Profil

  • Uploaded by: Lukman Nurhakim
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Profil as PDF for free.

More details

  • Words: 955
  • Pages: 2
MASYARAKAT PERKELAPA-SAWITAN INDONESIA (INDONESIAN OIL PALM SOCIETY)

PENDAHULUAN Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang mempunyai kontribusi penting dalam pembangunan ekonomi pada umumnya, dan dalam pembangunan agro-industri di Indonesia pada khususnya. Pada tahun 1996 luas perkebunan kelapa sawat di Indonesia sekitar 2 juta ha, dengan tingkat produksi kedua terbesar di dunia setelah Malaysia. Pada tahun 2101 luas perkebunan kelapa sawit diproyeksikan mencapai 7 juta ha, sehingga diharapkan Indonesia akan menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia.Dalam rangka mencapai proyeksi dan mengantisipasi produksi minyak sawit yang akan berlimpah, diperlukan kerjasama yang baik antara para peneliti, peminat, pemerhati dan pelaku, baik dari kalangan pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian maupun dari kalangan swasta untuk pengembangan perkelap-sawitan di Indonesia. Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan perkelapa-sawitan di Indonesia, secara terpadu dari sektor hulu sampai sektor hilir. Dengan demikian dapat diharapkan sustainabilitas produksi dapat terjamin dan nilai tambah industri hilir pengolahan sawit dapat dinikmati oleh bangsa Indonesia. Menyadari hal tersebut di atas, 7 PAU Biosains (PAU Bioteknologi ITB, PAU Ilmu Hayati ITB, PAU Pangan dan Gizi UGM, PAU Bioteknologi IPB,PAU Pangan dan Gizi IPB, PAU Bioteknologi IPB, PAU Ilmu Hayat IPB), Pusat Studi Pembangunan IPB dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Memprakarsai dibentuknya Masyrakat Perkelapa-sawitan Indonesia (MAKSI) yang berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

TUJUAN ORGANISASI Tujuan utama organisasi ini adalah menciptakan keterpaduan pengelolaan sumber daya, program dan gerak langkah dari berbagai pihak yang berkiprah di bidang perkelapa-sawitan sehigga produksi dan nilai tambah sistem agrobisnis kelapa sawit dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia semaksimal mungkin. Selain itu juga menjadi wadah kerjasama yang saling menguntungkan antara pelaku perkelapa-sawitan Indoneisa (pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan pelaku lainnya) dari hulu sampai hilir, bagi komoditas unggulan kelapa sawit Indonesia.

RUANG LINGKUP DAN KEGIATAN Ruang lingkup kerja MASKI adalah: menghimpun, mengkoordinasikan, mengembangkan dan mempromosikan semua kegiatan yang berkaitan dengan perkelapa-sawitan.Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, kegiatan MAKSI mencakup: • •

• • • •

Inventarisasi dan dokumentasi karya-karya ilmiah, laporan perkembangan industri dan teknologi serta kinerja institusi di bidan perkelapa-sawitan. Menjadi wadah/mengusahakan kerjasama yang serasi antara pelaku perkelapa-sawitan (pemerintah, swasta, perguruan tinggi, litbang pemerintah dan pelaku lainnya) untuk pengembangan perkelapasawitan dari hulu sampai hilir melalui kerjasama penelitian dan pengembangan, pelatihan, konsultasi dan sebagainya. Menyediakan media (seperti seminar, penerbitan, karya dan diskusi ilmiah di bidang perkelapa-sawitan dan ilmu-ilmu yang terkait erat dengan perkembangan perkelapa-sawitan. Mengusahakan kerjasama dengan perhimpunan-perhimpunan ilmiah dan profesi yang relevan baik di dalam mupun di luar negeri. Menyampaikan masukan kepada pemerintah dalam menentukan arah pembanguan perkelapa-sawitan di Indonesia. Berperan aktif dalam memberika saran ilmiah untuk mengatasi masalah-masalah dalam pengembangan perkelapa-sawitan di Indonesia.

KEANGGOTAAN Keanggotaan MAKSI terdiri dari dua kriteria yaitu anggota perorangan dan anggota kelembagaan. Anggota perorangan adalah individu, peneliti, peminat dan pelaku yang mau bergabung dalam memajukan perkelapasawitan di Indonesia, sedangkan anggota lembaga adalah suatu lembaga pemerintah atau swasta yang bergerak atau berminat dalam perkelapa-sawitan di Indonesia. Keanggotaan MAKSI bersifat aktif. Instansi/Perorangan yang berminat dan ingin menjadi anggota MAKSI dapat mengajukan permohonan kepada MAKSI melalui pengurus harian dengan mengisi formulir pendaftaran anggota MAKSI. Persyaratan lainnya adalah membayar biaya pendaftaran dan biaya iuran tahunan yang telah ditetapkan. PENGURUS MAKSI Pengurus MAKSI terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Penyantun dan Dewan Pemrakarsa serta Pengurus Harian. Dewan Penasehat terdiri dari menteri-menteri yang terkait dengan pengembangan perkelpa-sawitan di Indoneisa, yaitu Menteri Kehutanan dan Perkegunan, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Kesehatan, Menteri Negar Riset dan Teknologi, Menteri Negara Urusan Pangan dan Hortikultura dan Menteri Pendayagunaan BUMN.Dewan Penyantun terbuka bagi para pelaku/swasta yang berperan aktif dalam

organisasi ini. Sampai saat ini yang telah menyatakan kesediaannya adalh PT Indofood Sukses Makmur dan PT Kilang Vecolina Bakrie.Dewan Pemrakarsa terdiri dari para pemrakaarsa berdirinya MAKSI yaitu, Direktur 7 PAU Biosains, IPB, ITB dan UGM, Kepala SPS dan Kepala PPKS Medan. Susunan Pengurus Harian MAKSI Periode 2002 – 2005 Ketua Umum Prof. Dr. Tien R. Muchtadi Sekretaris Dr. Lilis Nuraida Dr. Sugiyono Bendahara Dr. Nuri Andarwulan Ir. Dede R. Adawiyah, MSi Kepala Bidang I(Bid. IPTEK) Dr. Z. Poeloengan Kepala Bindang II(Bid. Teknis Dr. Purwiyanto Hariyadi Profesional) Divisi Budidaya Koordinator Anggota Dr. Mahmud Thohari, Dr. Dwi Asmono Divisi Proc. Engineering Koordinator Dr. Purboyo Guritno, Dr. Tri Haryati, Ir. Adi Moelyono, Dr. Anggota Wuryaningsih, Ir. Indra Budi Susetyo, MSc, Dr. Pudji Hastuti Divisi Sosial Ekonomi Koordinator Dr. Harianto, Dr. Bayu Krisnamurthi, Dr. Rahmat Pambudi, Dr. Anggota Karunia Firdaus, Dr. Lalang Buana Divisi Lingkungan Koordinator Anggota Prof. Dr. Wisnuprapto, Prof. Dr. Didin Sastrapradja, Dr. A. Saefuddin Noer, Dr. R. B. Kasmidjo Divisi Nutrisi dan Kesehatan Dr. Y. Marsono, Dr. Yenny Elizabeth, Dr. Tri Panji, Prof.Dr. Koordinator Anggota Retno Sudibyo Divisi Informasi Koordinator Anggota Drs. Yuddy Sulaeman, MBA, Dr. Hatrisari Hardjomidjojo, Dr. Anton Apriyantono Divisi TBS (Techno Business Service) Dr. Anny Sulaswatty, Dr. Ani Suryani, Dr. Darmoko, Dr. M. Koordinator Anggota Yusram Masijaya, Dr. Dahrul Syah Divisi Promosi dan Advokasi Dr. M. Said didu, Prof. Dr. Dodi Nandika, Ir. Budi Adimulyo, Ir. Koordinator Anggota Himawan Adinegoro, APU, Ir. Irland Y. Muhammad, Ir. Roy Heru, Trisnamurthi, MS

LEMBAGA PENDUKUNG PROGRAM RUSNAS INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT Dalam upaya memberikan sumbangannya pada program pengembangan dan pembangunan industri hilir kelapa sawit, MAKSI mengajukan dirinya sebagai lembaga pengelola program Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS) Industri Hilir Kelapa Sawit. Untuk tujuan tersebut, MAKSI mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lembaga penelitian, yaitu : 1. PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Medan 2. Pusat Studi Pangan dan Gizi IPB 3. Pusat Studi Ilmu Hayati IPB 4. Pusat Studi Bioteknologi IPB 5. Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM 6. Pusat Studi Bioteknologi UGM 7. Pusat Penelitian Antar Universitas Bioteknologi ITB 8. Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu Hayati ITB 9. Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan 10. KPB (Kantor Pemasaran Bersama PT. Perkebunan Nusantara 11. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kimia Terapan 12. Tim CPO codex BSN 13. Direktorat Teknologi Agroindustri BPPT 14. Pusat Pengkajian dan Penerapan Bioteknologi Industri dan Pertanian BPPT

Related Documents

Profil=
December 2019 59
Profil
November 2019 69
Profil
December 2019 57
Profil
December 2019 58
Profil
December 2019 56
Profil Blk.docx
April 2020 11

More Documents from "Veny Irawan"

Ad Art
December 2019 35
Pen Gurus
December 2019 32
Profil
December 2019 56
00-hidden Mission
April 2020 44
Laporan_new(2)[1].docx
August 2019 56