Sedimen Acara 2 Sarjan.docx

  • Uploaded by: Sarjan Djalil
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sedimen Acara 2 Sarjan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,598
  • Pages: 33
UNIVERSITAS TADULAKO Nama

: Muhammad Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

Stambuk : F 121 17 003

Acara 2 : Analisis Ukuran Butir

SOAL 1 Grain size

weight (w)

D

W*D

D-M

(D-M)2

(D-M)3

-1

0,87

-0,75

-0,65

-1,97

3,88

-7,65

15,06

-1,71

3,38

-6,65

13,10

-0,5

2,05

-0,25

-0,51

-1,47

2,16

-3,18

4,67

-3,01

4,43

-6,51

9,57

0

5,05

0,25

1,26

-0,97

0,94

-0,91

0,89

-4,90

4,75

-4,61

4,47

0,5

7,71

0,75

5,78

-0,47

0,22

-0,10

0,05

-3,62

1,70

-0,80

0,38

1

8,75

1,25

10,94

0,03

0,00

0,00

0,00

0,26

0,01

0,00

0,00

1,5

6,91

1,75

12,09

0,53

0,28

0,15

0,08

3,66

1,94

1,03

0,55

2

4,57

2,25

10,28

1,03

1,06

1,09

1,13

4,71

4,85

4,99

5,14

2,5

1,83

2,75

5,03

1,53

2,34

3,58

5,48

2,80

4,28

6,55

10,03

3

0,81

3,25

2,63

2,03

4,12

8,37

16,98

1,64

3,34

6,78

13,76

3,5

38,55

28,68

0,78

56,99

(D-M)4 W (D-M) W (D-M)2 W (D-M)3 W ( D-M )4

46,86

Mean (M) ∑DxW ∑W

=

46,86

= 1,21

38,55

Standart Deviasi (STD) √∑W(D−M)2 ∑W

=

28,68

= 0,86 Moderately sorted

38,55

Skewness (SKW) ∑W(D−M)3 ∑W STD^3

=

0,78 38,55

=

0,02 0,63

= 0,03 Near symterical

Kurtosis ∑W(D−M)^4 ∑W STD^4

=

56,99 38,55

=

1,47 1,54

= 0,54 Very leptokurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 1,21 , dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Medium sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukuran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 0,86 tergolong dalam Moderately sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah sedang. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu 0,03 termasuk dalam golongan Near symetrical, dimana ukuran partikelnya mendekati simetris (partikel sedang). Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 0,54 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

Grain size

weight (w)

Weight %

Komulatif %

-1

0,87

2,26

2,34

-0,5

2,05

5,32

7,66

0

5,05

13,10

20,76

0,5

7,71

20,00

40,76

1

8,75

22,70

63,46

1,5

6,91

17,92

81,38

2

4,57

11,85

93,23

2,5

1,83

4,75

97,98

3

0,81

2,10

100,08



38,55

100

100.00

Cumulative Frequency Weight (%)

y = 14.379e0.8789x

10.00

1.00 -1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Grain Size Class (Φ)

Gambar 1.1 Kurva Kumulatif dengan ordinat persen aritmetik (smoothing) dan kurva kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garis lurus).

Gambar 1.2 Represntasi grafis distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram.

Eksponensial : y = 14,379e0,8789x P5 -1,20

P16 0,12

P84 2,01

P50 1,42

P95 2,15

P75 1,88

P25 0,629

METODE INMAN Mean (M) 𝑃16 +𝑃84 2

=

0,12+2,01 2

= 1,06

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 2

=

2,01−0,12 2

= 0,94 Moderately sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

0,12+ 2,01 + 2(1,42) 2,01−0,12

= -0,37 Very coarse-skewed

Kurtosis (𝑃95−𝑃5)−(𝑃84−𝑃16) 𝑃84−𝑃16

=

(2,15−(˗1,20))−(2,01−0,12) 2,01−0,12

= 0,78 Platykurtic

METODE FOLK &WARD Mean (M) 𝑃16 + 𝑃50 + 𝑃84 3

=

0,12 + 1,42 + 2,01 3

= 1,18

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 4

+

𝑃95−𝑃5 6,6

=

2,01−0,12 4

+

2,15−(˗1,20) 6,6

= 0,98 Moderately sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

0,12+ 2,01 + 2(1,42) 2,01−0,12

= -0,47 Very coarse-skewed

Kurtosis 𝑃95−𝑃5 2,44 (𝑃75−𝑃25)

=

2,15−(˗1,20) 2,44 (1,88−0,62)

= 0,73 Platykurtic

Gambar 1.3 Segitiga shepard Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah 100 % pasir dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada dimasukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat diklasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalam Sand.

UNIVERSITAS TADULAKO Nama

: Muhammad Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK Stambuk : F 121 17 003

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Acara 2 : Analisis Ukuran Butir

SOAL 2 Grain size

weight (w)

D

W*D

D-M

-2

1,07

-1,5

-1,61

-5,37

28,84

-154,85

831,57

-5,75

30,86

-165,69

889,78

-1

1,55

-0,5

-0,78

-4,37

19,10

-83,45

364,69

-6,79

29,66

-129,60

566,37

0

2,03

0,5

1,02

-3,37

11,36

-38,27

128,98

-6,84

23,05

-77,69

261,83

1

3,37

1,5

5,06

-2,37

5,62

-13,31

31,55

-7,99

18,93

-44,86

106,32

2

5,49

2,5

13,73

-1,37

1,88

-2,57

3,52

-7,52

10,30

-14,12

19,34

3

6,53

3,5

22,86

-0,37

0,14

-0,05

0,02

-2,42

0,89

-0,33

0,12

4

7,53

4,5

33,89

0,63

0,40

0,25

0,16

4,74

2,99

1,88

1,19

5

6,49

5,5

35,70

1,63

2,66

4,33

7,06

10,58

17,24

28,11

45,81

6

4,33

6,5

28,15

2,63

6,92

18,19

47,84

11,39

29,95

78,77

207,16

7

1,59

7,5

11,93

3,63

13,18

47,83

173,63

5,77

20,95

76,05

276,07

8

0,97

8,5

8,25

4,63

21,44

99,25

459,54

4,49

20,79

96,28

445,75

9

40,95

205,62

-151,21

2.819,74

(D-M)2 (D-M)3

(D-M)4

W (D-M) W (D-M)2 W (D-M)3 W ( D-M )4

158,16

Mean (M) ∑DxW ∑W

=

158,16 40,95

= 3,86

Standart Deviasi (STD) √∑W(D−M)2 ∑W

=

205,62 40,95

= 2,24 Very poorly sorted

Skewness (SKW) ∑W(D−M)3 ∑W STD^3

=

˗151,21 40,95

=

˗3,69 11,23

= -0,32 Very coarse-skewed

Kurtosis ∑W(D−M)^4 ∑W STD^4

=

2.819,74 40,95

=

68,85 25,17

= 2,73 Very leptokurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 3,86 , dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Very fine sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukuran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 2,24 tergolong dalam Very poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah sangat buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu 0,32 termasuk dalam golongan Very coarse skewed, dimana ukuran partikelnya mendekati ke arah partikel kasar. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,73 termasuk dalam golongan Very leptokurtic (sangat runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

Grain size

weight (w)

Weight %

Komulatif %

-2

1,07

2,61

2,69

-1

1,55

3,79

6,48

0

2,03

4,96

11,44

1

3,37

8,23

19,67

2

5,49

13,41

33,07

3

6,53

15,95

49,02

4

7,53

18,39

67,41

5

6,49

15,85

83,25

6

4,33

10,57

93,83

7

1,59

3,88

97,71

8

0,97

2,37

100,08



40,95

100

Cumulative Frequency Weight (%)

100.00

y = 10.997e0.3531x

10.00

1.00 -3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Grain Size Class (Φ)

Gambar 2.1 Kurva Kumulatif dengan ordinat persen aritmetik (smoothing) dan kurva kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garis lurus).

Gambar 2.2 Represntasi grafis distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram.

Eksponensial : y = 10,997e0,3531x P5 -2,23

P16 1,06

P84 5,76

P50 4,29

P95 6,11

P75 5,44

P25 2,33

METODE INMAN Mean (M) 𝑃16 + 𝑃84 2

=

1,06 + 5,76 2

= 3,41

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 2

=

5,76−1,06 2

= 2,35 Very poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

1,06 + 5,76 + 2(4,29) 5,76−1,06

= -0,37 Very coarse-skewed

Kurtosis (𝑃95−𝑃5)−(𝑃84−𝑃16) 𝑃84−𝑃16

=

(2,15−(˗1,20))−(2,01−0,12) 2,01−0,12

= 0,78 Platykurtic

METODE FOLK &WARD Mean (M) 𝑃16 + 𝑃50 + 𝑃84 3

=

1,06 + 4,29 + 5,76 3

= 3,70

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 4

+

𝑃95−𝑃5 6,6

=

5,76−1,05 4

+

6,11−(˗2,23) 6,6

= 2,44 Very poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

1,06+ 5,76 + 2(4,29) 5,76−1,06

= -0,47 Very coarse-skewed

Kurtosis 𝑃95−𝑃5 2,44 (𝑃75−𝑃25)

=

6,11−(˗2,23) 2,44 (5,44−2,33)

= 0,63 Very platykurtic

Gambar 2.3 Segitiga shepard Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah 97,31% lanau dan dengan 64,72% pasir dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada dimasukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat diklasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalam Sand loam.

UNIVERSITAS TADULAKO Nama

: Muhammad Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK Stambuk : F 121 17 003

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Acara 2 : Analisis Ukuran Butir

SOAL 3 Grain size

weight (w)

D

W*D

D-M

(D-M)2

(D-M)3

(D-M)4

W (D-M)

W (DM)2

W (DM)3

W ( D-M )4

-1

0,97

-0,75

-0,73

-2,74

7,51

-20,57

56,36

-2,66

7,28

-19,95

54,67

-0,5

1,47

-0,25

-0,37

-2,24

5,02

-11,24

25,18

-3,29

7,38

-16,52

37,01

0

1,87

0,25

0,47

-1,74

3,03

-5,27

9,17

-3,25

5,66

-9,85

17,14

0,5

3,05

0,75

2,29

-1,24

1,54

-1,91

2,36

-3,78

4,69

-5,82

7,21

1

5,05

1,25

6,31

-0,74

0,55

-0,41

0,30

-3,74

2,77

-2,05

1,51

1,5

7,71

1,75

13,49

-0,24

0,06

-0,01

0,00

-1,85

0,44

-0,11

0,03

2

8,75

2,25

19,69

0,26

0,07

0,02

0,00

2,28

0,59

0,15

0,04

2,5

7,45

2,75

20,49

0,76

0,58

0,44

0,33

5,66

4,30

3,27

2,49

3

4,57

3,25

14,85

1,26

1,59

2,00

2,52

5,76

7,26

9,14

11,52

3,5

1,83

3,75

6,86

1,76

3,10

5,45

9,60

3,22

5,67

9,98

17,56

4

0,81

4,25

3,44

2,26

5,11

11,54

26,09

1,83

4,14

9,35

21,13

4,5

43,53

50,17

-22,40

170,31

86,80

Mean (M) ∑DxW ∑W

=

86,80

= 1,99

43,53

Standart Deviasi (STD) √∑W(D−M)2 ∑W

=

50,17 43,53

= 1,07 Poorly sorted

Skewness (SKW) ∑W(D−M)3 ∑W STD^3

=

˗22,40 43,53

=

0,51 1,22

= 0,41 Very coarse-skewed

Kurtosis ∑W(D−M)^4 ∑W STD^4

=

170,31 43,53

=

3,91 1,31

= 2,98 Very platykurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 1,99 , dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Medium sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukuran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 1,07 tergolong dalam Poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu -0,41 termasuk dalam golongan Very coarse skewed, dimana ukuran partikelnya ke arah partikel sangat kasar. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 2,98 termasuk dalam golongan Very platykurtic (sangat pipih). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

Grain size

weight (w)

Weight %

Komulatif %

-1

0,97

2,23

2,30

-0,5

1,47

3,38

5,68

0

1,87

4,30

9,97

0,5

3,05

7,01

16,98

1

5,05

11,60

28,58

1,5

7,71

17,71

46,29

2

8,75

20,10

66,39

2,5

7,45

17,11

83,51

3

4,57

10,50

94,01

3,5

1,83

4,20

98,21

4

0,81

1,86

100,07

4,5

43,53

100

100.00

Cumulative Frequency Weight (%)

y = 9.6511e0.7459x

10.00

-1.5

-1

1.00 -0.5 0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Grain Size Class (Φ)

Gambar 3.1 Kurva Kumulatif dengan ordinat persen aritmetik (smoothing) dan kurva kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garis lurus).

Gambar 3.2 Represntasi grafis distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram.

Eksponensial : y = 9,6511e0,7459x P5 -0,88

P16 0,68

P84 2,90

P50 2,21

P95 3,07

P75 2,75

P25 1,28

METODE INMAN Mean (M) 𝑃16 + 𝑃84 2

=

0,68 + 2,90 2

= 1,79

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 2

=

2,90−0,68 2

= 1,11 Poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

0,68 + 2,90 + 2(2,21) 2,90−0,68

= -0,37 Very coarse-skewed

Kurtosis (𝑃95−𝑃5)−(𝑃84−𝑃16) 𝑃84−𝑃16

=

(3,07−(˗0,88))−(2,90−0,68) 2,90−0,68

= 0,78 Platykurtic

METODE FOLK &WARD Mean (M) 𝑃16 + 𝑃50 + 𝑃84 3

=

0,68 + 2,21 + 2,90 3

= 1,93

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 4

+

𝑃95−𝑃5 6,6

=

2,90−0,68 4

+

3,07−(˗0,88) 6,6

= 1,15 Poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

0,68 + 2,90 + 2(2,21) 2,90−0,68

= -0,47 Very coarse-skewed

Kurtosis 𝑃95−𝑃5 2,44 (𝑃75−𝑃25)

=

3,07−(˗0,88) 2,44 (2,75−1,28)

= 0,59 Very platykurtic

Gambar 3.3 Segitiga shepard Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah 100% pasir dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada dimasukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat diklasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalam Sand .

UNIVERSITAS TADULAKO Nama

: Muhammad Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK Stambuk : F 121 17 003

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Acara 2 : Analisis Ukuran Butir

SOAL 4 Grain size

weight (w)

D

W*D

D-M

-2

0,87

-1,75

-1,52

-1,75

3,06

-5,36

9,38

-1,52

2,66

-4,66

8,16

-1,5

1,47

-1,25

-1,84

-1,25

1,56

-1,95

2,44

-1,84

2,30

-2,87

3,59

-1

1,95

-0,75

-1,46

-0,75

0,56

-0,42

0,32

-1,46

1,10

-0,82

0,62

-0,5

9,96

-0,25

-2,49

-0,25

0,06

-0,02

0,00

-2,49

0,62

-0,16

0,04

0

12,33

0,25

3,08

0,25

0,06

0,02

0,00

3,08

0,77

0,19

0,05

0,5

8,73

0,75

6,55

0,75

0,56

0,42

0,32

6,55

4,91

3,68

2,76

1

5,10

1,25

6,38

1,25

1,56

1,95

2,44

6,38

7,97

9,96

12,45

1,5

2,85

1,75

4,99

1,75

3,06

5,36

9,38

4,99

8,73

15,27

26,73

2

1,56

2,25

3,51

2,25

5,06

11,39

25,63

3,51

7,90

17,77

39,98

2,5

1,02

2,75

2,81

2,75

7,56

20,80

57,19

2,81

7,71

21,21

58,34

3

0,78

3,25

2,54

3,25

10,56

34,33

111,57

2,54

8,24

26,78

87,02

3,5

46,62

52,91

86,36

239,73

(D-M)2 (D-M)3 (D-M)4 W (D-M) W (D-M)2 W (D-M)3 W ( D-M )4

22,53

Mean (M) ∑DxW ∑W

=

86,36 46,62

= 1,85

Standart Deviasi (STD) √∑W(D−M)2 ∑W

=

52,91 46,62

= 1,06 Poorly sorted

Skewness (SKW) ∑W(D−M)3 ∑W STD^3

=

86,36 46,62

=

1,13 1,19

= 0,94 Very fine-skewed

Kurtosis ∑W(D−M)^4 ∑W STD^4

=

293,73 46,62

=

6,30 1,26

= 5,00 Extremely leptokurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 1,85 , dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Medium sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukuran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 1,06 tergolong dalam Poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu 0,94 termasuk dalam golongan Very fine-skewed, dimana ukuran partikelnya ke arah partikel sangat halus. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 5,00 termasuk dalam golongan Extremely leptokurtic (runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977).

Grain size

weight (w)

Weight %

Komulatif %

-2

0,87

1,87

1,93

-1,5

1,47

3,15

5,08

-1

1,95

4,18

9,27

-0,5

9,96

21,36

30,63

0

12,33

26,45

57,08

0,5

8,73

18,73

75,80

1

5,10

10,94

86,74

1,5

2,85

6,11

92,86

2

1,56

3,35

96,20

2,5

1,02

2,19

98,39

3

0,78

1,67

100,06



46,62

100

100.00

Cumulative Frequency Weight (%)

y = 23.948e0.75x

-2.5

10.00

-2

-1.5

-1

1.00 -0.5 0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Grain Size Class (Φ)

Gambar 4.2 Kurva Kumulatif dengan ordinat persen aritmetik (smoothing) dan kurva kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garis lurus).

Gambar 4.2 Represntasi grafis distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram.

Eksponensial : y = 23,948e0,75x P5 -2,09

P16 -0,54

P84 1,67

P50 0,98

P95 1,84

P75 1,52

P25 0,06

METODE INMAN Mean (M) 𝑃16 + 𝑃84 2

=

˗0,54 + 1,67 2

= 0,57

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 2

=

1,67−(˗0,54) 2

= 1,11 Poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

0,68 + 2,90 + 2(2,21) 2,90−0,68

= -0,37 Very coarse-skewed

Kurtosis (𝑃95−𝑃5)−(𝑃84−𝑃16) 𝑃84−𝑃16

=

(3,07−(˗0,88))−(2,90−0,68) 2,90−0,68

= 0,78 Platykurtic

METODE FOLK &WARD Mean (M) 𝑃16 + 𝑃50 + 𝑃84 3

=

0,68 + 2,21 + 2,90 3

= 1,93

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 4

+

𝑃95−𝑃5 6,6

=

2,90−0,68 4

+

3,07−(˗0,88) 6,6

= 1,15 Poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

0,68 + 2,90 + 2(˗2,21) 2,90−0,68

= -0,47 Very coarse-skewed

Kurtosis 𝑃95−𝑃5 2,44 (𝑃75−𝑃25)

=

1,84−(˗2,09) 2,44 (1,52−0,06)

= 1,06 Mesokurtic

Gambar 4.3 Segitiga shepard Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah 100% pasir dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada dimasukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat diklasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalam Sand.

UNIVERSITAS TADULAKO Nama

: Muhammad Sarjan Djalil

FAKULTAS TEKNIK Stambuk : F 121 17 003

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Acara 2 : Analisis Ukuran Butir

SOAL 5 Grain size -2

weight (w) 0,57

D

W*D

D-M

(D-M)2

-1,75

-1,00

-5,17

26,73

-138,19

714,43

-2,95

15,24

-1,5

0,66

-1,25

-0,83

-4,67

21,81

-101,85

475,63

-3,08

-1

1,4

-0,75

-1,05

-4,17

17,39

-72,51

302,37

-5,84

-0,5

2,09

-0,25

-0,52

-3,67

13,47

-49,43

181,41

0

1,95

0,25

0,49

-3,17

10,05

-31,86

0,5

1,36

0,75

1,02

-2,67

7,13

1

1,78

1,25

2,23

-2,17

1,5

2,89

1,75

5,06

(D-M)3 (D-M)4 W (D-M) W (D-M)2

W (D-M)3 W ( D-M )4 -78,77

407,23

14,39

-67,22

313,91

24,34

-101,52

423,32

-7,67

28,15

-103,31

379,15

100,98

-6,18

19,60

-62,12

196,91

-19,03

50,82

-3,63

9,70

-25,89

69,12

4,71

-10,22

22,17

-3,86

8,38

-18,19

39,47

-1,67

2,79

-4,66

7,78

-4,83

8,06

-13,46

22,48

2

3,91

2,25

8,80

-1,17

1,37

-1,60

1,87

-4,57

5,35

-6,26

7,33

2,5

4,68

2,75

12,87

-0,67

0,45

-0,30

0,20

-3,14

2,10

-1,41

0,94

3

5,11

3,25

16,61

-0,17

0,03

0,00

0,00

-0,87

0,15

-0,03

0,00

3,5

5,05

3,75

18,94

0,33

0,11

0,04

0,01

1,67

0,55

0,18

0,06

4

4,55

4,25

19,34

0,83

0,69

0,57

0,47

3,78

3,13

2,60

2,16

4,5

3,72

4,75

17,67

1,33

1,77

2,35

3,13

4,95

6,58

8,75

11,64

5

2,67

5,25

14,02

1,83

3,35

6,13

11,22

4,89

8,94

16,36

29,94

5,5

1,65

5,75

9,49

2,33

5,43

12,65

29,47

3,84

8,96

20,87

48,63

6

1,45

6,25

9,06

2,83

8,01

22,67

64,14

4,10

11,61

32,86

93,01

6,5

2,14

6,75

14,45

3,33

11,09

36,93

122,96

7,13

23,73

79,02

263,14

7

2,14

7,25

15,52

3,83

14,67

56,18

215,18

8,20

31,39

120,23

460,48

7,5

1,19

7,75

9,22

4,33

18,75

81,18

351,52

5,15

22,31

96,61

418,31

8

0,63

8,25

5,20

4,83

23,33

112,68

544,24

3,04

14,70

70,99

342,87

8,5

51,59

267,36

-29,68

3530,11

176,56

Mean (M) ∑DxW ∑W

=

Kurtosis

176,56 51,59

∑W(D−M)^4 ∑W STD^4

= 3,42

=

Standart Deviasi (STD) √∑W(D−M)2 ∑W

=

275,09 56,43

= 2,20 Very poorly sorted

Skewness (SKW) ∑W(D−M)3 ∑W STD^3

=

˗29,68 51,59

=

˗0,57 10,64

= 0,05 Near symterical

3530,11 51,59

=

68,42 23,42

= 2,92 Very platykurtic

Mean merupakan nilai rata-rata ukuran butir,nilai yang didapatkan yaitu 1,85 , dalam klasifikasi baku ukuran butir sedimen dan ukuran ayakan (mesh) yang dipakai menurut US Standard (Pettijohn et al, 1972) yaitu termasuk Medium sand. Standar deviasi menunjukkan penyebaran ukuran butir terhadap ukuran butir rata-rata (Darlan, 1996 dalam Sya’rani, 2006) atau tingkat keseragaman butir. Nilai yang didapatkan yaitu 1,06 tergolong dalam Poorly sorted, dimana tingkat keseragaman butirnya terpilah buruk. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai sortasi berdasarkan Standar Deviasi menurut Folk and Ward (1977). Skewness merupakan nilai kesimetrisan kurva. Nilai skewness yang didapatkan yaitu 0,94 termasuk dalam golongan Very fine-skewed, dimana ukuran partikelnya ke arah partikel sangat halus. Penggolongan ini sesuai dengan pengklasifikasian nilai skewness menurut Folk and Ward (1977). Kurtosis merupakan nilai yang menunjukkan kepuncakan kurva. Nilai yang didapat adalah 5,00 termasuk dalam golongan Extremely leptokurtic (runcing). Penggolongan in sesuai dengan pengklasifikasian nilai kurtosis menurut Folk and Ward (1977). Grain size -2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8 8,5

weight (w) 0,57 0,66 1,4 2,09 1,95 1,36 1,78 2,89 3,91 4,68 5,11 5,05 4,55 3,72 2,67 1,65 1,45 2,14 2,14 1,19 0,63 51,59

weight (%) 1,10 1,28 2,71 4,05 3,78 2,64 3,45 5,60 7,58 9,07 9,91 9,79 8,82 7,21 5,18 3,20 2,81 4,15 4,15 2,31 1,22 100

kumulatif % 1,16 2,44 5,15 9,20 12,98 15,62 19,07 24,67 32,25 41,32 51,23 61,02 69,84 77,05 82,22 85,42 88,23 92,38 96,53 98,83 100,06

100.00

Cumulative Frequency Weight (%)

y = 9.603e0.3861x

10.00

1.00 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

6.5

7

7.5

8

8.5

Grain Size Class (Φ)

Gambar 5.2 Kurva Kumulatif dengan ordinat persen aritmetik (smoothing) dan kurva kumulatif dengan nilai persen probabilitas (skala log, grafik dengan persamaan garis lurus).

Gambar 5.2 Represntasi grafis distribusi ukuran butir dengan menggunakan Histogram.

Eksponensial : y = 9,603e0,3861x P5 -1,69

P16 1,32

P84 5,62

P50 4,27

P95 5,94

P75 5,32

P25 2,48

METODE INMAN Mean (M) 𝑃16 + 𝑃84 2

=

1,32 + 5,62 2

= 3,47

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 2

=

5,62−1,32 2

= 2,15 Very poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

1,32 + 5,62 + 2(,27) 5,62−1,32

= -0,37 Very coarse-skewed

Kurtosis (𝑃95−𝑃5)−(𝑃84−𝑃16) 𝑃84−𝑃16

=

(5,94−(˗1,69))−(5,62−1,32) 5,62−1,32

= 0,78 Platykurtic

METODE FOLK &WARD Mean (M) 𝑃16 + 𝑃50 + 𝑃84 3

=

1,32 + 4,27 + 5,62 3

= 3,74

Standart Deviasi (STD) 𝑃84−𝑃16 4

+

𝑃95−𝑃5 6,6

=

5,62−1,32 4

+

5,94−(˗1,69) 6,6

= 2,23 Very poorly sorted

Skewness (SKW) 𝑃16 + 𝑃84 + 2𝑃50 𝑃84−𝑃16

=

1,32 + 5,62 + 2(˗4,27) 5,62−1,32

= -0,47 Very coarse-skewed

Kurtosis 𝑃95−𝑃5 2,44 (𝑃75−𝑃25)

=

5,94−(˗1,69) 2,44 (5,32−2,48)

= 0,59 Very platykurtic

Gambar 5.3 Segitiga shepard Berdasarkan pengelompokan pada masing-masing presentase, yang paling mendominasi adalah 98,84% lanau dan dengan 68,68% pasir dari keseluruhan sedimen. Dari hasil presentase yang ada dimasukan dalam segitiga shepard dengan menarik garis berdasarkan presentase masing-masing material dan dapat diklasifikasikan dari ukuran butir yang ada material ini termasuk dalam Sand loam.

Related Documents

Acara 2 Sedimen Budi.docx
November 2019 28
Gilang Sedimen 2.docx
May 2020 12
Sedimen Scl.docx
November 2019 28
Pemerianbatuan-sedimen
October 2019 18

More Documents from ""