Laporan_new(2)[1].docx

  • Uploaded by: Lukman
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan_new(2)[1].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,058
  • Pages: 30
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 6 (enam) bulan. Untuk program keahlian teknik kendaraan ringan khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan bengkel Gembong Motor sebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Industri. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti UN (Ujian Nasional). Kegiatan penyelenggaraan PRAKERIN ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) a)

Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja

b) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas

3

c) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja d) Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan e) Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja

1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INUSTRI Praktik kerja indutri dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2019 sampai tanggal 22 Desember 2019 1.4 MANFAAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKRIN a) Manfaat Prakerin Bagi Siswa 1. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab. 2. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas. 3. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja. 4. Dapat

memahami,

memantapkan

dan

mengembangkan

pelajaran yang di sekolah. 5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia kerja. b) Manfaat prakerin bagi sekolah. 1. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah dicapai 2. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja c) Manfaat prakerin bagi Industri 1. Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan waktu yang dianggap menguntungkan 2. Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi industry 3. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan pengembangan bangsa pada umumnya. 4

BAB II

2.1 SEJARAH BENGKEL Bengkel MOBIL GUDANG SAKTI MOTOR ini berdiri pada tahun 1998. Dulunya bengkel ini dibuat oleh Bapak Asmi Arif yang sangat ahli dalam bidang otomotif. Bengkel ini memperbaiki mobil secara global atau menyaluruh . Peralatan di bengkel ini sudah lengkap dan sedikit onder dil sudah ada.Bengkel MOBIL GUDANG SAKTI MOTOR ini beralamat di Jl.Sruwen-Salatiga km 8. Pelanggan di bengkel ini sudah cukup banyak dan dilnilai baik oleh masyarakat sekitar.

2.2 Visi dan Misi Industri a. Visi - Memberikan pelayanan sebaik-baiknya. - Menjadikan bengkel yang terbaik. - Menampung keryawan dari lingkungan sekitar. b. Misi - Menjaga kualitar kerja.

2.3 Struktur Oganisasi PELMILIK Asmi Arif

MEKANIK

MEKANIK

Saipul

Rendra

5

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian dan Fungsi Piston A. Konstruksi piston

Piston bergerak turun naik di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Fungsi utama dari piston adalah untuk menerima tekanan pembakaran dan meneruskannya keporos engkol melalui connecting rod. Piston terbuat dari alumunium alloy (paduan alumunium), karena ringan dan radiasi panas baik. Pada piston mesin diesel tipe injeksi langsung terdapat lubang yang berfungsi sebagai ruang bakar. Pada sebagian piston, pada kepalanya diberi heat dam dan ada juga yangpada ring slot pertama dibuat dari FRM (Fiber Reinforced Metal) yang merupakan perpaduan antara alumunium dan ceramic fiber. Kedua cara ini bertujuan untuk mencegah perubahan bentuk piston pada groove no. 1 karena panas. Pada beberapa piston terdapat offset dan cooling channel. Offset berfungsi untuk mencegah keausan ke satu sisi yang berlebihan. Cooling channel berfungsi untuk mendinginkan piston. Piston slap adalah benturan ke samping akibat tenaga dorong pembakaran. Celah Piston (Celah Antara Piston dengan Silinder). Saat piston menjadi panasakan terjadi sedikit pemuaian dan mengakibatkan diameternya bertambah, maka antara silinder dan piston dibuat celah yang disebut piston 6

clearance. Pada umumnya celah piston antara 0,02 – 0,12 mm. Bentuk piston saat dingin, diameter atas lebih kecil dari diameter bawah.

B. Pegas Piston Ring piston berfungsi untuk : - Mencegah kebocoran selama langkah kompresi dan usaha. - Mencegah oli yang melumasi piston dan silinder masuk keruang bakar. - Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder.

Pegas piston (piston ring) dipasang dalam ring groove. Ring piston terbuat dari baja special. Pada piston terdapat 3 Buah ring piston: 1. Pegas Kompresi Pada setiap piston terdapat 2 pegas kompresi. Pegas kompresi ini disebut top compression ring dan second compression ring. 2. Pegas Pengontrol Oli

Pegas pengontrol oli (oil control ring) diperlukan untuk membentuk lapisan oli tipis (oil film) antara piston dan dinding silinder. Pegas oli ini disebut third ring. Ada dua tipe pegas, integral dan segment.

7

3. Celah Ujung Pegas

Pegas piston akan mengembang bila dipanaskan. Dengan alasan ini pada ujung ring piston harus terdapat celah yang disebut ring end gap. Besarnya celah pada umumnya adalah 0,2 – 0,5 mm pada temperatur ruangan, dan diukur pada 10 mm dan 120 mm dari atas silinder.

C. Pena Piston

Pena piston (piston pin) menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil dari connecting rod. Dan meneruskan tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke connecting rod. Pena piston berlubang di dalamnya untuk mengurangi berat yang berlebihan dan kedua ujung ditahan oleh bushing pena torak (piston pin boss).

8

Piston dan connecting rod dihubungkan dengan 4 cara yaitu:

D. Batang Piston

Batang

piston

(connecting

rod)

berfungsi

untuk

meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh piston ke crank shaft. Bagian ujung connecting rod yang berhubungan dengan piston pin disebut small end, dan yang berhubungan dengan poros engkol adalah big end. Pada connecting rod terdapat oil hole yang berfungsi untuk memercikkan oli untuk melumasipiston.

9

3.2 Prinsip Kerja Piston Mengetahui bagaimana prinsip kerja dan cara kerja mesin mobil atau motor 4 tak atau langkah piston pada mesin empat langkah atau mesin empat tak. Untuk menghasilkan tenaga gerak berupa putaran pada mesin, pada mesin bermotor baik pada mobil atau motor dilakukan beberapa tahapan proses. Kenapa disebut mesin empat langkah atau empat tak karena dalam sekali proses kerja mesin atau dalam satu siklus kerja mesin di perlukan empat langkah piston atau dua kali putaran poros engkol. Gambar di bawah adalah proses kerja atau cara kerja mesin empat langkah atau mesin 4 tak.

Berikut adalah urutan langkah kerja piston mesin 4 Tak 1. Langkah Hisap untuk menghisap campuran bensin /solar dan dalam silinder ketika piston bergerak turun. 2. Langkah Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar. 3. Langkah Kerja atau ekspansi yaitu bergeraknya piston ke bawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.

10

4. Langkah Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke silinder melalui exhaus valve. Piston atau dikenal dengan nama Torak adalah suatu komponen sumbat geser yang didalam Sebuah silinder mesin pembakaran. Piston berfungsi sebagai penekan udara yang masuk dan juga sebagai penerima tekanan hasil pembakaran ruang bakar silinder liner. Komponen mesin ini sendiri dipegang oleh stang piston yang mendapatkan gerakan naikturun dari gerakan berputar crankshaft. Sementara itu untuk fungsi utama piston adalah menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan pembakaran dalam silinder menuju ke crankshaft melalui piston rod/connecting rod.

Piston Piston terdiri dari beberapa bagian, yaitu : 1. Piston Head atau dikenal dengan kepala piston yang merupakan bagian atas piston dan merupakan yang paling dekat dengan silinder head yang menerima panas serta tekanan yang besar selama mesin beroperasi. 2. Piston Pin Bore yaitu lubang pada bagian samping piston yang tegak lurus terhadap pergerakan piston yang akan menahan piston pin. 3. Piston Pin ini adalah batang yang berlubang yang menghubungkan connecting rod ke piston

11

4. Ring Groove adalah recessed area yang terletak mengelilingi piston yang memiliki fungsi untuk menahan piston ring 5. Piston Ring adalah bagian yang digunakan sebagai seal antara piston dan dinding silinder yang terdiri dari 2 bagian yaitu pegas kompresi dan pegas pengontrol oli. Piston ini memiliki 3 peranan yaitu : a. Untuk mencegah kebocoran campuran udara, bensin Dan gas pembakaran yang melalui celah antara piston dan dinding silinder. b. Mencegah oli yang melumasi piston dan silinder masuk ke ruang bakar. c. Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder untuk mendinginkan piston 6. Ring Land ini merupakan dua permukaan paralel dari ring groove yang berfungsi untuk sealing surface pada piston ring 7. Skirt adalah bagian dari piston yang terdekat dengan crankshaft yang membantu meluruskan piston bergerak dalam silinder. Pada

penggunaannya,

piston

menerima

tekanan

serta

temperatur yang tinggi, untuk itu material piston harus memiliki daya tahan yang baik terhadap dua hal tersebut. Pada umumnya piston terbuat dari paduan alumunim tuang dikarenakan bahwa paduan ini ringan dan memiliki daya hantar panas yang sangat baik dan juga mampu untuk mengalirkan panas secara efesien. Pada dasarnya material dasar pembuatan piston adalah paduan Al-Si. Hal ini disebabkan karena karakteristik nya mampu untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan untuk material pembuatan piston. Sifat-sifat yang dimiliki oleg Al-Si ini yaitu ringan, memiliki ketahanan aus yang baik, memiliki ketahanan korosi yang baik ekspansi panas yang rendah dan kekuatan yang cukup baik serta 12

memiliki mampu cor yang cukup baik. Dikarenakan piston mendapatkan temperatur tinggi maka material piston harus memiliki koefisien ekspansi thermal yang rendah, dan hal itu mendorong pengembangan piston hipereutektik dengan menambah jumlah silikon pada paduan piston. Dengan begitu pemuaian piston dapat dikurangi. Silikon mempunyai daya muai yang lebih kecil daripada alumunium dan silikon juga berfungsi sebagai insulator untuk mencegah alumunium menyerap panas selama beroperasi. Keuntungan lain yang didapatkan dari penambahan silikon adalah bahwa piston akan menjadi lebih keras dan lebih tahan terhadap gesekan

3.3 Mendiagnosis Masalah Pada piston Kerusakan pada Piston Kerusakan yang terjadi pada piston anda biasanya disebabkan karena anda kurang memperhatikan keadaan kendaraan,biasanya solusi jika piston atau torak anda rusak adalah dengan cara menggantinya yang baru,jika anda membeli yang baru tentu anda menghabiskan biaya yang tidak banyak. Lebih baik anda rawatlah motor anda sesuai dengan buku petunjuk.Nah,,sekarang saya akan meberitahukan kerusakan” yang terjadi pada piston : 1. Piston anda haus,ini akan berakibat boncornya kompresi. 2. Ring piston anda patah,ini akan berdampak pada mesin yang tidak bias menyala dan dinding silinder/piston rusak. 3. Stang piston anda bengkong atau patah,tentunya ini akan membuat tidak bisa menggunakan sepeda motor anda. 4. Dudukan penahan pen haus,ini akan berakibat penahan pistonlepas,pen piston bergerak kekanan dank kekiri. 5. Bantalan piston haus,ini akan berdampak suara kendaraan anda akan menjadi berisik,piston anda tidak bergerak dengan stabil dan mesin pada kendaraan anda macet.

13

3.4 Langkah-langkah dan Proses Pengerjaan Cara Mengganti Piston Piston adalah bahasa pabrikan yang pada umumnya montir atau perbengkelan sering menyebutnya SEHER,, untuk cara kerjanya admin tidak akan bahas secara detail karena yang di fokus kan pembahasan mengenai cara menggantinya, tetapi untuk memutuskan bahwa seher tersebut harus di ganti sobat harus jeli jangan sampai seher masih bena2r di ganti karena salah tebak penyakit. Dibawah sayan akan cantumkan tanda atau kriteria seher yang minta di ganti untuk jenis motor 4T. 1. keluar asap berwarna putih di kenal -pot baik baru dinyalakan atau sudah ber menit/ jam motor dinyalakan. 2. tidak keluar asap pada kenal -pot tetapi oli mesin berkurang terus simpelnya periksa saluran hawa mesin biasanya menggunakan dua selang 1 selang ke filter udara dan satunya lagi biasanya hanya terlihat ujung selang nya di bagian bawah tengah 2 antara kenal – pot dan standar tengah. 3. tenaga mulai loyo tetapi untuk tenaga bisa dari seher bisa juga dari kopling. Beberapa kriteria di atas dan sebenarnya masih banyak lagi tapi rasa sudah cukup untuk kriteria bahwa seher minta ganti........... apa saja yang musti di ganti? nah itu pertanyaan simpel tetapi sangat sulit untuk di jawab,,kenapa demikian ? karena tingkat kerusakan setiap motor sangat berbeda 2 tergantung perawatan juga pemakaian kendaraan tersebut juga lama sebenarnya timbul ciri 2 diatas apakah langsung di tangani apa entar - entar saja........ jawaban yang pasti setelah di bongkar makanya pembelian part setelah di bongkar saja ya sob.....

14

Cara membongkar 1. Lepas kenal pot, kar bu rasi dan manifol nya lepas keteng (untuk keteng cara melepasnya ada di ulasan cara mengganti keteng ) 2. Lepas mur kop silinder biasanya 4 , 6 atau lebih terletak di ujung mur nya ber tutup 3. Lepas juga dua baut tanbah -an biasa nya terletak di dekat tutup atas peng hubung antara kop dan silinder 4. Setelah semua baut terlepas kop bisa di buka atau di tarik keluar keluar juga untuk silinder nya ( rumah seher )5. Seher di lepas ( buka kancing pen seher terletak di samping kanan dan kiri body seher ) 6. Amati angka yang terletak di ujung seher ( std artinya setandar atau 0 dan 50 atau 100) jika angka menunjukan std berati nanti penggantian menggunakan yang 50 dan jika angka menunjukan 50 berarti nanti penggantian naik ke 100 tetapi jika sudah tertulis angka 100 sobat ganti dengan std dengan cara over boss atau ganti silinder, untuk std,50 dan over bos sobat minta bantuan bubutan / tempat corter. Sebelum menuntaskan poin diatas sebaiknya sobat buka juga KOP nya dulu mana tau ada part yang musti di ganti, cara bongkar isi KOP nya gimana,,,,,, nih admin kasih tau,,,,,,,,, 1. Buka tutup klep dan kendur -in baut setelan klep kemudian lepas pen atau platuk klep dan keluarkan templar tersebut baik yang atas maupun yang bawah sekalian noken as nya. 2. Keluarkan klep isap maupun klep buang dengan cara gunaan tutup klep tadi untuk mengganjal payung klep dan dorong kebawah spii klep ( berbentuk menyerupai kuku untuk 1 klep ada dua biji terletak di atas ring penahan pegas klep)

15

3. Keluarkan klep dengan cara di dorong gunakan tangan saja jika spii nya sudah di ambil kemudian bersihkan semua menggunakan bensin dan juga sikat kawat. 4. Sekir ulang kedua klep baik klep isap maupun klep buang sampai benar-benar rata dan saat sekir/sekurdi tandai tidak ada bunyi gesekan, untuk sekir / sekur gunakan amril yang kuaility bagus dan halus juga admin saran -in jangan gunakan bor,, gunakan saja cara manual atau tradisional, biasanya jika menggunakan bor hasil kurang maksimal ya memang cepat di banding dengan cara tradisional, tetapi lama 2 nya cara tradisional admin pastikan ga sampe berhari 2. 5. Copot seal klep keduanya 6. Cuci ulang menggunakan bensin semprot dengan angin kompresor dan cuci lagi dengan bensin kemudian tiris -kan 7. Pasang seal klep yang baru dan pasang klep isap juga klep buang pastikan pegas terpasang rapih juga ring penahan pegas serta spi yang berbentuk menyerupai kuku terpasang rapi 8. Pasang juga pelatuk klep, karbu juga oli 9. Hidupkan mesin jangan di geber terlebih dahulu biarkan langsam beberapa menit kemudian uji jalan,, dalam uji jalan juga jangan dipaksain gas sampe metok2 alias sewajarnya saja,, 10. Jika sudah oke seminggu kemudian penggantian oli skaligus stel klep ulang.

Jika tidak ada kesalahan saat pemasangan juga kedepan perawatan optimal seher akan tahan lama juga tenaga kembali normal yang pasti asep yang keluar dari kendaraan akan hilang..Selamat mencoba apa yang admin tulis di pembahasan tadi sudah ratusan motor yang saya tanganin dan hasilnya selalu oke,, tatepi ingat part gunakan 16

yang ori yah juga musti pintar2 cari tempat corter -an yang sudah terbukti bagus.. karna sepintar atau selihai apapun montir jika kesalahan ada pada hasil corter -an di jamin hasil kurang memuaskan bahkan bisa sangat mengecewakan... NB ; Gunakan part original yah..terutama untuk seher nya,, jagain ajah takutnya mekar di minggu2 pertama,, nanti pengin ngirit malah ngorot,,,

17

3.5 PELAKSANAAN PRAKERIN TANGGAL

PELAKSANAAN

JAM

21

Konsumen datang ke

9.00

OKTOBER

bengkel

2019 Mempersiapkan alat-

10.00

alat yang diperlukan untuk Menurunkan Mesin Mencopot Piston dan

10.30

membersihkan Block Mesin Membawa Block

11.30

mesin ke tukang bubut di Solo Istirahat makan siang

12.30

22 Oktober

Mengambil Block

10.00

2019

mesin dari tukang bubut Mencuci bagian-

13.30

bagian pada mesin Memasang Piston

15.00

Membereskan kunci

16.45

kunci Persiapan pulang

18

17.00

BAB IV 4.1 TEORI DASAR UNIVERSAL JOINT A. Penjelasan Umum Propeller shaft terbuat dari pipa baja tahan puntir. Propeller shaft berfungsi untuk menghubungkan putaran atau tenaga dari transmisi ke differensial. Transmisi dipasangkan pada rangka, sedangkan differential dipasangkan pada axle housing yang ditunjang oleh transmisi. Oleh karena itu differential terhadap transmisi berubah ubah tergantung kondisi beban dan jalan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada propeler dipasang : 1. Universal joint 2. Sleeve Joint Pada Laporan ini akan membahas tentang penggantian universal joint. Universal joint merupakan sebuah komponen penyambung yang terdiri dari dua buah engsel yang memiliki 2 buah yoke yang terletak pada bagian driving atau input shaft dan pada bagian driven atau output shaft, dan sebuah komponen berbentuk tanda tambah (+) yang dinamakan sebagai cross. Komponen yoke digunakan untuk menyambung universal joint. Sedangkan komponen cross berfungsi sebagai dudukan 2 buah yoke

yang dilengkapi dengan

bearing. Input shaft yoke menyebabkan komponen cross untuk berputar sehingga output shaft yoke juga berputar. Pada saat kedua shaft membentuk sudut satu sama lain, bearing yang ada pada yoke memungkinkan keduanya berputar pada pin masing-masing. Keadaan ini memungkinkan kedua shaft berputar bersamaan pada sudut yang berbeda. Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar walaupun terjadi perubahan sudut. Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi & berakibat pada posisi differential selalu berubah-ubah terhadap transmisi. Universal joint dipakai untuk mengatasi kondisi 19

tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, sehingga universal joint harus mempunyai syarat dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya sederhana dan tidak mudah rusak.

General Arrangement of Universal Joint

Universal Joint’s Angle

20

B. Universal joint juga terbagi menjadi beberapa jenis universal joint, diantaranya : a. Hook Joint Pada

umumnya

poros

propeller

menggunakan

konstruksi tipe ini, karena selain konstruksinya sederhana tipe ini juga berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup dan solid bearing cup. Shel bearing cup pada universal joint tidak bisa di bongkar, sedangkan tipe solid bearing cup bias dibongkar.

Hook Joint b. Flexible Joint Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak /grease.

Flexsibel joint

21

c. Trunion Joint Model ini menggabungkan tipe hook joint dan slip joint namun hasilnya masih di bawah slip joint.

Trunion Joint d. Uniform Velocity Joint Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi getaran dan suara bising.

Uniform Velocity Joint C. Komponen – Komponen Universal Joint

Komponen Universal Joint 22

1. Spider

: Sebagai penyerap perubahan sudut dan penyambung poros dan yoke

2. Snap ring

: Sebagai pengunci agar bearing cup tidak lepas

3. Bearing cup

: Untuk menahan spider agar tidak lepas dari yoke

4. Yoke

: Sebagai dudukan atau tempat spider

5. Needle bearing

: Terdapat pada bearing cup untuk menahan beban yang tinggi

D. Pemeriksaan Pada Sistem Propeller Shaft Dan Universal Joint a. Pemeriksaan Kebengkokkan 1. Letakan poros propeller pada v- blok seperti pada gambar. 2. Lalu setting dial indicator untuk pengukuran dengan menekan bagian tengah dari poros propeller. 3. Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut. 4. Jika hasil pengukuran lebih dari 0,8 mm, maka poros propeller sudah terlalu bengkok dan harus diganti.

Pemeriksaan kebengkokan pada Propeller Shaft 23

b. Pemeriksaan Universal Joint 1. Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kea rah maju atau mundur dari universal joint di poros propeller. Lakukan hal ini sambil menahan poros propeller. 2. Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang menunjukkan bahwa sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada gerakkan antara universal joint dengan poros propeller, maka bearing pada universal joint sudah rusak. 3. Perbaikannya adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya. Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain dari universal joint.

Pemeriksaan kerusakan pada universal joint

4.2 Alat Dan Bahan Ø Alat

: 1. Kunci Ring Pas 12 & 14 2. Dongkrak buaya / Car Lift 3. 2 buah Jack Stand (Jika menggunakan Dongkrak buaya) 24

4. Tang Snap ring 5. Palu (Jika dibutuhkan pada saat bearing cup susah terlepas) 6. Obeng min (-) 7. Pin 8. Pressan Ø Bahan

: 1. 1 Unit mobil Mitsubishi L300 Diesel 1800cc 2. Grase 3. 1 set Universal Joint sesuai yang di butuhkan

4.3 Gambar Kerja / Job Sheet

Bagian – Bagian Propeller Shaft 4.4 Langkah Kerja Dan Proses Pengerjaan 1. Dongkrak bagian belakang mobil menggunakan dongkrak buaya pada posisi dongkrak buaya mencakup differensial, jika menggunakan car lift posisi mobil berada di atas kepala 2. Jika menggunakan dongrak buaya, posisikan dua buah jack stand pada poros differensial. 25

3. Jika mobil sudah terangkat, posisikan badan di bawah mobil bagian belakang dekat differensial. 4. Lepaskan ke 4 baut antara flange yoke dengan differensial menggunakan kunci pas-ring 14 dan 12, dengan cara menahan baut 12 pada differensial dan lepaskan baut 14 pada flange yoke 5. Jika baut sudah terlepas, lepasakan poros propeller shaft antara transmisi dengan differensial 6. Setelah itu biarkan mobil tetap terangkat, lalu kita melepaskan universal joint dari propeller shaft 7. Lalu lepaskan snap ring pada universal joint menggunakan tang snap ring atau obeng min (-), terdapat 2 macam snap ring, seperti yang terlihat pada gambar

Snap ring 1

Snap ring 2 26

8. Setelah snap ring terlepas, kemudian lepaskan bearing cup menggunakan palu dengan pin. Lakukan hal yang sama pada ketiga sisinya

Melepas Bearing Cup 9. Setelah bearing cup terlepas, siapkan universal joint yang baru, lalu berikan gemuk atau grase ke dalam bearing cup keempatnya.

Pemberian grase pada bearing cup 10. Lalu

setelah

menggunakan

itu, masukan bearing palu

dan

cup ke

spider

pin seperti yang terlihat pada

gambar, lakukan yang sama terhadap ketiga sisinya, di barengi dengan pemasangan snap ring.

Pemasangan bearing cup 27

Pemasangan Snap ring 11. Setelah bearing cup terpasang semua, selanjutnya pasangkan kembali propeller shaft dengan transmisi dan differensial.

4.5 WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN TANGGAL

PELAKSANAAN

JAM

23

Konsumen datang ke

9.00

OKTOBER

bengkel

2019 Pemeriksaan kerusakan

9.30

/diagnosis Mencopot kopel

10.00

Pengecekan uniersal

10.20

joint Mencopot universal

11.00

joint Menunggu pembelian

12.00

komponen (stator coil ,sikat) Istirahat makan siang

12.30

Memasang universal

14.00

joint dengan yang baru

28

Memasang kopel

15.00

Memberesi kunci

15.30

Persiapan pulang

16.00

4.6 Implementasi K3 Perencanaan program K3 yang musti diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Memakai peralatan safety didalam bekerja. 2. Memelihara peralatan-peralatan kerja. 3. Selalu menjaga kebersihan tempat kerja.

29

BAB V PENUTUP 5.1

Kesimpulan Setelah penyusun mengikuti Praktek Kerja Industri, maka Penyusun dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Praktek Kerja Industri merupakan praktek kerja nyata yang bermanfaat dan sebagai pengalaman bagi siswa untuk terjun di masyarakat dan di dunia kerja. 2. Penyususn mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan yang selama di bangku sekolah belum didapatkan. 3. Tentang tune up yang penyusun kemukakan ini adalah mutlak harus sering dilakukan oleh pemilik kendaraan karena dalam masa pemakaian yang cukup lama komponen-komponennya telah banyak mengalami perubahan dari spesifikasinya. Oleh karena itu untuk mengkondisikan seperti semula perlu dilakukan perawatan dan perbaikan sehingga kerja mesin tersebut bisa diandalkan.

5.2 Saran 1. Untuk Institusi / Bengkel a. Penyusun

berharap

agar

bengkel

bisa

memberikan

pekerjaan kepada siswa Prakerin setiap hari agar para siswa yang

praktek

tidak

menganggur

dan

menambah

pengetahuannya. b. Pihak bengkel agar tidak segan menegur siswa Prakerin yang tidak bekerja bila sedang banyak pekerjaan di bengkel. c.

Pihak bengkel agar tidak segan menegur siswa Prakerin yang tidak mematuhi tata tertib yang berlaku di perusahaan atau bengkel tersebut. 30

d. Penulis sangat berharap agar pihak bengkel selalu meningkatkan kerjasama yang baik dengan sekolah agar untuk tahun kedepannya. e. adik-adik kelas tidak mendapat kesulitan dalam mencari tempat Prakerin. 2. Untuk Sekolah a. Penyusun berharap pada pihak sekolah agar bisa menjalin kerjasama yang lebih baik dengan pihak bengkel atau instansi terkait guna mempermudah siswa dalam mencari bengkel untuk Prakerin. b. Penyusun juga berharap agar pihak sekolah bisa lebih mengawasi dan melakukan monitoring ke bengkel tempat para siswa praktek. 3. Untuk Siswa a. Siswa

hendaknya

bisa

mengambil

pelajaran

dan

pengalaman dari praktek ini. b. Siswa yang melaksanakan prakerin haarus mematuhi tata tertib yang ada di bengkel tempat Prakerin.

31

DAFTAR PUSTAKA

http://mobil.otomotifnet.com / diakses tanggal 25 januari 2019 / jam 19.00 http://mekanikotomotifsmksakti.blogspot.com/ diakses tanggal 25 januari 2019 / jam 19.00

www.lensaindonesia.com / diakses tanggal 25 januari 2019 / jam 19.30 http://summitindusgroup.com / diakses tanggal 25 januari 2019 / jam 19.30 www.alatbengkel.biz / diakses tanggal 25 januari 2019 / jam 19.45 www.caranddriver.com/ diakses tanggal 18 januari 2019 / jam 16.00 http://gamesiana.com / diakses tanggal 6 januari 2019 / jam 16.00 http://chendltools.com / diakses tanggal 6 januari / jan 18.00 http://automobil.com / diakses tanggal 6 januari / jan 18.00

32

More Documents from "Lukman"

00-hidden Mission
April 2020 44
Laporan_new(2)[1].docx
August 2019 56
Rpp Smt 1
November 2019 34
Soal Pre Test.pdf
May 2020 30