PROSES DAN MANAJEMEN PEMOTONGAN AYAM BROILER DI INDRA FARM
RAYFENDO GUSTRIA P SINAGA NIM : J1I417022 PROGRAM STUDI D1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR KABUPATEN LINGGA 2018
Ayam broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal ternak dan merupakan komoditas unggulan. Industri ayam broiler berkembang pesat karena daging ayam menjadi sumber utama menu konsumen. Mengingat tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap keamanan pangan, menuntut produsen bahan pangan termasuk pengusaha peternakan untuk meningkatkan kualitas produknya. Walaupun kualitas karkas tergantung pada preferensi konsumen namun ada standar khusus yang dijadikan acuan.
1. Agar mahasiswa bisa terjun langsung kemasyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan.
2. Untuk mengetahui permasalahan peternakan di lapangan khususnya tentang Sistem Perkandangan Ayam Broiler. 3. Mahasiswa dapat belajar bekerja sama, melatih sikap mandiri, bertanggung jawab, disiplin dalam hidup bermasyarakat.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tentang cara perawatan ayam Broiler yang tepat, guna mendapatkan hasil yang maksimal.
. Ayam broiler dihasilkan melalui perkawinan silang, seleksi, dan rekayasa genetik yang dilakukan pembibitnya. Ayam broiler merupakan salah satu jenis ayam yang dipelihara dengan tujuan produksi diambil dagingnya (Yuwanta, 2010).
Gambar DOC
DOC ini sebenarnya berasal dari singkatan Day Old Chick, yang dapat diartikan sebagai anak ayam yang berumur 1 hari.
Gambar Pertenakan Bangunan kandang yang baik adalah bangunan yang memenuhi persyaratan teknis, sehingga kandang tersebut biasa berfungsi untuk melindungi ternak terhadap lingkungan yang merugikan, mempermudah tata laksana, menghemat tempat, dan menghindarkan dari gangguan binatang buas, (Anonimous, 2011).
A.
Lokasi kandang. B.
Pergantian udara dalam kandang.
C. Kemudahan mendapatkan sarana produksi. D. Kepadatan Kandang
Gambar kepadatan kandang
Hal ini juga bermanfaat untuk kenyamanan ayam. Kepadatan kandang juga berpengaruh terhadap produksi, performen dan tingkat kenyamanan ayam broiler.
KEBUTUHAN NUTRISI DAN AIR MINUM
Konsumsi air berkaitan dengan temperatur di dalam kandang, semakin panas temperatur di dalam kandang, semakin banyak konsumsi air minum. Menjaga agar ayam tetap sehat maka tempat makan/minum harus mudah dibersihkan, tidak mudah tumpah, mudah diisi, dan ayam mudah makan/minum dari tempat tersebut (Kartasudjana dan suprijatna, 2010)
PROGRAM VAKSIN
Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo. Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.
KONVERSI PAKAN
Konversi ransum merupakan pembagian antara berat badan yang dicapai pada minggu berlangsung dengan konsumsi ransum pada minggu tersebut. Konversi pakan (feed conversion ratio) merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang dihabiskan dan kenaikan bobot badan pada periode waktu dan satuan berat yang sama (Yuwanta, 2010). Pakan adalah campuran dari berbagai macam bahan organik maupun anorganik untuk ternak yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan zat-zat makanan dalam proses pertumbuhan.
FCR = Jumlah pakan yang dikonsumsi (kg) Berat badan yang dihasilkan (kg)
Rumus menghitung FCR
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐏𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐤𝐨𝐬𝐮𝐦𝐬𝐢 (𝐤𝐠) 𝑭𝑪𝑹 = 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐤𝐚𝐧 (𝐤𝐠)
PERTAMBAHAN BOBOT BADAN
Pertambahan bobot badan diperoleh melalui perbandingan antara selisih bobot akhir (panen) dan bobot awal dengan lamanya pemeliharaan. Bobot awal didapat dengan cara penimbangan DOC sedangkan bobot akhir (panen) didapat dari rata-rata bobot badan ayam pada saat dipanen. Pertambahan bobot ternak antara jantan dan betina memiliki perbedaan. Bobot badan akhir ayam jantan relatif lebih tinggi daripada ayam betina.
KONVERSI RANSUM
Ransum memiliki peran penting dalam kaitannya dengan aspek ekonomi yaitu sebesar 6570% dari total biaya produksi yang dikeluarkan. Pemberian ransum bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, pemeliharaan panas tubuh dan produksi. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
PERIODE PANEN
Pemotongan ayam dalam proses memanen ayam broiler : 1. Persiapan pemotongan ayam 2. Pemingsanan 3. Pencelupan air panas ( scalding ) 4. Pencabutan bulu (defeathering). 5. Pengeluaran organ dalam (evisceration). 6. Penyiapan karkas. 7. Pemotongan karkas (castling). 8. Pengemasan dan pelabelan produk (packaging and labeling).
Jumlah ayam yang dipotong perhari
90 - 300 ekor
Jumlah ayam dipotong saat lebaran
100 - 1000 ekor lebih
Bobot ayam yang dipotong
1,3 - 2 kg
Haga jual ayam perkilogram
Rp. 43.000.00 – 45.000.00
TERIMA KASIH