Program Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir Dalam Era Jkn: Emil Handoko.se

  • Uploaded by: jojor simamora
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Program Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir Dalam Era Jkn: Emil Handoko.se as PDF for free.

More details

  • Words: 773
  • Pages: 15
Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dalam Era JKN

EMIL HANDOKO.SE

Kerangka Penyajian I.

Latar Belakang

II.

Tantangan Dalam Pencapaian Target MDG 5

III. Kebijakan dan Strategi IV. Program kesehatan ibu dan Bayi baru lahir di era JKN

Latar Belakang

Status MDG Bidang Kesehatan • MDG 6: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru Tuberkulosis

Target yang telah tercapai

• MDG 1: Menurunkan prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi Target yang • MDG 4: Menurunkan Angka kematian bayi & balita diperkirakan • MDG 6: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru akan dicapai malaria

• MDG 5 - Menurunkan angka kematian ibu melahirkan • MDG 6 - Mengendalikan dan mulai menurunkan jumlah infeksi baru HIV 1

=

Sudah tercapai atau On Track/on Trend

2

= Perlu Kerja Keras

3

Target yang menjadi perhatian khusus

= Sangat Sulit tercapai

4

Tujuan Upaya Kesehatan Ibu UU RI No. 36 tentang Kesehatan, pasal 126: 1) Upaya kesehatan ibu harus ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu 2) Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

3) Pemerintah menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas, alat dan obat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu secara aman, bermutu, dan terjangkau. 4) Ketentuan lebih lebih lanjut mengenai pelayanan kesehatan ibu diatur dengan peraturan pemerintah

Tantangan Penurunan AKI dan AKB

TANTANGAN

7

1. Kesenjangan/disparitas capaian indikator kesehatan antar daerah (regional)

2. Terbatasnya akses (daya jangkau, waktu tempuh) atas pelayanan kesehatan terutama untuk daerah miskin dan terpencil 3. Tingkat/status ekonomi, pendidikan dan sosial budaya 4. Kualitas pelayanan kesehatan masyarakat 5. Pemberdayaan masyarakat masih kurang 6. Jumlah, kualitas dan distribusi SDM Kesehatan 7. Jumlah penduduk

8. Kesinambungan pelayanan continuum of care * 9. Komitmen pemerintah daerah di setiap tingkat pemerintahan * 10. Kapasitas pengelola program Dinkes Prov & Kab/Kota*

Kebijakan dan Strategi Penurunan AKI dan AKB

STRATEGI DALAM PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI, BALITA DAN IBU 1.

Menyediakan pelayanan KIA di tingkat desa sesuai standar

2.

Menyediakan fasyankes di tingkat dasar yang mampu memberikan pertolongan persalinan dan penanganan BBL, Bayi sakit dan Balita sakit sesuai standar selama 24 jam - 7 hr / mgg

3.

Seluruh Puskesmas Perawatan, PONED dan RS PONEK 24 jam - 7 hari / mgg untuk pelayanan emergensi dan rujukan berfungsi sesuai standar

4.

Terlaksananya rujukan efektif pada kasus komplikasi

5.

Penguatan Pemda Kab/Kota dalam tata kelola desentralisasi program kesehatan (regulasi, pembiayaan dll)

6.

Meningkatkan kemitraan lintas sektor dan swasta

7.

Meningkatkan perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat melalui pemahanan dan pelaksanaan P4K serta Posyandu

Program Kesehatan Ibu dan Bayi Baru lahir Dalam Era JKN

Sasaran JKN Untuk kesehatan Ibu dan bayi baru Lahir 1

IBU HAMIL

2

IBU BERSALIN

3

IBU NIFAS (Sampai dengan 42 hari pasca melahirkan termasuk KB)

4

BAYI BARU LAHIR (SAMPAI DENGAN USIA 28 HARI)

yang tidak memiliki jaminan pembiayaan persalinan

Sasaran seperti tersebut di atas adalah kelompok sasaran yang berhak mendapat pelayanan yang berkaitan langsung dengan kehamilan dan persalinan baik normal maupun dengan komplikasi atau resiko tinggi, nifas termasuk KB

RUANG LINGKUP KESEHATAN IBU DAN BBL A. PELAYANAN KESEHATAN IBU TK. PERTAMA 1. Pelayanan ANC Terpadu** sesuai standar pelayanan KIA dengan frekuensi 4 kali 2. Deteksi dini faktor risiko, komplikasi kebidanan dan neonatus 4. 3. Pertolongan persalinan dengan normal komplikasi dan atau penyulit pervaginam yang merupakan kompetensi Puskesmas PONED 5. Pelayanan Nifas (PNC) bagi ibu dan bayi baru lahir sesuai standar pelayanan KIA dengan frekuensi 3 kali 6. Pelayanan KB paska persalinan serta komplikasinya 7. Pelayanan rujukan terencana sesuai indikasi medis untuk ibu dan janin/ bayinya

Terpadu: ATM (termasuk IMS) , Gizi (KEK, Anemi), PTM (PEB, Jantung dsb), Infeksi lainnya

RUANG LINGKUP KESEHATAN IBU DAN BBL B. PELAYANAN DI FASKES TK. LANJUTAN 1. Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi (RISTI) dan Komplikasi 2. Pertolongan persalinan dengan risti dan penyulit yang tidak mampu dilakukan di pelayanan tingkat pertama

3. Penanganan komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir dalam kaitan akibat persalinan 4. Pemeriksaan paska persalinan (PNC) dengan risiko tinggi dan komplikasi 5. Penatalaksanaan KB paska salin dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) atau kontrasepsi mantap (Kontap) serta penanganan komplikasi

RUANG LINGKUPKESEHATAN IBU DAN BBL

C. PELAYANAN RUJUKAN • Pelayanan persiapan rujukan adalah pelayanan pada suatu keadaan dimana terjadi kondisi yang tidak dapat ditatalaksana secara paripurna di fasilitas kesehatan tingkat pertama sehingga perlu dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dengan memperhatikan hal-hal sbb : 1. Kasus tidak dapat dilaksanakan di fasilitas tersebut 2. Dgn merujuk dipastikan pasien menperoleh pelayanan paripurna yg lebih baik 3. Pasien dalam keadaan aman selama proses rujukan • Pelayanan rujukan berupa tindakan menstabilkan kondisi umum ibu, bayi baru lahir sesuai tatalaksana rujukan.

Terima Kasih

Related Documents


More Documents from "Citasari Muhusini"