STEMI
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
ST Elevation Myocardial Infarction
Pembimbing : dr. Yusra Pintaningrum, Sp.JP (K)
Auliana Puji Lestari
(H1A017013)
Halidagia Reksadita Lugina
(H1A017031)
I Putu Arya Primananda
(H1A017035)
I Putu Reyhan Irza Dhaneswara
(H1A017036)
Muhamad Fahmi Tamami
(H1A017050)
Muhammad Alfaridzi
(H1A017051)
Ni Gusti Ayu Made Sintya Dwi Cahyani
(H1A017059)
Putu Chika Radeanty
(H1A017071)
Zikriyya Melati Rahmany
(H1A017084)
OUTLINE 01 02 03
04
KELOMPOK TUTORIAL 4
STEMI (ST Elevation Myocardial Infarction) adalah kejadian oklusi mendadak di arteri coroner epikardial dengan gambaran EKG elevasi segmen ST. Kondisi ini merupakan serangan jantung atau lebih dikenal dengan infark miokard dengan elevasi segmen ST.
Etiologi 1) Penurunan tekanan perfusi karena hipotensi (misalnya pada pasien hipovolemia atau syok septik).
2) Penurunan komponen darah yang cukup parah (misalnya pada pasien dengan tanda anemia atau kelainan oksigenasi darah oleh paru). 3) Takikardi, hipertensi akut dan stenosis aorta juga bisa meningkatkan kebutuhan oksigen sehingga menyebabkan iskemia walaupun tanpa aterosklerosis koroner.
EPIDEMIOLOGI
Setiap tahun, diperkirakan 785.000 orang Amerika akan mempertahankan IM baru, dan 470.000 lainnya akan memiliki IM berulang. Seorang Amerika memiliki IM akut setiap 25 detik, dan seseorang meninggal karena MI setiap menit.
Mulainya abad ke-20 ditandai dengan peningkatan 300% dalam populasi lansia di negara maju .Di negara-negara berkembang seperti Cina, Brazil, dan Kolombia, pertumbuhan populasi usia tua terjadi 3 kali lebih cepat dibandingkan dengan negara maju.
Tingkat kematian setelah peningkatan segmen ST infark miokard (STEMI) pada orang-orang usa lanjut adalah 10 kali lipat lebih tinggi daripada pada mereka dengan 65 tahun atau kurang.
Gambaran Anatomi Arteri Koroner
PATOFISIOLOGI atheroma di a. coronaria
oklusi total a. coronaria
iskemi miokard
ruptur fibrous plaque
pembentu kan trombus
STElevasi Infark Miokard
subendotelial matrix terexpose
aktivasi kaskade pembekuan darah
Penumpukan lipid pada arteri coronaria akan mengantarkan padasehat, pembentukan atheroma Pada miokard yang kebutuhan dan padaO2 arteri coronaria. KetikaSuplai terjadiO2rupture suplai jantung seimbang. plak, diatur matriksoleh subendothelial terekspose jantung aliran darahakan koroner. sehingga memicu reaksi pembekuan dan akan Sedangkan kebutuhan O2 miokard terbentuk thrombus. thrombus tersebut ditentukan oleh aktivitas Ketika dari miokardium. menutupi areteri koronaria secara penuh, iskemia terjadi sehingga mengantarkan pada hipoksia miokard dan menyebabkan nekrosis miokard sehingga akan menyebabkan infark miokard dengan gambaran elevasi pada segmen ST pada gambaran EKG dan disebut ST elevasi miokard infark.
FAKTOR RESIKO DIAGNOSIS KLINIS dan TATA LAKSANA
FAKTOR RESIKO Faktor risiko STEMI
•Usia >70 tahun •Riwayat IMA atau Angina Pectoris Stabil yang kronis •Infark Myocard yang anterior atau Infark Ventrikel kanan
•Gagal pompa ventrikel kiri saat datang •Hipotensi ( dan sinus takikardi ) saat datang •Diabetel mellitus •Regurgitasi Mitral Akut •Defect septum ventrikel
FAKTOR RESIKO faktor risiko STEMI pada Usia tua
Gender (terutama pada laki-laki)
Low GFR
Low HDL-C levels
Smoking status
Moderate to severe depressive symptoms
STEMI
DIAGNOSIS KLINIS Membantu dalam memutuskan terapi dan konseling pasien serta keluarga, berdasarkan usia, Stratifikasi risiko
denyut jantung, tekanan darah, ada atau tidaknya
edema paru serta bunyi jantung ke-3 Pada STEMI, gambaran elevasi segmen ST akan menyatu dengan
TANDA DAN GEJALA
Pemeriksaan fisik
EKG
pada gambaran EKG didapatkan
1. Rasa tidak nyaman pada dada biasanya dapat menjalar ke leher, rahang bawah, punggung, bahu, lengan kanan, dan epigastrium
2. Jika keluhan rasa sakit tiba-tiba dirasakan menjalar ke punggung dan dirasakan seperti robek atau tertusuk pisau, maka diseksi aorta mungkin dapat dipertimbangkan.
gelombang T. Hal ini PowerPoint mengindikasikan terjadinya Presentation cedera pada miokardium. Jika
elevasi segmen ST akut atau LBBB baru, pasien diindikasikan
Komplikasi mekanis
pemberian terapi reperfusi
Seperti regurgitasi katup mitral dan defek septum ventrikel sering dilaporkan dengan sebuah murmur sistolik baru
dengan PCI primer atau fibrinolisis.
GAMBARAN EKG STEMI
Sumber https://www.heart.org/idc/groups/heartpublic/%40wcm/%40mwa/documents/downloadable/ucm_467056.pdf
Tatalaksana STEMI
•Perawatan logistik •pra- hospital
Pengenalan gejala oleh pasien sehingga mencari pertolongan medis sangat diperlukan dengan edukasi kepada masyarakat.
Your Text Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Your Text Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Your Text Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Prognosis STEMI •Klasifikasi Killip
Klas
Definisi
Mortalitas (%)
I
Tak ada tanda
6
gagal
jantung
kongestif II
+S3
dan/atau
17
ronki basah III
Edema paru
30-40
IV
Syok
60-80
kardiogenik
Faktor Risiko (Bobot)
•TIMI Risk Score
Mortalitas 30 hari (%)
Usia 65-74 tahun (2 poin)
0 (0,8)
Usia > 75 tahun (3 poin)
1 (1,6)
Diabetes Mellitus/hipertensi
Prognosis STEMI
Skor RIsiko/
atau angina (1 poin) Tekanan darah sistolik < 100 mmHg (3 poin) Frekuensi jantung >100 mmHg (2 poin)
2 (2,2)
3 (4,4)
4 (7,3)
Klasifikasi Killip II-IV (2 poin)
5 (12,4)
Berat <67 kg (1 poin)
6 (16,1)
Elevasi ST anterior atau LBBB (1 poin)
7 (23,4)
Waktu ke reperfusi > 4 jam (1 poin)
8 (26,8)
Skor risiko = total poin (0-14)
>8 (35,9)
KOMPLIKASI STEMI
acute myocardial infarction
Mortalitas
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI STEMI
Mechanical complications Aritmia Emboli Inflamasi
KOMPLIKASI
MECHANICAL COMPLICATION Ventricular septal rupture (VSR) 01
05
LV failure (kegagalan ventrikel kiri dan syok kardiogenik)
Acute mitral regurgitation (MR) 02
03
Ventricular free wall rupture
Ventricular aneurysm
04
06
RV failure (kegagalan ventrikel kanan)
0
Tanda dan gejala Stroke Limb ischemia Renal infarction Intestinal ischemia Hasil pemeriksaan fisik yang mungkin ditemukan Strokeneurologic defisits Limb ischemia ekstremitas dingin, nyeri, nadi lemah Renal infarctionhematuria, flank pain Intestinal ischemia nyeri abdomen, diare berdarah
Embolic complications
Inflammatory complications Early pericarditis Inflamasi biasanya terjadi 24-96 jam setelah infark miokard Tanda dan gejala Nyeri dada dengan nyeri postural (memburuk bila pasien terlentang, membaik bila pasien duduk), nyeri biasanya bersifat pleuritik (memburuk saat inspirasi dalam, batuk, dan menelan), nyeri dapat menjalar hingga leher, dan jarang hingga ke lengan atau punggung.
Hasil pemeriksaan fisik yang mungkin ditemukan Pericardial friction rub terdengar dengan baik pada left lower sternal edge dengan diafragma stetoskop, dengan 3 komponen: atrial systole, ventricular systole, dan ventricular diastole
Late pericarditis (Dressler’s syndrome) Nyeri pleuritik Arthalgia Malaise Demam Pericardial friction rub Meningkatnya jumlah leukosit Meningkatnya laju sedimentasi
Inflammatory complications
THANKYOU ANY QUESTION?