Ppt Farter.pptx

  • Uploaded by: dwi adiva
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Farter.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 619
  • Pages: 14
NAMA KELOMPOK REKA RUKMIATI AGAM PANGESTU DWI ADIVA HISYAM TALMULLAH WARDAH AFADER ADENSYAH WIRASAPUTRA

1700023057 1700023058 1700023059 1700023060 1700023061 1700023062

Pasien laki-laki usia 35 th,BB 78 Kg,datang ke klinik dengan keluhan sariawan dimulut,demam hingga 40 C,nyeri kepala ,kelemahan sendi otot,tidak nafsu makan. Pasien juga sering terkena herpes. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan sel CD 4 189 sel/mikro. Diketahui pasien riwayat penggunaan narkoba dan sering berganti jarum suntik. Oleh dokter didiagnosa HIV.

(HIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus

ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Tanpa pengobatan, seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imunPenyaluran virus HIV bisa melalui penyaluran Semen (reproduksi), Darah, cairan vagina, dan ASI. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel

penting yang dibutuhkan oleh manusia, salah satunya adalah Sel T pembantu, Makrofaga, Sel dendritik.

• Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena

cairan bercampur dan virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di jaringan vagina atau dubur, luka, atau Infeksi Menular Seksual lainnya (IMS). Perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput vagina mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita

dewasa. • Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang terkontaminasi dengan HIV.

• Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.

• Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan dengan menyusui. • Dengan memiliki Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan meningkatkan kesempatan Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus. • Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV pada luka atau luka terbuka

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:

• Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki HIV. • Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang

terkontaminasi dengan HIV. • Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan terinfeksi HIV.

• Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan dengan menyusui. • Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi HIV pada luka atau luka terbuka .

Gejala HIV dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap infeksi akut, Gejala tahap infeksi akut bisa ringan hingga berat, dan dapat berlangsung hingga beberapa minggu. Selanjutnya tahap laten yang terjadi dalam beberapa tahun atau decade. Pada tahap ini, virus HIV semakin berkembang dan merusak kekebalan tubuh.

Gejala yang dialami yaitu : • Berat badan turun. • Berkeringat di malam hari. • Demam. • Diare. • Mual dan muntah. • Herpes zoster. • Pembengkakan kelenjar getah bening. • Sakit kepala. • Tubuh terasa lemah.

Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara lain: 1. Efavirenz 2. Etravirine 3. Nevirapine 4. Lamivudin 5. Zidovudin

• Konsultasikan dengan dokter yang tahu tentang pengobatan HIV/AIDS. • Jangan berbagi jarum. • Dapatkan informasi dan dukungan sosial dan hukum dari organisasi layanan HIV/AIDS. • Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang teratur dan gaya hidup sehat • Makan dengan baik • Cukup istirahat dan berolahraga

Related Documents

Ppt
November 2019 88
Ppt
December 2019 96
Ppt
November 2019 82
Ppt
October 2019 87
Ppt
June 2020 22
Ppt
June 2020 25

More Documents from ""