PRESENTASI KASUS PARAPLEGI
PEMBIMBING
:
DR. MAULA N GAHARU,SP.S DISUSUN OLEH: ANDHIKA HADI WIRAWAN 1102010020 UNIVERSITAS YARSI
Identitas Pasien
Nama
: Nn. K
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 23 tahun
Agama
: Islam
Status marital
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Karyawati
Suku
: Jawa
Alamat
: Batu Ampar RT 02/04 Kramat Jati
Tanggal masuk RS
Tanggal pemeriksaan : 22 April 2016
: 20 April 2016
Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 22 April 2016 di RS POLRI Raden Said Sukanto Ruang VIP Melati.
KELUHAN UTAMA:
Lemah pada kedua tungkai sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit
KELUHAN TAMBAHAN
Terasa baal dan nyeri pada kedua tungkai
Anamnesis RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien wanita 23 tahun datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan lemah pada kedua tungkai sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini dirasakan semakin lama semakin berat. Awalnya 7 hari yang lalu, pasien pernah mengalami keluhan yang serupa, tetapi masih dapat berdiri dan berjalan sendiri, hanya terasa lemas. Keluhan awalnya timbul dari pinggang yang terasa nyeri, kemudian rasa nyeri menjalar ke kedua tungkai,hingga kekuatan kedua tungkai terasa lemah. Pasien masih dapat merasakan ketika kakinya dipegang, dan hanya terdapat sedikit rasa baal. Setelah dipijat oleh tukang urut, pasien mengatakan keluhan
sedikit berkurang, tetapi masih terasa lemas. 3 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien kembali merasakan keluhan yang sama, hanya saja kali ini lebih berat dari sebelumnya dan pasien merasa sampai tidak dapat menggerakkan kedua tungkainya.
Anamnesis
Pasien merupakan seorang karyawati yang setiap harinya dapat menghabiskan waktu selama ± 8 jam untuk duduk dimeja kerjanya. Keluhan lain yang dirasakan, pasien mengatakan rasa baal pada kedua kakinya. Pasien tidak bisa merasakan ketika kedua tungkainya disentuh. Rasa baal dirasakan mulai dari kedua lutut ke bawah, disertai rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk tanpa adanya sentuhan, yang timbul secara tiba-tiba. Pasien juga mengatakan sebelumnya sempat mual dan muntah sebanyak 1 kali, berupa sisa-sisa makanan. Keluhan gangguan buang air besar dan buang air kecil disangkal. Keluhan trauma, lemah sebelah badan, demam, batuk lama dan riwayat pengobatan tb sebelumnya disangkal.
Riwayat Pasien
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Asma Terkontrol
(+) Riwayat Hipertensi
(-)
Riwayat Diabetes Melitus
(-) Riwayat Alergi
(-)
Riwayat Penyakit Jantung
(-) Riwayat Trauma
(-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
•
Ayah pasien :DM, Ibu pasien : Asma
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien tidak merokok
Pasien tidak mengkonsumsi alkohol
Pasien tidak menggunakan obat-obatan terlarang
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 22 April 2016
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis GCS : E4M6V5: 15
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 79 x/menit
Pernapasan
: 20 x/menit
Suhu
: 36,6oC
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala
: Normocephal, rambut berwarna hitam, distribusi merata, tidak ada bekas luka
Mata
: Mata simetris, pupil : 3mm / 3mm, isokor. Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-. Refleks cahaya langsung dan tidak langsung ++/++.
Hidung
: Bentuk hidung normal, tidak ada deviasi septum, sekret -/-
Mulut
: Mulut kering, mukosa rongga mulut merah tanpa massa. Tidak ada fasikulasi dan tremor lidah, tidak ditemukan adanya deviasi lidah saat menjulurkan lidah.
Telinga
: Bentuk normal dan simetris, aurikula normal, serumen +/+, hiperemis -/-, sekret -/-
Pemeriksaan Leher
Inspeksi
: Tidak terdapat tanda trauma maupun massa
Palpasi
: Tidak terdapat pembesaran KGB maupun kelenjar tiroid, tidak terdapat deviasi trakea
Pemeriksaan Fisik Thoraks
:
Inspeksi simetris dalam keadaan statis/dinamis.
Palpasi
fremitus taktil dan vokal normal, simetris kanan = kiri.
Perkusi
sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi Jantung: S1 dan S2 normal, murmur (-), gallop (-); Paru
: Vesikuler +/+, wheezing (-/-), ronchi (-/-).
Abdomen:
Inspeksi datar, tidak ada bekas luka/lesi.
Palpasi teraba.
tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, hepar dan lien tidak
Perkusi
timpani pada seluruh lapang abdomen.
Auskultasi bising usus positif normal 6 kali/menit.
Ekstremitas atas: Akral hangat, bentuk normal, tidak terdapat deformitas, cyanosis, bekas luka maupun benjolan. Capillary refill time < 2 detik.
Ekstremitas bawah: Akral hangat, bentuk normal, tidak terdapat deformitas, cyanosis, bekas luka maupun benjolan. Capillary refill time < 2 detik.
Status Neurologis
GCS
: E4 V5 M6=15
Gerakan abnormal: Tidak ada
Nervus Cranialis • N. I : ND/NS: Normal. N. II : Visus Normal. Lapang pandang Normal. Refleks cahaya langsung dan tidak langsung ++/++ • N. III/IV/VI : Celah kelopak mata normal, tidak ada ptosis. Pupil bulat, isokor : 3mm / 3mm Pergerakan kedua bola mata normal ke segala arah. Tidak terdapat nistagmus di kedua bola mata.
Nervus Cranialis
N. V :
Sensorik : V1, V2, V3 : normal
Refleks Kornea : tidak dilakukan
Motorik : •
Menggigit : Baik, tidak ditemukan paresis di otot pengunyah.
•
Membuka rahang : Baik, mulut lurus, tidak miring ke salah satu sisi.
Nervus Cranialis N.
VII
:
Sensorik : tidak dilakukan
Motorik : •
Mengernyitkan dahi
: normal.
•
Mengangkat alis
: normal, simetris.
•
Memejamkan mata
: normal, simetris.
•
Meringis
: normal, simetris.
•
Menggembungkan pipi : normal, simetris.
•
Mencucu
: normal, simetris.
•
Plika nasolabialis
: normal, simetris.
Nervus Cranialis N.
VIII :
Gesekan jari
: AD: baik ; AS: baik.
Detik jam
: AD: baik ; AS: baik.
Tes berbisik
: AD : baik ; AS : baik.
Garpu tala: •
Rinne
: tidak dilakukan.
•
Weber
: tidak dilakukan.
•
Schwabach
: tidak dilakukan.
Dix-Hallpike
Post-pointing
: tidak dilakukan.
•
Tangan kanan : tidak dilakukan.
•
Tangan kiri
: tidak dilakukan.
Romberg
: tidak dilakukan.
Stepping test
: tidak dilakukan.
Nervus Cranialis
N. IX :
Sensorik
: tidak dilakukan.
Motorik
: tidak dilakukan.
N. X :
Tidak tedapat disfonia maupun disfagia.
Refleks muntah
Arkus faring
: simetris.
Letak uvula
: di tengah.
: tidak dilakukan.
Nervus Cranialis
N. XI :
Mengangkat bahu
: normal.
Memalingkan kepala
: normal.
Kekuatan otot aksesorius
: normal.
N. XII :
Deviasi lidah
: tidak terdapat deviasi lidah
Atrofi/fasikulasi/tremor lidah : tidak dilakukan
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku kuduk
:-
Laseque
:-
Kernig
:-
Brudzinski 1
:-
Brudzinski 2
:-
Pemeriksaan Motorik Kekuatan otot :
Tonus :
Ekstremitas atas
: normotonus / normotonus
Ekstremitas bawah
: normotonus / normotonus
Klonus :
Patella
: -/-
Achilles
: -/-
Pemeriksaan Motorik Refleks Fisiologis :
Refleks Patologis :
Biceps
: ++/++
Hoffman–Tromnner: -/-
Triceps
: ++/++
Babinski
: -/-
Patella
: ++/++ : ++/++
Chaddock
: -/-
Achilles
Schaefer
: -/-
Gordon
: -/-
Oppenheim
: -/-
Pemeriksaan Sensorik
Ekstremitas atas
Rangsang Raba : normoestesia/normoestesia.
Rangsang Nyeri : normoalgesia/normoalgesia.
Rangsang Suhu : tidak dilakukan.
Rangsang Getar : tidak dilakukan.
Proprioseptif
: normal.
Ekstremitas bawah
Rangsang Raba : hipestesi/hipestesi
Rangsang Nyeri
: hypoanalgesia / hypoanalgesia
Rangsang Suhu
: tidak dilakukan.
Rangsang Getar : tidak dilakukan.
Proprioseptif : Terdapat gangguan proprioseptif
Pemeriksaan Saraf Otonom
BAB
: normal.
BAK
: normal.
Berkeringat
: normal.
Pemeriksaan Fungsi Luhur
Memori
: baik.
Kognitif
: baik
Bahasa
: baik.
Pemeriksaan Koordinasi
Disdiadokinesia : tidak terdapat kelainan
Tes heel to knee: tidak dapat dilakukan
Tes Telunjuk – Hidung: tidak terdapat kelainan
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium HEMATOLOGI I (20 April 2016) Hemoglobin : 13,5 g/dl (N:12-14 g/dl) Leukosit : 9.600 u/l (N:5.000-10.000 u/l) Hematokrit : 40% (N:37-43%) Trombosit : 381.000 /ul (150.000-400.000 /ul) KIMIA KLINIK Elektrolit Natrium : 138 mmol/l (N:135-145 mmol/l) Kalium : 3,4 mmol/l (N:3,5-5,0 mmol/l) Chlorida : 105 mmol/l (N:98-108 mmol/l) Glukosa Sewaktu (Glukometer) : 77 mg/dl (N:<200 mg/dl)
KIMIA KLINIK (21 April 2016)
Kolesterol Total
Trigliserida
: 166 mg/dl (N:<200 mg/dl)
: 49 mg/dl (N:<200 mg/dl)
TES FUNGSI GINJAL Ureum
: 16 mg/dl (N:10-50 mg/dl)
Creatinine
:0,8 mg/dl (N:0,5-1,3 mg/dl)
Asam Urat
: 2,1 mg/dl (N:2,4-5,7 mg/dl)
Saran Pemeriksaan
MRI Thoracolumbal EMG
Resume
Pasien wanita 23 tahun datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan lemah pada kedua tungkai sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit sampai tidak mampu untuk menggerakkan kedua tungkainya. 7 hari yang lalu, pernah mengalami keluhan yang serupa, tetapi gejala yang timbul masih lebih ringan
Pasien juga mengatakan timbul rasa baal pada kedua kakinya. Pasien tidak bisa merasakan ketika kedua tungkainya disentuh. Rasa baal dirasakan mulai dari kedua lutut ke bawah, disertai rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk tanpa adanya sentuhan, yang timbul secara tiba-tiba.. Pasien mual dan muntah sebanyak 1 kali, berupa sisa-sisa makanan. BAB dan BAK normal.
Pemeriksaan Fisik GCS : E4M6V5
Pemeriksaan Motorik
Kekuatan Otot :
Pemeriksaan Sensorik
Ekstremitas bawah
Rangsang Raba : hipestesi/hipestesi
Rangsang Nyeri
Proprioseptif : Terdapat gangguan proprioseptif
: hypoanalgesia / hypoanalgesia
Pemeriksaan Sistem Saraf Otonom
BAB dan BAK normal Pemeriksaan Penunjang
Kalium
: 3,4 mmol/l (N:3,5-5,0 mmol/l)
Asam Urat
: 2,1 mg/dl (N:2,4-5,7 mg/dl)
Rontgen Vertebrae Thoracolumbal AP/Lateral terdapat kompresi pada corpus vertebra Lumbal 1-2
Diagnosis
Diagnosis Klinis: Paraplegi
Diagnosis Topis: Medula Spinalis Setinggi Lumbal 1-2
Diagnosis Etiologis: Myelitis Transversa, diagnosis banding HNP
Terapi Umum Observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, nadi, dan pernapasan) Khusus IVFD RL 20 tpm Inj. Methycobalamin 3x500 mg Inj. Ranitidin 2x1 ampul
Tablet Metylprednisolon 3x8 Aspar K 3x1 tab
Prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad malam
Terima Kasih…