Prioritas Masalah.docx

PRIORITAS MASALAH Dari hasil analisa yang didapatkan, prioritas masalah dalam Manajemen Keperawatan di Ruang IRNA IIIC, mencakup : 1. Metode (M3) a. MAKP Kualitas dan kuantitas SDM Keperawatan masih kurang memadai. Tenaga keperawatan tidak seimbang dengan tingkat ketergantungan pasien. Tingkat ketergantungan pasien bervariasi. Pelaksanaan model metode Tim Primer sudah dilaksanakan dan belum optimal Penyebab : Menurut perhitungan Duglas tahun 2016, dikatakan bahwa tenaga perawat yang harus ada adalah 22 orang perhari dalam 3 tim. b. Supervisi Supervisi tidak terjadwal secara rutin. Penyebab : karena mengalami keterbatasan waktu, baik dari perawat, tim medis dan manajemen rumah sakit untuk melakukan suervisi secara terjadwal c. Timbang terima -

Timbang terima sudah dilakukan dengan baik tetapi intervensi masih bersifat umum tidak berdasarkan MK dan Evaluasi tidak lengkap.

-

Pelaksanaan timbang terima masih belum optimal, khususnya dari shift sore ke malam.

Penyebab : karena pada saat setiap pergantian shift, di ruangan hanya melakukan timbang terima di nurse station dan tidak melakukan timbang terima ke semua ruangan yang ada. Dan dalam proses timbang terima, sebagian perawat hanya menjelaskan mengenai tindakan medis, sedangkan masalah keperawatan kadang diabaikan.

d. Discharge planning Keterbatasan waktu dan tenaga keperawatan Tidak tersedianya leaflet pasien pulang Perawat kebanyakan tidak bertemu langsung dengan pasien untuk melakukan pendidikan kesehatan sebelum puulang Penyebab : Ketidaktersediaan sarana prasarana penunjang untuk melakukan discharge planning seperti leaflet dan kurangnya kesadaran dan kesempatan perawat dalam melakukan discharge planning e. Ronde keperawatan Ronde keperawatan sudah dilaksanakan oleh mahasiswa keperawatan sebanyak 3 kali didampingi dengan kepala ruangan, perawat ruangan dan tim medis lainnya. Penyebab : karena keterbatasan waktu dan tenaga medis yang ada dirungan IRNA IIIC f. Pendokumentasian Pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian belum dilaksanakan secara optimal. Penyebab : karena keterbatasan waktu dan tenaaga keperawatan dalam melakukan pendokumentasian secara rutin terhadap tindakan yang dilakukan

2. Mutu (M5) -

Persentase kejadian dekubitus 16,6%

-

Persentase kejadian flebitis 15%

-

Persentase pasien resiko jatuh 30,3%

-

Tindakan perawatan diri pada setiap pasien kurang

Penyebab : karena terbatasnya tenaga perawat dalam melakukan pengawasan terhadap asuhan keperawatan dan kondisi/keadaan pasien dalam ruang irna IIIC