Pertemuan 5-terapi Komplementer Dalam Keperawatan-masthura.ppt

  • Uploaded by: cut riska balqis
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pertemuan 5-terapi Komplementer Dalam Keperawatan-masthura.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 469
  • Pages: 15
Ns. SYARIFAH MASTHURA, M.Kes



Cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional



Untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit.

   

Terapi Nutrisi (Nutrisional Therapy) Terapi Herbal (Herbal Therapy) Terapi Spiritual (Spiritual Therapy) Terapi Psikosomatik (Mind Body Therapy)





Pengobatan komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Di indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu:



Akupunktur medik: dilakukan oleh dokter umum sesuai kompetensinya. Cara kerja, dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel, salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh.



Terapi heperbarik yaitu suatu metode terapi pengobatan dan kesehatan dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar dari pada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara



Terapi herbal medik yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia









Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1109 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur tentang pemanfaatan akupunktur di sarana pelayanan kesehatan Keputusan Menkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003 mengatur tentang penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.  Permenkes RI No. 1205/ Menkes/Per/X/2004 tentang pedoman persyaratan kesehatan pelayanan Sehat Pakai Air (SPA) 





  

Bayi preterm : meningkatkan BB, memperpendek hari rawatan, respon bayi meningkat. Autism : perhatian dan kemampuan belajar meningkat. Menurunan nyeri, cemas dan stress Meningkatkan pola makan Perbaikan hasil laboratorium







Para ahli berpendapat bahwa terapi komplementer relatif aman perlu dikaji dan diteliti tingkat keefektifan dan keamanannya. Beberapa terapi yang telah diteliti memberikan dampak yang sangat sigifikan.



 



Menggunakan tangan secara langsung untuk pertukaran energy. Pasien menggunakan pakaian lengkap Posisi pasien : duduk atau tidur sesuai kenyamanan pasien. Manfaat : mengurangi nyeri, menurunkan kecemasan, meningkatkan penyembuhan, meningkatan rasa nyaman dalam proses kematian







  

Accupressure : sama dengan akupunktur , dari China. Alexander : menyeimbangkan postur, dan koordinasi Feldenkrasi: Meningkatkan kemampuan bernafas dan body alignment Pijat bayi : meningkatkan bonding Terapi pijat Refleksiologi



• •



Reiki : tehnik penyembuhan sistem berdasarkan sistem penyembuhan Tibet untuk menangani masalah emosonal akut, mental distress dan membantu memenuhi spiritual care Rolfing : mengatur alignment alamiah tubuh. Shiatsu : accpressure Jepang yang merangsag energi vital Sentuhan therapeutik

Related Documents


More Documents from "IRENE NATALIA SUCI ARDHILA"