Pandangan Budaya Terhadap Bayi Baru Lahir: Antropologi Kesehatan

  • Uploaded by: Hetty nur azizah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pandangan Budaya Terhadap Bayi Baru Lahir: Antropologi Kesehatan as PDF for free.

More details

  • Words: 760
  • Pages: 13
Pandangan Budaya Terhadap Bayi Baru Lahir Antropologi Kesehatan

Daftar Kelompok : • Maylana Nawang Kucheswara

( P27820318047 )

• Erlinda Mawar Iriyani

( P27820318051 )

• Wahdaniah Nur Cahyani

( P27820318059 )

• Putri Mei Arifianti

( P27820318068 )

• Shelvy Yuanita Sari

( P27820318070 )

• Eva Ayu Lestari

( P27820318080 )

Salah satu masalah yang kini banyak merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor budaya dan

lingkungan di dalam masyarakat dimana mereka berada. Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab- akibat antara makanan dan kondisi sehat-sakit,

kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak.

...

Pengertian - Pengertian • Kebudayaan Andrew dan Boyle (1995), budaya adalah sesuatu yang kompleks yang mengandung pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan dan kecakapan lain yang merupakan kebiasaan manusia sebagai anggota komunikasi setempat.

• Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).

• Mitos Mitos berasal dari bahasa Yunani yaitu μῦθος– mythos adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.

Ciri – Ciri Bayi Lahir Normal : 1.

Berat badan 2500-4000 gram

9.

2.

Panjang badan 48-52 cm

3.

Lingkar dada 30-38 cm

10. Testis sudah turun (pada anak laki-laki) , genitalia labio mayora telah C menutupi labia minora ( pada anak pere mpuan )

4.

Lingkar kepala 33-35 cm

5.

Denyut jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x/me 12. Refleks moro sudah baik , bayi dikagetkan akan mempe nit kemudian menurun sampai 120-160 x/menit rlihatkan gerakan tangan seperti memeluk Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x/menit kem 13. Grasping refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda udian turunsampai 40 x/menit ke telapak tangan maka akan menggenggam Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkut an terbentuk terbentuk dan diliputi verniks caeseosa

6.

7.

8.

Rambut lanugo tidak terlihat , rambut tampak sempurna

Kuku agak panjang dan lema

11. Refleks sucking dan swallowing sudah terbentuk dengan baik

Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir Periode Pasca Partum awal 1. Mencapai dan mempertahankan jalan nafas dan mendukung pernafasan. 2. Mempertahankan kehangatan dan mecegah hipotermi 3. Memastikan keamanan dan mencegah cedera atau infeksi 4. Megidentifikasi masalah-masalah actual atau potensial yang memerlukan perhatian segera.

Perawatan Lanjutan 1. Melanjutkan perlindungan dan cedera atau infeksi dan mngidentifikasi masalah-masalah actual dan potensial yang memerlukan perhatian. 2. Memfasilitasi terbinanya hubungan dekat orang tua-bayi 3. Memberikan informasi kepada orang tua tentang perawatan bayi baru lahir 4. Membantu orang tua dalam mengembangkan sikap sehat tentang praktik membesarkan anak.

Faktor yang mempengaruhi Adaptasi Bayi Baru Lahir 1. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ibu seperti: umur ibu , umur kehamilan , paritas , berat badan dan tinggi badan , status gizi (nutrisi) , anemia , kebiasaan minum alkohol dan merokok , penyakit-penyakit keadaan tertentu waktu hamil ( misalnya anemia , pendarahan dan lain-lain ) , jarak kehamilan , kehamilan ganda , riwayat abortus 2. Faktor janin meliputi kehamilan kembar dan kelainan bawaan ( kelainan yang terjadi di dalam rahim ) 3. Faktor lingkungan seperti pendidikan dan pengetahuan ibu , pekerjaan , dan status sosial ekonomi dan budaya yang berlaku pada lingkungann yang di tempati oleh ibu

4. Pelayanan kesehatan ( antenatal cares ) , jadi kurangnya melakukan pemeriksaan terhadap kandungan ( janin ) .

Kebudayaan Yang Terkait Pada Bayi Baru Lahir di Beberapa Daerah

Cear Cumpe ( Manggarai )

Bayi Dibedong / Digurita ( Jawa )

Tradisi Potong Rambut ( Jawa )

Mengubur ari – ari Bayi ( Jawa )

Tedak Sinten ( Jawa )

Mitos dan Fakta Sekitar Perawatan Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir dipijat Setiap Hari

Baby Walker Membuat Bayi Belajar Jalan

Banyak Makan Makanan Manis Membuat Gigi Berlubang

Pada Umur Satu Minggu Bayi diberi Pisang agar tidak kelaparan

Kesimpulan Kebiasaan-kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat sering kali merupakan penghalang atau penghambat terciptanya pola hidup sehat di masyarakat. Sebagian besar kematian anak di Indonesia saat ini terjadi pada masa baru lahir (neonatal), bulan pertama kehidupan. Perawat sebagai salah satu anggota tim kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, mempunyai peran yang sangat menentukan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya serta perawat harus mampu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, menggerakkan peran serta masyarakat khususnya, berkaitan dengan kesehatan bayi baru lahir,memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya

Danke !

Related Documents


More Documents from ""