur yang kompleks. Hasil pemeriksaan radiologi dipengaruhi oleh beberapa tahap pemeriksaan yaitu tahapan pre analitik, analitik dan post analitik. Untuk menghasilkan hasil pemeriksaan yang valid baik secara imaging ataupun analisa hasil gambaran expertise yang valid dan sesuai dengan standar maka instalasi radiologi harus memiliki sumber daya manusia (SDM) , sarana dan prasarana, monitoring mutu dan hal lain yang mendukung out put yang baik dari hasil pemeriksaan tersebut. 2. LATAR BELAKANG Dalam rangka jaminan dan kontrol mutu (QA/QC) pelayanan instalasi radiologi maka diperlukan beberapa kegiatan yang dapat mendukung proses pelayanan radiologi yang ditujukkan untuk menjamin
ketelitian
dan
ketepatan
hasil
pemeriksaan
radiologi,kedepannya dapat dijadikan acuan untuk proses eavaluasi perbaikan mutu pelayanan di radiologi. Untuk mencapai tujuan tersebut 1
diperlukan program jaminan dan peningkatan mutu yang secara berkesinambungan dilakukan sehingga dapat dilakukan evaluasi yang berkesinambungan pula, guna kepentingan ke customer. Program yang dilakukan untuk jaminan dan peningkatan mutu instalasi radiologi adalah: I. Jaminan Mutu 1. Jaminan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap staff radiologi secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian eror atau penyimpangan sehingga diperoleh hasil yang tepat. Cakupan objek jaminan mutu internal meliputi aktivitas : a. Tahap pra analitik b. Tahap analitik c. Tahap pasca analitik 2. Jaminan mutu eksternal adalah kegiatan pengawasan yang diselenggarakan secara periodic untuk memonitor kualitas pelayanan yang diberikan dari berbagai aspek. Jaminan mutu eksternal dilakukan oleh badan pemerintah,badan swasta atau badan international. II. Peningkatan Mutu Kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan untuk memonitoring kualitas mutu pelayanan instalasi radiologi guna memenuhi harapan pelanggan internal maupun eksternal,seperti : 1) Peningkatan mutu dari aspek SDM 2) Peningkatan mutu dari aspek teknologi peralatan radiologi 3) Peningkatan mutu dari aspek aspek pelayanan,antara lain : a. Waktu
tunggu
pemeriksaan
radiologi
CITO
tanpa
expertise dokter, selesai dalam waktu ≤ 1 Jam b. Reject film analysis < 2% c. Kepatuhan petugas mengidentifikasi pasien dengan target 100% 3. TUJUAN 2
Tujuan dari jaminan dan peningkatan mutu instalasi radiologi adalah : a. Tujuan umum: Memastikan
bahwa
semua
proses
kegiatan
jaminan
dan
peningkatan mutu pelayanan di instalasi radiologi, baik dari aspek SDM, teknologi peralatan dan aspek pelayanan dilakukan sesuai jadwal, efektif, efisien dan berkesinambungan sehingga pelayanan yang diterima oleh pelanggan tepat dan akurat. b. Tujuan khusus 1. Jaminan Mutu Internal Memastikan bahwa semua tahapan pada proses pemeriksaan berhasil baik,yaitu : a. Tahap Pre Analitik Memastikan persiapan pasien, persiapan
prosedur dan
proses administrasi sudah benar. b. Tahap Analitik Memastikan proses pemeriksaan sesuai prosedur dan benar tindakan yang dilakukan baik ketepatan factor eksposi, maupun proteksi radiasi yang dilakukan. c. Tahap Post Analitik Memastikan kualitas hasil gambaran yang sudah sesuai dengan kriteria gambaran dan memastikan hasil yang dikeluarkan dan pemberian hasil kepada pasien sudah tepat. 2. Jaminan mutu Eksternal Memantau dan menilai penampilan instalasi radiologi dalam bidang sarana dan prasarana serta memantau pelayanan yang sudah diberikan. 3. Peningkatan mutu a. Mempertinggi kesiagaan staff dalam memberikan pelayanan sehingga hasil pemeriksaan yang salah terdeteksi sejak dini dan perbaikan penyimpangan dapat dilakukan segera sebelum hasil pemeriksaan diserahkan kepada pasien/ klinisi yang mengirim. 3
b. Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan pasien,
pengambilan,
pengiriman,
penyimpanan,
dan
pengolahan data sampai dengan pencatatan dan pelaporan telah dilakukan dengan benar c. Membantu pernaikan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
4.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok: a. Memastikan ketersediaan SDM berdasarkan pola ketenagaan instalasi radiologi di setiap shift sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, mengacu kepada pedoman sumber daya manusia dan pola ketenagaan. b. Memastikan kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh internal radiologi mencakup QA/QC harian, mingguan, bulanan atau tahunan, dilakukan secara terus menerus untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi pada tiap tahap pemeriksaan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat dan akurat. c. Memastikan instalasi radiologi mengikuti kegiatan jaminan mutu eksterna QA/QC yang diselenggarakan sesecar periodic. 2. Rincian Kegiatan Jaminan Mutu Internal : a. Memastikan semua staff mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya dan sudah sesuai kualifikasi dan kompetensinya dan dilakukan evaluasi secara berkala. b. Memastikan identifikasi terhadap semua peralatan baik medis ataupun non medis setiap tahunnya dan mengajukan anggaran pengadaan alat sebagai langkah improvement terhadap tekhnologi jika dibutuhkan pada pengajuan budget anggaran setiap tahunnya.
4
c. Memastikan preventif maintenance, kalibrasi alat dan fasilitas penunjang dilakukan sesuai program: 1) Non medis mengacu pada program system utilitas 2) Medis mengacu pada program peralatan medis 3) Preventif
Maintenance
setiap
alat
sesuai
standar
masing-masing alat d. Memastikan ketersediaan barang lainnya yang dibutuhkan untuk pemeriksaan tersedia dan stock terpantau secara continue.
Jaminan Mutu External : a. Memastikan kegiatan jaminan mutu eksternal (QA/QC) yang diselenggarakan secara periodic oleh pihak lain sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan badan penyelenggara yang ditunjuk. b. Memastikan feedback hasil jaminan mutu dari pihak penyelenggara dan melakukan evaluasi terhadap hasil yang belum selesai.
Peningkatan Mutu: a. Memastikan Indikator Mutu Unit berjalan dengan baik dan dilakukan analisa serta review KPI tersebut jika diperlukan. b. Mendukung kegiatan audit internal dan eksternal sebagai salah satu improvement pelayanan di instalasi radiologi. c. Memastikan ketersediaan SPO,
Petunjuk Teknis dan
pedoman/ guide line pemeriksaan dan lainnya yang digunakan sebagai panduan untuk operasional instalasi radiologi serta melakukan review tersebut jika diperlukan.
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Jaminan Mutu Internal : 5
terhadap dokumen
1. Sumber Daya Manusia : a. Membuat jadwal dinas setiap bulan dengan memperhatikan pola ketenagaan dan kompetensi staff pada setiap shiftnya. b. Melakukan uji kompetensi dan kredensial staff satu tahun sekali mengacu pada profil kompetensi sesuai level staff. c. Melakukan penilaian kinerja bulanan dan tahunan staff d. Memonitor semua staff mengikuti program dan memastikan feedback hasil diterima dalam bentuk sertifikat fitness. e. Membuat jadwal pendidikan dan pelatihan untuk staff radiologi . 2. Alat diagnostik dan alat pendukung lainnya a. Dilakukan QA dan QC : 1) Harian : Pengecekan
suhu,
pengecekan
ketersediaan
alat,
mengacu pada : a) Formulir kelembaban ruangan b) Formulir Monitoring suhu 2) Mingguan : Membersihkan alat proteksi radiasi,mengacu pada : a) Formulir pembersihan Apron dan Grid 3) Bulanan seperti : Preventive maintenance, mengacu pada: a)
Melakukan pemantauan dosis radiasi perorangan Thermoluminisence Dosimeter (TLD) setaip 3 bulan sekali dilakukan oleh BFK (Badan Pengawas Fasilitas Kesehatan).
4) Tahunan : Pengujian kelayakan alat proteksi radiasi, mengacu pada : a)
SPO uji kebocoran alat proteksi radiasi
b)
Formulir hasil uji kelayakan alat proteksi radiasi
5) Preventive maintenance dan kalibrasi oleh maintenance sesuai standar masing-masing alat 6
6) Melakukan pembaharuan terhadap data inventarisasi peralatan di instalasi radiologi setiap tahun 7) Membuat pengajuan anggaran untuk proses pengadaan alat baru 3. Bakuan mutu (kebijakan, SPO, petunjuk teknis, formulir, pedoman, guide line) a. Membuat SPO, petunjuk teknis, kebijakan dan formulir baru jika diperlukan b. Mengevaluasi SPO, petunjuk teknis, kebijakan dan formulir yang ada dan melakukan revisi terhadap dokumen jika diperlukan dengan adanya perubahan. 4. Film, Alkes dan pendukung lainnya a. Melakukan pemantauan stock inventori mingguan dan bulanan terhadap alkes dan barang consumable b. Staf membuat laporan data pemakaian film, alkes dan akhir bulan akan dibuat laporan tentang efesiensi pemakaian. Jaminan Mutu Eksternal 1. Memonitor pelaksanaan QA/QC atau preventive maintenance dari vendor terkait sesuai jadwal yang tertera pada surat perjanjian kerjasama dengan vendor masing-masing alat. 2. Memonitor pelaksanaan kalibrasi dan uji kesesuaian alat dari badan yang ditunjuk 3. Memastikan feedback hasil diterima dan melakukan evaluasi terhadap hasil tersebut. Peningkatan Mutu : 1. Memonitor pencapaian Indikator Mutu Unit dan melakukan analisa serta membuat tindakan pencegahan dan pengendalian jika diperlukan. 2. Mengikuti dan menjalankan kegiatan supervise internal dan eksternal 3. Memonitor dan melakukan evaluasi serta tindak lanjut terhadap kritik dan saran yang diterima. 7
6. SASARAN Sarana dan prasarana yang ada di instalasi radiologi terpelihara dengan baik dan semua kegiatan jaminan dan peningkatan mutu telah diketahui, pahami dan jalankan oleh seluruh staff radiologi serta dapat melakukan evaluasi dan tindak lanjut guna perbaikan kualitas pelayanan radiologi. Ruang lingkup sasaran : 1. SDM 2. Alat diagnostik dan alat pendukung lainnya 3. Bakuan mutu 4. Film, alkes dan pendukung lainnya.
7.
JADWAL PELAKSANAAN
Subjek
Kegiatan
BULAN 1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Jaminan Mutu Internal √
Memat jadwal dinas Melakukan
uji
kompetensi
dan
√
kredential staff Melakukan
penilaian
kinerja staff
radiologi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Memonitor semua staf Mengikuti program Inhouse
dan
Mengikuti jadwal program kepegawaian
mendapat
Sumber
feedback berupa sertifikat
daya
Mengajukan kebutuhan
manusia
Pendidikan dan pelatihan Mengikuti jadwal program kepegawaian dan 8
√
untuk staff
program dari organisasi profesi PARI atau
radiologi
vendor yangbmelakukan pendidikan/pelatihan √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Alat diagnostik Melakukan QA/QC dan
alat Internal
pendukung
(harian,bulanan,dan
lainnya
(tahunan)
Preventive dan
Mengikuti jadwal dari maintenance
maintenance
kalibrasi
oleh
maintenance
sesuai
standar masingmasing alat √ Melakukan
pembaharuan
Terhadap
data
inventarisasi peralatan di instalasi
radiologi setiap
tahun √ Membuat
pengajuan
anggaran Membuat/merevisi
√
SPO,petunjuk teknis,kebijakan, dan formulir baru Melakukan pemantauan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Stock inventori Mingguan
dan
bulanan
Film dan
terhadap alkes, dan barang
alkes
Konsumable
pendukung lainnya
Staf membuat laporan
9
Data
pemakaian
film,alkes dan akhir Bulan akan dibuat Report tentang efesiensi pemakaian Jaminan Mutu Eksternal Memonitor pelaksanaan QA/QC atau preventive maintenance dari vendor terkait, sesuai jadwal yang tertera pada surat perjanjian kerjasama dengan vendor masingmasing alat
Mengikuti jadwal dari maintenance dan MOU
Memonitor pelaksanaan kalibrasi,dan uji keseuaian alat Memastikan feedback hasil diterima dan melakukan evaluasi Peningkatan Mutu : Memonitor pencapaian Indikator mutu dan melakukan analisa serga membuat tindakan pencegahan dan pengendalian Mengikuti dan menjalankan kegiatan audit internal dan eksternal Mengikuti jadwal QMR Memonitor
dan
mengevaluasi serta tindak √ 10
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
lanjut terhadap kritik dan saran yang diterima
8. EVALUASI 1. Evaluasi langsung dilakukan bila terjadi ketidak sesuaian yang berhubungan dengan kegiatan operasional. 2. Evaluasi program secara keseluruhan di evaluasi setiap tahunnya.
9. PENCATATAN,
PELAPORAN
DAN
EVALUASI
HASIL
KEGIATAN 1. Indikator mutu dan capaian indikator mutu instalasi radiologi RSUD Pesanggrahan Pelayanan Radiologi
a.
Kerusakan Film Pada Pemeriksaan Radiologi
Judul
Kerusakan Film Pada Pemeriksaan Radiologi
Definisi
Kerusakan Film Radiologi adalah film radiologi yang tidak layak atau tidak
Operational
dapat digunakan untuk mendiagnosa klinis pasien yang disebabkan karena beberapa faktor, yaitu : 1. Pasien Pasien tidak mengikuti prosedur pemeriksaan atau tidak mengikuti instruksi dari petugas radiologi 2. Petugas Kelalaian petugas dalam melakukan tindakan radiologi seperti pemberian faktor eksposi yang salah 3. Alat
perubahan settingan alat x-ray yang disebabkan karena perawatan yang tidak rutin.
Kerusakan pada alat cetak film
Kerusakan pada alat cuci film
Tujuan
Meminimalkan kerusakan film pada hasil pemeriksaan rontgen
Dimensi Mutu
Efisiensi Pelayanan
Alasan
Untuk mengetahui banyaknya kerusakan film terkait efisiensi pelayanan.
11
Pemilihan Indikator Numerator
Jumlah film rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan
Denominator
Jumlah seluruh pemakaian film dalam 1 bulan
Formula
(Jumlah Kerusakan Film yang di jumpai dalam 1 bulan di bagi dengan jumlah Film yang
di pakai dalam 1 bulan ) x 100%
Metodologi Pengumpulan
Sensus
Data Cakupan Data
Jumlah seluruh pemakaian film dalam 1 bulan
Frekuensi Pengumpulan
Bulanan
Data Frekuensi Analisis Data
Bulanan
Sumber Data
Registrasi Radiologi, Form pemakaian Film, Kartu Stok Film
Target
≤ 2%
PIC
Penanggung Jawab
Publikasi
Rapat dan Laporan
Mutu Radiologi
b.Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Cito
12
Judul Definisi Operational
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Cito Pengertian waktu tunggu adalah
tenggang waktu mulai pasien di foto
sampai dengan menerima hasil foto tanpa ekspertise Pengertian Cito adalah istilah kedokteran yang digunakan untuk merujuk tindakan yang segera dilakukan karena dalam keadaan darurat. Yang termasuk dalam kategori cito yang bagaimana jelaskan : Pasien yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sakit parah, akan dimasukan dalam kategori çito
yang bermakna harus ditangani saat itu juga, karena
penundaan dapat mengancam keselamatan jiwanya. Tujuan
Agar pasien-pasien yang memerlukan pelayanan cito dapat dengan cepat terbaca hasil rontgen nya dan dokter dapat menilai dan mendiagnosa dengan segera.
Dimensi Mutu Alasan pemilihan indikator
Efisiensi pelayanan, Ketepatan waktu, Keselamatan Pada pelayanan rontgen yang memerlukan pelayanan cito masih belum tercapai sesuai target yang diharapkan. High Risk : Sangat beresiko kepada pasien apaila tidak segera dilayani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.
Numerator
Jumlah keseluruhan waktu tunggu pasien thorax cito
Denominator
Jumlah keseluruhan pasien thorax cito
Formula
Jumlah keseluruhan waktu tunggu pasien thorax cito dibagi Jumlah keseluruhan pasien thorax cito
Metodologi
Sensus
Pengumpulan Data Cakupan
Seluruh pasien yang diindikasikan pemeriksaan thorax cito
Data Frekuensi Pengumpulan
Bulanan
Data
13
Frekuensi Analisis Data
Bulanan
Sumber Data
Buku register Radiologi
Target
≤ 1 Jam
PIC
Penanggung Jawab Mutu Radiologi
Publikasi Data
Rapat dan Laporan
c.Kepatuhan identifikasi pasien Judul
Kepatuhan identifikasi pasien Kegiatan menanyakan 2 identifikasi pasien (nama dan tanggal lahir)
Definisi
sebelum tindakan dilakukan. (pasien yang menyebutkan nama dan
Operational
tanggal lahirnya) kemudian petugas memverifikasi form permintaan yang diterima.
Tujuan
Mengeliminasi kesalahan identifikasi pasien dan Menjaga Keselamatan pasien
Dimensi Mutu
Keselamatan pasien, efisiensi pelayanan
Alasan
Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab petugas sehingga
pemilihan
dilakukan identfikasi pasien yang benar untuk mengurangi kesalahan
indikator
tindakan pemeriksaan dan kesalahan tertukar nya pasien.
Numerator Denominator
Jumlah form yang terverifikasi oleh petugas Seluruh form permintaan pemeriksaan Jumlah form yang terverifikasi oleh petugas dibagi keseluruhan form
Formula
permintaan pemeriksaan dikali 100%
Metodologi Pengumpulan
Sensus
Data
14
Cakupan Data
Seluruh fom permintaan pemeriksaan
Frekuensi Pengumpulan
Bulanan
Data Frekuensi Analisis Data
Bulanan
Sumber Data
Buku register Radiologi
Target
100 %
PIC Publikasi Data
Penanggung Jawab Mutu Radiologi Rapat dan Laporan
15
2. Hasil Kegiatan. a. Kerusakan Film Pada Pemeriksaan Radiologi Indikator
Target
Kerusakan Film Pada Pemeriksaan Radiologi ≤ 2% ≤ 2%
Penghitungan Jumlah Kerusakan Film dengan jumlah Film yang
Hasil yang Dicapai
Analisa
8
yang di jumpai dalam 1 bulan di bagi di pakai dalam 1 bulan
x 100%
x 100% = 1.35 %
590 Kerusakan film pada pemeriksaan radiologi tercapai sesuai target yaitu ≤ 2% Walaupun pada bulan Januari Indikator Kerusakan film pada
Rencana Tindak Lanjut
pemeriksaan radiologi tercapai sesuai dengan terget , indikator ini akan tetap di pakai karena tidak menutup kemungkinan pada bulan berikutnya Indikator Kerusakan film pada pemeriksaan radiologi ini mengalami penurunan atau tidak, sesuai dengan target yang ditetapkan.
16
b. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Cito Indikator
Target
Penghitungan
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Cito ≤ 1 Jam ≤ 1 Jam
Jumlah keseluruhan waktu tunggu pasien thorax cito dibagi Jumlah keseluruhan pasien thorax cito
Hasil yang Dicapai
Analisa
90 menit
x 100% = 22.5 menit
4
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Cito tercapai sesuai target yaitu ≤ 1 Jam Walaupun pada bulan Januari Indikator Waktu Tunggu Hasil
Rencana Tindak Lanjut
Pelayanan Thorax Cito tercapai sesuai dengan terget , indikator ini akan tetap di pakai karena tidak menutup kemungkinan pada bulan berikutnya Indikator Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Cito
ini
mengalami penurunan atau tidak, sesuai dengan target yang ditetapkan.
17
c. Kepatuhan identifikasi pasien Indikator
Target
Penghitungan
Kepatuhan identifikasi pasien
100 %
Jumlah form yang terverifikasi oleh petugas dibagi keseluruhan form permintaan pemeriksaan dikali 100%
Hasil yang
590 x 100% = 100 %
Dicapai
590
Analisa
Kepatuhan identifikasi pasien
radiologi tercapai sesuai target yaitu
95% Walaupun pada bulan Januari Indikator Kepatuhan identifikasi pasien
Rencana
radiologi tercapai sesuai target , indikator ini akan tetap di pakai
Tindak Lanjut
karena tidak menutup kemungkinan pada bulan berikutnya Indikator Kepatuhan identifikasi pasien
ini mengalami penurunan atau tidak,
sesuai dengan target yang ditetapkan.
10. PENUTUP Demikianlah Progam Kerja Unit Radiologi RSUD Pesanggrahan tahun 2019 disusun agar dapat memberikan persamaan persepsi dengan konsepsi kepada seluruh pengelola kegiatan dalam pelaksanaan progam dan kegiatan tahun anggaran 2019.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 3 Januari 2019 Direktur RSUD Pesnggrahan
Drg. Endah Kartika Dewi, MARS NIP. 196712071994032004
18