Perto Acara 9 - 10.docx

  • Uploaded by: Sarjan Djalil
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perto Acara 9 - 10.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 581
  • Pages: 7
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : M. Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK

NIM : F 121 17 003

PROGRAM S1 TEKNIK GEOLOGI Acara 9 & 10 (Batuan Metamorf Regional dan Kataklastik)

DESKRIPSI BATUAN METAMORF 1. No. Sampel

: 01

2. Warna Segar

: Putih

3. WarnaLapuk

: Putih kekuningan

4. Tekstur

: Kriptoblastik (granoblastik)

5. Struktur

: Foliasi (Schistose)

6. Komposisi mineral

:

7. Jenis Batuan

: Batuan metamorf regional

8. Nama Batuan

: Sekis Hijau

9. Genesa Batuan

: Batuan ini terbentuk akibat adanya tekanan dan

Mineral Klorit Kuarsa Muskovit Biotit Feldspar

Warna Hijau Putih Silver Kuning Abu-abu

Bentuk Granular Granular Prismatik Pipih Prismatik

suhu yang naik secara bersamaan. Komposisi utama batuan ini adalah klorit yang sangat banyak batuan ini merupakan ubahan dari batuan beku basa maupun ultrabasa dengan temperatur ± 300-4000C dengan tekanan ± 2-8 Kbar, Tekanan mengakibatkan penjajaran-penjajaran mineral

pipih

Diperkirakan

dan

batuan

mineral ini

prismatic.

terbentuk

karena

metamorfosa regional pada zona penunjaman lempeng, karena metamorfisme pada daerah ini memiliki pengaruh tekanan yang tinggi.

Klasifikasi Batuan Metamorf Menurut O’Dunn dan Sill (1986)

ASISTEN

PRAKTIKAN

Tria Risky Lalio NIM. F 121 16 007

Muh. Sarjan Djalil NIM. F 121 17 003

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : M. Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK

NIM : F 121 17 003

PROGRAM S1 TEKNIK GEOLOGI Acara 9 & 10 (Batuan Metamorf Regional dan Kataklastik)

DESKRIPSI BATUAN METAMORF 1. No. Sampel

: 02

2. Warna Segar

: Hitam

3. WarnaLapuk

: Hitam kekuningan

4. Tekstur

: Tekstur sisa (blastopelitik)

5. Struktur

: Foliasi (slaty schistose)

6. Komposisi mineral

:

7. Jenis Batuan

Mineral Warna Biotit Hitam Piroksin Hijau Kuarsa Putih Kalsit Putih : Batuan metamorf regional

Bentuk Pipih Prismatik Granular Granular

8. Nama Batuan

: Batu sabak/slate

9. Genesa Batuan

: Lingkungan tektonik yang menghasilkan batu sabak biasanya merupakan bekas cekungan sedimen yang terlibat dalam aktivitas lempeng konvergen, Serpih atau batu lumpur yang berada di dalam cekungan kemudian terjadi tekanan ± 1-2 Kbar, temperatur ± 2000-4000C dengan kedalaman ± 1-2 km sehingga mengalami sedikit kenaikan panas. Kekuatan tekanan maupun temperatur inilah kemudian merubah mineral lempung pada serpih dan batu lumpur tersebut. Selanjutnya akibat tekanan terus menerus, tekstur foliasi akan berkembang membentuk

sudut

siku-siku

menghasilkan foliasi vertikal.

sehingga

Klasifikasi Batuan Metamorf Menurut O’Dunn dan Sill (1986)

ASISTEN

PRAKTIKAN

Tria Risky Lalio NIM. F 121 16 007

Muh. Sarjan Djalil NIM. F 121 17 003

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : M. Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM S1 TEKNIK GEOLOGI

NIM : F 121 17 003

Acara 9 & 10 (Batuan Metamorf Regional dan Kataklastik)

DESKRIPSI BATUAN METAMORF 1. No. Sampel

: 03

2. Warna Segar

: Hitam

3. WarnaLapuk

: Hitam keabuan

4. Tekstur

: Kriptoblastik (lepidoblastik)

5. Struktur

: Foliasi (phyllitic)

6. Komposisi mineral

:

7. Jenis Batuan

Mineral Warna Biotit Hitam Klorit Hijau Kuarsa Putih Plagioklas Putih : Batuan metamorf regional

Bentuk Pipih Granular Granular Prismatik

8. Nama Batuan

: Batu filit/phyllit

9. Genesa Batuan

: Filit adalah salah satu batuan metamorphic berbutir halus yang terbentuk pada temperatur ± 5000-7000C, tekanan ± 1-2 Kbar, dan kedalaman ± 1-2 km. Temperatur pada batuan ini lebih tinggi dari batu sabak/slate namun tekanannya lebih rendah dari batu sekis/schist, sering mempunyai permukaan yang berkerut, terdapat sedikit lipatan karena berhubungan dengan perpecahan pada batuan sebelumnya yaitu

batu

sabak/slate,

dan

merupakan

karakteristik suatu kemilau kehijau-hijauan dalam kaitannya dengan kehadiran lapisan tipis dari mika dan klorit dalam jumlah yang banyak.

Klasifikasi Batuan Metamorf Menurut O’Dunn dan Sill (1986)

ASISTEN

PRAKTIKAN

Tria Risky Lalio NIM. F 121 16 007

Muh. Sarjan Djalil NIM. F 121 17 003

Related Documents

De Perto E De Longe
November 2019 12
Berita Acara
October 2019 75
Acara I.docx
May 2020 31
Susunan Acara
August 2019 60

More Documents from "S-tOn IruKa Hatake"