By Ns. Niken Ayu Merna Eka Sari, S.Kep.,M.Biomed
BBL
adaptasi
A. Sistem Pernafasan
Pernafasan pertama kali dipengaruhi oleh : 1. Hipoksia yg berperan pd rangsangan di luar rahim merangsang pusat pernafasan di otak. 2. Tekanan rongga dada, krn kompresi persalinan merangsang masuknya udara ke dlm paru
Upaya bernafas pertama kali adl untuk mengeluarkan
cairan dlm paru dan mengembangkan jaringan alveolus paru. Oksigenasi yg memadai marupakan faktor yg penting dlm mempertahankan kecukuran pertukaran udara Untuk menciptakan sirkulasi yg baik guna mendukung kehidupan di luar rahim Terjadi 2 perubahan : Penutupan foramen ovale di atrium jantung Penutupan duktus arteriosus (arteri&aorta desenden)
Rangsangan untuk bernafas : 1. Kompresi toraks janin mendesak cairan dari saluran pernafasan memperluas ruangan untuk masuknya udara dan mempercepat pengeluaran air dari alveolus. 2. Rangsangan fisik & kontak dgn permukaan yg kasar merangsang pernafasan 3. Rangsangan berupa dingin, nyeri, cahaya atau suara.
B. Sistem Peredaran Darah Tali pusat dipotong duktus venosus (vena umbilikal&Vena cava inferior) menutup, resistensi vaskular sistemik meningkat. Tarikan nafas tekanan oksigen resistensi vaskular paru sirkulasi darah ke paru aliran darah balik dari paru tekanan atrium kiri foramen ovale menutup.
Duktus arteriosus sensitif terhadap kadar oksigen
dalam darah pO2 darah meningkat duktus arteriosus menutup. Darah miskin oksigen vena kafa inferior/superior atrium kanan ventrikel kanan arteri pulmonal pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru darah kaya oksigen vena pulmonalis atrium kiri ventrikel kiri aorta sirkulasi sistemik vena kafa inferior/superior dan seterusnya.
C. Sistem Metabolisme & Pengaturan Suhu Timbunan lemak coklat thp di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan suhu 100% Untuk membakar lemak dibutuhkan glukosa Kehilangan BB sebesar 10% terjadi pd 10 hari pertama. Terjadi peningkatan BB 25 gr/hr selama bln pertama yg berlipat 2x pd 5 bln dan berlipat 3x pd akhir thn pertama. BBL, terjadi penurunan glukosa darah dlm waktu cepat (1-2 jam) dpt diminimalkan dgn ASI, glikogenolisis dan glukoneogenesis.
D. Sistem Gastroentestinal Gerakan usus sudah aktif sehingga butuh enzim pencernaan dan kolonisasi bakteri positif Syarat pemberian minum : sirkulasi baik, bising usus +, tidak kembung, tidak muntah, tidak sesak.
E. Sistem Ginjal Ginjal berperan dlm homeostasis cairan/elektrolit. 90% bayi berkemih dlm waktu 24 jam. F. Sistem Hati Metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan asam empedu serta sebagai ekskresi dan detoksifikasi. Bilirubin saat lahir meningkat 1,8-2,8 mg/dl atau sampai 5 pd hr ke-3 dan ke-4 krn imaturitas sel hati.
G. Sistem Neurologi Pembentukan sinaps terjadi secara progresif sejak lahir – 2 thn. H. Sistem Imunologi Usia 3–12 bln adalah keadaan imunodefisiensi sehingga bayi mudah terkena infeksi.
PEMERIKSAAN FISIK BBL A. Prinsip Pemeriksaan Fisik
Jelaskan prosedur pd ortu dan minta persetujuan tindakan Cuci dan keringkan tangan untuk mengurangi risiko infeksi pd bayi, pakai sarung tangan bila bayi belum dimandikan. Pastikan bahwa pencahayaan baik sehingga visualisasi dpt dilakukan dgn baik, akses ke bayi juga harus baik, terutama bila kedua ortu bayi ikut hadir di tempat pemeriksaan.
Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat. Untuk
menjaga suhu tubuh bayi, pajankan hanya bagian yg diperiksa dan segera selimuti kembali Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh.
APGAR SCOR Tanda
0
1
2
Appearance (Warna)
Biru, pucat
Badan pucat, Tungkai biru
Semuanya merah muda
Pulse (Denyut jantung)
Tidak teraba
< 100
100
Grimace (Rangsangan)
Tidak ada
Menyeringai
Menangis
Activity (Tonus Otot)
Lemas
Fleksi tungkai
Bergerak aktif , fleksi tungkai baik
Respiratory effort (Kemampuan Bernafas)
Tidak ada
Lambat, tidak teratur
Baik, menangis kut
Keterangan : Nilai 7-10 pd menit pertama menunjukkan bayi berada dalam kondisi baik Nilai 4-6 menunjukkan depresi sedang, membutuhkan beberapa tindakan resusitasi Nilai 0-3 menunjukkan depresi serius dan membutuhkan resusitasi segera, memerlukan bantuan ventilasi.
Prosedur Pengkajian Fisik 1.
Pengukuran Umum LK (33-35), LD (30,5-33) Panjang kepala ke tumit 48-53 cm BBL 2700-4000 gr TTV : Suhu 36,5-37 C, Frekuensi jantung 120-140 x/menit, RR 30-60 x/menit
2. Kulit Kaji warna kulit, verniks kasiosa, lanugo. 3. Kepala Fontanel anterior (2,5-4,0) dan fontanel posterior (0,51). 4. Mata Kelopak mata edema, mata biasanya tertutup, tidak ada air mata. 5. Telinga Puncak pinna berada pd garis horisontal bersama bagian luar kantus mata, pinna lentur.
6. Hidung Patensi nasal, terdapat mukus putih encer. 7. Mulut dan tenggorokan Utuh, uvula di garis tengah, palatum arkus tinggi. 8. Leher Pendek, gemuk biasanya dikelilingi oleh lipatan kulit. 9. Dada Retraksi sternal sedikit terlihat selama inspirasi, terlihat prosesus xifoideus, pembesaran dada.
10. Paru-paru Pernafasan abdominal, bunyi nafas bronkial sama secara bilateral, reflek batuk muncul setelah 1-2 hari. 11. Jantung Nada S2 sedikit lebih tajam dan lebih tinggi dibanding S1. 12. Abdomen Hepar, diraba 2-3 cm dibawah marjin kostal kanan Limpa, puncak dpt teraba pd akhir minggu ke-1 Ginjal, diraba 1-2 cm di atas umbilikus
13. Genetalia Wanita : labia dan klitoris edema, labia minora lebih besar dri mayora, meatus uretral dibelakang klitoris, verniks kaseosa diantara labia, berkemih dlm 24 jam. Pria : lubang uretra pd gland penis, testis dpt diraba di dlm skrotum, skrotum biasanya besar dan edema. 14. Punggung dan rektum Spina utuh, tidak ada lubang dan massa, lubang anal paten, mekonium dlm 36 jam.
15. Ekstremitas Jari tangan dan kaki lengkap, Rentang gerak penuh, Punggung kuku merah muda, Ekstremitas simetris. 16. Neuromuskular Ekstremitas biasanya mempertahankan derajat fleksi Kelambatan kepala saat duduk Mampu memutar kepala dari satu sisi ke sisi yg lain ketika tengkurap
Pengkajian Refleks 1.
2. 3.
4. 5.
Mata : berkedip, pupil dan mata boneka. Hidung : bersin dan glabela (ketukan pd dahi) Mulut dan tenggorokan : menghisap, muntah, rooting, ekstrusi, menguap, batuk. Ekstremitas : menggenggam, babinski Massa (tubuh) : moro, startle, perez, neck righting, inkurvasi batang tubuh, menari/melangkah, merangkak.
Asuhan BBL 1.
Nutrisi Setelah bayi lahir usahakan kontak dini antara ibu dan bayi untuk memungkinkan pemberian ASI. Beri ASI sesering mungkin sesuai kebutuhan bayi, jgn dibatasi setiap 2-3 jam sekali. Jgn beri makan sampai bayi berusia 6 bln. Beri posisi yg benar saat menyusui. Jgn beri empeng pd bayi yg diberi ASI.
2. Eliminasi BAK dan BAB mrp proses involunter tanpa kontrol. BAK dalam waktu 24-48 jam pertama BAB biasanya 1-3 x per hari. 3. Higiene Memandikan bayi sebaiknya ditunda sampai 6 jam kelahiran. Terlalu sering memandikan bayi dgn sabun dpt menibulkan infeksi.
Prinsip memandikan bayi :
1. jaga bayi agar tetap hangat 2. jaga bayi agar tetap aman dan selamat 3. suhu air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin. 4. Keamanan Bayi dijaga dari trauma dan infeksi.