Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas.docx

  • Uploaded by: Ramadhyan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 354
  • Pages: 2
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS

SOP

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: SOP/ : 00 : 01/07/2016 : 1/2

PUSKESMAS JOMBANG

Hj. Sri Naikowati Ningsih S.ST N NIP.197104021991012001

1. Pengertian

Perdarahan saluran cerna bagian atas adalah manifestasi perdarahan saluran cerna bervariasi mulai dengan perdarahan masif yang mengancam jiwa hingga perdarahan samar yang tidak dirasakan. - Hematemesis menunjukkan perdarahan dari saluran cerna bagian atas, proksimal dari ligamentum Treitz. - Melena biasanya akibat perdarahan saluran cerna bagian atas, meskipun demikian perdarahan dari usus halus atau kolon bagian kanan, juga dapat

2. Tujuan

menimbulkan melena. Sebagai acuan dalam penanganan perdarahan saluran cerna bagian atas.

3. Kebijakan

SK Kepala Puskesmas Nomor 445.4/003/PJPLYN/PKMJB tentang Penetapan Penanggung Jawab Pelayanan Unit Gawat Darurat di Puskesmas Jombang.

4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015.

5. Alat dan bahan

Alat : 1. Oksigen 2. Tensimeter 3. Stetoskop 4. Termometer Bahan : 1. Spuit 3cc 2. Infus set 3. Cairan infus 4. NGT ( Naogastric tube) 5. Xylocaine Jelly Gel 6. Kanul oksigen 7. Phytonadione (Vitamin K) Ampul 8. PPI ( Ranitidin Ampul)

9. Antasida 6. Prosedur

1. Petugas menstabilkan hemodinamik. a. Pemasangan IV line b. Oksigen sungkup/kanula c. Mencatat intake output, harus dipasang kateter urin d. Memonitor tekanan darah, nadi, saturasi oksigen dan keadaan lainnya sesuai dengan komorbid yang ada. 2. Petugas melakukan pemasangan NGT (nasogatric tube) Melakukan bilas lambung agar mempermudah dalam tindakan endoskopi. 3. Petugas melakukan tirah baring pada pasien 4. Petugas memberikan diet hati/lambung/puasa pada pasien a. Injeksi antagonis reseptor H2 atau penghambat pompa proton (PPI) b. Sitoprotektor: sukralfat 3-4 x1 gram c. Antasida d. Injeksi vitamin K untuk pasien dengan penyakit hati kronis 5. Petugas melakukan rujukan bila ditemukan kriteria berikut :

- Terhadap pasien yang diduga kuat karena ruptura varises esophagus di rujuk ke pelayanan kesehatan sekunder - Bila perdarahan tidak berhenti dengan penanganan awal di layanan tingkat pertama 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan

- Bila terjadi anemia berat 1. Keadaan umum 2. Kesadaran

8. Unit terkait

3. Tanda-tanda vital Unit Gawat Darurat

9. Dokumen terkait

Rekam Medis, Buku Register

10. Rekaman Histori Perubahan

No

Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

Related Documents


More Documents from "Ayu Nurmandini"