Prioritas Diagnosa Keperawatan.docx

  • Uploaded by: Syufah Mutoharoh
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prioritas Diagnosa Keperawatan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 613
  • Pages: 5
-

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakseimbangan kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat Resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d frekuensi BAB meningkat Gangguan personal hygiene b.d imobilisasi INTERVENSI KEPERAWATAN No 1

Ha ri/ tgl Sel as a, 110220 14

Dx kep

Tujuan/KH

Ketidakseimbang an Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tdak adekuat

Setelah diberikan asuhan kep selama 1x24 jam pasien akan mempertahanka n kebutuhan nutrisi yang adekuat,KH : -ku baik -nafsu makan meningkat -mukosa lembab -TTv dalam batas normal -tidak diare -tidak nyeri tekan

Intervensi 1.mulai dengan makanan kecil dan tingkatkan sesuai dengan toleransi. 2.berikan diet nutrisi seimbang 3.fasilitasi pasien diet sesuai dengan indikasi, dan anjurkan menghindari paparan dari agen iritan. 4.kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet

Rasional 1.kandungan makanan dapat mengakibatakan ketidak toleransi GI,sehingga memerlukan perubahan pada kecepatan/tipe formula. 2.macam’’ jenis makanan dapat dibuat untuk tambahan atau batasan factor tertentu 3.konsumsi minuman yang mengandung kafein perlu

-bising usus normal -tonus otot meningkat

2

Sel as a 1101 220 14

Resiko ketidakseimbang an cairan dan elektrolit b.d frekuensi BAB meningkat.

Setelah diberi asuhan keperawatan selama 1x24 jam pasien mampu memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit dengan KH : -ku baik -turgopr kulit elastic -kulit lembab -cpnjungtiva tidak anemis -TTV dalam batas normal

dihindari karena dapat menstruasi system saraf pusat 4.diet yang sesuai dapat mempercepat penyembuhan

1.monitor status cairan 2.kaji sumber kehilangan cairan 3.observasi TTV 4.kolaborasi dengan dokterb dalam pemberian cairan infuse.

1.jumlah dan tipe cairan pengganti ditentukan dari keadaan status cairan 2.kehilangan cairan disertai dengan keluarnya natrium akan meningkatkan resiko gangguan elektrolit 3.hipotensi,takikardi, Demam dpat menunjukkan respon terhadap dan efek kehilangan cairan 4.mengganti cairan dan elektrolit secara

adekuat.

3

Sel as a 110220 14

Gangguan personal Hygiene b.d imobilisasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam dihadapkan kebutuhan perawatan diri terpenuhi dengan KH: -mulut bersih -badan wangi

1.beritahu klien tentang pentingnya kebersihan diri 2.sibin klien dengan air hangat 2x/hari dan anjurkan ganti baju 2x/hari 3.anjurkan ibu menggosok gigi 4.libatkan keluarga

1.meningkatkan kesadaran untuk merawat diri 2.membersihkan tubuh dan membuat nyaman dan baju yang bersih membuat ibu nyaman 3.mulut menjadi bersih dan tidak bau mulut 4.membantu dan memotivasi klien dalam menjaga perawatan diri.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak mampu dalam memasukkan dan mencerna makanan karena faktor biologis ditandai dengan pasien mengalami penurunan nafsu makan, BB 20% atau lebih di bawah ideal,pasien tampak kurus. Tujuan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ….x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi secara adekuat dengan kriteria hasil :  Mempertahankan berat badan dalam batas normal.  Klien mampu menghabiskan ½ porsi makanan yang disediakan  Klien mengalami peningkatan nafsu makan. Intervensi Keperawatan : Intervensi Rasional 1. Kaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien. 2. Kaji penurunan nafsu makan klien. 3. Jelaskan pentingnya makanan bagi proses penyembuhan. 4. Ukur tinggi dan berat badan klien. 5. Dokumentasikan masukan oral selama 24 jam, riwayat makanan, jumlah kalori dengan tepat (intake). 6. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. - Mengetahui kekurangan nutrisi klien. - Agar dapat dilakukan intervensi dalam. pemberian makanan pada klien. - Dengan pengetahuan yang baik tentang nutrisi akan memotivasi untuk meningkatkan pemenuhan nutrisi - Membantu dalam identifikasi malnutrisi protein-kalori, khususnya bila berat badan kurang dari normal

- Mengidentifikasi ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi. - Membuat waktu makan lebih menyenangkan, yang dapat meningkatkan nafsu makan 7. Berikan makanan selagi hangat. 8. Berikan makanan dengan jumlah kecil dan bertahap. 9. Menyarankan kebiasaan untuk oral hygine sebelum dan sesudah makan. 10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk membantu memilih makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi selama sakit - Untuk meningkatkan nafsu makan. - Untuk memudahkan proses makan. - Meningkatkan selera makan klien. - Ahli gizi adalah spesialisasi dalam ilmu gizi yang membantu klien memilih makanan sesuai dengan keadaan sakitnya,usia, tinggi dan berat badannya.

Related Documents

Diagnosa
August 2019 49
Prioritas Masalah.docx
April 2020 27
Mengelola Prioritas
November 2019 40
Fiqh Prioritas
November 2019 53
Diagnosa Diare.doc
May 2020 26

More Documents from "astri"